Anda di halaman 1dari 2

Cindy - 01542170016

Vira Elika Satria - 01542170015

STATISTIK BAB X

1. Apa yang anda ketahui tentang Permodelaan Persamaan Struktural (Structural Equation
Modeling/SEM)?
 Permodelan Persamaan Struktural (Structural Equation Modeling/SEM) merupakan
suatu analisis yang menggabungkan pendekatan analisis faktor (factor analysis),
model struktural (structural model), dan analisis jalur (path analysis).
Pemodelan Persamaan Struktural (SEM) dapat dilakukan 3 macam kegiatan secara
serentak, yaitu pengecekan validitas dan reliabilitas instrumen (berkaitan dengan
analisis faktor konfirmatori), pengujian model hubungan antar variabel (berkaitan
dengan analisis jalur), dan kegiatan untuk mendapatkan suatu model yang cocok
untuk prediksi (berkaitan dengan analisis regresi atau analisis model structural).

2. Sebutkan persamaan dan perbedaan SEM dan Analisis Jalur!


Persamaan SEM dan Analisis Jalur
a. Keduanya berkaitan dengan analisis konstruksi model
b. Koefisien parameter model didasarkan atas analisis data sampel
c. Pengujian kecocokan model dilakukan dengan cara membandingkan matriks
varian-kovarian hasil dugaan dengan matriks data empiric (observasi)
Perbedaan SEM dan Analisis Jalur
a. SEM dapat dilakukan dua analisis sekaligus yaitu : analisis pengujian hubungan
kausal antar variable laten (model structural) dan analisis pengujian validitas dan
reliabilitas yang didasarkan atas variable manifes (model pengukuran)
b. SEM dapat diterapkan untuk model rekursif ataupun resiprokal, sedangkan
analisis jalur hanya dapat diterapkan pada model kausal satu arah dan rekursif
c. SEM tidak terganggu dengan adanya korelasi antar kesalahan (error), sedangkan
analisis jalur antara error harus bebas (tidak saling tergantung)
d. Hasil SEM mencakup factor determinan, model structural, dan model
pengukuran. Analisis jalur hanya mencakup fakktor determinan

3. Bagaimana mengetahui valid tidaknya koefisien reliabilitas indicator?


 Untuk melihat besar kecilnya koefisien validitas dapat dilihat besar kecilnya harga
muatan faktor (λ).
 Semakin besar harga λ maka dikatakan indikator semakin valid. Ukuran untuk
mengetahui berapa besarnya nilai λ dikatakan valid dapat menggunakan
pengujian nilai t (t-value).
 Penentuan valid tidaknya indikator dapat juga menggunakan besarnya koefisien
korelasi antara skor indicator/konstruk dengan skor totalnya.
 Menurut Carmines dan Zeller (1979:55) konstruk yang baik adalah bila memiliki
muatan faktor minimal 0,30. Bila nilai λ≥ 0,30 maka dikatakan indikator valid.
Cindy - 01542170016
Vira Elika Satria - 01542170015

4. Jelakan langkah-langkah dalam SEM!


a. Pengembangan model berbasis teori
 Mengembangkan model hipotetik yang artinya mengembangkan suatu
model berdasarkan kajian-kajian teoritik.
b. Mengkonstruksi diagram jalur untuk hubungan kausal
 Diagram jalur berguna untuk melihat hubungan kausal antara variable
eksogen dan variable endogen. Hubungan kausal antar variable
divisualisasikan dalam bentuk gambar.
c. Mengkonversi diagram jalur ke dalam model structural dan model pengukuran
 Konversi diagram jalur dan model pengukuran ke dalam model
matematika.
d. Memilih matriks input dan estimasi model
 Matriks varians-kovarians digunakan untuk pengujian model yang telah
dilandasi oleh kajian teori. Hasil analisis yang diperoleh digunakan untuk
eksplanasi fenomena yang diteliti atau untuk keperluan prediksi.
e. Menilai identifikasi model structural
 Didalam analaisis model struktrural sering adanya permasalahan yaitu
pada proses pendugaan parameter. Ketidakmampuan model menghasilkan
identifikasi yang tepat menyebabkan proses perhitungan menjadi
terganggu.
f. Evaluasi kecocokan model berdasarkan kriteria goodness of fit
 Pengujian model structural dilakukan untuk mengetahui bagaimana model
hubungan antar variable yang disusun secara teoritis didukung oleh
kenyataan yang ada pada data empiri. Jika tidak ada perbedaan antara
model teoritis dibandingkan dengan data empiri, maka artinya model
teoritis sesuai (fit) dengan data empiri.
g. Interpretasi dan modifikasi model
 Interpretasi dilakukan terhadap model structural yang menggunakan
matriks kovarians dan interpretasi terhadap analisis jalur yang
menggunakan matriks korelasi. Khusus untuk interpretasi pada analisis
jalur yang dilihat : efek langsung, efek tak langsung, dan efek total.

5. Coba jelaskan Efek Langsung Variabel Bebas terhadap Variabel Terikat dan juga Efek
Tak Langsung Variabel Eksogen terhadap Variabel Terikat (Indirect Effects of KSI on
ETA)!
 Efek Langsung Variabel Bebas terhadap Variabel Terikat mencakup hubungan
antara variabel bebas dan variabel terikat
 Efek Tak Langsung Variabel Eksogen terhadap Variabel Terikat mencakup
hubungan antara variabel eksogen dan variabel terikat.

Anda mungkin juga menyukai