Anda di halaman 1dari 12

ANALISI JALUR DAN MODEL

PERSAMAAN STRUKTURAL
Defenisi SEM (Structural
Equation Model)

 SEM adalah suatu teknik pemodelan statistik


yang menggabungkan antara analisis faktor,
analisis jalur,dan analisi regresi, untuk
menguji suatu model teori dalam ilmu
sosial,pendidikan, prilaku psikologi maupun
menajemen.
Simbol dalam SEM
Kelebihan dan Kelemahan SEM

 Kelebihan  Kelemahan
 Komprehensif  Sangat tergantung pada
 Mengakomodasi model- software
model yang kompleks  Kompleks
 Pemodelan variabel laten  Terbatas pada hubungan
linier
 Ukuran sampel besar
Variabel Laten
Variabel yang tidak didapatkan langsung dari pengukuran akan tetapi dari
proses estimasi dan penyimpulan
Teori Skor Murni Klasik

X=T+E

 Di dalam sebuah skor hasil pengukuran (skor tampak),


didalamnya terkandung dua komponen, yaitu a) komponen
yang menjelaskan atribut yang diukur dan b) komponen
yang terkait dengan atribut lain yang tidak diukur (eror).
Bagian-Bagian SEM
JALUR (PATH)

 Jalur (path) adalah informasi yang menunjukkan keterkaitan


antara satu konstrak dengan konstrak lainnya. Jalur di dalam SEM
terbagi menjadi dua jenis yaitu jalur hubungan kausal dan non
kausal. Jalur kausal digambarkan dengan garis dengan panah
salah satu ujungnya () dan jalur hubungan non kausal ditandai
dengan gambar garis dengan dua panah di ujungnya ().
Constraint Parameter
Upaya pembatasan parameter sesuai dengan kriteria yang kita inginkan
Contoh Model Model SEM
1. Model Analisis Faktor Konfirmatori

 Model analisis faktor konfirmatori (CFA) merupakan model


yang murni berisi model pengukuran.
 Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi model yang tepat
yang menjelaskan hubungan antara seperangkat item-item
dengan konstrak yang diukur oleh item tersebut.
Note
 EFA. Exploratory factoring is used when you have little or no idea of what
components exist in the data.
 CFA. Confirmatory factor analysis is used to test hypotheses
about what factors underlie a set of results.
2.Model Uji Regresi

 Model regresi terdiri dari prediktor dan kriterium


yang kesemuanya berupa konstrak empirik.
 Konstrak empirik tersebut dapat berupa skor total
hasil pengukuran yang memiliki banyak item
maupun satu item pengukuran
 Antara prediktor satu dengan prediktor lainnya,
harus diberi hubungan panah korelasi

Anda mungkin juga menyukai