Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAANAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP NASIONAL PALANGKA RAYA


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII (tujuh)/1
caStandar Kompetensi : Bercerita
1. Memahami isi berbagai teks bacaan sastra dengan
membaca
Kompetensi Dasar : 1.1. Menceritakan kembali cerita anak yang dibaca
Alokasi Waktu : 2x40 Menit

1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta didik mampu
a. Menyebutkan hal-hal yang menarik dan tidak menarik disertai
alasan.
b. Menceritakan kembali isi cerita.

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya (Trustworthines)


Tekun (diligence)
Tanggung jawab (responsibility)
Berani (courage)

2. Materi Pembelajaran
Teks cerita anak (terlampir)

3. Metode Pembelajaran
Contoh:
a. Tanya jawab
b. Latihan
4. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal (10 menit)
Apresiasi :
Guru memberikan salam kepada siswa.
Guru mempersilahkan siswa untuk berdoa.
Guru mengecek kehadiran siswa.
Guru menanyakan materi minggu lalu.

b. Kegiatan Inti
Eksplorasi (40 menit)
Dalam kegiatan eksplorasi, guru :
Mampu bercerita dengan urutan yang baik,suara,lafal,
intonasi, gesture dan mimik yang tepat
Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan
sumber belajar lain;
Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran;
dan
memfasilitasi peserta didik Menceritakan buku cerita yang pernah dibaca

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain
untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah,
dan bertindak tanpa rasa takut;
Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;

Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan


prestasi belajar;
Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik
lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun
kelompok;
Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta
produk yang dihasilkan;
Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan
kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik;
Menanggapi cerita teman

Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik
melalui berbagai sumber,
Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan,
Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna
dalam mencapai kompetensi dasar:

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


Dalam kegiatan penutup, guru :
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik
tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

5. Sumber belajar
a. Teks perjalanan
b. Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

6. Penilaian
Penilaian
Indikator Pencapaian
Teknik Bentuk
Kompetensi Instrumen
Penilaian Penilaian
Mampu menentukan Penugasan Proyek Tentukan pokok-pokok cerita
pokok-pokok cerita individual anak yang kamu baca!
anak yang dibaca /kelompok Rangkailah pokok-pokok
Mampu merangkai cerita itu menjadi urutan
pokok-pokok cerita cerita!
anak menjadi urutan Tes Uji petik Ceritakanlah secara tertulis
cerita praktik/ki kerja dan/atau lisan dengan
Mampu menceritakan nerja bahasamu sendiri cerita anak
kembali cerita dengan yang kamu baca!
bahasa sendiri secara
lisan maupun tulis.

Butir Soal
No Aspek Penilaian Bobot Nilai
1 Mengidentifikasi tema, latar, perwatakan, dan nilai 5
dalam
cerita anak terjemahan disertai bukti berupa kutipan
cerita
a. Semua benar
b. Sebagian besar benar
c. Sebagian besar salah
2 Mengapresiasi karya sastra 3
a. Baik
b. Kurang baik
c. Tidak baik
3 Membuat kalimat positif dan negatif 2
a. Benar
b. Kurang benar
c. Tidak benar

Skor maksimum
No 1 :2
No 2 :3
No 3 :5
Jumlah : 10

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0 100 adalah sebagai berikut :

Perolehan skor
Nilai Akhir : x skor ideal (100) = ..........
Skor maksimum ( 10 )

DAFTAR PUSTAKA
1 Atikah Andindyarini dan Sri Ningsih.2008. Bahasa Indonesia Untuk
SMP/MTs.Jakarta:Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
2 Agus Supriatna dan Siti Maryam. 2008. Bahasa Indonesia Untuk SMP/MTs.
Jakarta:Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
3 Tim Penyusun.2008. Bahasa Indonesia Untuk SMP/MTs. Jakarta:Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
Palangka Raya, September 2016
Mahasiswa Praktik PPL-II

Yesi Pradipta Sari


NIM. AAB 113 094

Menyetujui,
Dosen Pembimbing PPL-II Guru Pamong

Dr. Misnawati, M. Pd. Ruslina, S. Pd.


NIP.19781005 200501 2 003 NIP. 19751213 200501 2 009

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Putir, S.Pd, S.Ag, M.Si.


NIP. 19620510 198408 2 002

LAMPIRAN I

MODUL PEMBELAJARAN I

Cerita anak atau yang lebih dikenal dongeng biasanya dibuat untuk menghibur atau
memberi manfaat. Dongeng berguna untuk mendidik anak-anak melalui pesan yang
terkandung di dalamnya. Melalui tokoh dalam dongeng ditanamkan nilai yang baik dan
bermanfaat. Dongeng pada zaman dahulu diceritakan dari mulut ke mulut.
cerita anak adalah cerita yang dikemas untuk didengarkan anak-anak. Cerita anak
biasanya berisi ajaran moral, keteladanan, dan contoh budi pekerti yang baik. Upaya yang
dapat digunakan untuk menarik perhatian para pendengar anak yaitu dengan menceritakan
sebuah cerita disertai ekspresi wajah dan gestur yang menarik. Pada umumnya, cerita anak
bersifat menghibur, berisi lelucon dan mengandung pesan moral. Sebelim menceritakan suatu
cerita anak, kalian perlu membaca atau mendengarkan suatu cerita. Semakin banyak referensi
cerita yang kalian miliki, semakin banyak ide yang dapat diceritakan.

Bacalah cerita anak berikut ini!


Yang bener, Ver? Masa papamu punya telepon genggam? tanya Mia.
Iya, Vera mengangguk mantap. Besarnya cuma segini, nih! Ditunjukkan telapak
tangannya.Ada antena kecil di ujungnya. Bentuknya lucu, deh.
Aku jadi ingin lihat, kata Eko. Bawa ke sekolah dong, Ver!
Aduh bagaimana, ya? Telepon itu selalu dibawa Papa ke mana-mana. Mana boleh kubawa
ke sekolah?
Ah, kan cuma sehari! Papamu tentu tidak akan keberatan, kata Linda.
Sehari juga tidak akan diizinkan, kata Vera.
Aku jadi ragu, nih, kata Mita. Papamu benar punya telepon genggam?Jangan-jangan itu
hanya karanganmu saja.
Tentu saja Papa punya! Memangnya aku pembohong? kata Vera melotot.
Yah, siapa tahu. Kita kan belum lihat buktinya. Betul, kan teman-teman? Mita memandang
yang lainya. Dikerdipkannya sebelah matanya.
He-eh angguk Eko. Jangan cuma omong saja. Buktinya mana? Dipanas panasi
begitu, Vera menjadi tersinggung juga.
Baik, baik. Akan aku buktikan. Lihat saja nanti! katanya.
Begitu dong! senyum Mia. Dia senang sekali siasatnya berhasil.
Seminggu telah berlalu. Sebuah telepon itu tergeletak di meja makan. Papa baru saja
memakainya dan lupa membawanya. Vera ragu-ragu. Dilihatnya sekeliling. Tak ada orang.
Cepat-cepat diambilnya telepon itu dan dimasukkan nya kedalam tas.
Vera ...?
Ah-yaa! Vera tergagap. Dikiranya dia akan tertangkap basah. Ternyata tidak. Mama sama
sekali tidak kelihatan. Hanya suaranya saja.Cepat! Sudah hampir terlambat, nih!
Iya, Mam! Buru-buru Vera minum. Lalu setengah berlari ke depan. Vera berangkat
ya, Ma! Diciumnya pipi Mama kemudian membuka pintu mobil dan duduk di sebelah
Papa. Papa sedang asyik menyetir.
Dalam perjalanan ke sekolah, hati Vera bergumul. Papa sama sekali tidak sadar kalau tidak
membawa telepon genggamnya. Ditanyakan tidak, ya? Tanya hati Vera. Tapi... apa kata
teman-teman nanti, sekarang satu-satunya kesempatan. Besok-besok tak mungkin Vera dapat
membawa telepon genggam papanya lagi.
Kenapa? tanya Papa. Vera kok kelihatan gelisah? Ada ulangan ya!
Ah, tidak, Pa! Vera cepat tersenyum. Papa berhenti di depan gerbang sekolah.Halo,
semua! senyum Vera sangat ceria. Ketika Vera masuk kelas. Kebetulan sekali Mita, Eko, dan
Linda sedang berkumpul di pojok kelas.Coba lihat apa yang kubawa! Vera membuka
tasnya.
Wah, telepon genggam beneran! seru Eko.
Hebat sekali! teriak Linda.
Boleh dicoba kan, Ver? tanya Mita.
Silakan! Vera tersenyum bangga.Masih berani bilang kalau aku bohong?
Nggak! Kamu memang hebat!
Sebentar saja kelas jadi ramai. Semua anak ingin melihat telepon itu. Mereka juga penasaran
ingin mencoba.Vera sangat senang akan pandangan kagum teman-temannya. Dadanya terasa
sesak karena bangga. Bel masuk berbunyi. Pelajaran pertama Matematika dengan guru Bu
Agnes yang terkenal disiplin. Vera buru-buru menyimpan telepon genggamnya. Dia tidak
mau mengambil risiko kalau sampai ada anak yang mencoba telepon saat pelajaran
berlangsung. Bu Agnes bisa marah besar. Bu Agnes menerangkan tentang penjumlahan angka
pecahan. Kemudian memberikan soal latihan. Kelas sangat hening. Tiit ...tiit ... telepon
genggam itu berbunyi tiba-tiba Wajah Vera memucat. Semua anak serentak memandangnya.
Tiiit ... . Telepon itu terus berbunyi. Bu Agnes mendekat.
Suara apa itu, Vera? suaranya lantang. Vera ingin pingsan mendengarnya. Vera?
Te .. telepon genggam, Bu!
Coba dijawab. Siapa tahu penting!
Halo! Selamat pagi, sapa seorang bapak. Pak Lukasnya ada?
Papa ... papa ada di kantor.
Oh. Ini siapa ya? Boleh tahu nomor telepon kantor Pak Lukas? Saya ada janji penting ini.
Terbata-bata Vera menyebut nomor telepon Papa. Untung sekali dia hafal nomor
itu. Setelah mengucapkan terima kasih, telepon di seberang ditutup.
Vera, untuk apa kamu membawa telepon genggam kesekolah? tegur Bu Agnes. Vera
tertunduk. Tiit ... Tiit ... Hayo teleponnya dijawab! Telepon itu berbunyi sambung
menyambung. Semua itu dari relasi bisnis papa. Vera merasa sangat tersiksa. Dia harus
menjawab telepon-telepon itu padahal mengganggu suasana belajar. Kembalikan telepon itu
kepada papamu. Jangan lupa, besok ajak kedua orang tuamu datang kesekolah! Mau tak
mau Vera menurut. Lemas, dikemasinya barang-barangnya. Sudah terbayang bagaimana
marahnya Papa-Mama. Dalam hati Vera menyesal. Aduh, kalau saja dia tidak membawa
telepon genggam itu. Kalau saja dia tidak terhasut oleh teman-temannya. Kalau saja dia tak
ingin pamer ... Aduh. Vera menyesali diri sendiri habis-habisan.

(Sumber: Bobo, September 2003 dengan pengubahan seperlunya)

TUGAS
Setalah kalian membaca cerita di atas, kerjakan tugas berikut ini!
1. Hal menarik apa saja yang kalian temui dari cerita
diatas?
2. Pesan moral apa saja yang kalian jumpa dari
cerita di atas?
3. Ceritakan hal menarik dan pesan moral cerita
tersebut di depan kelas!
4. Gunakanlah bahasa yang runtut, gestur, serta
mimik yang menarik sehingga teman-teman kalian tertarik
mendengarkan cerita tersebut!

Kunci Jawaban
1. Papa vera memiliki telepon genggam.
Vera berhasil membuktikan kepada teman- temannya bahwa dia
tidak berbohong.
Teman-teman Vera ramai mengerumbungi Vera melihat telepon
genggam yang di bawanya.

2. Pesan moral
Sebelum bertindak alangkah baiknya dipikir terlebih dahulu agar
tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

3. Menceritakan hal-hal menarik pesan


moral di depan kelas:
................................................

4. Siswa menceritakan pesan dan moral


secara runtut, gestur, mimik yang baik.

SIMPULAN

cerita anak adalah cerita yang dikemas untuk didengarkan anak-anak. Cerita anak
biasanya berisi ajaran moral, keteladanan, dan contoh budi pekerti yang baik. Upaya yang
dapat digunakan untuk menarik perhatian para pendengar anak yaitu dengan menceritakan
sebuah cerita disertai ekspresi wajah dan gestur yang menarik.
LAMPIRAN II

MODUL PEMBELAJARAN II

MEDIA
1. Nama media
a. Lembar teks cerita anak
2. Tujuan pembelajaran

a. menyebutkan hal-hal yang menarik dan tidak menarik disertai alasan;


b. menceritakan kembali isi cerita.

3. Cara mengemukakan media


a. Guru membagikan kepada masing-masing siswa teks cerita anak.
b. Guru meminta siswa membaca didepan kelas teks cerita anak tersebut.

LAMPIRAN III

RUBRIK PENILAIAN

Peserta didik
Peserta didik Peserta didik
mampu
menuliskan menuliskan
menggunakan
hal menarik pesan moral JUMLAH NILAI
No NAMA bahasa yang
dari teks dari teks
runtut, gestur dan
cerita anak cerita anak
mimik yang baik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 CHANTENGGELLIUNG
2 DOGIE
3 INDRA
4 JOHANES
5 NINA HETIYANA
6 RIRA

Anda mungkin juga menyukai