Anda di halaman 1dari 3

II.

2 Dasar Teori

Daun sebagai bagian tubuh tumbuhan yang tersusun atas sel sel
yang hidup pun melakukan pernapasan sebagaimana halnya dengan bagian
bagian tumbuhan lainnya yang masih hidup. Mengingat bahwa daun
mempunyai banyak sekali mulut mulut daun atau stomata yang dapat
menjadi jalan masuknya udara ke dalam tubuh tumbuhan, maka tidaklah
berlebihan jika daun pun dianggap sebagai salah alat yang paling penting
untuk pernapasan tumbuhan (Tjitrosoepomo, 2003 ; 10).

Daun tumbuhan monokotil dan dikotil berbeda dalam hal susunan


tulang daun utama. Sebagian besar monokotil memiliki tulang daun utama
pararel ( sejajar ) yang menjalar sepanjang helai daun. Sebaliknya tumbuhan
dikotil umumnya memiliki banyak percabangan pada tulang daun utama.
Karena morfologi daun sangatlah bevariasi diantara spesies tumbuhan, para
ahli taksonomi tumbuhan menggunakan ciri- ciri seperti bentuk daun,
pengaturan spasial daun pada batang dan pola tulang daun untuk membantu
mengklasifikasikan dan mengidentifikasikan tumbuhan (Campbell, Reece,
dan Mitchell, 2012 ; 298).

Organ daun memiliki bagian utama yaitu: pangkal daun (leaf base ;
leaf foundation) merupakan bagian daun yang berhubungan dengan bagian
buku batang tanaman yang menjadi tempat terkaitnya daun pada batang.
Pelepah atau upih daun (vagina leaf sheat) merupakan bagian daun yang
berbentuk lembaran tebal tau tipis memeluk batang. Berfungsi melindungi
kuncup ujung, kuncup samping dan batang pada saat tumbuhan masih
muuda. Tangkai daun (petiole ; stalk) merupakan bagian daun yang umunya
berbentuk silindris dan bertugas dalam penempatan helaian daun sehingga
daun lebih leluasa memperoleh cahaya matahari. Helaian daun (lamina ;
blade) merupakan bagian daun yang bebentuk pipih dorsal ventral,
berwarna hijau berupa daging daun (intervenium) dan urat daun
bertanggung jawab pada proses fotosintesis (Ratnasari, 2008 ; 6 ; 7).
Bangun daun merupakan bentuk keseluruhan helaian daun (lamina).
Untuk mengamati struktur daun lebih terperinci; dapat diperhatikan pangkal
daun, ujung daun, tulang daun, daging daun, warna daun dan permukaan
daun. Secara umum keenam struktur tersebut dapat berbentuk sama. Daun
majemuk merupakan modifikasi dari daun tunggal, akibat lekukan atau
torehan tepi daun yang sangat dalam. Daun majemuk memiliki tiga struktur
pokok yaitu ibu tangkai daun, tangkai anak daun dan anak daun. Daun
memiliki tiga struktur pokok, yaitu pelepah (vagina), tangkai (petiolus) dan
helaian (lamina). Berdasarkan struktur pokok tersebut daun dapat dibedakan
menjadi dua yakini daun lengkap dan daun tidak lengkap. Daun tidak
lengkap sering diistilahkan dengan bagian bagian yang dimilikinya
tersebut, seperti daun bertangkai, daun berpelepah, daun semu dan daun
duduk. Beberapa jenis daun memiliki alat tambahan yang berbentuk daun
penumpu (stipula), selaput bumbung (ocrea) dan lidah (ligula) (Rosanti,
2002 ; 36 ; 45)

Epidermis daun dari tumbuhan yang berbeda beragam dalam hal


jumlah lapisan, bentuk, struktur, susunan stomata, penampilan, dan susunan
trikoma, serta adanya sel khusus. Struktur daun biasanya pipih. Jaringan
epidermis atas berbeda dengan epidermis bawah. Permukaan atas daun
disebut permukaan adaksial dan permukaan bawah daun disebut abaksial.
Pengurangan ukuran daun dihubungkan dengan pengurangan kecepatan
transpirasi. Tumbuhan dengan daun kecil biasanya mempunyai habitat
kering. Pengurangan ukuran daun seringkali diikuti dengan peningkatan
jumlah total daun pada tumbuhan. Daun xeromorf biasanya mempunyai
trikoma. Stomatanya tersembunyi ditutupi dengan trikoma. Trikoma hidup
yang kehilangan air tidak melindungi tumbuhan dari transpirasi yang
berbihan, seperti yang dilakukan trikoma mati yang membentuk lapisan
pelindung. Trikoma lebih merupakam gelaja kehilangan air daripada
struktur yang mengurangi evaporasi. Dalam beberapa hal bulu halus atau
rambut berperan menakuti predator (Mulyani, 2006 ; 245 ; 246).
DAFTAR PUSTAKA

Campbell., Reece., Mitchell, 2012, Biologi Edisi Kelima Jilid I, PT. Gelora
Aksara Pratama, Jakarta.

Mulyani, Sri, E.S., 2006, Anatomi Tumbuhan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Ratnasari, Juwita, 2008, Galeri Tanaman Hias Daun, PT. Balai Pustaka, Jakarta
Timur.

Rosanti, Dewi, 2002, Morfologi Tumbuhan, Erlangga, Jakarta.

Tjitrosoepomo, Gembong, 2003, Morfologi Tumbuhan, Gadjah Mada University


Press, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai