METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1) Tempat
ini masuk dalam masalah gizi kategori sedang. Capaian angka KADARZI di
2) Waktu
24
pengambilan sampel dan analisis pada bulan Oktober 2014. Jadwal dapat
Kegiatan Bulan/2014
4 5 6 7 8 9 10 11
Penyusunan proposal
Seminar proposal
Revisi proposal
Pengambilan sampel
Analisis Data
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah 256 anak balita umur 24 bulan
sampai 59 bulan. Penelitian ini dilakukan pada anak balita yang memenuhi
Boyolali.
a) Anak balita yang pindah dari desa Kopen Kecamatan Teras Kabupaten
Boyolali.
25
2. Sampel
Keterangan :
n : Jumlah sampel
d : Ketepatan (0.20)
P =1/2 (P1+P2)
=1/2 (0.28+0.72)=0.5
Q =1 P
=1 0.5 =0.5
Q1 =1 P1
=1 0.28= 0.72
Q2 =1 P2
=1 0.72=0.28.
n = 38
26
Perkiraan 10% akan lepas pengamatan (lost of follow up) maka besar
dari 184 anak balita non stunting, dan memilih 42 anak balita stunting dari 72
D. Variabel Penelitian
a. Variabel Bebas
b. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah status gizi anak balita.
27
E. Definisi Operasonal Variabel
28
F. Jenis dan Pengumpulan Data
1. Jenis Data
a. Data Primer
vitamin A.
b. Data Sekunder
2. Pengumpulan Data
a. Data Primer
1) Identitas responden
29
2) Konsumsi Energi, Protein dan Vitamin A
vitamin A balita dengan cara recall 24 jam selama tiga hari tidak
3) KADARZI
4) Status Gizi
pengukuran TB.
b. Data Sekunder
30
2) Jumlah anak balita di Desa Kopen Kecamatan Teras Kabupeten
Boyolali.
1. Alat
cm, komputer dengan sistem atau program nutrisurvey dan iodium test.
2. Instrumen
sebagai berikut :
mempunyai anak balita 24-59 bulan. Kisi-kisi dapat dilihat pada Tabel
Tabel 6.
Kisi-kisi Kuesioner Perilaku KADARZI
Variabel Indikator Item soal Jumlah soal
Perilaku 1. Penimbangan balita 1,2,3,4 4
KADARZI 2. Makan beraneka ragam 1,2 2
3. Menggunakan garam 1,2 2
beryodium.
4. Suplemen kapsu vitamin A 1,2 2
Total 10
31
H. Langkah-Langkah Penelitian
a. Proses Perijinan
b. Penelitian pendahuluan
jumlah anak balita, jumlah anak balita stunting dan non stunting di
Puskesmas Teras.
c. Pengambilan Data
selama tiga hari tidak berturut-turut pada hari minggu, selasa dan
berbeda.
32
a. Mengetahui makanan yang di konsumsi setiap hari dengan recall
24 jam dikategorikan baik bila setiap hari makan lauk hewani dan
buah, dan tidak baik bila setiap hari tidak makan lauk dan buah.
turut.
berwarna biru dan tidak baik bila setelah ditetesi iodium test
I. Pengolahan Data
a. Editing
33
energi, protein, vitamin A, dan lembar kuesioner KADARZI untuk
b. Coding
Tabel 7
Coding Tingkat Konsumsi Energi
Kode Parameter Keterangan
1 Defisit Asupan <70 %AKG
2 Kurang Asupan 70-79 %AKG
3 Ringan Asupan 80-89 %AKG
4 Normal Asupan 90-119 %AKG
5 Lebih Asupan 120 %AKG
Sumber : Supariasa Dkk (2006).
Tabel 8
Coding Tingkat Konsumsi Protein
Kode Parameter Keterangan
1 Defisit Asupan <70 %AKG
2 Kurang Asupan 70-79 %AKG
3 Ringan Asupan 80-89 %AKG
4 Normal Asupan 90-119 %AKG
5 Lebih Asupan 120 %AKG
Sumber : Supariasa dkk (2006)
Tabel 9
Coding Tingkat Konsumsi Vitamin A
Kode Parameter Keterangan
1 Defisit Asupan <70 %AKG
2 Kurang Asupan 70-79 %AKG
3 Ringan Asupan 80-89 %AKG
4 Normal Asupan 90-119 %AKG
5 Lebih Asupan 120 %AKG
Sumber : Supariasa dkk (2006)
34
Tabel 10
Coding Perilaku KADARZI
Kode Parameter Keterangan
1 Baik 1. Perilaku KADARZI,
melakukan 4 norma
KADARZI.
2 Tidak baik 2. Perilaku KADARZI,
melakukan kurang dari 4
norma KADARZI
Sumber : Depkes RI (2007)
Tabel 11
Coding Status Gizi
Kode Parameter Keterangan
1 Stunting Status gizi TB/U z-score <-2 SD
2 Non stunting. Status gizi TB/U z-score -2 SD
Sumber : Depkes RI (2007).
c. Entry
Entry data adalah memasukkan data yang terdiri dari data identitas,
d. Cleaning
e. Tabulating
dengan rapi dan jelas dalam bentuk tabel. Data yang dimasukkan yaitu
35
J. Analisis Data
a. Analisa Univariat
ini menggunakan progam SPSS for windows versi 17 dapat diperoleh nilai
b. Analisa Bivariat
2. uji beda
Uji beda digunakan untuk uji pairet t test untuk konsumsi energi
dan konsumsi protein, karena distribusinya data normal dan uji Wilcoxon
tidak normal.
36