Anda di halaman 1dari 3

MEDIA

1. Pengertian : media pertumbuhan organisme adalah suatu bahan yang terdiri


dari campuran zat-zat makanan (nutrisi) yang diperlukan mikroorganisme
untuk pertumbuhannya. Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi media
berupa molekul-molekul kecil yang dirakit untuk menyusun komponen sel.
Dengan media pertumbuhan dapat dilakukan isolat mikroorganisme menjadi
kultur murni dan juga memanipulasi komposisi media pertumbuhannya.
2. Bahan bahan media pertumbuhan
Bahan dasar
o Air sebagai pelarut
o Agar (dari rumput laut) yang berfungsi untuk pemadat media.
o Gelatin juga memiliki fungsi yang sama seperti agar.
o Silica gel yaitu bahan yang mengandung natrium silikat yang berfungsi
untuk memadatkan media bagi mikroorganisme autotrof obligat.
Nutrisi atau zat makanan berupa unsur makro seperti C, H, O, N, P; unsur
mikro sperti Fe, Mg dan unsur pelikan/trace element.
Bahan tambahan misalnya phenol red (indkator asam basa) ditambahkan
untuk indikator perubahan PH akibat produksi asam organik hasil
metabolisme. Antibiotik ditambahkan untuk menghambat pertumbuhan
mikroba non target/kontaminan.
3. Macam-macam media pertumbuhan
1) Medium berdasarkan sifat fisik
a) Medium padat yaitu media yang mengandung agar 15% sehingga
setelah dingin media menjadi padat.
b) medium setengah padat yaitu media yang mengandung agar 0,3-0,4%
sehingga menjadi sedikit kenyal, tidak padat, tidak begitu cair.
c) medium cair yaitu media yang tidak mengandung agar, contohnya
adalah NB (Nutrien Broth), dan LB (Lactose Broth).
2) Medium berdasarkan komposisi
a) Medium sintesis yaitu media yang berkomposisi zat kimianya diketahui
jenis dan takarannya secara pasti, misalnya Glucose Agar, Mac Conkey
Agar.
b) medium semi sintesis yaitu media yang sebagian komposisinya diketahui
secara pasti, misalnya PDA (Potato Dextrose Agar) yang mengandung
agar dekstrosa dan kentang.
c) medium non sintesis yaitu media yang dibuat dengan komposisi yang
tidak dapat diketahui secara pasti dan biasanya langsung di ekstrak dari
bahan dasarnya, misalnya tomato juice agar, brain heart infusion agar,
pancreatic extract.
3) Medium berdasarkan tujuan
Media untuk isolasi, media selektif/penghambat, media
diperkaya(enrichment), media untuk peremajaan kultur, media untuk
menentukan kebutuhan nutrisi spesifik, media untuk karakteristik
bakteri, media diferensial.
4. Nutrien agar

Nutrien agar adalah medium umum untuk uji air dan produk dairy. NA
juga digunakan untuk pertumbuhan mayoritas dari mikroorganisme yang
tidak selektif, dalam artian mikroorganisme heterotrof. Media ini merupakan
media sederhana yang dibuat dari ekstrak beef, pepton, dan agar. Na
merupakan salah satu media yang umum digunakan dalam prosedur
bakteriologi seperti uji biasa dari air, sewage, produk pangan, untuk
membawa stok kultur, untuk pertumbuhan sampel pada uji bakteri, dan
untuk mengisolasi organisme dalam kultur murni.
Cara pembuatan Nutrien agar : Untuk komposisi nutrien agar adalah
eksrak beef 10 g, pepton 10 g, NaCl 5 g, air desitilat 1.000 ml dan 15 g
agar/L. Agar dilarutkan dengan komposisi lain dan disterilisasi dengan
autoklaf pada 121C selama 15 menit. Kemudian siapkan wadah sesuai
yang dibutuhkan.
5. Nutrient Broth
Nutrient broth merupakan media untuk mikroorganisme yang
berbentuk cair. Intinya sama dengan nutrient agar. Nutrient broth dibuat
dengan cara sebagai berikut:
1.Larutkan 5 g pepton dalam 850 ml air distilasi/akuades.
2.Larutkan 3 g ekstrak daging dalam larutan yang dibuat pada langkah
pertama.
3.Atur pH sampai 7,0.
4.Beri air distilasi sebanyak 1.000 ml.
5.Sterilisasi dengan autoklaf.
6. Potato Dextrose Agar (PDA)
PDA digunakan untuk menumbuhkan atau mengidentifikasi yeast dan
kapang. Dapat juga digunakan untuk enumerasi yeast dan kapang dalam
suatu sampel atau produk makanan. PDA mengandung sumber karbohidrat
dalam jumlah cukup yaitu terdiri dari 20% ekstrak kentang dan 2% glukosa
sehingga baik untuk pertumbuhan kapang dan khamir tetapi kurang baik
untuk pertumbuhan bakteri.
Cara membuat PDA adalah mensuspensikan 39 g media dalam 1
liter air yang telah didestilasi. campur dan panaskan serta aduk. Didihkan
selama 1 menit untuk melarutkan media secara sempurna. Sterilisasi pada
suhu 121C selama 15 menit. Dinginkan hingga suhu 40-45C dan tuang
dalam cawan petri dengan pH akhir 5,6+0,2.

PENGELOMPOKAN MEDIA BIAKAN BAKTERI

1. MEDIA DEFERENSIAL
Digunakan untuk membedakan berbagai kelompok bakteri berdasarkan sifat
tertentu terhadap edia.
Contoh : Media Agar Darah (Sifat Lisis Eritrosit bakteri)
2. MEDIA SELEKTIF
Selektif dalam komposisi nutrien, digunakan untuk menumbuhkan bakteri
tertentu dan menghambat bakteri lain (Isolasi Bakteri).
Contoh : Media TCBS untuk Vibrio harveyi.

3. MEDIA SELEKTIF DAN DEFERENSIAL


Bersifat selektif terhadap bakteri tertentu dan mampu memberikan respon
tertentu terhadap pertumbuhan bakteri tertentu. Biasanya digunakan dalam
kegiatan identifikasi bakteri.
4. MEDIA DIPERKAYA (Enrichment Medium)
Diperkaya dengan kandungan nutrien tertentu dalam rangka mengoptimasi
pertumbuhan bakteri tertentu.
Selain nutrien, bisa juga ditambahkan :
1) Bahan Penghambat Bakteri lain
2) Indikator Selektivitas

Pembuatan Media

Media yang digunakan adalah PDA (Potato Dextrose Agar).


Ditimbang sebanyak 4 gram media PDA, kemudian dilarutkan dalam 100
ml aquadest.
Dipanaskan menggunakan hot plate dan magnetic stirre sampai larut dan
homogen.
Campuran dituangkan pada cawan petri. Kegiatan ini dilakukan di dalam
LAF (Laminar Air Flow).

Anda mungkin juga menyukai