Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny.

DENGAN HIPERTENSI DAN HAEMOROID DI RT. 07 RW.16 DESA BATUJAJAR TIMUR

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATUJAJAR

A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Ny. T
b. Alamat : Puri indah lestari D.8-22 Rt.07/16 Desa Batujajar Timur,
KBB.
c. Telpon : 081809740580
d. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
e. Pendidikan : SMP

Status Imunisasi

Ket
Hub.
Nama JK Umur Pendidikan Polio DPT Hepatitis Campak
Dng KK
BCG

1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

Ny. T P KK 66 Thn SMP Tidak terkaji Janda


An. E P Anak 34 Thn SMU Belum
Lengkap
menikah

2. Genogram

X
X
Ny.
T
X X X
X
Ket : : laki-laki X : meninggal

: perempuan : Klien

: garis pernikahan : tinggal bersama

Komposisi : Ny. T merupakan anak ke-3 dari empat bersaudara, ketiga saurada klien telah
meninggal dunia . Klien mempunyai tiga orang anak, suami klien telah meninggal dunia sejak
tahun 1987 sehingga klien merupakan orang tua tunggal ( janda ), anak ke-1 dan ke-2 klien
sudah menikah dan tinggal terpisah dengan klien. Dan sekarang klien tinggal bersama anak ke
3 nya.

3. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Ny.T merupakan keluarga orang tua tunggal ( single parent ). Karena suami klien
telah meninggal dunia sejak tahun 1987, sejak saat itu klien seorang diri merawat ketiga
anaknya.

4. Suku Bangsa
Keluarga Ny.T berasal dari etnis jawa sunda, yakni suami klien berasal dari suku jawa
sedangkan klien berasal dari suku sunda. Namun keluarga klien menganut nilai dan kaidah-
kaidah budaya-budaya sunda.

5. Agama
Seluruh anggota keluarga klien menganut agama Islam dan tidak ada pandangan yang
berbeda dalam praktik keperawatan.

6. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Sumber pendapatan per Bulan keluarga Ny.T berasal dari uang pensiunan suami klien, dan
dari anak ke-1 dan ke-2 klien.
Rp. + 1.000.000,00
Menurut klien sumber pendapatan kurang mencukupi kebutuhan per Bulan, sehingga
kekurangannya akan dipenuhi oleh anak ke-2 klien.

7. Aktivitas rekreasi keluarga


Saat ada waktu luang Ny.T mengisinya dengan menonton Tv, untuk akhir pekan atau disaat
hari libur , klien berkumpul dengan keluarga anak ke-2, mengasuh cucu.

8. Riwayat Dan Tehap Perkembangan Keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan VIII, dimana usia klien sudah memasuki usia lanjut. Namun saat ini anak ke-
3 klien belum berkeluarga dan masih tinggal bersama klien.

b. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Ny.T menginginkan mengantarkan anak ke-3 klien sampai menikah dan berkeluarga.
c. Riwayat keluarga inti
Menurut Ny. T, di dalam anggota keluarga klien, yakni anak-anak klien tidak pernah di
rawat di rumah sakit, dan tidak ada yang mengidap penyakit seperti klien, ataupun
penyakit keturunan dan menular.

d. Riwayat keluarga sebelumnya


Ny.T mengatakan dari keluarga pihak Ny.T tidak ada yang mengidap penyakit seperti klien,
atapun penyakit keturunan atau menular lainnya. Untuk dari pihak Alm. Suami klien, klien
tidak mengetahuinya, karena suami klien sudah cukup lama meninggal dunia.

B. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Rumah Ny.T merupakan tipe rumah permanen, dan hak milik klien sendiri, terdapat halaman
depan tampak bersih dan rapi. Terdiri dari 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 kamar mandi, dan 1
ruang dapur. Penataan perabotan dalam rumah terkesan kurang rapi dan sempit, karena
jumlah perabotan yang tidak sesuai dengan luas bangunan rumah, sehingga kamar tidur yang
digunakan untuk beristirahat hanyalah kamar tidur yang paling depan, sedangkan kamar tidur
lainnya digunakan untuk menyimpan perabotan rumah. Untuk ventilasi dan pencahayaan
rumah klien cukup adekuat. Dapur klien tampak bersih namun kurang rapi dan sempit. Sumber
air bersih yang digunakan adalah sumur bor, namun untuk sumber air minum klien
menggunakan air kemasan. Kamar mandi terkesan bersih, lantai keramik, bak dikuras 1 kali
dalam seminggu dan tidak terdapat jentik-jentik nyamuk. Keluarga mengatakan bahwa rumah
yang sekarang ditinggali, belum cukup nyaman karena rumahnya terasa sempit. Klien
berharap ingin segera bisa merenovasi rumah klien. Rumah dikelilingi pagar, pintu kuat dan
jalan di depan rumah relatif sepi, dikarena bukan jalan umum, sehingga risiko kecelakaan kecil.
Sampah rumah tangga klien dikekola oleh dinas kebersihan komple tiap bulan ada uang
sampah sebesar 2000.

Kamar I Kamar II

HALAMAN DEPAN
DAPUR

Ruang tamu Kamar


mandi

U
Denah rumah Ny.T
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Penghuni daerah rumah tinggal keluarga Ny.T , sebagian besar adalah pekerja. Yang pada
pagi - sore hari khususnya pada hari kerja suasana relatif sepi, hunian sering ditinggal
penghuni untuk bekerja.

3. Mobilitas geografis keluarga


Ny. T dan anak ke-3 tinggal di rumah yang dihuni sekarang sejak November 2013. Sebelumnya
keluarga klien tinggal di Cipageran-Cimahi. Alasan klien berpindah tempat tinggal karena anak
ke-2 klien tinggal di daerah Pangauban-Batujajar. Dan anak ke-2 klien menginginkan klien
untuk berpindah tempat tinggal agar anak ke-2 klien dapat merawat dan memantau kesehatan
klien.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Ny.T dan keluarga tidak aktif dalam kegiatan masyarakat. Keluarga klien hanya mendukung
program yang diadakan oleh masyarakat sekitar tempat tinggal klien.

5. Sistem pendukung keluarga


Saat klien dalam kondisi kurang sehat, maka anggota keluarga klien yakni anak ke-2 klien
yang membeli obat, dan yang membawa klien ke pelayanan kesehatan seperti puskesmas.
Dan anak ke-3 klien yang memenuhi kebutuhan sehari-hari klien.

C. STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi keluarga
Bahasa yang digunakan sehari-hari dalam berkomunikasi antara anggota keluarga klien
adalah bahasa sunda, namun klien tidak memiliki kesulitan dalam penerimaan pesan
menggunakan bahasa Indonesia. Dalam menentukan suatu keputusan, merencanakan
tindakan, memecahkan masalah, untuk setiap anggota keluarga, maka akan dilakukan
musyarawah.

2. Struktur kekuatan keluarga


Dalam setiap pengambilan suatu keputusan, yang paling dominan adalah anak ke-2 klien,
yang merupakan seorang laki-laki dan tinggal lebih dekat dengan rumah klien.

3. Struktur peran
Anak ke-2 klien lebih cenderung sebagai pengambil keputusan dan pemimpin dalam keluarga
klien, meski tidak tinggal satu rumah dengan klien, namun beliau sering memantau kondisi
keluarga klien dan memberikan bantuan finansial, memperbaiki kerusakan rumah, membawa
klien berobat . Anak ke-3 klien yang melakukan pekerjaan rumah tangga klien, seperti mencuci,
memasak, membereskan rumah. Sedangkan klien hanya melakukan aktivitas ringan seperti,
menyapu halaman.

4. Norma keluarga
Keluarga klien menganggap apa yang sudah terjadi yang menimpa keluarga klien merupakan
suatu cobaan dan takdir. Dan harus diterima dengan ikhlas dan senantiasa beribadah dan
berdoa.
D. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Dalam keluarga Ny. T ada saling menghormati terhadap setiap keputusan individu yang
diambil. Dan saling mendukung satu sama lain. Dan antara anggota keluarga menunjukan
kasih sayang satu sama lain.

2. Fungsi sosialisasi
Meski anak ke-2 Ny.T sudah berkeluarga dan tidak terpisah dari klien, namun tetap memiliki
kekuatan untuk memutuskan hal-hal penting dalam keluarga. Klien selama mendidik anak-
anak klien selalu menerapkan norma sesuai aturan agama, namun klien tetap memberi cukup
kebebasan pada anak-anak klien.

3. Fungsi perawatan kesehatan


klien baru menggunakan layanan kesehatan setelah obat habis, dan bila muncul gejala yang
sangat, sehingga setiap hari sabtu klien rutin memeriksakan diri ke puskesmas, diantar oleh
anak ke-2, atau anak ke-3 klien

4. Fungsi reproduksi
Ny.T memiliki 3 orang anak. Dan klien dulu menggunakan KB suntik 3 bulan / sekali untuk
mengendalikan jumlah anggota keluarga.

5. Fungsi ekonomi
Untuk kebutuhan sandang, pangan, papan, keluarga klien terpenuhi bersumber pada sisa
uang pensiunan Alm. Suami klien dan dari anak ke-2 klien, namun untuk memenuhi kebutuhan
pemeliharan kesehatan klien ke sarana pelayanan kesehatan menggunakan program BPJS.

E. TUGAS PERAWATAN KELUARGA


1. Mengenal masalah keluarga
Keluarga klien dan klien belum cukup mengetahui tentang masalah yang dapat timbul dari
penyakit yang sedang di derita klien dan mengenai penyakit yang sedang diderita klien .

2. Mengambil keputusan
Sebelumnya keluarga klien saat klien mengalami gangguan kesehatan, dan mulai merasakan
keluhan. Anggota keluarga klien membeli obat di apotek. Namun akhirnya keluarga klien
membawa klien ke puskesmas.

3. Merawat anggota keluarga yang sakit


Keluarga klien mampu merawat klien ketika dalam kondisi yang kurang sehat. Namun keluarga
klien masih belum mengetahui cara perawatan atau pencegahan sederhana agar mengurangi
resiko terjadinya hipertensi dan hemoroid.

4. Memelihara lingkungan
Kondisi lingkungan dirumah klien, cukup mendukung dengan kondisi kesehatan klien saat ini.

5. Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan


Keluarga klien menggunakan sarana pelayanan kesehatan, yaitu puskesmas untuk mengobati
klien dan meningkatkan kesehatan klien.
F. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stress jangka pendek dan panjang
Keluarga Ny. T dalam menghadapi masalah selalu dibicarakan pada anak-anak klien. Dan
selalu mencoba menerima dengan ikhlas pada masalah yang menimpa Ny.T

2. Kemampuan keluarga
Respon keluarga klien dalam menghadapi masalah, selalu berusaha mendiskusikan antar
anggota keluarga dan mencari solusi yang terbaik untuk klien.

3. Strategi koping
Saat terjadi tekanan hidup atau ada masalah, maka Ny.T senantiasa dibicarakan kepada anak-
anak klien, tidak pernah memendam sendiri masalahnya.

4. Strategi adaptasi disfungsional


Dalam mengatasi masalah dalam keluarga klien, tidak terdapat strategi disfungsional. Semua
masalah senantiasa di pecahkan dengan berunding anggota keluarga.

G. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum :
a. Ny. T
Tanda tanda Vital:
Tensi : 150/90 mmHG Nadi : 88 X/menit
RR : 18 X/menit Suhu : 36,5 O
TB : 160 cm

b. Nn.E
Tanda tanda Vital:
Tensi : 120/80 mmHG Nadi : 72 X/menit
RR : 18 X/menit Suhu : 37 O
TB : 160 cm

Pemeriksaan Fisik Head to Toe / Persistem

No. Pemeriksan fisik Ny.T Nn. E

1. Kepala. Bentuk simetris, Bentuk simetris, distribusi


distribusi rambut merata, rambut merata, tidak
terdapat uban, tidak ada terdapat uban, tidak ada
benjolan, tidak ada lesi, benjolan, tidak ada lesi,
kulit kepala bersih. kluti kepala bersih.
Tidak anemis ,Tidak Tidak anemis,Tidak ikterik
2. Mata. ikterik ,Miosis saat Miosis saat terkena
terkena cahaya, baik cahaya, baik

3. Hidung Simetris ditengah, tidak Simetris ditengah, tidak


ada sekret,tidak ada ada sekret,tidak ada
pernafasan cuping pernafasan cuping
hidung, penciuman baik, hidung, penciuman baik,
tidak terdapat epitsaksis tidak terdapat epitsaksis

5. Mulut Mukosa kering,jumlah Mukosa lembab, jumlah


gigi sudah tidak lengkap, gigi 32, tidak ada caries
ada caries gigi, tidak gigi, tidak ada
ada pembengkakan pembengkakan tonsil,
tonsil, pengecapan pengecapan baik
sudah mulai berkurang.

5. Telinga Bentuk Telinga Bentuk Telinga


simetris,daun telinga simetris,daun telinga
bersih, tidak ada sekret bersih, tidak ada sekret
yang keluar, fungsi yang keluar, fungsi
pendengaran baik pendengaran baik

6. Leher Tidak ada peningkatan Tidak ada peningkatan


JVP, tidak pembesaran JVP, tidak pembesaran
tiroid, tidak ada benjolan tiroid, tidak ada benjolan
pada KGB, reflek pada KGB, reflek
menelan baik. menelan baik

7. Dada Bentuk dada simetris, Bentuk dada simetris,


pergerakan dada pergerakan dada simetris,
simetris, suara nafas suara nafas bersih
bersih ( vesikular ),suara ( vesikular ),suara jantung
jantung SI dan S II SI dan S II normal.
normal.

8. Abdomen Bentuk datar, lembut, Bentuk datar, lembut,


tidak ada distensi tidak ada distensi
abdomen, tidak abdomen, tidak
pembesaran perut, tidak pembesaran perut, tidak
ada nyeri. ada nyeri.

9. Ekstremitas Bentuk simetris, Bentuk simetris,


pergerakan otot normal, pergerakan otot normal,
tidak terdapat tremor, tidak terdapat tremor,
tidak terdapat varises, tidak terdapat varises,
kekuatan otot. kekuatan otot.

5 5 5 5
5 5 5 5

10. Kulit Warna kulit sawo Warna kulit sawo matang,


matang, Tampak sedikit tampak bersih, tekstur
kotor, tekstur sedikit lembut, tidak ada lesi,
kering, terdapat area turgor baik.
pengelupasan kulit pada
area kaki kanan, turgor
baik.

11. Pola makan dan Makan : Makan :


minum 2 X 1 hari ( pagi dan 3 X 1 hari ( pagi, siang,
Sore ), habis 1 porsi malam ), habis 1 porsi
menu: menu:
nasi putih, sayur, tahu, nasi putih, sayur, tahu,
tempe tempe
Siang dan malam :
makanan selingan
( biskuit )

Minum : Minum :
4-5 gelas(250ml) / hari 6-7 gelas(250ml) / hari
12. Pola tidur Tidur malam : Tidur malam :
22.00 04.00 WIB 21.00 04.30 WIB

Tidur siang : Tidur siang :


13.00 14.00 WIB 13.00 14.00 WIB

Tidak ada gangguan Tidak ada gangguan

13. Pola eleminasi BAK : BAK :

3 - 4 X/hari 3 - 4 X/hari
- tidak ada keluhan - tidak ada keluhan
- mandiri - mandiri

BAB : BAB :

1 X / hari 1 X / hari

-Ada nyeri saat BAB -tidak ada keluhan


-Ada darah saat BAB
- Konstipasi dikarenakan
feses keras.
-terdapat hemoroid
grade 2

14. Perawatan diri Mandi : Mandi :


1 X / hari 2 X / hari
-mandiri -mandiri

Keramas: Keramas:
2 X / minggu 2-3 X / minggu
-mandiri -mandiri

Kebersihan mulut : Kebersihan mulut :


2 X/ hari 2 X/ hari
-mandiri -mandiri

Berpakaian Berpakaian
-mandiri -mandiri
15. Terapi medis -Amlodipine 5 mg 1 x Tidak Ada
1/hari diminum malam

- Laxan 1 x 1 / malam
supposutoria

Pemeriksaan Penunjang

Tidak ada

H. HARAPAN KELUARGA

Klien dan keluarga klien berharap ingin segera sehat kembali. Dan klien berharap disekitar rumah
klien ada pos khusus untuk lansia agar memudahkan klien dalam memantau kondisi kesehatan
klien

ANALISA DATA

Nama Klien : Ny. T

NO KELOMPOK DATA ETIOLOGI


Data subyektif : ketidaktahuan keluarga mengenal masalah kesehatan
-klien dan keluarga mengatakan pada anggota keluarga yang sakit mengenai penyakit
mereka belum cukup mengetahui
penyakit yang diderita klien.
-klien mengeluh pusing
-klien mengatakan saat BAB keluar
darah dan ada benjolan di daerah
anus
-klien mengatakan sebelumnya
klien jarang memakan sayur
-klien mengatakan jumlah minum
air putih hanya 4-5 gelas / hari
karena sering terasa penuh pada
perut.

Data obyektif :
-TD : 150/90 mmHg
-terdapat hemoroid grade 2

2. Data subyektif : Ketidaktahuan keluarga dalam melakukan pencegahan


-klien mengatakan sebelumnya dan perawatan sederhana pada anggota keluarga
klien jarang memakan sayur yang sakit.
-klien mengatakan jumlah minum
air putih hanya 4-5 gelas / hari
karena sering terasa penuh pada
perut.

Data obyektif :
-TD : 150/90 mmHg
-terdapat hemoroid grade 2

PRIORITAS MASALAH

1. Kurang pengetahuan berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengenal masalah


kesehatan pada anggota keluarga yang sakit mengenai penyakit

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


1. Sifat masalah 3/3 x 1 1 Keluarga dan klien
aktual (3) mengatakan belum cukup
mengetahui tentang penyakit
2. resiko tinggi (2)
3. potensial (1)
2. Kemungkinan masalah dapat 1/2x 2 1 Keluarga dan klien kurang
diubah : pengetahuan tentang
tinggi (2) penyakitnya, sikap keluarga
cukup mendukung,
2. sedang (1)
3. rendah (0)
3. Potensi untuk mencegah Masalah cukup dapat
masalah: / 3/3 x 1 1 dicegah untuk tidak memper-
1. Mudah (3) buruk keadaan dapat
2. Cukup (2) dilakukan Ny.T dan keluarga
3. Tidak dapat (1) dengan memperbaiki perilaku
hidup sehat dan melakukan
4. kontrol ke puskesmas.
Menonjolnya masalah 2/2 x 1 1 Keluarga menyadari adanya
1. Masalah dirasakan dan perlu masalah tetapi tidak didukung
penanganan segera. (2) dengan pemahaman yang
2. Masalah di rasakan, tidak ade-kuat tentang karakteristik
perlu di tangani segera (1) penyakit .
3. Masalah tidak dirasakan (0)
Total skor 33 4

2. Resiko terjadinya penyakit berulang berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga dalam


melakukan pencegahan dan perawatan sederhana pada anggota keluarga yang sakit.
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 3/3 x 1 1 klien dan keluarga belum cukup
aktual (3) mengetahui tentang penyakit
dan pola hidup sehari-hari
2. resiko tinggi (2)
kurang menunjang kesehatan
3. potensial (1)
2. Kemungkinan masalah dapat 1/2x 2 1 Keluarga kurang pengetahuan
diubah : dalam pola hidup sehari-hari
.tinggi (2) dapat mencegah terjadinya
penyakit.
2. sedang (1)
3. rendah (0)
3. Potensi untuk mencegah masalah: Masalah cukup dapat dicegah
1. Mudah (3) / 2/3 x 1 2/3 untuk tidak terjadinya suatu
2. Cukup (2) penyakit.
3. Tidak dapat (1)
Menonjolnya masalah 2/2 x 1 1 Keluarga menyadari adanya
4. 1. Masalah dirasakan dan perlu masalah tetapi tidak didukung
penanganan segera. (2) dengan pemahaman yang ade-
2. Masalah di rasakan, tidak perlu kuat tentang karakteristik
di tangani segera (1) penyakit .
3. Masalah tidak dirasakan (0)
Total skor 3 3 3 2/3
DX Keperawatan Keluarga

1. Kurang pengetahuan berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengenal masalah


kesehatan pada anggota keluarga yang sakit mengenai penyakit
2. Resiko terjadinya penyakit berulang berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga dalam
melakukan pencegahan dan perawatan sederhana pada anggota keluarga yang sakit.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama anggota keluarga yang sakit : Ny. T

N Intervensi
Tgl o Tujuan Umum Tujuan Khusus
Dx Intervensi Keperawatan
15 1. Setelah dilakukan tindakan Setelah dilakukan tindakan
Feb keperawatan selama 4 hari keperawatan selama 2-3 X 1. Kaji pengetahuan keluarga
2017 maka klien dan keluarga mampu kunjungan, keluarga mampu tentang hipertensi dan
mengenal masalah kesehatan mengenal masalah pada hemoroid.
pada anggota keluarga yang anggota keluarga dengan 2. Jelaskan pada klien
sakit. kriteria hasil : /diskusikan dengan keluarga
a. Klien dan keluaga tentang hipertensi dan
mampu mengetahui hemoroid yaitu : definisi,
pengertian, penyebab, tanda dan gejala,
tanda, gejala dan penyebab,dampak, cara
dampak dari hipertensi pencegahan.
dan hemoroid 3. Cek tekanan darah
4. Evaluasi ulang tingkat
pengetahuan klien dan
keluarga setelah penyuluhan

15 2 Setelah dilakukan tindakan Setelah dilakukan tindakan 1. Jelaskan konsep diit hipertensi
Feb keperawatan selama 4 hari keperawatan selama 2-3 X pada klien
2017 maka diharapakan klien dan kunjungan, klien dan keluarga 2. Anjurkan klien untuk minum 1-
keluarga mampu melakukan mampu melakukan perawatan 1,5 liter / hari
perawatan sederhana dalam sederhana dalam pencegahan 3. Jelaskan konsep diit tinggi
mengurangi resiko terjadinya terjadinya masalah kesehatan serat pada klien
hemoroid dan mengatasi dan cara perawatannya 4. Anjurkan klien patuh terhadap
masalah yang timbul akibat terapi yang diberikan dokter
hemoroid. 5. Anjurkan klien untuk kontrol
secara berkala ke pelayanan
kesehatan terdekat
6. Jelaskan cara perawatan
sederhana.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Pasien: Ny. T

NO TT
TANGGAL JAM TINDAKAN KEPERAWATAN
DX

15-02-2017 16.00 1. 1. Mengkaji pengetahuan klien dan keluarga mengenai penyakit Sulia
WIB hipertensi
2. menjelaskan keluarga mengenai penyakit hipertensi ( meliputi
pengertian, penyebab, tanda gejala dan cara pencegahan
3. mengecek tekanan darah
4. Membantu keluarga mengidentifikasi tanda gejala hipertensi
5. mengevaluasi tindakan yang sudah diberikan

16-02-2017 1. Mengkaji ulang klien dan keluarga mengenai penyakit hipertensi


15.00 1. Sulia
WIB 2. Mengkaji pengetahuan klien dan keluarga mengenai penyakit
hemoroid
3. mengecek tekanan darah
4. mengevaluasi tindakan yang sudah diberikan

17-02-2017 16.00 1,2 1. menjelaskan diit hipertensi pada klien


WIB
2. menjelaskan keluarga mengenai penyakit hemoroid ( meliputi Sulia
pengertian, penyebab, tanda gejala
3. Mengecek tekanan darah
4. Menganjurkan klien minum 1,5 2 liter air putih
5. menganjurkan klien patuh terhadap terapi yang diberikan dokter.

18-02-2017
1
1. Mengkaji ulang klien dan keluarga mengenai penyakit hemoroid
2. mengecek tekanan darah Sulia
3. menganjurkan klien patuh terhadap terapi yang diberikan dokter.

06 03 - 2017
2 1 menjelasakan konsep diet tinggi serat untuk penderita hemoroid
pada klien dan keluarga Sulia
2. Menjelaskan cara perawatan sederhana pada penderita
hemoroid pada klien dan keluarga.
3. Mengecek tekanan darah klien
4. Mengevaluasi respon klien dan keluarga setalah diberikan
pendidikan kesehatan.
CATATAN PERKEMBANGAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN Tanggal Tanggal NO DIAGNOSA Tanggal
KELUARGA 16-02-2017 17-02-2017 KEPERAWATAN KELUARGA 18-02-2017
1. S: - klien dan keluarga mampu S : - klien sudah mulai bisa 2. S : - klien mampu menyebutkan
menyebutkan inti dari penyakit menjelaskan penyakit hipertensi. inti dari penyakit hemoroid.
hipertensi - klien mengeluh pusing dan sulit - Klien mampu menyebutkan
-Klien mampu mengidentifikasi BAB pantangan diet pada
gejala bila terjadi kenaikan -klien mengatakan obat sudah penderita hipertensi
tekanan darah habis
O : 160/90 mmHg O : 150/90 mmHg
O : 150/90 mmHg
A : masalah teratasi sebagian
A : masalah teratasi sebagian A : masalah teratasi
P : lanjutkan intervensi
P : lanjutkan intervensi R/- menganjurkan klien untuk P : hentikan intervensi
kontrol ke Puskesmas
-menganjurkan mengonsumsi
metimun

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN Tanggal


KELUARGA 06 03 2017

2 S : - klien dan keluarga mampu


memahami konsep diet tinggi
serat.
-klien dan keluarga mampu
menjawb pertanyaan yang
diberikan perawat.

O : 140/90 mmHg

A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai