Anda di halaman 1dari 17

Walikota Cilegon

KEPUTUSAN WALIKOTA CILEGON


NOMOR 8 TAHUN 2002

TENTANG

PEMBENTUKAN LEMBAGA INKUBASI BISNIS USAHA KECIL MANDIRI


( LINBUK MANDIRI ) KOTA CILEGON

WALIKOTA CILEGON,

Menimbang : a. bahwa dalam menghadapi perkembangan


perekonomian perlu memberdayakan masyarakat dalam
pelaksanaan pembangunan Daerah dengan penerapan
ekonomi kerakyatan ;

b. bahwa dalam memberdayakan usaha ekonomi rakyat


menjadi usaha kecil yang tangguh dan mandiri perlu
pembinaan secara terpadu dan berkesinambungan ;

c. bahwa untuk terlaksananya sebagaimana dimaksud


huruf a dan b tersebut di atas, perlu pembinaan
terhadap usaha kecil yang terkoordinasi, terintegrasi
dan profesional dengan membentuk Lembaga Inkubasi
Bisnis Usaha Kecil Mandiri (LINBUK Mandiri), yang
ditetapkan dengan Keputusan Walikota.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha


Kecil (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 74,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3611) ;

2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang


Perkoperasian (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor
116) ;

3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan


Praktek Monopoli dan Persaingan Tidak Sehat
(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 33, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3817) ;
-2-

4. Undang

4. Undang-undang Nomor 15 Tahun 1999 Pembentukan


Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya
Daerah Tingkat II Cilegon (Lembaran Negara Tahun 1999
Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3838) ;

5. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999
Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839) ;

6. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang


Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848) ;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1997 tentang


Kemitraan (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 91,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3718) ;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1998 tentang


Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kecil (Lembaran
Negara Tahun 1998 Nomor 46, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3743) ;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang


Kewenangan Pemerintah dan kewenangan Propinsi
sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000
Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952) ;

10. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 13 Tahun 2000


tentang pembentukan Perangkat Daerah Kota Cilegon
(Lembaran Daerah Tahun 2000 Nomor 21) ;

11. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 28 Tahun 2000


tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Koperasi dan
Pertanian Kota Cilegon (Lembaran Daerah Tahun 2000
Nomor 36).

memperhatikan : Keputusan Walikota Cilegon Nomor : 500.05 / Kep.241-


Org / 2001 tentang Pembentukan Tim Koordinasi
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kota Cilegon.
-3-

MEMUTUSKAN

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PEMBENTUKAN LEMBAGA INKUBASI BISNIS USAHA KECIL


MANDIRI (LINBUK MANDIRI) KOTA CILEGON.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kota Cilegon ;

2. Pemerintah Daerah Walikota beserta Perangkat


Daerah Otonom lainnya sebagai Badan Eksekutif
Daerah ;

3. Walikota adalah Walikota Cilegon ;

4. Sekretariat adalah Sekretariat daerah Kota Cilegon ;

5. Dinas adalah Dinas/Instansi yang terkait dilingkungan


Kota Cilegon ;

6. Lembaga Inkubasi Bisnis Usaha Kecil Mandiri yang


selanjutnya disingkat LINBUK Mandiri adalah lembaga
yang di bentuk oleh pemerintah Kota Cilegon yang
dikelola sacara mandiri untuk memberikan pelayanan
secara terpadu, berkesinambungan dan propesional
kepada Usaha Kecil ;

7. Pengarah adalah Pengarah LINBUK Mandiri ;

8. Penanggung jawab adalah penanggung jawab LINBUK


Mandiri ;

9. Dewan Pengawas adalah Dewan Pengawas LINBUK


Mandiri;

10. Direktur adalah Direktur LINBUK Mandiri ;

11. Kepala Divisi adalah Kepala Divisi LINBUK Mandiri ;

12. Pelaksana adalah Pelaksana LINBUK Mandiri ;

13. Fasilitator adalah Fasilitator LINBUK Mandiri ;


-4-

14. Tenga Ahli adalah Lembaga atau seseorang yang


berpengalaman dan mempunyai keahlian dalam
pembinaan dan pengembangan Usaha Kecil ;

BAB

BAB II

PEMBENTUKAN

Pasal 2

Dengan keputusan ini dibentuk Lembaga Inkubasi Bisnis


Usaha Kecil dengan nama LINBUK Mandiri Kota Cilegon.

BAB III

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 3

Maksud dari Pembentukan LINBUK Mandiri adalah sebagai


bentuk atau model Pemberdayaan usaha kecil secara
terpadu dan berkesinambungan dengan menggunakan
teknik pendekatan yang lebih Individual dan professional
sesuai dengan tahap perkembangan dan permasalahan
yang dihadapi oleh usaha kecil.

Pasal 4

Tujuan LINBUK Mandiri :

a. Menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan Usaha


Kecil menjadi usaha yang tangguh dan mandiri ;

b. Mengembangkan pendapatan usaha kecil melalui


peningkatan kualitas kewirausahaan dan manajemen
usaha ;

c. Mengembangkan potensi dan komoditi unggulan usaha


kecil ;

d. Meningkatkan akses usaha kecil terhadap berbagai


sumber informasi, pasar dan sumber daya produktif ;

e. Mewujudkan struktur perekonomian Kota Cilegon yang


kokoh berazaskan kerakyatan, kemartabatan dan
kemandirian.
-5-

BAB

BAB IV

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Bagian Pertama

Kedudukan

Pasal 5

a. LINBUK Mandiri adalah Lembaga khusus Pemerintah


Daerah yang menangani masalah teknis Pemberdayaan
Ekonomi Masyarakat ;

b. LINBUK Mandiri dipimpin oleh seorang Direktur yang


berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Bagian Kedua

TUGAS POKOK

Pasal 6

LINBUK Mandiri mempunyai tugas pokok membantu


Walikota dalam pelaksanaan pembinaan dan pelayanan
secara terpadu dan professional kepada usaha kecil,
meliputi Pembiayaan / Pendanaan, Pemasaran, Informasi
bisnis, konsultasi dan bimbingan usaha serta pengembangan
SDM dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat di
Kota Cilegon.

Bagian Ketiga

FUNGSI

Pasal 7
-6-

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana


dimaksud Pasal 6 keputusan ini, LINBUK Mandiri
mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan Program Pemberdayaan ekonomi


masyarakat sesuai dengan kebijakan pembangunan
ekonomi Kota Cilegon ;

b. Pelaksanaan teknis operasional pemberdayaan usaha


kecil berdasarkan kebijaksanaan Pemerintah Daerah ;

c. Pembinaan

c. Pembinaan dan pemberdayaan sumber daya manusia


bagi usaha kecil ;

d. Penyaluran dana permodalan berdasarkan status teknis ;

e. Pelaksanaan teknis manajemen skill berdasarkan


kebijaksanaan Pemerintah Daerah Kota Cilegon ;

f. Penyelenggaraan pelayanan tekhnis administrasi tentang


ketatausahaan.

BAB V

ORGANISASI

Bagian Pertama

Unsur Organisasi

Pasal 8

Unsur Organisasi LINBUK Mandiri terdiri atas :

a. Pengarah adalah Walikota Cilegon ;

b. Penanggung Jawab adalah Sekretaris Daerah ;

c. Dewan Pengawas adalah Dinas / Instansi terkait ;

d. Tenaga ahli ;

e. Pimpinan adalah Direktur ;

f. Pembantu Pimpinan adalah sekretaris ;

g. Pelaksana adalah para Kepala Divisi ;

h. Pembantu Pelaksana adalah Staf ;


-7-

i. Petugas lapangan adalah Fasilitator.

Bagian Kedua

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 9

(1) Susunan Organisasi LINBUK Mandiri terdiri atas :

a. pengarah ;

b. penanggung jawab ;

c. dewan pengawas ;

d. direktur ;

e. sekretariat ;

f. divisi pembiayaan ;

g. divisi informasi bisnis dan pemasaran ;

h. divisi konsultasi manajemen ;

i. divisi pengembangan SDM ;

j. fasilitator ;

k. tenaga ahli.

(2) Bagan Struktur Organisasi LINBUK Mandiri Kota


Cilegon sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

Bagian Ketiga

Bidang tugas unsur Organisasi

Paragraf 1

PENGARAH
-8-

Pasal 10

Walikota mempunyai tugas sebagai Pengarah kebijakan


dalam pelaksanaan pemberdayaan ekonomi masyarakat
melalui LINBUK Mandiri Kota Cilegon.

Paragraf

Paragraf 2

PENANGGUNG JAWAB

Pasal 11

Sekretaris Daerah adalah merupakan penanggung jawab


dalam pelaksanaan pemberdayaan ekonomi masyarakat
sesuai dengan kebijakan Walikota dalam teknis operasional
teknis fungsional dan teknis manajemen melalui LINBUK
Mandiri Kota Cilegon.

Paragraf 3

BADAN PENGAWAS

Pasal 12

(1) Badan Pengawas terdiri dari :

a. Assda II Setda Kota Cilegon ;

b. Assda III Setda Kota Cilegon ;

c. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah


Kota Cilegon ;

d. Kepala Dinas Koperasi dan pertanian Kota Cilegon ;

e. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota


Cilegon ;

f. Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Cilegon.

(2) Dewan Pengawas mempunyai tugas pokok sebagai


pelaksana pengawasan terhadap pelaksanaan
operasional LINBUK Mandiri sesuai dengan bidang
tugas Instansi masing-masing.
-9-

Paragraf 4

DIREKTUR

Pasal 13

Direktur mempunyai tugas pokok memimpin,


mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan
operasional LINBUK Mandiri.

Pasal

Pasal 14

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana


dimaksud pada Pasal 13 keputusan ini, Direktur mempunyai
fungsi :
a. Pelaksanaan program pemberdayaan ekonomi
masyarakat sesuai dengan kebijakan pembangunan
ekonomi Kota Cilegon ;
b. Pelaksanaan teknis operasional pemberdayaan usaha
kecil berdasarkan kebijaksanaan Pemerintah Kota
Cilegon ;
c. Pelaksanaan teknis fungsional pemberdayaan usaha
kecil berdasarkan kebijaksanaan Pemerintah Kota
Cilegon ;
d. Pelaksanaan teknis manajemen skill berdasarkan
kebijaksanaan Pemerintah Kota Cilegon ;
e. Penyelenggaraan pelayanan teknis administrasi tentang
ketatausahaan.

Paragraf 5

SEKRETARIAT

Pasal 15

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang


mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan urusan
administrasi umum.

Pasal 16
- 10 -

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana


dimaksud pada Pasal 15 keputusan ini, Sekretariat
mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan urusan surat menyurat, penggandaan,


kearsipan, kerumahtanggaan dan kepegawaian ;

b. Pelaksanaan urusan administrasi khusus usaha kecil ;

c. Pelaksanaan penyusunan program Direktur dan


pelaporan ;

d. Penyiapan bahan penyusunan ketatausahaan ;

e. Penyiapan bahan perencanaan pengadaan perlengkapan


kantor dan pemeliharaan inventaris kantor ;

f. Pelaksanaan pengelolaan perlengkapan kantor,


pemeliharaan dan dokumentasi ;

g. Pelaksanaan pengelolaan data ;

h. Penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran LINBUK.

Paragraf
Paragraf 6

DIVISI PEMBIAYAAN

Pasal 17

Divisi Pembiayaan dipimpin oleh seorang Kepala Divisi yang


mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan penyaluran
dan pengembalian dana kepada usaha kecil, menghimpun
dana dan pengembangan jaringan kerjasama dengan
lembaga keuangan Bank dan Non Bank.

Pasal 18

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana


dimaksud pada Pasal 17 keputusan ini, Divisi Pembiayaan
mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan penyusunan perencanaan


pendanaan ;

b. Pelaksanaan administrasi, penelitian proposal, Analisa


kredit, penjaminan, penyiapan bahan pengambilan
keputusan Direktur ;

c. Pelaksanaan penghimpunan dana dari Pemerintah dan


dari partisipasi dunia usaha ( BUMN / BUMD / BUMS ) ;
- 11 -

d. Pelaksanaan penyaluran dana bergulir dan pelaporan ;

e. Penyiapan bahan penyusunan rencana pengembalian


dana bergulir;

f. Pelaksanaan kerjasama dengan Lembaga Keuangan


Bank maupun Non Bank ;

g. Pelaksanaan administrasi dan pengembalian dana


bergulir ;

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan.

Paragraf 7

DIVISI INFORMASI BISNIS DAN PEMASARAN

Pasal 19

Divisi Informasi Bisnis dan Pemasaran dipimpin oleh seorang


Kepala Divisi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan
kegiatan pelayanan informasi bisnis, pengembangan
jaringan usaha dan pemasaran.

Pasal

Pasal 20

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana


dimaksud pada Pasal 19 keputusan ini, Divisi Informasi
Bisnis dan Pemasaran mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan perencanaan dan pelaksanaan


kegiatan pelayanan jasa informasi bisnis meliputi
peluang usaha, informasi pasar, informasi
perkembangan tekhnologi, dan informasi lainnya ;

b. Pelaksanaan Penyelenggaraan pembinaan, penyusunan


petunjuk teknis yang berkaitan dengan pelayanan jasa
informasi bisnis ;

c. Penyiapan bahan perencanaan dan pelaksanaan


kegiatan peningkatan pangsa pasar ;

d. Penyelenggaraan kegiatan untuk mendorong


peningkatan pangsa pasar usaha kecil melalui
pengembangan promosi, pameran, misi dagang,
perluasan jaringan pemasaran, temu usaha, dan lain-
lain ;
- 12 -

e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan


kegiatan Informasi bisnis dan pemasaran .

Paragraf 8

DIVISI KONSULTASI MANAJEMEN

Pasal 21

Divisi Konsultasi Manajemen dipimpin oleh seorang Kepala


Divisi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan
pembinaan, bimbingan dan bantuan dalam rangka upaya
pemecahan masalah dan pengembangan potensi usaha
kecil.

Pasal 22

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana


dimaksud pada Pasal 21 keputusan ini, Divisi Konsultasi
Manajemen mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan


konsultasi manajemen ;

b. Penyelenggaraan

b. Penyelenggaraan pembinaan dan bimbingan dalam


bidang perencanaan usaha, pengorganisasian,
pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi usaha ;

c. Penyelenggaraan sosialisasi peraturan dan ketentuan


kegiatan usaha kecil ;

d. Menumbuhkan prakarsa, swakarsa dan swadaya usaha


kecil ;

e. Pengumpulan, pengolahan data dan evaluasi


perkembangan usaha kecil dan pelaporan ;

f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan.

Paragaraf 9

DIVISI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Pasal 23

Divisi Pengembangan SDM dipimpin oleh seorang Kepala


Divisi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan
- 13 -

peningkatan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan


usaha kecil untuk mengembangkan dan mengelola lembaga
dan usahanya secara mandiri dan berkesinambungan.

Pasal 24

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana


dimaksud pada Pasal 23 keputusan ini, Divisi Pengembangan
SDM mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan perencanaan dan pelaksanaan


kegiatan pengembangan SDM ;

b. Penyelenggaraaan penigkatan kemampuan,


pengetahuan dan keterampilan usaha kecil melalui
pelatihan, pemagangan usaha dan studi banding ;

c. Pelaksanaan koordinasi dan konsultasi dengan Dinas/


Instansi Pemerintah dalam pengembangan SDM usaha
kecil ;

d. Pengumpulan, pengolahan data dan evaluasi hasil


kegiatan serta pelaporan.

Paragraf

Paragraf 10

TENAGA AHLI

Pasal 25

Tenaga Ahli mempunyai tugas pokok secara teknis dan


fungsional untuk membimbing, mengarahkan, membina,
mendampingi dan mengembangkan baik usaha kecil
maupun pengelola LINBUK dalam rangka pemberdayaan
ekonomi masyarakat.

Pasal 26

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana


dimaksud pada Pasal 25 keputusan ini, Tenaga Ahli
mempunyai fungsi :

a. Penyiapan kerangka acuan pembinaan ;

b. Pelaksanaan pembinaan dalam pengembangan usaha ;


- 14 -

c. Pelaksanaan pedampingan terhadap kegiatan


operasional LINBUK

Paragraf 11

FASILITATOR

Pasal 27

Fasilitator mempunyai tugas pokok secara teknis dan


fungsional untuk meneliti, memfasilitasi, membina,
memonitor, mengevaluasi kegiatan operasional LINBUK.

Pasal 28

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana


dimaksud pada Pasal 27 keputusan ini, Fasilitator
mempunyai fungsi :

a. Penelitian lapangan dalam rangka penilaian kelayakan


usaha calon mitra binaan LINBUK Mandiri ;

b. Pemberian fasilitasi dan advokasi pengelolaan dana


bergulir ;

c. Pembinaan kelembagaan dan bimbingan teknis usaha ;

d. Pemanfaatan dana bergulir ;

e. Pengidentifikasian permasalahan yang dihadapi usaha


kecil dalam mengelola dan mengembangkan usahanya ;

f. Pemberian
f. Pemberian informasi bisnis yang diperlukan usaha kecil
dalam mengelola dan mengembangkan usahanya ;

g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan


kegiatan pembinaan usaha kecil ;

h. Pelaksanaan penagihan dana bergulir kepada


pengusaha kecil mitra binaan LINBUK secara periodik ;

i. Pengidentifikasian permasalahan pengembalian


pinjaman usaha kecil ;

j. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap kegiatan


pengembalian pinjaman usaha kecil ;

k. Pendekatan dengan pengusaha kecil mitra binaan


LINBUK dalam sukses pengembalian.
- 15 -

BAB VI

TATA KERJA

Bagian Pertama

Umum

Pasal 29

(1) Hal-hal yang menjadi tugas pokok LINBUK Mandiri


merupakan satu kesatuan yang satu sama lain tidak
dapat dipisahkan ;

(2) Pelaksanaan fungsi LINBUK Mandiri secara teknis


operasionalnya diselenggarakan oleh Divisi menurut
bidang tugas masing-masing ;

(3) Direktur baik teknis operasional maupun teknis


administratif berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Walikota dan dalam melaksanakan tugas
pokoknya menyelenggarakan hubungan fungsional
dengan Instansi yang berkaitan dengan fungsinya ;

(4) Setiap pimpinan satuan organisasi dilingkungan LINBUK


Mandiri, dalam melaksanakan tugasnya wajib
menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi
dan simplikasi ;

(5) Setiap
(5) Setiap pimpinan satuan organisasi dilingkunagan
LINBUK Mandiri, wajib memimpin dan memberi
bimbingan serta petunjuk pelaksanaan tugas kepada
bawahan.

Bagian Kedua

PELAPORAN

Pasal 30

(1) Direktur wajib memberikan laporan tentang


pelaksanaan tugasnya secara teratur, jelas serta tepat
waktu kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah ;
- 16 -

(2) Setiap pimpinan satuan organisasi dilingkungan LINBUK


Mandiri wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan
bertanggungjawab kepada atasannya masing-masing
serta memberikan laporan tepat waktu ;

(3) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan


organisasi dari bawahan, wajib diolah dan dipergunakan
sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut serta untuk
memberi petunjuk kepada bawahan ;

(4) Pengaturan mengenai jenis laporan dan cara


penyampaiannya, berpedoman kepada peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

Bagian Ketiga

HAL MEWAKILI

Pasal 31

Dalam hal Direktur berhalangan, maka Direktur dapat


menunjuk salah satu Kepala Divisi sesuai dengan bidang
tugasnya.

BAB VII

KEPEGAWAIAN

Pasal 32

(1) Direktur diangkat dan diberhentikan oleh Walikota ;

(2) Pejabat

(2) Pejabat-pejabat lainnya dilingkungan LINBUK Mandiri


diangkat dan diberhentikan oleh Pejabat yang
berwenang sesuai dengan peraturan yang berlaku.

BAB VIII

PEMBIAYAAN

Pasal 33

Pembiayaan LINBUK Mandiri berasal dari Anggaran


Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Cilegon serta
penerimaan sumber lain yang sah.
- 17 -

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 34

Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam keputusan ini,


sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur
lebih lanjut oleh Direktur.

Pasal 35

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan


pengundangan keputusan ini dengan penempatannya dalam
Lembaran Daerah Kota Cilegon.

Ditetapkan di Cilegon
pada tanggal 22 Maret
2002

WALIKOTA CILEGON,

H. Tb. AAT SYAFAAT


Diundangkan di Cilegon
pada tanggal 22 Maret 2002
SEKRETARIS DAERAH KOTA CILEGON,

H . RUSLI RIDWAN
LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN 2002 NOMOR 88 SERI D
LAMPIRAN : KEPUTUSAN WALIKOTA CILEGON
Nomor : 8 TAHUN 2002
Tanggal : 22 Maret 2002
Tentang : Pembentukan Lembaga
Inkubasi Bisnis Usaha Kecil
Mandiri (LINBUK
Mandiri) Kota Cilegon.

STRUKTUR ORGANISASI LEMBAGA INKUBASI BISNIS USAHA KECIL


MANDIRI ( LINBUK MANDIRI ) KOTA CILEGON

PENGARAH
Walikota Cilegon
Tim PEMC :

PENANGGUNG JAWAB WALIKOTA1.CILEGON,


Assisten II
2. Assisten III
Sekretaris Daerah Kota H. Tb. AAT 3.SYAFAAT
Bappeda
DEWAN PENGAWAS 4. Diperindag
Kepala Divisi I Kepala Divisi II KepalaSekretariat
Divisi III & 5.Kepala
Diskoptan
Divisi IV
DIREKTUR
TIMTimFASILITATOR
PEMC 6. Dinsosnaker
Pengembangan Konsultasi Bisnis Informasi
Administrasi
& Pembiayaan

Anda mungkin juga menyukai