Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA


Peningkatan Kualitas SDM Melalui Pendidikan

Disusun Oleh
Sheila Indri F
1515617065
Dosen Pengampu
Dra Uswatun Hasanah, M.Si

PENDIDIKAN TATA BUSANA 2017


FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kemudahan sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW. Makalah ini di
susun untuk memaparkan mengenai materi dalam mata kuliah ilmu kesejahteraan
keluarga. Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapat dukungan,
bimbingan, serta semangat dari banyak pihak. Untuk itulah dengan penuh
rasa hormat penulis ucapkan terima kasih kepada :
1. Dra Uswatun Hasanah, M.Si
selaku dosen pembimbing mata kuliah ilmu kesejahteraan keluarga
2. Teman-teman mahasiswa di prodi tata busana yang telah memberikan
bantuan yang berguna dalam penyusunan makalah ini.
3. Dan pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih memerlukan


pengembangan lebih lanjut.Oleh karena itu saran dan kritik dari pembaca sangat
penulis harapkan agar nantinya dapat diperoleh hasil yang lebih maksimal.
Demikian, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak.Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Jakarta, 31 Desember 2017P

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Cover ..........................................................................................................i
KATA PENGANTAR ...................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................2
1.3 Tujuan....................................................................................2
1.4 Manfaat..................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sumber Daya Manusia.........................................4
2.2 Pengembangan SDM Melalui Pendidikan..............................4
2.3 Peranan Pendidikan Dalam Meningkatkan SDM...................4
2.4 Program MSDM Pendidikan...................................................6
2.5 Proses MSDM Pendidikan......................................................6

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan.............................................................................7
3.2 Saran......................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor penting dalam
pembangunan. Secara makro, faktor-faktor masukan pembangunan, seperti sumber
daya alam, material dan finansial tidak akan memberi manfaat secara optimal untuk
perbaikan kesejahteraan rakyat bila tidak didukung oleh memadainya ketersediaan
faktor SDM, baik secara kualitas maupun kuantitas. Pelajaran yang dapat dipetik
dari berbagai negara maju adalah, bahwa kemajuan yang dicapai oleh bangsa-
bangsa di negara-negara tersebut didukung oleh SDM yang berkualitas. Jepang,
misalnya, sebagai negara pendatang baru (late comer) dalam kemajuan industri
dan ekonomi memulai upaya mengejar ketertinggalannya dari negara-negara yang
telah lebih dahulu mencapai kemajuan ekonomi dan industri (fore runners) seperti
Jerman, perancis dan Amerika dengan cara memacu pengembangan SDM (Ohkawa
dan Kohama 1989).
Pengembangan SDM pada intinya diarahkan dalam rangka meningkatkan
kualitasnya, yang pada gilirannya akan dapat meningkatkan produktivitas. Hasil
berbagai studi menunjukkan, bahwa kualitas SDM merupakan faktor penentu
produktivitas, baik secara makro maupun mikro. Sumber Daya Manusia (SDM)
secara makro adalah warga negara suatu bangsa khususnya yang telah memasuki
usia angkatan kerja yg memiliki potensi untuk berperilaku produktif (dengan atau
tanpa pendidikan formal) yg mampu memenuhi kebutuhan hidup sendiri dan
keluarganya yang berpengaruh pada tingkat kesejahteraan masyarakat di
lingkungan bangsa atau negaranya.
Kualitas SDM Makro sangat dipengaruhi oleh kualitas kesehatan (fisik dan
psikis), kualitas pendidikan informal dan formal (yang berhubungan dengan
keterampilan/keahlian kerja), kepribadian terutama moral/agama, tingkat
kesejahteraan hidup dan ketersediaan lapangan kerja yang relevan.
Dalam konteks mikro, Sumber Daya Manusia adalah manusia/orang yang
bekerja di lingkungan sebuah organisasi yang disebut pegawai, karyawan, personil,
1
pimpinan / manajer, pekerja, tenaga kerja, majikan buruh dll. Di lingkungan
organisasi bidang pendidikan adalah semua pegawai administratif, pendidik /guru,
dosen serta tenaga kependidikan lainnya.

1.2. Rumusan Masalah


Dari latar belakang diatas tentang “Peran Pendidikan dalam Manajemen
Sumber Daya Manusia” maka dapat dirumuskan beberapa masalah
diantaranya yaitu:
1. Apa definisi sumberdaya manusia
2. Apa sajakah Kegiatan-Kegiatan Manajemen Sumber Daya Manusia dalam
Pendidikan?
3. Bagaimana Upaya Peningkatan Kualitas Manajemen Sumber Daya
Manusia dengan pendidikan ?
4. Apakah Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor
penting dalam pembangunan?
5. Apakah hakikat manajemen SDM Pendidikan dalam dunia pendidikan saat
ini ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui definisi sumberdaya manusia
2. Mengetahui indikator dari sumberdaya manusia
3. Mengetahui Pengembangan SDM Melalui Pendidikan
4. Peranan Pendidikan Dalam Meningkatkan Sumber Daya Manusia

1.4 Manfaat
1. Membantu pembaca untuk mengetahui definisi sumberdaya manusia.
2. Membantu pembaca untuk mengetahui mengetahui indikator dari
sumberdaya manusia.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat
penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi
maupun perusahaan. SDM juga merupakan kunci yang menentukan
perkembangan perusahaan. Pada hakikatnya, SDM berupa manusia yang
dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak, pemikir dan perencana
untuk mencapai tujuan organisasi itu Dewasa ini, perkembangan terbaru
memandang karyawan bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih
berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena itu kemudian
muncullah istilah baru di luar H.R. (Human Resources), yaitu H.C. atau Human
Capital. Di sini SDM dilihat bukan sekadar sebagai aset utama, tetapi aset
yang bernilai dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan (bandingkan dengan
portfolio investasi) dan juga bukan sebaliknya sebagai liability (beban,cost). Di
sini perspektif SDM sebagai investasi bagi institusi atau organisasi lebih
mengemuka.
Pengertian SDM dapat dibagi menjadi dua, yaitu pengertian mikro dan
makro.
Pengertian SDM secara mikro adalah individu yang bekerja dan menjadi
anggota suatu perusahaan atau institusi dan biasa disebut sebagai pegawai,
buruh, karyawan, pekerja, tenaga kerja dan lain sebagainya. Sedangkang
pengertian SDM secara makro adalah penduduk suatu negara yang sudah
memasuki usia angkatan kerja, baik yang belum bekerja maupun yang sudah
bekerja.
Secara garis besar, pengertian Sumber Daya Manusia adalah individu
yang bekerja sebagai penggerak suatu organisasi, baik institusi maupun
perusahaan dan berfungsi sebagai aset yang harus dilatih dan dikembangkan
kemampuannya.

3
2.2 Pengembangan SDM Melalui Pendidikan
Peningkatan ketahanan dan kompetensi di antaranya dilaksanakan
melalui pendidikan. Bila dikaitkan dengan pengembangan SDM dalam rangka
meningkatkan kemampuan menyesuaikan diri, pendidikan juga merupakan
upaya meningkatkan derajat kompetensi dengan tujuan agar pesertanya
adaptable terhadap berbagai perubahan dan tantangan yang dihadapi. Selain
itu, pendidikan yang diselenggarakan seharusnya juga memberi bekal-bekal
kemampuan dan keterampilan untuk melakukan suatu jenis pekerjaan tertentu
yang dibutuhkan agar dapat berpartisipasi dalam pembangunan (Boediono,
1992). Program semacam ini harus dilaksanakan dengan disesuaikan dengan
keperluan dan usaha yang mengarah kepada antisipasi berbagai perubahan
yang terjadi, baik di masa kini maupun yang akan datang (Han, 1994;
Dertouzas, Lester, dan Solow, 1989).

2.3 Peranan Pendidikan Dalam Meningkatkan Sumber Daya Manusia


Persoalan ketenagakerjaan selalu mendapat perhatian yang serius dari
berbagai kalangan, baik pemerintah, swasta maupun dari masyarakat.
Kompleksitas permasalahan ketenagakerjaan ini dapat dipandang sebagai
suatu upaya masing-masing individu untuk memperoleh dan mempertahankan
hak-hak kehidupan yang melekat pada manusia agar memenuhi kebutuhan
demi kelangsungan hidup.

Tujuan pembangunan nasional, yaitu terwujudnya masyarakat


Indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan dan berdaya saing maju dan
sejahtera dalam wadah negara kesatuan republik indonesia yang didukung
oleh manusia yang sehat, mandiri dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha
Esa.
Dari tujuan tersebut tercermin bahwa sebagai titik sentral
pembangunan adalah pemberdayaan sumber daya manusia termasuk tenaga
kerja, baik sebagai sasaran pembangunan maupun sebagai pelaku
pembangunan. Dengan demikian, pembangunan ketenagakerjaan merupakan
salah satu aspek pendukung keberhasilan pembangunan nasional. Di sisi lain,
4
terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan
pembangunan nasional tersebut, khususnya dibidang dibidang
ketenagakerjaan, sehingga diperlukan kebijakan dan upaya dalam
mengatasinya.
Sehubungan hal tersebut di atas pengembangan SDM di Indonesia
dilakukan melalui tiga jalur utama, yaitu pendidikan, pelatihan dan
pengembangan karir di tempat kerja.
Jalur pendidikan merupakan tulang punggung pengembangan SDM
yang dimulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Sementara itu, jalur
pelatihan dan pengembangan karir di tempat kerja merupakan jalur suplemen
dan komplemen terhadap pendidikan.
Arah pembangunan SDM di indonesia ditujukan pada pengembangan
kualitas SDM secara komprehensif meliputi aspek kepribadian dan sikap
mental, penguasaan ilmu dan teknologi, serta profesionalisme dan kompetensi
yang ke semuanya dijiwai oleh nilai-nilai religius sesuai dengan agamanya.
Dengan kata lain, pengembangan SDM di Indonesia meliputi pengembangan
kecerdasan akal (IQ), kecerdasan sosial (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ).
Dalam rangka pengembangan SDM di indonesia, banyak tantangan
yang harus dihadapi. Tantangan pertama adalah jumlah penduduk yang besar,
yaitu sekitar 216 juta jiwa. Tantangan kedua adalah luasnya wilayah indonesia
yang terdiri dari 17.000 pulau dengan penyebaran penduduk yang tidak
merata. Tantangan ketiga adalah mobilitas penduduk yang arus besarnya
justru lebih banyak ke pulau Jawa dan ke kota-kota besar.
Berbagai tantangan seperti itu, memerlukan konsep, strategi dan
kebijakan yang tepat agar pengembangan SDM di Indonesia dapat mencapai
sasaran yang tepat secara efektif dan efisien. Hal ini penting dilakukan karena
peningkatan kualitas SDM Indonesia tidak hanya untuk meningkatkan
produktivitas dan daya saing di dalam maupun diluar negeri, tetapi juga untuk
meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan penghasilan bagi masyarakat.

5
2.4 Program MSDM Pendidikan
Program-program MSDM Pendidikan dirancang dan dilaksanakan untuk :
 Mmembantu personil pendidikan untuk meningkatkan kemampuan kerja
(kinerja) guna meningkatkan kontribusi masing-masing dlm rangka mencapai
tujuan pendidikan.
 Menjamin dan mengusahakan perlakuan yang adil dan manusiawi pada
personil pendidikan khususnya dalam bidang kesejahteraan.

2.5 Proses MSDM Pendidikan


Semua pimpinan organisasi dan unit kerja pendidikan memiliki tanggung jawab
melaksanakan proses MSDM sbb:

 Melakukan kerjasama dan koordinasi antara unit personalia dengan semua


unit di lingkungan organisasi masing-masing pada organisasi pengelola dan
pelaksana pendidikan formal
 Menjalankan fungsi pembinaan, pengembangan dan pengendalian SDM di
unit kerja masing-masing meliputi :

1. Menciptakan dan mengembangkan hubungan kerja dan kerjasama (team


work) antar personilnya.
2. Menumbuhkan dan mengembangkan motivasi kerja/ berprestasi dalam
rangka meningkatkan produktivitas unit kerja/organisasi termasuk sekolah.
3. Menggali dan menyalurkan kreativitas, inisiatif.
4. Menggali dan menyalurkan kreativitas, inisiatif dan inovasi personil
pendidikan untuk mengembangkan organisasi/unit kerja pendidikan masing-
masing.
5. Menegakan, memelihara dan mengembangkan disiplin kerja dan disiplin
waktu yg positif dan dinamis, termasuk melakukan manajemen konflik.
6. Menyediakan informasi/data mengenai personil unit ker ja masing-masing
dalam rangka membangun SIM SDM Pendidikan sebagai bagian SIM
Organisasi.

6
BAB III
PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Sebagai suatu bentuk upaya dalam pengembangan SDM, pendidikan
merupakan salah satu sektor terpenting dalam pembangunan Pendidikan dan
Perspektif nasional. Hal ini mengingat pendidikan menyiapkan sumber daya
manusia yang berkualitas yang menjadi faktor input dominan dalam
pembangunan tersebut. Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan pembangunan
nasional, pendidikan seharusnya mendapat prioritas, karena melalui upaya ini
dapat dihimpun stok modal manusia dan stok modal sosial yang memadai
secara kualitas untuk melaksanakan pembangunan. Tanpa tersedianya stok
modal manusia dan stok modal sosial yang memadai, terutama secara kualitas,
keberhasilan pembangunan patut dipertanyakan.

1.2 Saran
Saran yang dapat diberikan dari paparan isi makalah di atas adalah :
1. Dalam meningkatkan mutu SDM pendidikan sebaiknya ada kerjasama
antara pemerintah,masyarakat dan sektor swasta yang berperan penting
terselenggaranya pendidikan.
2. Dalam era globalisasi saat ini sebaiknya kita mampu bersaing dengan
Negara lain melalui peningkatan mutu SDM pendidikan agar tidak tertinggal
jauh.
3. Dalam upaya peningkatan mutu SDM seharusnya ada kesadaran akan
pentingnya pendidikan baik dari peserta didik maupun tenaga pendidiknya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Ace Suryadi, dan H.ZA.R Tilaar, 1994. Analisis Kebijakan Pendidikan. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya

Ali Imron, 1995, Kebijaksanaan Pendidikan Di Indonesia, Jakarta : Bumi Aksara

HAR Tilaar, 2000, Paradigma baru Pendidikan Nasional, Jakarta : Rineka Cipta

Masruri, Muhsinatun Siasah,dkk. Pendidikan Kependudukan Dan Lingkungan Hidup.


2002. Yogyakarta: UPT MKU UNY

Soerjani, Moh,dkk. Lingkungan Sumber Daya Alam Dan Kependudukan Dalam


Pembangunan. 1987. Jakarta:UI-PRESS.

Wahono,dkk. Fungsi Keluarga Dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya


Manusia. 1995. Semarang:Departeman Pendidikan Dan Kebudayaan

Anda mungkin juga menyukai