Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Percobaan


Tabel 1Hasil Percobaan Urea Formaldehid

Derajat Orde
No Ea BM
Polimerisasi Ka
27.286
1 14152 157.0924 1
55
27.286
2 14152 157.0924 1
55
27.286
3 14152 157.0924 1
55
27.286
4 14152 157.0924 1
55
27.286
5 14152 157.0924 1
55
27.286
6 14152 157.0924 1
55
27.286
7 14152 157.0924 1
55
27.286
8 14152 157.0924 1
55
27.286
9 14152 157.0924 1
55
27.286
10 14152 157.0924 1
55
27.286
11 14152 157.0924 1
55
27.286
12 14152 157.0924 1
55

4.2 Pembahasan
Berdasarkan data percobaan yang diperoleh dan grafik yang dihasilkan
menunjukan bahwa semakin lama reaksi berlangsung maka nilai dari viskositas
dan densitas dari resin akan semakin tinggi. Hal ini dapat ditunjukkan oleh
Gambar 1 dan Gambar 2. Saat awal terjadi refluks nilai dari viskositasnya
0,001535 gr/cm.s dan densitasnya 1,1298 gr/mL, pada akhir pengambilan sampel
pada waktu 180 menit nilai viskositasnya adalah 0,002773gr/cm.s dan nilai
densitasnya 1,15656 gr/ml. Percobaan ini menunjukkan bahwa semakin lama
waktu reaksi berlangsung larutan ureaformaldehid yang didapatkan semakin

20
kental. Hal tersebut menunjukan bahwa partikel-partikelnya menjadi lebih rapat
sehingga densitas dan viskositas yang dihasilkan nilainya semakin tinggi.

Grafik Densitas Resin Terhadap Waktu


1.18
1.16
1.14
1.12
Densitas Resin (gr/ml) 1.1
1.08
1.06
1.04
0 20 40 60 80 100120140160180200

Waktu (Menit)

Grafik densitas resin terhadap waktu

Gambar 1 Grafik Densitas Resin Terhadap Waktu

21
Grafik Viskositas Resin Terhadap waktu
0
0
0

Viscositas Resin()gr/cm.s 0
0
0
0
0 20 40 60 80 100120140160180200

Waktu (Menit)

Grafik Viskositas Resin terhadap waktu

Gambar 2 Grafik Viskositas Terhadap Waktu

Berdasarkan perolehan analisa kadar formalin secara titrimetrik


menunjukan volume titrasi sampel semakin lama semakin konstan dapat dilihat
pada Gambar 3 yang ditunjukan oleh titik 11 dan 12 yang konstan. Titik konstan
tersebut memiliki nilai volume titran yang sama dengan volume titran saat
mentitrasi blanko. Larutan blanko adalah larutan yang tidak mengandung sampel
formalin, sehingga semakin lama proses polimerisasi kondensasi berlangsung
maka semakin berkurang kadar formalinnya. Hal ini dikarenakan formalin sudah
berikatan dengan urea membentuk resin yang semakin lama bereaksi semakin
panjang rantai polimernya.

22
Grafik Kadar CH2O Terhadap Waktu
25

20

15
gr CH2O/100 cc larutan
10

0
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200

Waktu (Menit)

Grafik Kadar CH2O terhadap waktu

Gambar 3 Grafik Kadar CH2O Terhadap Waktu

Adapun Gambar 21. Menunjukan adanya peningkatan kadar resin


terhadap waktu. Hal ini diperoleh dari analisa kadar resin yang menunjukan
berat resin yang telah dipanaskan semakin lama bereaksi semakin besar. Hal
ini dikarenakan semakin panjangnya rantai polimer resin urea formaldehid
yang dihasilkan.

4.3 Orde dan Konstanta Laju reaksi resin urea formaldehid terhadap waktu
Dalam menentukan orde dan konstanta laju reaksi secara sederhana
digunakan metode integral. Berdasarkan data percobaan yang telah diperoleh
dapat dilakukan pendekatan dengan grafik-grafik orde reaksi sebagai berikut :

Jika persamaan kinetika laju reaksi diasumsikan mengikuti orde 0 :

f(x) = - 0.02x + 2.64


R = 0.72

Gambar 22. Kurva Reaksi Orde 0

Jika persamaan kinetika laju reaksi diasumsikan mengikuti orde 1 :

23
f(x) = - 0.04x + 2.07
R = 0.98

Gambar 23. Kurva Reaksi Orde 1


Jika persamaan kinetika laju reaksi diasumsikan mengikuti orde 2 :

f(x) = 0.15x - 5.51


R = 0.81

Gambar 24. Kurva Reaksi Orde 2


Jika persamaan kinetika laju reaksi diasumsikan mengikuti orde :

f(x) = 0.04x - 0.57


R = 0.94

Gambar 25. Kurva Reaksi Orde

Dari ke-empat pendekatan/tebakan orde reaksi tersebut, yang paling


mendekati kurva linier adalah persamaan laju reaksi orde 1 (R2 paling mendekati 1
yaitu 0.9849) dan konstanta laju reaksi persamaan kinetika tersebut adalah -0.043.
Maka secara umum persamaan kinetika reaksi polimerisasi urea formaldehid
d C f
sesuai rangkaian data adalah : =0.043 Cf 1
dt

24
4.4 Energi aktivasi polimerisasi resin urea formaldehid
Energi aktivasi adalah energi minimum yang dibutuhkan agar molekul
molekul yang di dalam larutan bertumbukan, sehingga reaksi menjadi cepat.
Energi aktivasi diatur oleh katalis. Katalis yang dipakai adalah NH 3. NH3 yang
digunakan sebagai katalis yaitu NH3 yang sudah larut dalam air (NH 4OH). Pada
fasa gas NH3 bersifat asam, namun pada fasa cair dengan kadar 17% sifat NH4OH
adalah basa. Sehingga dengan sifat basanya akan mengatur pH reaksi metilolisasi
yang berkisar 10 > x > 8 berjalan baik.
Energi aktivasi yang dibutuhkan dalam percobaan ini adalah 40476.7
J/mol.K. Nilai ini diperoleh dari persamaan grafik pada Gambar 26. Reaksi ini
merupakan reaksi endoterm karena pada percobaan pembentukan resin urea
formaldehid ini membutuhkan energi dalam bentuk panas yang diserap dari
pemanas listrik.

f(x) = - 4868.46x + 10.71


R = 0.13

Gambar 26. Grafik 1/T terhadap Ln K

25
4.5 Mr dan derajat polimerisasi resin urea formaldehid
Berdasarkan data percobaan dan grafik pada Gambar 27. Didapatkan hasil
Mr polimer resin urea formaldehid sebanyak 15976 g/mol. Hasil yang diperoleh
sesuai dengan rentan Mrnya yaitu 6000-20000 g/mol. Dan nilai derajat
polimerisasi yaitu 177.329. Hal ini menunjukan resin ini menghasilkan polimer
yang besar.

f(x) = 0.02x + 0.46


R = 0.53

Gambar 27. Grafik Nsp/Cr terhadap Cr

BAB V

KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:

26
1. Semakin lama proses polimerisasi berlangsung maka nilai dari densitas,
viskositas dan kadar resin akan semakin besar.
2. Semakin lama proses polimerisasi berlangsung maka nilai kadar formalin
bebas akan semakin berkurang.
3. pH resin urea formaldehid berkisar 10 > x > 8.
4. Kadar resin terendah 1.1 % dan kadar resin tertinggi 59.1 %.
5. Energi aktivasi yang dihasilkan sebesar 40476.7 J/mol.K.
6. Resin yang dihasilkan memiliki berat molekul rata-rata 15976 g/mol
dengan derajat polimerisasi 177.329
7. Orde reaksi pada percobaan ini adalah 1. Dengan konstanta laju reaksi
0.043 L/mol.menit dapat ditulis dengan persamaan umum :
d C f
=0.043 Cf 1
dt

27

Anda mungkin juga menyukai