ISOLASI
ISOLASI
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan dari praktikum Isolasi amilum dari Ubi Kayu dan
Hidrolisisnya adalah :
1. Melakukan isolasi pati dari ubi kayu.
2. Mengamati terjadinya hidrolisis pati.
3. Melakukan uji kualitatif terhadap hidrolisis pati dengan cara uji Molish, uji
Pikrat, uji Seliwanoff, uji fehling dan reaksi peragian pada larutan suspensi
ragi roti dan larutan sukrosa dengan uji Benedict dan uji Iod.
B. TINJAUAN PUSTAKA
Untuk menguji pati dapat dilakukan uji Molish dan uji iod. Uji Molish
dilakukan dengan cara larutan pati ditambahkan pereaksi Molish dan dikocok
merata serta ditambahkan H2SO4 pekat, sehingga akan dihasilkan dua lapisan
cairan dalam tabung reaksi dimana larutan sampel akan berada di lapisan atas.
Uji molish positif terhadap karbohidrat dengan adanya Cincin berwarna merah
ungu pada batas kedua cairan. Sedangkan untuk uji iod dilakukan dengan cara
sampel pati dimasukkan kedalam papan uji, ditambahkan satu tetes lautan iod
encer dan dicampur secara merata. Uji iod positif terhadap pati dengan
munculnya warna biru (Widianingsih, 2012).
Pati yang berikatan dengan iodin (I2) akan menghasilkan warna biru,
sifat ini dapat digunakan untuk menganalisis adanya pati. Hal ini disebabkan
oleh struktur molekul pati yang berbentuk spiral, sehingga akan mengikat
molekul iodin dan terbentuklah warna biru. Bila pati dipanaskan spiral
merenggang, molekul-molekul iodin terlepas sehingga warna biru hilang. Dari
percobaan-percobaan didapat bahwa pati akan merefleksikan warna biru bila
berupa polimer glukosa yang lebih besar dari dua puluh, misalnya molekul-
molekul amilosa. Bila polimernya kurang dari dua puluh seperti amilopektin,
maka akan dapat dihasilkan warna merah (Winarno, 1991).
Tes urine menggunakan uji benedict digunakan untuk mengetahui
kandungan glukosa. Cara kerja dari uji benedict menambahkan reagen
Benedict dengan Urin. Kemudian dilakukan pemanasan. Jika urine tidak
berubah warna menjadi hijau, merah, orange atau merah bata dan endapan
merah bata berarti Urine tidak mengandung glukosa (Gayatri, 2012)
c. Uji Molisch
Ditambahkan 2 tetes pereaksi Molisch kedalam tabung-tabung
reaksi yang berisi 2 ml larutan glukosa 1%, fruktosa 1%,
hidrolisat pati dan larutan pati 1%
e. Uji Seliwanoff
Chawla, Ranjana. 2003. Practical Clinical Biochemistry: Methods and Interpretations. Jaype
Brothers Publishers. New Delhi.
Gayathri, B., dkk. 2012. A Case of Alkaptonuria. International Journal of Biochemistry And
Biotechnology. ISSN: 2169-3048. Vol. 1. No. 7.
Lehninger, Albert. 1982. Dasar-dasar Biokimia Jilid 1. Erlangga. Jakarta.
Jufri, Mahdi., Effionora Anwar, dan Putri Margaining Utami . 2006. Uji
Stabilitas Sediaan Mikroemulsi Menggunakan Hidrolisat Pati (De 3540)
Sebagai Stabilizer. Majalah Ilmu Kefarmasian. Vol. 3. No.1. April
2006, 08 21.
Page, David S. 1989. Prinsip-Prinsip Biokimia. Erlangga. Jakarta.
Poedjiadi, Anna. 1994. Dasar-Dasar Biokimia. UI-Press. Salemba.
Sajid, Shaikh., et al. 2012. Anti-inflammatory Activity of Sesbania
sesban (L) Merr. Internasional Research Journal of Pharmacy. Vol.
3. No. 1.
Shah, Jinehi T dan Ajit V Pandya. 2013. Estimation Of The Quantity Of Carbohydrate Content In
Potato (Solanum Tuberosum). International Journal of Green and Herbal Chemistry. Vol. 2.
No. 2. Hal: 285-288.
Varghese,. K. Jiny, et al. 2010. Phytochemical Investigation of Seaweed Ulva Reticulata From The
Coast of Bakel, Kasaragod of Kerala State In India. International Journal Of Pharma
World Research. Vol. 2.
Widyaningsih, Senny., Dwi Kartika, dan Yuni Tri Nurhayati. 2012. Pengaruh Penambahan Sorbitol
Dan Kalsium Karbonat Terhadap Karakteristik dan Sifat Biodegradasi Film dari Pati Kulit
Pisang. Molekul. Vol. 7. No. 1. Hal: 69 81.