Pengambilan sampel random (cuplikan random, cuplikan acak)
Cara pengambilan sampel ini dilakukan terhadap bahan yang serba sama (homogen) atau dianggap serba sama. Misalnya larutan sejati, batch tablet, ampul dan sebagainya. Serbuk sampel yang diterima analis untuk dianalisis harus dianggap bukan sampel yang homogen. Untuk dapat disampel secara random, harus terlebih dahulu digerus secara homogen. Begitu pula larutan/suspensi harus digojog sampai homogen, baru dilakukan pengambilan sampel secara random. 2. Pengambilan sampel representatif Sampel yang dikirim ke laboratorium analisis untuk dilakukan pngujian harus representatif untuk menghindari resiko adanya hasil analisis yang keluar dari spesifikasi yang ditentukan. Cara ini dilakukan jika bahan yang akan dianalisis tidak homogen. Dalam hal ini, sampel harus diambil dari bagian-bagian yang berbeda-beda dari setiap wadah (bagian atas, tengah, bawah, samping, dan sebagainya). Masing-masing sampel harus dicampur homogen kemudian sampel diambil secara random untuk dianalisis(2).
Pengambilan sample sediaan obat
Sediaan-sediaan parenteral
Pada dasarnya sediaan parenteral sudah homogen. Untuk lot yang kecil (biasanya 3000 dos) dilakukan analisis 2 unit sediaan obat secara duplikat(1).
Tablet dan Bentuk sediaan sejenis
Pencampuran suatu formulasi yang mengandung bahan aktif dengan
bahan tambahan seringkali dilakukan dalam suatu ukuran lot yang mana proporsi kandungan bahan aktif terhadap massa total adalah kecil. Sampel-sampel bentuk sediaan padat dapat diambil dengan melakukan pengujian unit individual atau suatu sample komposit dari unit-unit individual. Pengambilan sample pada suatu unit individual dilakukan ketika kisaran nilai dalam unit-unit terpisah adalah besar dan atau ketika diperlukan suatu keberagaman unit. Pengambilan sample komposit dilakukan ketika homogenitas bukalah suatu masalah yang berarti atau ketika keberagaman unit bukanlah sesuatu yang penting(1). Sediaan-sediaan yang lain
Sediaan-sediaan seperti gel, lotion, dan suspensi sebelum dianalisis harus
dicampur secara homogen.
Referensi:
1. Adamovics, J.A., 1997, Chromatographic Analysis of
Pharmaceuticals, 2 Edition, Marcel Dekker, New York. nd
2. Achmad, M., dan Abdul, R., 2006, Volumetri dan Gravimetri,