Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

KERAGAMAN SENI RUPA


NUSANTARA

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3 KELAS 10-1

Made Andiva Mahendra (3)


I Made Dirotsaha (16)
I Nyoman Harisoma (19)
Putu Lanang Bagus Suputra Jaya Amertha (22)
I.B. Sugiantara (35)

1
HALAMAN PENGESAHAN

Makalah dengan judul kragaman senirupa nusantara


yang disusun oleh : diva,soma,lanang,saha,gusde dengan
guru pembimbing Nym. Sariasih,S.Pd. akan disahkan
untuk mejadi makalah yg bermanfaat.

Telah disahkan di-


Denpasar , 5 September 2011

Oleh

Nym. Sariasih,S.Pd
Guru seni budaya

2
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puja & puji syukur atas rahmat Ida
Sang Hyang Wiidhi Wasa,karena tanpa rahmatNYA,kami tidak dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan selesai tepat waktu. Tidak
lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Nym. Sariasih,S.Pd selaku
guru seni budaya yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas
makalah ini.Kami juga mengucapkan kepada teman-teman kami yang
selalu setia membantu kami dalam hal mengumpulkan data-data dalam
pembuatan makalah ini.
Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang keragaman seni rupa
nusantara. Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan
yang belum kami ketahui.Maka dari itu kami mohon saran & kritik dari
teman-teman maupun guru.Demi tercapainya makalah yang sempurna.

Denpasar , 5 September 2011

Penyusun

3
DAFTAR ISI

Halaman Judul .. 1
Halaman Pengesahan .................................................... 2
Kata Pengantar . 3
Daftar Isi ...................... 4
Bab I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ... 5
1.2 Rumusan Masalah .. 5
1.3 Tujuan Umum .... 5
1.4 Manfaat .. 5
Bab II ISI/PEMBAHASAN
2.1 Karya seni rupa nusantara
2.1.1 Pengertian seni. 6
2.1.2 Sifat dasar seni......................... 7
2.1.3 Cabang-cabang seni............................................................................. 7
2.1.4 Fungsi seni........................................................................................... 7
2.1.5 Klasifikasi seni rupa............................................................................. 9
2.1.6 Unsur seni rupa.................................................................................. 10
2.2 Seni rupa murni dan terapan
2.2.1 Cabang-cabang seni rupa murni dan terapan..... 15
2.2.2 Mengamati hasil karya seni rupa murni. ... 16
Bab III KESIMPULAN 17
Daftar Pustaka 18

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Memenuhi tugas makalah tentang keragaman seni rupa nusantara
1.2 RUMUSAN MASALAH
Manusia memerlukan tiga hal penting dalam kehidupan yaitu agama,ilmu
pengetahuan,dan seni. Ketiga hal tersebut bersifat mengikat dan harus
terpenuhi untuk kelengkapan atau kesempurnaan hidup manuasia.
1.3 TUJUAN UMUM
a. Mengetahui keragaman seni rupa nusantara.
b. Memahami keragaman seni rupa nusantara.
1.4 MANFAAT
a. Menjelaskan keragaman seni rupa nusantara.
b. Agar memahami kergaman seni rupa nusantara

5
BAB II
ISI/PEMBAHASAN

2.1 Karya seni rupa nusantara


2.1.1 Pengertian seni
Berdasarkan kajian terhadap artefak pra sejarah dan kelompok
Primitive yang masih hidup di zaman modern ini, dapat dipsatikan bahwa
seni tumbuh dan berkembang seiring dengan peradaban manusia serta
bersifat universal. Sampai abad ke -18, pemahaman mengenai seni di eropa
slalu berkaitan dengan hal yang bersifat indah, halus, dan luhur.
Prekembangan seni selaluberkembang dari masa ke masa sejalan dengan
perkembangan pandangan manusia terhadap seni. Berikut pengertian seni yg
di ungkapkan oleh beberapa ahli:
a. PLATO, seorang filsuf yunani yang hidup pada tahun 348 SM
menyatakan bahwa seni adalah hasil tiruan alam
b. BENEDETTO CROCE, seorang filsuf italia yang hidup pada 1866-
1952, menyatakan bahwa seni adalah ungkapan kesan-kesan
c. LEO TOLSTOY, seorang sastrawan rusia hidup pada 1828-1910,
menyatakan bahwa seni adalah aktivitas manusia yg menghasilkan
sesuatu yang indah
d. SUSANNE K. LANGER menyatakan bahwa seni dapat diartikan
sebagai kegiatan menciptakan
e. S. SUDJOJONO menyatakan bahwa seni jiwa tampak
f. KI HAJAR DEWANTARA menyatakan bahwa seni adalah segala
perbuatan manusia yg timbul dari perasaan
Jadi disimpulkan bahwa seni mempunyai aspek sebagai beriku:
1. Aspek manusia
2. Aspek karya
3. Aspek komunikasi

6
2.1.2 Sifat dasar seni
a seni bersifat kreatif
tercemin penciptaan hal-hal baru yang tidak dikenal sebelumnya
b seni bersifat individualisme
c seni bersifat ekspresif
emosi yang berasal dari pengalaman hidup seorang seniman terpancar
pada karya
d seni bersifat abadi
karya seni yang bersifat abadi meskipun penciptanya sudah meninggal.
Jadi jika karyanya rusak namun nilai keabadiannya terjaga
e seni bersifat semesta
seni hadir dalam masyarakat apapun spanjang masa

2.1.3 Cabang-cabang seni


Berdasarkan indra, media, dan paduan unsurnya cabang seni dibedakan
menjadi:
A seni pengheliatanndengaran
1 seni dua dimensi.
a.Seni dua dimensi tanpa gerak
b.Seni dua dimensi dengan gerak
2 seni tiga dimensi
a.Seni tiga dimensi tanpa gerak
b.Seni tiga dimensi dengan gerak
3 seni integral yang memadukan unsure permukaan dan bentuk

B seni pendengaran
1 seni nada.
Musik instrumental dari alat tunggal
Musik instrumental dari gabungan
2 seni kata
Seni tiga dimensi tanpa gerak
Seni tiga dimensi dengan gerak
3 seni integral yang memadukan nada dan kata

C seni pendengaran pengelihatan


1 seni gerak dan nada
2 seni gerak, kata, dan pemandangan
3 seni gerak, kata, pemandangan, dan nada

2.1.4 Fungsi seni


Funsi seni adalah sebagai berikut:

7
1. Fungsi Individu seni.
Kebutuhan individu dibagi menjadi dua, yaitu kebutuhan fisik dan
kebutuhanemosional.
a. Seni sebagai alat pemenuhan kebutuhan fisik
Secara fisik, manusia adalah makhluk lemah dibanding
k a n d e n g a n m a k h l u k l a i n . Manusia sejak lahir memerlukan
perlindungan khusus dari gangguan alam, seperti darigangguan
binatang dan gangguan cuaca. Semua keperluan tersebut
berkembang dariyang sangat sederhana sampai kepada yang
lebih sempurna. Begiti seterusnyahingga manusia disebut
makhluk berbudaya
Untuk memenuhi kebutuhan fisik itu, seniman sangat
berperan. Mereka menciptakanbentuk-bentuk yang
enak dipandang dan ini merupakan kenikmatan. Pencipta
bentuk-bentuk baru untuk benda pakai disebut desainer dan hasilnya
disebut desain

b. Seni sebagai pemenuhan kebutuhan emosional


Manusia dalam hidupnya selalu dikejar-kejar oleh kebutuhan
untuk bernafas, makan,minum, dan masih banyak lagi contoh-
contoh lainnya yang menuntut untuk segeradipenuhi. Jika
tidak, akan memiliki efek samping sampai taraf yang
membahayakan.Apakah emosi merupakan tuntutan yang perlu
dipenuhi? Jawaban yang pasti dapat kitalihat dalam kehidupan sehari-
hari.Emosi adalah luapan perasaan yang berupa kegembiraan,
kemarahan, kesedihan, ataukeharuan. Dalam seni, luapan
perasaan bisa disebut sebagai ekspresi. Pelukis berekspresi
dalamb e n t u k l u k i s a n , p e n y a i r d a l a m
puisi, komponisdalam bentuk
l a g u , dan koreografer dalam bentuk tarian. Dengan de
m i k i a n k e b u t u h a n e m o s i o n a l b a g i seniman adalah seni.
Mereka berekspresi secara aktif, sedangkan penikmat karya
seniyang bukan seniman berekspresi pasif.

2. Fugsi Sosial Seni


M a n u s i a a d a l a h m a k h l u k s o s i a l ya n g j u g a m e m e n t i n g k
a n o r a n g l a i n s e l a i n d i r i n ya dalam hidup bermasyarakat. Maka
seni pun bermakna sosial. Pengertian sosial adalah manusia
berhubungan satu sama lainnya. Karya seni berfungsi sosial juka karya seni
ituberhubungan dengan orang lain.
a. Seni sebagai media penerangan
Ada satu ungkapan yang berbunyi, "Menerangkan itu
mudah, akan tetapi membuatorang itu menjadi mengerti
sulit."Seni adalah salah satu cara yang paling ampuh untuk
membuat mengerti pihal lain,karena setiap orang pada
dasarnya suka terhadap hiburan yang menyenangkan.
Olehkarena itu, hampir setiap program pemerintah atau
perusahaan selalu memakai senisebagai alat. Misalnya poster.

8
b. Seni sebagai media pendidikan
Upaya pendidikan yang sudah umum dilakukan agar
menyenangkan adalah seni. Disekolah, permainan drama
dapat diaplikasikan dalam pelajaran sejarah, menyanyi
danbermain musik dipakai untuk memperhalus perasaan. Sedangkan
pendidikan nonformaldapat dilakukan oleh pemerintah melalui film,
lagu, atau wayang.

c. Seni sebagai media agama


Tidak ada suatu agama pun
yang tidak memiliki nilai seni. Membaca Al-
Q u r a n , kaligrafi, nanyian rohani, nasyid, marawis, arsitektur
masjid adalah sebgai seni yang berhubungan dengan agama/ media
dakwah.

d. Seni sebagai media hiburan


Berekspresi merupakan peluapan perasaan atau emosi.
Peluapan emosi yangmenyenangkan dinamakan hiburan. Seorang
seniman akan terhibur ketika berkaya danakan lebih merasa terhibur
jika karyanya dinyatakan berhasil. Demikian pula
seseoranga k a n t e r h i b u r d e n g a n m e n d e n g a r k a n m u s i k , t e r
h i b u r s e t e l a h m e n d e n g a r f i l m ya n g bagus, terhibur setelah
melihat lukisan yang menyentuh perasaannya. Dan
semuanyakembali kepada sejauh mana apresiasi seseorang terhadap
karya seni.

2.1.5 Klasifikasi karya seni rupa


A. karya seni rupa murni
Sebuah karya seni rupa murni mengutamakan nilai ekspresi perupanya
dibandingkan nilai terapannya .misalnya ,lukisan dan patung.

B. karya seni rupa terapan


tujuan penciptaannya karya seni rupa terapan lebih diutamakan pada
nilai pakainya dari pada nilai ekspresinya .Pertimbangan aspek
gagasan,media,teknik,prosedur,dan keahlian berkarya seorang perupa harus
mengikuti fungsi terapan atau pakainya. Misalnya, karya seni kriya dan desain
seni rupa merupakan cabang seni yang penerapan utamanya dengan
indra penglihatannya. Seni rupa sudah tumbuh sejak zaman prasejarah. Hal ini
dapat ditelusuri dari benda-benda peninggalannya, baik yang berupa karya dua
dimensi maupun karya tiga dimensi
Benda-benda peninggalan tersebut diklasifikasikan sebagai berikut
Zaman Prasejarah:

Budaya batu tua (paleolitikum)

9
Peninggalan batu tua pada umumnya merupan benda-benda yang terbuat dari
batu dan tulang yang dikerjakan secara kasar. Benda-benda peninggalan
zaman batu tua , di antaranya berupa kapak genggam (chopper), alat yang
terbuat dari batu berwarna (flakes) , dan alat-alat dari tulang .
Budaya batu tengah (mesolitikum)
Benda peninggalan zaman batu tengah, di antaranya berupa kapak batu yang
dikerjakan lebih halus , peralatan dari tulang , dan gambar-gambar di gua.
Budaya batu muda (neolitikum)
Zaman batu muda dikenal sebagai cikal bakal kebudayaan nenek moyang
masyarakat Nusantara. Pada zaman ini masyarakat sudah mulai menetap dan
bercocok tanam . Benda peninggalan batu muda, diantaranya kapak ,lonjong
,kapak persegi ,tembikar ,dan perhiasan .
Budaya batu besar (megalitikum)
Benda peninggalan batu besar sebagian besar berupa benda dari batu dalam
ukuran yang besar, seperti bangunan untuk upacara ritual pemujaan roh atau
kekuatan gaib. Benda peninggalan zaman batu besar, diantaranya dolmen,
menhir, kubur batu, sarkofagus, (keranda batu), bangunan berundak, dan
relief batu
E). Budaya logam
Penggunaan logam di wilayah nusantara diperkirakan terjadi tahun 500 SM.
Benda peninggalan yang terbuat dari logam, diantaranya kapak corong,
candrasa, nekara, muka topeng emas, dan bejana
F). Budaya gambar
Benda sejarah tertua berbentuk gambar terdapat juga pada zaman mesolitikum,
diantaranya berbentuk gambar babi, siluet jemari yang dibuat dari percikan
tanah liat dan lemak.

2) Zaman Hindu-Budha
Benda-benda peninggalan sejarah zaman Hindu-Budha yang berhubungan
dengan karya seni rupa, diantaranya berbentuk prasasti, candi, relief, peralatan
rumah tangga, alat transportasi, dan hiasan.

3) Zaman Islam
Benda-benda karya seni rupa peninggalan kebudayaan Islam, di antaranya
dapat dilihat dari arsituktur bangunan masjid, nisan dan kuburan, ragam hias,
kaligrafi, dan pakaian.

4) Zaman Tradisi
Karya seni rupa tradisi tumbuh dan berkembang dalam budaya sukusuku
bangasa yang ada di wilayah Nusantara. Karya seni rupa tradisi, diantaranya
dapat dilihat pada ragam etnik, senjata, bangunan adat, alat music, pakaian
adat, alat transportasi, ragam karya (wayang topeng), peralatan sehari-hari,
dan kemasan

2.1.6 Unsur seni rupa


Garis, Bidang, Ruang, Warna, Tekstur, Bentuk, dan Gelap Terang (cahaya)
1.Garis

10
Garis adalah unsur senirupa yang paling sederhana tetapi penting dalam
penampilan estetik.
Fungsi garis:
Untuk memberikan representasi atau citra struktur, bentuk dan bidang. Garis
ini sering disebut garis blabar (garis kontur) berfungsi sebagai batas/ tepi
Untuk menekankan nilai ekspresi seperti nilai gerak atau dinamika
(movement), nilai irama (rhythm) dan nilai arah (direction). Garis ini disebut
juga garis grafis.
Untuk memberikan kesan matra (dimensi) dan kesan barik (tekstur). Garis ini
sering disebut garis arsir atau garis tekstur. Garis tekstur lebih bisa dihayati
dengan jalan meraba.

Sifat garis:
Sifat garis menunjuk adanya beberapa jenis garis, seperti:
Garis lurus vertikal dan horizontal yang dapat mengungkapkan kesan tertentu,
seperti tenang, statis atau stabil.
Garis putus yang dapat mengungkapkan kesan gerak dan gelisah.
Garis silang atau diagonal yang dapat mengungkapkan kesan gerak, tegang
dan ragu.
Garis lengkung yang dapat mengungkapkan kesan lamban, irama dan santai.

2.Bidang

Unsur bidang dalam senirupa adalah perkembangan dari penampilan garis,


yaitu perpaduan garis-garis dalam kondisi tertentu.

Fungsi bidang:
Untuk menekankan nilai ekspresi dan nilai gerak (movement), nilai irama
(rhythm) dan nilai arah (direction).
Untuk memberikan batas dan bentuk serta ruang seperti yang tampak pada
bangunan dan patung.
Untuk memberikan kesan trimatra (3 dimensi) yang ditimbulkan oleh batasan
panjang, lebar dan tinggi.

Sifat bidang:
Bidang harizontal dan vertikal yang memberikan kesan tenang, statis, stabil
dan gerak.
Bidang bundar yang memberikan kesan kadang-kadang stabil, kadang-kadang
gerak.
Bidang segitiga yang memberikan kesan statis maupun dinamais.
Bidang bergelombang (cekung dan cembung) yang memberikan kesan irama
dan gerak.

3.Ruang

Ruang adalah suatu kehampaan tiga dimensional, dimana benda yang ada
mempunyai kedudukan dan arah yang relatif. (Webster).
Didalam senirupa dikenal ruang 2D dan ruang 3D..

Fungsi ruang:

11
Untuk memberikan kesan trimatra (3 dimensi), seperti kesan kedalaman, jarak
dan plastisitas pada sebuah lukisan alam.
Untuk menekankan nilai ekspresi seperti irama, gerak, kepadatan dan
kehampaan, seperti pada karya arsitektur dan seni patung.
Untuk memberikan kesan nilai guna (nilai praktis), seperti ruang pada gelas
(rongga gelas), ruang pada lemari dsb.

Sifat ruang:
Ruang terbuka atau ruang tak terbatas, yaitu ruang berada di luar/ di sekeliling
benda, seperti ruang eksterior bangunan yang dapat memberikan kesan
keabadian/ kelanggengan.
Ruang tertutup atau ruang terbatas, yaitu ruang berada dalam batasan benda,
seperti ruang interior bangunan atau ruang patung.
Ruang perlambangan, yaitu ruang yang memberikan arti perlambangan
kehadiran ruang, seperti pada pernyataan ruang alam kecil (microcosmos) dan
ruang alam besar (macrocosmos).
Ruang gelap terang, yaitu ruang yang timbul karena pengaruh cahaya atau
karena pembubuhan warna, seperti pada lukisan.

4.Warna

Warna memberi pengaruh kejiwaan (fungsi psikologis), seperti warna hijau


dan putih dalam kedokteran memberikan perasaan tenang.
Warna memberi pengaruh keindahan (fungsi estetis).
Warna memberi pengaruh perlambangan (fungsi simbolik), baik untuk
kepentingan pribadi, kelompok maupun yang bersifat formal, informal dan
asosiatif.
Warna heraldik; warna yang dipakai menurut kebiasaan (konvensi).

Istilah-istilah teknis dalam warna:


Hue: Dicetuskan oleh Munsell sebagai sebutan untuk warna primer; merah,
kuning dan biru.

Value: adalah warna-warna yang memberi kesan gelap terang atau gejala
warna dalam perbandingan hitam dan putih. Apabila suatu warna ditambah
dengan warna putih akan tinggi valuenya dan apabila ditambah hitam akan
lemah valuenya. Warna kuning mempunyai value yang tinggi, warna biru
mempunyai value rendah.

Intensitas: adalah hubungan kemurnian warna untuk menunjuk kekuatan


warna. Hal ini akan menghasilkan cerah tidaknya suatu warna. Misalnya
menambah warna kuning pada merah suram bisa mengubah menjadi jingga
yang keras. Namun pemberian pigmen putih seringkali mematikan intensitas,
karena membuatnya pucat menjadi warna-warna pastel.

Komplementer: adalah warna yang kontras atau warna yang saling berhadapan
dalam lingkaran warna. Contohnya, warna kuning dengan ungu, merah dengan
hijau, biru dengan jingga.

12
Analogus: adalah warna yang letaknya berdekatan (dalam lingkaran warna)

Warna hangat dan sejuk:


Warna hangat adalah warna yang menyolok dan bersifat mendekat bagi yang
melihat, seperti warna merah, kuning dan jingga. Sedangkan warna sejuk
adalah warna kebalikan dari warna hangat dan bersifat menjauh bagi yang
melihat, seperti biru dan hijau.

Tone (warna kromatik)


Warna ini juga disebut nada warna, yaitu warna dilihat dari tingkat kecerahan
atau keredupannya yang terdiri dari:
Warna mono-kromatik, yaitu tingkat kecerahan dan keredupannya bertolak
dari satu warna.
Warna poli-kromatik, yaitu yang tingkat kecerahan dan keredupannya bertolak
dari lebih dari satu warna.

5.Tekstur

Tekstur adalah unsur senirupa yang memberikan watak/karakter pada


permukaan bidang yang dapat dilihat dan diraba.

Tekstur yang dapat dilihat atau diraba pada permukaan bidang dibedakan
antara tekstur alamiah dan tekstur buatan.

Tekstur alamiah ialah watak bidang yang tercipta oleh alam, seperti urat kayu
atau batu.
Tekstur buatan atau tiruan ialah watak bidang yang dibuat (disebut juga tekstur
simulasi), membuat watak kayu pada bidang memberi kesan tekstur dengan
cara tehnik gambar tertentu.
Fungsi tekstur:
ialah untuk memberikan watak tertentu pada bidang permukaan yang dapat
menimbulkan nilai estetik
6.Bentuk

Kata bentuk dalam senirupa diartikan sebagai wujud yang terdapat di alam dan
yang tampak nyata.

Sebagai unsur seni, bentuk hadir sebagai manifestasi fisik dari obyek yang
dijiwai yang disebut juga sebagai sosok (dalam bahasa Inggris disebut form).
Misalnya membuat bentuk manusia, binatang dsb.
Ada juga bentuk yang hadir karena tidak dijiwai atau secara kebetulan (dalam
bahasa Inggris disebut shape) yang dipakai juga dengan kata wujud atau raga.

Fungsi bentuk:
Pada karya senirupa, bentuk diciptakan sesuai dengan kebutuhan praktis,
seperti membuat bentuk kursi untuk diduduki. Dalam hal ini bentuk yang
dicipta sesuai dengan nilai kegunaannya (functional form).
Bentuk dicipta sebagai ungkapan (bentuk ekspresi), seperti pada lukisan dan
patung.

13
Jenis/ sifat bentuk:
Bentuk organik, yaitu bentuk pada karya senirupa yang mengingatkan pada
bentuk mahluk hidup, Bentuk dwi-matra, yaitu bentuk pada karya senirupa
yang terbatas pada bidang, bentuk yang mempunyai ukuran panjang dan lebar,
seperti bentuk pada gambar dan lukisan.
Bentuk tri-matra, yaitu bentuk pada karya senirupa yang memiliki ukuran
panjang, lebar dan tinggi, seperti bentuk patung dan bangunan
Bentuk diam dan bergerak (statis dan kinetis) seperti pada patung, mobil dsb.
Bentuk berirama (ritmis) seperti pada bangunan, patung dsb.
Bentuk agung dan abadi (monumental) seperti pada bangunan dan patung.

7.Gelap dan Terang (cahaya)

Meskipun cahaya kehadirannya tidak dapat dilihat seperti unsur senirupa


lainnya, tetapi cahaya tidak sedikit peranannya sebagai unsur senirupa.

Cahaya yang dapat memberikan pengaruh pada nilai keindahan karya seni
meliputi:
Cahaya alamiah, yaitu cahaya sebagai unsur alam, seperti sinar matahari atau
bulan, cahaya petir atau cahaya apai.
Cahaya buatan manusia, seperti cahaya lampu, baterai dan sebagainya.

Pada karya senirupa, cahaya sengaja dihadirkan untuk kepentingan nilai


estetis, artinya untuk memperjelas kehadiran unsur-unsur senirupa lainnya.
Peralihan dari gelap dan terang adalah upaya untuk mempertegas volume
suatu bentuk.

Ada dua macam tehnik gelap terang:


Chiaroscuro: peralihan bertahap (gradasi)
Silhouette: bayangan tanpa gradasi

Chiaroscuro, pada lukisan untuk mendapatkan bentuk seringkali dipakai


tehnik peralihan gelap terang (gradasi). Dan tehnik ini dikembangkan oleh
para seniman Rennaissance seperti Leonardo da Vinci. Seniman-seniman
Baroque kemudian melanjutkannya dengan tehnik iluminasi, pencahayaan
untuk mendramatisir gambar yang sanggup membentuk volume, meski dengan
sedikit saja terang dari satu sumber cahaya. Sementara Rembrandt, pelukis
asal Belanda lebih menggunakan pencahayaan untuk efek psikologis dari
subyeknya.
Dalam senirupa modern, kegiatan gelap terang banyak diambil alih oleh tehnik
fotografi. Seni grafis masa kini juga banyak memanfaatkan tehnik fotografi
tersebut untuk mencapai gradasi dan nuansa gelap terang.
Seniman menggunakan tehnik gelap terang untuk mencapai kontras suatu
bentuk. Seperti pada karya grafis (woodcut) bisa dikatakan memanfaatkan
tehnik kontras untuk mencapai bentuk yang diinginkan (chiaroscuro woodcut).
Kontras yang paling sederhana adalah silhouette, mirip bayangan tubuh yang
diterpa sinar pada jendera.

Fungsi gelap terang (value):

14
Unsur gelap terang (cahaya) pada karya senirupa memberikan nilai ekspresi,
Unsur gelap terang (cahaya) pada karya senirupa memberikan nilai emosi,
Unsur gelap terang (cahaya) pada karya senirupa memberikan kesan trimatra
atau plastis pada benda yang diterpa oleh cahaya seperti pada bangunan dan
benda. Dalam hal ini gelap terang (cahaya) dapat memperkuat sifat benda
trimatra.

2.2 Seni rupa murni dan terapan


2.2.1 Cabang-cabang seni rupa murni dan terapan
Senirupa murni merupakan seni rupa yang tidak memperhatikan unsure
praktis. Cabang-cabang seni rupa murni diantaranya sebagai berikut:
A. seni lukis
Seni lukis merupakan cabang seni rupa yang berwujud dua dimensi.
Karya lukis umumnya di buat di kain kanvas dengan cat minyak.
Karya seni lukis dapat bergaya naturalis (portrait) tau
ekspresionis(penuh perasaan).

B. seni grafis
Seni grafis merupakan seni rupa yang karyanya berwujud dua dimensi.
Seni grafis dibuat dengan teknik sablon (cetak saring), cukil kayu
(cetakan), etsa dan lito.

C. seni patung
Seni patung merupakan seni rupa yg berwujud tiga dimensi. Bahan
yang digunakan untuk membuat seni patung adalah kayu, batu, atau
logam.

D. seni keramik
Seni keramik merupakan seni rupa yang berwujud 3dimensi. Bahan
yang digunakan untuk membuat seni keramik adalah lempuang, kaolin,
tanah.

Seni rupa terapan merupakan cabang seni rupa yang mengkhususkan


penciptaannya pada karya yang dihasilkan praktis. Cabang seni rupa yaitu
desain yang dibagi atas:
A desain produk
Desain produk merupakan suatu kegiatan yang berusaha memecahkan
masalah kebutuhan manusia untuk memperoleh peralatan dan benda
yang menunjang kegiatan sehari-hari.

B. desain grafisn
Desain grafis merupakan kegiatan yang berusaha untuk memecahkan
kebutuhan media komunikasi masyarakat yang di cetak.

C. desain arsitek
Desain grafis merupakan kegiatan yang berusaha untuk memecahkan
kebutuhan dalam masalah hunian masyarakat yang indah dan nyaman.

15
D. desain interior
Desain interior merupakan suatu kegiatan yang berusaha memecahkan
kebutuhan manusia untuk mempunyai ruangan yang nyaman dan
indah.

2.2.2 Mengamati hasil karya seni rupa


Persamaan dan perbedaan karya seni rupa terapan dapat di indentifikasi
berdasarkan gagasan,media,tek nik,dan prosedur yang terkandung dalam
prosedur tersebut.

A.Gagasan

Gagasan merupakan hal yang melandasi atau mendorong seseorang untuk


berkarya, baik yang berasal dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal) .
Wujudnya dapat Keragaman Seni Rupa Nusantara 19 berupa
perasaan,emosi,mimpi,khayalan,cita-cita,atau pengalaman.Perupa yang
memiliki gagasan tanpa batas dan terus berkarya dengan media seerta gaya
apapun ialah Pablo Picasso.
Gagasan berkarya seni rupa dapat muncul darimana dan kapan saja.
Sumbernya dapat berasal dari sang perpua atau dari luar, seperti dari alam
ataupun manusia.
1.Gagasan Dari Alam .
2.Gagasan Dari Diri .

B. Media
Media, yaitu bahan yang menjadi alat yang konkret untuk menyatakan
gagasan yang bersifat abstrak. Media seni rupa secara umum terdiri atas 2 dan
3 dimensi. Media 2 dimensi, diantaranya kertas atau kain. Adapun media 3
dimensi, diantaranya kayu dan batu.

C. Teknik dalam Karya Seni Rupa Nusantara


Teknik, yaitu cara yang di pergunakan untuk berkarya sesuai dengan media
yang di pilih. Ada beberapa media yang memerlukan teknik khusus, misalnya
logam,keramik,atau batu.

D. Prosedur
Prosedur yaitu tata cara berkarya yang di mulai dari ide sampai terciptanya
karya. Di dalam seni rupa ada beberapa proses berkarya yang harus di ikuti
secara bertahap sesuai prosedur dan tidak boleh di lakukan sembarangan.
Misalnya teknik perngglasiran keramik atau pencocoran logam . Pada keramik
yang akan di lapisi glasir harus di pahami karakter kedua media tersebut.
Teknik pelapisan sampai pembakarannya harus sesuai prosedur yang tepat
karena jika tidak hasilnya tidak sesuai dengan yang di harapkan.

16
BAB III
KESIMPULAN

Seni merupakan sarana komunikasi perasaan dan pengalaman batin


seseorang.
Sifat dasar seni: seni bersifat kreatif, individualistis, ekspresif, abadi, dan
semesta
Cabang seni dikelompokkan menjadi: seni pengelihatan, pendengaran, dan
pengelihatan-pendengaran
Fungsi seni dibagi menjadi: fungsi individu seni dan fungsi social seni.
Klasifikasi seni rupa dibagi menjadi: seni rupa murni dan terapan.
Unsure seni rupa adalah garis, bidang, bentuk, ruang, tekstur, warna, dan
nada gelap terang.
Cabang seni rupa murni: seni lukis, grafis, patung kramik
Cabang seni rupa terapan: desain produk, grafis, arsitek, interior
Mengamati hasil karya seni rupa berdasarkan: gagasan, media, teknik, dan
prosedur yang terkandung dalam karya tersebut.

17
DAFTAR PUSTAKA

1. BSNP. 2006. Standar Isi. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan


2. Google http://materipembelajaransmakelas10.sch.id

18

Anda mungkin juga menyukai