DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3 KELAS 10-1
1
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh
Nym. Sariasih,S.Pd
Guru seni budaya
2
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami panjatkan puja & puji syukur atas rahmat Ida
Sang Hyang Wiidhi Wasa,karena tanpa rahmatNYA,kami tidak dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan selesai tepat waktu. Tidak
lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Nym. Sariasih,S.Pd selaku
guru seni budaya yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas
makalah ini.Kami juga mengucapkan kepada teman-teman kami yang
selalu setia membantu kami dalam hal mengumpulkan data-data dalam
pembuatan makalah ini.
Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang keragaman seni rupa
nusantara. Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan
yang belum kami ketahui.Maka dari itu kami mohon saran & kritik dari
teman-teman maupun guru.Demi tercapainya makalah yang sempurna.
Penyusun
3
DAFTAR ISI
Halaman Judul .. 1
Halaman Pengesahan .................................................... 2
Kata Pengantar . 3
Daftar Isi ...................... 4
Bab I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ... 5
1.2 Rumusan Masalah .. 5
1.3 Tujuan Umum .... 5
1.4 Manfaat .. 5
Bab II ISI/PEMBAHASAN
2.1 Karya seni rupa nusantara
2.1.1 Pengertian seni. 6
2.1.2 Sifat dasar seni......................... 7
2.1.3 Cabang-cabang seni............................................................................. 7
2.1.4 Fungsi seni........................................................................................... 7
2.1.5 Klasifikasi seni rupa............................................................................. 9
2.1.6 Unsur seni rupa.................................................................................. 10
2.2 Seni rupa murni dan terapan
2.2.1 Cabang-cabang seni rupa murni dan terapan..... 15
2.2.2 Mengamati hasil karya seni rupa murni. ... 16
Bab III KESIMPULAN 17
Daftar Pustaka 18
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
BAB II
ISI/PEMBAHASAN
6
2.1.2 Sifat dasar seni
a seni bersifat kreatif
tercemin penciptaan hal-hal baru yang tidak dikenal sebelumnya
b seni bersifat individualisme
c seni bersifat ekspresif
emosi yang berasal dari pengalaman hidup seorang seniman terpancar
pada karya
d seni bersifat abadi
karya seni yang bersifat abadi meskipun penciptanya sudah meninggal.
Jadi jika karyanya rusak namun nilai keabadiannya terjaga
e seni bersifat semesta
seni hadir dalam masyarakat apapun spanjang masa
B seni pendengaran
1 seni nada.
Musik instrumental dari alat tunggal
Musik instrumental dari gabungan
2 seni kata
Seni tiga dimensi tanpa gerak
Seni tiga dimensi dengan gerak
3 seni integral yang memadukan nada dan kata
7
1. Fungsi Individu seni.
Kebutuhan individu dibagi menjadi dua, yaitu kebutuhan fisik dan
kebutuhanemosional.
a. Seni sebagai alat pemenuhan kebutuhan fisik
Secara fisik, manusia adalah makhluk lemah dibanding
k a n d e n g a n m a k h l u k l a i n . Manusia sejak lahir memerlukan
perlindungan khusus dari gangguan alam, seperti darigangguan
binatang dan gangguan cuaca. Semua keperluan tersebut
berkembang dariyang sangat sederhana sampai kepada yang
lebih sempurna. Begiti seterusnyahingga manusia disebut
makhluk berbudaya
Untuk memenuhi kebutuhan fisik itu, seniman sangat
berperan. Mereka menciptakanbentuk-bentuk yang
enak dipandang dan ini merupakan kenikmatan. Pencipta
bentuk-bentuk baru untuk benda pakai disebut desainer dan hasilnya
disebut desain
8
b. Seni sebagai media pendidikan
Upaya pendidikan yang sudah umum dilakukan agar
menyenangkan adalah seni. Disekolah, permainan drama
dapat diaplikasikan dalam pelajaran sejarah, menyanyi
danbermain musik dipakai untuk memperhalus perasaan. Sedangkan
pendidikan nonformaldapat dilakukan oleh pemerintah melalui film,
lagu, atau wayang.
9
Peninggalan batu tua pada umumnya merupan benda-benda yang terbuat dari
batu dan tulang yang dikerjakan secara kasar. Benda-benda peninggalan
zaman batu tua , di antaranya berupa kapak genggam (chopper), alat yang
terbuat dari batu berwarna (flakes) , dan alat-alat dari tulang .
Budaya batu tengah (mesolitikum)
Benda peninggalan zaman batu tengah, di antaranya berupa kapak batu yang
dikerjakan lebih halus , peralatan dari tulang , dan gambar-gambar di gua.
Budaya batu muda (neolitikum)
Zaman batu muda dikenal sebagai cikal bakal kebudayaan nenek moyang
masyarakat Nusantara. Pada zaman ini masyarakat sudah mulai menetap dan
bercocok tanam . Benda peninggalan batu muda, diantaranya kapak ,lonjong
,kapak persegi ,tembikar ,dan perhiasan .
Budaya batu besar (megalitikum)
Benda peninggalan batu besar sebagian besar berupa benda dari batu dalam
ukuran yang besar, seperti bangunan untuk upacara ritual pemujaan roh atau
kekuatan gaib. Benda peninggalan zaman batu besar, diantaranya dolmen,
menhir, kubur batu, sarkofagus, (keranda batu), bangunan berundak, dan
relief batu
E). Budaya logam
Penggunaan logam di wilayah nusantara diperkirakan terjadi tahun 500 SM.
Benda peninggalan yang terbuat dari logam, diantaranya kapak corong,
candrasa, nekara, muka topeng emas, dan bejana
F). Budaya gambar
Benda sejarah tertua berbentuk gambar terdapat juga pada zaman mesolitikum,
diantaranya berbentuk gambar babi, siluet jemari yang dibuat dari percikan
tanah liat dan lemak.
2) Zaman Hindu-Budha
Benda-benda peninggalan sejarah zaman Hindu-Budha yang berhubungan
dengan karya seni rupa, diantaranya berbentuk prasasti, candi, relief, peralatan
rumah tangga, alat transportasi, dan hiasan.
3) Zaman Islam
Benda-benda karya seni rupa peninggalan kebudayaan Islam, di antaranya
dapat dilihat dari arsituktur bangunan masjid, nisan dan kuburan, ragam hias,
kaligrafi, dan pakaian.
4) Zaman Tradisi
Karya seni rupa tradisi tumbuh dan berkembang dalam budaya sukusuku
bangasa yang ada di wilayah Nusantara. Karya seni rupa tradisi, diantaranya
dapat dilihat pada ragam etnik, senjata, bangunan adat, alat music, pakaian
adat, alat transportasi, ragam karya (wayang topeng), peralatan sehari-hari,
dan kemasan
10
Garis adalah unsur senirupa yang paling sederhana tetapi penting dalam
penampilan estetik.
Fungsi garis:
Untuk memberikan representasi atau citra struktur, bentuk dan bidang. Garis
ini sering disebut garis blabar (garis kontur) berfungsi sebagai batas/ tepi
Untuk menekankan nilai ekspresi seperti nilai gerak atau dinamika
(movement), nilai irama (rhythm) dan nilai arah (direction). Garis ini disebut
juga garis grafis.
Untuk memberikan kesan matra (dimensi) dan kesan barik (tekstur). Garis ini
sering disebut garis arsir atau garis tekstur. Garis tekstur lebih bisa dihayati
dengan jalan meraba.
Sifat garis:
Sifat garis menunjuk adanya beberapa jenis garis, seperti:
Garis lurus vertikal dan horizontal yang dapat mengungkapkan kesan tertentu,
seperti tenang, statis atau stabil.
Garis putus yang dapat mengungkapkan kesan gerak dan gelisah.
Garis silang atau diagonal yang dapat mengungkapkan kesan gerak, tegang
dan ragu.
Garis lengkung yang dapat mengungkapkan kesan lamban, irama dan santai.
2.Bidang
Fungsi bidang:
Untuk menekankan nilai ekspresi dan nilai gerak (movement), nilai irama
(rhythm) dan nilai arah (direction).
Untuk memberikan batas dan bentuk serta ruang seperti yang tampak pada
bangunan dan patung.
Untuk memberikan kesan trimatra (3 dimensi) yang ditimbulkan oleh batasan
panjang, lebar dan tinggi.
Sifat bidang:
Bidang harizontal dan vertikal yang memberikan kesan tenang, statis, stabil
dan gerak.
Bidang bundar yang memberikan kesan kadang-kadang stabil, kadang-kadang
gerak.
Bidang segitiga yang memberikan kesan statis maupun dinamais.
Bidang bergelombang (cekung dan cembung) yang memberikan kesan irama
dan gerak.
3.Ruang
Ruang adalah suatu kehampaan tiga dimensional, dimana benda yang ada
mempunyai kedudukan dan arah yang relatif. (Webster).
Didalam senirupa dikenal ruang 2D dan ruang 3D..
Fungsi ruang:
11
Untuk memberikan kesan trimatra (3 dimensi), seperti kesan kedalaman, jarak
dan plastisitas pada sebuah lukisan alam.
Untuk menekankan nilai ekspresi seperti irama, gerak, kepadatan dan
kehampaan, seperti pada karya arsitektur dan seni patung.
Untuk memberikan kesan nilai guna (nilai praktis), seperti ruang pada gelas
(rongga gelas), ruang pada lemari dsb.
Sifat ruang:
Ruang terbuka atau ruang tak terbatas, yaitu ruang berada di luar/ di sekeliling
benda, seperti ruang eksterior bangunan yang dapat memberikan kesan
keabadian/ kelanggengan.
Ruang tertutup atau ruang terbatas, yaitu ruang berada dalam batasan benda,
seperti ruang interior bangunan atau ruang patung.
Ruang perlambangan, yaitu ruang yang memberikan arti perlambangan
kehadiran ruang, seperti pada pernyataan ruang alam kecil (microcosmos) dan
ruang alam besar (macrocosmos).
Ruang gelap terang, yaitu ruang yang timbul karena pengaruh cahaya atau
karena pembubuhan warna, seperti pada lukisan.
4.Warna
Value: adalah warna-warna yang memberi kesan gelap terang atau gejala
warna dalam perbandingan hitam dan putih. Apabila suatu warna ditambah
dengan warna putih akan tinggi valuenya dan apabila ditambah hitam akan
lemah valuenya. Warna kuning mempunyai value yang tinggi, warna biru
mempunyai value rendah.
Komplementer: adalah warna yang kontras atau warna yang saling berhadapan
dalam lingkaran warna. Contohnya, warna kuning dengan ungu, merah dengan
hijau, biru dengan jingga.
12
Analogus: adalah warna yang letaknya berdekatan (dalam lingkaran warna)
5.Tekstur
Tekstur yang dapat dilihat atau diraba pada permukaan bidang dibedakan
antara tekstur alamiah dan tekstur buatan.
Tekstur alamiah ialah watak bidang yang tercipta oleh alam, seperti urat kayu
atau batu.
Tekstur buatan atau tiruan ialah watak bidang yang dibuat (disebut juga tekstur
simulasi), membuat watak kayu pada bidang memberi kesan tekstur dengan
cara tehnik gambar tertentu.
Fungsi tekstur:
ialah untuk memberikan watak tertentu pada bidang permukaan yang dapat
menimbulkan nilai estetik
6.Bentuk
Kata bentuk dalam senirupa diartikan sebagai wujud yang terdapat di alam dan
yang tampak nyata.
Sebagai unsur seni, bentuk hadir sebagai manifestasi fisik dari obyek yang
dijiwai yang disebut juga sebagai sosok (dalam bahasa Inggris disebut form).
Misalnya membuat bentuk manusia, binatang dsb.
Ada juga bentuk yang hadir karena tidak dijiwai atau secara kebetulan (dalam
bahasa Inggris disebut shape) yang dipakai juga dengan kata wujud atau raga.
Fungsi bentuk:
Pada karya senirupa, bentuk diciptakan sesuai dengan kebutuhan praktis,
seperti membuat bentuk kursi untuk diduduki. Dalam hal ini bentuk yang
dicipta sesuai dengan nilai kegunaannya (functional form).
Bentuk dicipta sebagai ungkapan (bentuk ekspresi), seperti pada lukisan dan
patung.
13
Jenis/ sifat bentuk:
Bentuk organik, yaitu bentuk pada karya senirupa yang mengingatkan pada
bentuk mahluk hidup, Bentuk dwi-matra, yaitu bentuk pada karya senirupa
yang terbatas pada bidang, bentuk yang mempunyai ukuran panjang dan lebar,
seperti bentuk pada gambar dan lukisan.
Bentuk tri-matra, yaitu bentuk pada karya senirupa yang memiliki ukuran
panjang, lebar dan tinggi, seperti bentuk patung dan bangunan
Bentuk diam dan bergerak (statis dan kinetis) seperti pada patung, mobil dsb.
Bentuk berirama (ritmis) seperti pada bangunan, patung dsb.
Bentuk agung dan abadi (monumental) seperti pada bangunan dan patung.
Cahaya yang dapat memberikan pengaruh pada nilai keindahan karya seni
meliputi:
Cahaya alamiah, yaitu cahaya sebagai unsur alam, seperti sinar matahari atau
bulan, cahaya petir atau cahaya apai.
Cahaya buatan manusia, seperti cahaya lampu, baterai dan sebagainya.
14
Unsur gelap terang (cahaya) pada karya senirupa memberikan nilai ekspresi,
Unsur gelap terang (cahaya) pada karya senirupa memberikan nilai emosi,
Unsur gelap terang (cahaya) pada karya senirupa memberikan kesan trimatra
atau plastis pada benda yang diterpa oleh cahaya seperti pada bangunan dan
benda. Dalam hal ini gelap terang (cahaya) dapat memperkuat sifat benda
trimatra.
B. seni grafis
Seni grafis merupakan seni rupa yang karyanya berwujud dua dimensi.
Seni grafis dibuat dengan teknik sablon (cetak saring), cukil kayu
(cetakan), etsa dan lito.
C. seni patung
Seni patung merupakan seni rupa yg berwujud tiga dimensi. Bahan
yang digunakan untuk membuat seni patung adalah kayu, batu, atau
logam.
D. seni keramik
Seni keramik merupakan seni rupa yang berwujud 3dimensi. Bahan
yang digunakan untuk membuat seni keramik adalah lempuang, kaolin,
tanah.
B. desain grafisn
Desain grafis merupakan kegiatan yang berusaha untuk memecahkan
kebutuhan media komunikasi masyarakat yang di cetak.
C. desain arsitek
Desain grafis merupakan kegiatan yang berusaha untuk memecahkan
kebutuhan dalam masalah hunian masyarakat yang indah dan nyaman.
15
D. desain interior
Desain interior merupakan suatu kegiatan yang berusaha memecahkan
kebutuhan manusia untuk mempunyai ruangan yang nyaman dan
indah.
A.Gagasan
B. Media
Media, yaitu bahan yang menjadi alat yang konkret untuk menyatakan
gagasan yang bersifat abstrak. Media seni rupa secara umum terdiri atas 2 dan
3 dimensi. Media 2 dimensi, diantaranya kertas atau kain. Adapun media 3
dimensi, diantaranya kayu dan batu.
D. Prosedur
Prosedur yaitu tata cara berkarya yang di mulai dari ide sampai terciptanya
karya. Di dalam seni rupa ada beberapa proses berkarya yang harus di ikuti
secara bertahap sesuai prosedur dan tidak boleh di lakukan sembarangan.
Misalnya teknik perngglasiran keramik atau pencocoran logam . Pada keramik
yang akan di lapisi glasir harus di pahami karakter kedua media tersebut.
Teknik pelapisan sampai pembakarannya harus sesuai prosedur yang tepat
karena jika tidak hasilnya tidak sesuai dengan yang di harapkan.
16
BAB III
KESIMPULAN
17
DAFTAR PUSTAKA
18