Anda di halaman 1dari 5

SATUAN PENYULUHAN

Pokok bahasan : Malnutrisi pada anak


Sub pokok bahasan : - Pengertian penyakit KEP
- Penyebab KEP
- Tanda-tanda KEP
- Pemberian diit pada penderita KEP
Sasaran : Masyarakat
Waktu : 30 menit
Hari \ tanggal : Rabu, 03 Mei 2017
Tempat : Postu Kelurahan Murung Keraton
Penyuluhan : Mahasiswa Gizi Poltekkes Banjarmasin

I. Tujuan
A. Tujuaan intruksi oral umum
Keluarga mampu memahami tentang KEP serta melaksanakan diit yang harus
diberikan pada klien dengan KEP.
B. Tujuan intruksioanal khusus
Setelah melakukan penyuluhan diharapkan keluarga dapat:
1. Menjelaskan kembali tentang pengertian KEP
2. Menyebutkan satu dari dua penyebab KEP
3. Menyebutkan 2-3 dari 7 tanda-tanda KEP
4. Menjelaskan kembali tentang diit yang diberikan pada penderita KEP

II. Materi penyuluhan


Pengertian KEP
Penyebab KEP
Tanda-tanda KEP
Diit pada klien KEP

III. Metode, media, sumber


Metode : Ceramah, tanya jawab,
Media : Flip chart
Sumber : Sunita atmatsier 2001.prinsif dasar ilmu gizi, jakarta. Gramedia

Jenis penyuluhan
No Waktu Tahapan Kegiatan keluarga
Penyuluh Anggota keluarga
1. 5 Pembukaan
memberi salam Klien menjawab
menit memperkenalkan diri

2 Kegiatan memberi materi keluarga mendengarkan


20 inti penyuluhan dari dan menyimak
menit pengertian, tanda- tanda
dan pemberian diit yang
diberikan pada klien KEP
Tanya jawab
memberi kesempatan keluarga bertanya
kepada keluarga atau
bertanya.

Menyimpulkan materi Mendengarkan


3. 5 Evaluasi/ Penyuluh Keluarga menjawab
. menit penutup

IV. Evaluasi
A. prosedur : post test
B. bentuk : lisan
C. jenis : tanya jawab
D. butir pertanyaan
1. Jelaskan pengertian penyakit KEP
2. Sebutkan satu dari dua penyebab penyakit KEP
3. Sebutkan 2 atau 3 dari tujuh tanda-tanda penyakit KEP
4. Jelaskan diit yang diberikan pada penderita KEP

MATERI PENYULUHAN
A. Pengerian
KEP atau keadaan kurang gizi disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan
protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi angka kecukupan gizi
B. penyebab KEP
1. Pada lapos terdalam, sebab langsung dari KEP atau konsumsi kurang dan
sebab atau tidak langsungnya yaitu hambatan absorpsi dan hambatan utilisasi zat-zat
gizi karena berbagai hal, misalnya karena berbagai hal, misalnya karena penyakit
infeksi dan penyakit cacing dapat memberikan hambatan-hambatan absorpsi-absorpsi
dan hambatan zat gizi yang diberikan dasar timbulnya penyakit KEP
2. Pada lapisan terluar adalah ekonomi negara kurang, pendidikan gizi yang
rendah produksi pangan yang tidak mencukupi, kebutuhan atau kondisi hygiene yang
kurang baik dan jumlah anak yang terbanyak.
C. tanda-tanda penderita KEP
1. KEP ringan dan sedang gejala klinis yang diketemukan hanya anak tampak kurus.
2. KEP berat
a. Tanda-tanda kwarshiokor
1. Edema umumnya diseluruh tubuh dan teruam pada kaki
2. Wajah membulat dan sembab
3. Otot-otot mengecil, lebih nyata apabila pemeriksaan ada posisis berdiri dan duduk,
anak berbaring terus-menerus.
4. Perubahan sttus mental: cengeng, rewel kang apatis
5. Anak yang menolak segala jenis makanan (anorexia)
6. Sering disertai infeksi, anemia, dan diare
7. Rambut berwarna kusam
8. Gangguan kulit berupa bercak merah yang melucis dan berubah menjadi hitam
terkelupas
9. Pandangan mata anak tampak sayu
b. Tanda-tanda marasmus
1. Anak tampak sangat kurus
2. Wajah seperti orang tua
3. Cengeng rewel
4. Perut cekung
5. Kulit keriput, jaringan lemak subcutis sangat sedikit sampai tidak ada
6. Sering disertai diare kronik atau konstipasi atau susah BAB serta penyakit kronik
7. Tekanan darah, denyut jantung dan pernafasan berkurang.
c. Tanda-tanda marasmus kwasiokor
Tanda-tanda marasmus merupakan gabungan tanda-tanda kecua jenis KEP diatas.

D. diit yang diberikan


1. Energi dan Protein
Diberikan sesuai kondisi pasien dan secara bertahap, pemberian energi sekitar 100-
200 kalori/Kg BB, Protein 4-6/Kg BB secara bertahap.
2. Vitamin dan mineral
Bila memungkinkandidalam makanan anak ditambah vitamin A, B komplek, C.
contoh bahan makanan sumber mineral:
Sumber Zn : Daging sapi, hati, makanan laut, kacang tanah, telur, ayam
Sumber Cn : Daging, hati
Sumber Mn : Beras, kacang tanah dan kedelai
Sumber Mg : Kacang-kacangan, bayam

Anda mungkin juga menyukai