Definisi
secara resesif. Ditandai oleh defisiensi produksi globin pada hemoglobin. dimana
terjadi kerusakan sel darah merah di dalam pembuluh darah sehingga umur eritrosit
menjadi pendek (kurang dari 100 hari). Kerusakan tersebut karena hemoglobin yang
2. Patofisiologi
primer adalah berkurangnya sintesis Hb A dan eritropoesis yang tidak efektif disertai
produksi rantai alfa atau beta dari hemoglobin berkurang. Tejadinya hemosiderosis
dalam usus karena eritropoesis yang tidak efektif, anemia kronis serta proses
hemolisis.
- Normal hemoglobin adalah terdiri dari Hb-A dengan dua polipeptida rantai alpa dan
ini menyebabkan sel darah merah menjadi hemolisis dan menimbulkan anemia dan
atau hemosiderosis.
- Kelebihan pada rantai alpa pada thalasemia Beta dan Gama ditemukan pada
thalasemia alpa. Kelebihan rantai polipeptida ini mengalami presipitasi dalam sel
rantai polipeptida alpa dan beta, atau terdiri dari hemoglobin tak stabil-badan Heinz,
menstimulasi bone marrow memproduksi RBC yang lebih. Dalam stimulasi yang
konstan pada bone marrow, produksi RBC diluar menjadi eritropoitik aktif.
Kompensator produksi RBC terus menerus pada suatu dasar kronik, dan dengan
Kelebihan produksi dan distruksi RBC menyebabkan bone marrow menjadi tipis dan
Thalasemia mayor, gejala klinik telah terlihat sejak anak baru berumur kurang
- Lemah
- Pucat
- Perkembangan fisik tidak sesuai dengan umur
- Berat badan kurang
- Tidak dapat hidup tanpa transfusi
Thalasemia intermedia : ditandai oleh anemia mikrositik, bentuk heterozigot.
homozigot.
- Gizi buruk
- Perut buncit karena pembesaran limpa dan hati yang mudah diraba
- Aktivitas tidak aktif karena pembesaran limpa dan hati (Hepatomegali), Limpa yang
- Bentuk muka mongoloid yaitu hidung pesek, tanpa pangkal hidung, jarak antara
a. Fraktur patologis
b. Hepatosplenomegali
c. Gangguan Tumbuh Kembang
d. Disfungsi organ
5. Pemeriksaan diagnostic
6. Penatalaksanaan
I. Hingga kini belum ada obat yang tepat untuk menyembuhkan pasien thalasemia.
Transfusi darah diberikan jika kadar Hb telah rendah sekali (kurang dari 6 gr%)
atau bila anak terlihat lemah dan tidak ada nafsu makan.
II. Pemberian transfusi hingga Hb mencapai 10 g/dl. Komplikasi dari pemberian
Deferoxamine(desferal).
III. Splenektomi dilakukan pada anak yang lebih tua dari 2 tahun sebelum terjadi
preparat besi.
2. Diagnosa keperawatan
yang penting
Kriteria Hasil : Anak akan menunjukkan tanda-tanda perfusi jaringan yang adekuat
Intervensi :
(1) Monitor tanda-tanda vital, pengisian kapiler, warna kulit, membran mukosa
R/ Memberikan informasi tentang derajat atau keadekuatan perfusi jaringan dan
membantu menentukan jebutuhan intervensi
(2) Tinggikan posisi kepala di tempat tidur
R/ Meningkatkan ekspansi paru dan memaksimalkan oksigenasi untuk kebutuhan
seluler
(3) Observasi adanya keterlambatan respon verbal, kebingungan, atau gelisah
R/ Dapat mengindikasikan gangguan fungsi serebral karena hipoksia atau defisiensi
vitamin B 12
(4) Observasi adanya rasa dingin dan mempertahankan suhu lingkungan agar tetap
hangat sesuai kebutuhan tubuh
R/ Vasokontriksi ( keorgan vital ) menurunkan sirkulasi perifer. Kebutuhan rasa
hangat harus seimbang dengan kebutuhan untuk menghindari panas berlebihan
(5) Memberikan oksigen sesuai dengan kebutuhan
R/ Memaksimalkan transpor oksigen ke jaringan
Suriadi S.Kp dan Yuliana Rita S.Kp, 2001, Asuhan Keperawatan Anak, Edisi I. PT Fajar
Interpratama : Jakarta.