PENDAHULUAN
Di indonesia meditasi sudah dikenal sejak zaman kerajaan, dalam bentuk terpadu yang
biasa disebut dengan semedi, bertapa atau tapabrata. Meditasi menjadi salah satu alternatif
yang saat ini tengah booming di dunia Barat dan di Indonesia. Meditasi sebagai bagian dari
Namun pada waktu itu meditasi hanya diajarkan khusus dan dilakukan oleh orang-orang
yang menganut faham kerohaniawan tertentu dan ingin melepaskan kehidupan diri dari dunia
kuno ternyata telah mengenal suatu cara yang sangat canggih guna meningkatkan spiritualitas
mereka. Hal ini memberi indikasi bahwa pada dasarnya sejak awal penciptaan, manusia selalu
Meditasi sesungguhnya merupakan suatu disiplin batin yang akan membentuk suatu
keadaan di mana pola pikir mengarah ke suatu titik tertentu. Pola dasar meditasi adalah
orang untuk apa yang direnungkan. Meditasi merupakan suatu proses perjalanan meniti ke
dalam diri. Kesadaran diri ditingkatkan untuk pengembangan diri secara positif (Humphrey,
2000). Kesadaran diri individu menumbuhkan rasa empati terhadap orang lain. Dengan
demikian emosi individu akan terdidik dan berkembang dengan seimbang. Berbagai asumsi
ini mendasari pentingnya meninjau kecerdasan emosi dari keikutsertaan dalam program
meditasi.
Selain itu tujuan meditasi adalah untuk mencapai supra kesadaran yang diidentifikasikan
banyak orang. Kesadaran ini merupakan salah satu dari jenis kesadaran yang kita miliki yaitu
kesadaran normal (concious), yang sering disebut sebagai kesadaran fisik, bawah sadar
(subconcious), dan atas sadar atau suprasadar (superconcious) yang merupakan kesadaran
Namun dalam perjalanan sejarah yang demikian panjang meditasi tidak lepas dari gerak
irama alam yang selalu ada pasang surutnya. Gaya hidup modern yang ditawarkan melalui
kebudayaan Barat di abad yang silam ternyata lebih menarik dan menjanjikan. Akibatnya
irama hidup berubah, masyarakat lebih berorientasi kepada hal-hal yang bersifat keduniawian;
hidup materialistis dan serba glamour menjadi impian setiap orang karena merupakan simbol
yang lebih membahagiakan dari sekedar kebahagiaan duniawi, karena tidak dapat dilihat dan
Dampak yang mungkin sama sekali di luar perhitungan adalah munculnya berbagai jenis
penyakit baru seperti darah tinggi, stres dan sejenisnya yang melanda semua lapisan
masyarakat disetiap kebudayaan. Tekanan kehidupan yang semakin keras memicu stres dan
depresi yang akhirnya berimbas pada luapanluapan kemarahan, anarki, perilaku agresif serta
berbagai gangguan kesehatan. Kekeringan emosi dan spiritual mendorong mereka untuk
Kenyataan tersebut membuktikan bahwa abad kemajuan teknologi atau abad modern
telah membawa seluruh dunia berorientasi kepada segala sesuatu yang bersifat materi. Dalam
ketenangan dengan cara meditasi. Latihan meditasi merupakan suatu cara yang paling cocok
untuk mengatasinya. Latihan yang tekun dapat menciptakan keadaan yang tenang, rilaks dan
tanpa beban apapun. Praktek meditasi yang teratur akan mengubah individu menjadi lebih
tenang. Individu akan mereaksi gangguangangguan emosi dengan cara yang tidak melukai
baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Meditasi menenangkan pikiran dan membawa
individu pada pengertian yang jernih, dimana individu merasa terhubung dengan setiap orang
Oleh karena itu melakukan perenungan perlu diaktifkan, apabila selama ini kita terlalu
terpengaruh oleh gaya hidup yang serba modern, materialistis dan bebas, kita perlu menarik
diri untuk merenungkan kembali perintah-perintah Tuhan yang telah disampaikan kepada kita
Berdasarkan latar belakang diatas kami melakukan Terapi Aktifitas Kelompok Teknik
Meditasi pada pasien jiwa di Ruang Merpati Rs. Dr. Ernaldi Bahar pada bulan januari yang
bejumlah 15 pasien yang di indikasi kan resiko perilaku kekerasan dari 20 pasien jiwa di
Ruang Merpati.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan