Search
neuron yang abnormal di otak, yang melepas muatan secara berlebihan dan hypersinkron.
SELAPUT DARA ( HYMEN )
Kelompok sel neuron yang abnormal ini, yang disebut juga sebagai fokus epileptik mendasari semua
jenis epilepsi, baik yang umum maupun yang fokal (parsial). Lepas muatan listrik ini kemudian dapat KANKER SERVIKS ( CA CERVIX
menyebar melalui jalur-jalur fisiologis-anatomis dan melibatkan daerah disekitarnya atau daerah )
yang lebih jauh letaknya di otak.
KANKER OVARIUM
Tidak semua sel neuron di susunan saraf pusat dapat mencetuskan bangkitan epilepsi klinik,
walaupun ia melepas muatan listrik berlebihan. Sel neuron diserebellum di bagian bawah batang MASTITIS ( RADANG PAYUDARA
otak dan di medulla spinalis, walaupun mereka dapat melepaskan muatan listrik berlebihan, namun )
posisi mereka menyebabkan tidak mampu mencetuskan bangkitan epilepsi. Sampai saat ini belum
terungkap dengan pasti mekanisme apa yang mencetuskan sel-sel neuron untuk melepas muatan PERDARHAN UTERUS
DISFUNGSIONAL ( DUB )
secara sinkron dan berlebihan (mekanisme terjadinya epilepsi).
BARTHOLINITIS
Secara Patologi :
Fenomena biokimia sel saraf yang menandai epilepsi : VAGINITIS
1. Ketidakstabilan membran sel saraf.
KLIMAKTERIUM
2. Neuron hypersensitif dengan ambang menurun.
3. Polarisasi abnormal. MENOPAUSE
4. Ketidakseimbangan ion.
MENOMETRORAGIA (
GANGGUAN SIKLUS HAID )
SISTEMIK LUPUS
D. KLASIFIKASI DAN GAMBARAN KLINIS. ERYTEMATOSUS ( SLE )
1. Epilepsi Umum.
- Grand mal. PARONIKIA ( CANTENGAN )
- Petit mal.
PSORIASIS
- Infantile spasm.
2. Epilepsi Jenis Focal / Parsial. ACNE VULGARIS ( JERAWAT )
- Focal motor.
ATRESIA BILIARIS
- Focal sensorik.
- Psikomotor. HIDRONEFROSIS
1 of 6 06/01/17 10:50
EPILEPSI | KUMPULAN ARTIKEL KEDOKTERA... http://dannysatriyo.blogspot.co.id/2014/10/epilep...
- Tonik : kontraksi otot, tungkai dan siku fleksi, leher dan punggung 20 60 detik. melengkung, HIDROKEL
jeritan epilepsi (aura).
- Klonik : spasmus flexi berseling relaksasi, hypertensi, midriasis, takikardi, hyperhidrosis, 40 VARIKOKEL
detik. hypersalivasi.
KOLESTEATOMA
- Pasca Serangan : aktivitas otot terhenti
klien sadar kembali RHINITIS ALERGIC
lesu, nyeri otot dan sakit kepala
TONSILITIS ( AMANDEL )
klien tertidur 1-2 jam.
2. Jenis parsial : MIMISAN(EPISTAKSIS)
- Sederhana : tidak terdapat gangguan kesadaran.
- Komplex : gangguan kesadaran. ALOPECIA ( KEBOTAKAN )
DIABETES MELITUS ( DM )
Ad : HIPERTENSI
1. Grand mal (Tonik Klonik) :
- Ditandai dengan aura : sensasi pendengaran atau penglihatan. DISFUNGSI EREKSI ( IMPOTENSI
- Hilang kesadaran. )
- Epileptik cry.
VARISES
- Tonus otot sikap fleksi / ekstensi. meningkat
Sha - Sentakan, kejang klonik. FISTULA ANI
re - Lidah dapat tergigit, hypertensi, tachicardi, berkeringat, dilatasi pupil dan hypersalivasi.
BIBIR SUMBING ( LABIOSKIZIS )
- Setelah serangan pasien tertidur 1-2 jam.
- Pasien lupa, mengantuk dan bingung. Middle East Respiratory
Syndrome (MERS)
2. Petit mal :
- Hilang kesadaran sebentar. EPILEPSI
GONORRHEA
6. Focal Psikomotor :
Disfungsi lobus temporal. DERMATITIS KONTAK IRITAN
KREMIAN ( OXYURIS
E. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK. VERMICULARIS )
Pemeriksaan laboratorium :
Pemeriksaan darah rutin, darah tepi dan lainnya sesuai indikasi misalnya kadar gula darah, HEMORROID
elektrolit. Pemeriksaan cairan serebrospinalis (bila perlu) untuk mengetahui tekanan, warna, SINDROMA GUILAIN-BARRE
kejernihan, perdarahan, jumlah sel, hitung jenis sel, kadar protein, gula NaCl dan pemeriksaan lain
atas indikasi. MIGRAIN
Pemeriksaan EEG :
VERTIGO
Pemeriksaan EEG sangat berguna untuk diagnosis epilepsi. Ada kelainan berupa epilepsiform
discharge atau epileptiform activity), misalnya spike sharp wave, spike and wave dan sebagainya. TINEA
Rekaman EEG dapat menentukan fokus serta jenis epilepsi apakah fokal, multifokal, kortikal atau
subkortikal dan sebagainya. Harus dilakukan secara berkala (kira-kira 8-12 % pasien epilepsi CARCINOMA MAMMAE (
Pemeriksaan radiologis :
FIBROADENOMA MAMMAE (
Foto tengkorak untuk mengetahui kelainan tulang tengkorak, destruksi tulang, kalsifikasi FAM )
intrakranium yang abnormal, tanda peninggian TIK seperti pelebaran sutura, erosi sela tursika dan
sebagainya.
September ( 9 )
Pneumoensefalografi dan ventrikulografi untuk melihat gambaran ventrikel, sisterna, rongga sub
arachnoid serta gambaran otak.
Arteriografi untuk mengetahui pembuluh darah di otak : anomali pembuluh darah otak, 2013 ( 22 )
F. KOMPLIKASI.
Kerusakan otak akibat hypoksia dan retardasi mental dapat timbul akibat kejang berulang. ARTIKEL POPUPLER
Dapat timbul depresi dan keadaan cemas.
MENOMETRORAGIA ( GANGGUAN
SIKLUS HAID )
2 of 6 06/01/17 10:50
EPILEPSI | KUMPULAN ARTIKEL KEDOKTERA... http://dannysatriyo.blogspot.co.id/2014/10/epilep...
I. P EN G ERTIAN M ENO M
G. PENATALAKSANAAN. ETROR A G IA Menometroragia
bertahap dan dihentikan dalam jangka waktu 6 bulan. Pada umumnya lama pengobatan berkisar sampai wanita tersebut tidak dapat
bekerja dan harus tidur. Nye...
antara 2-4 tahun bebas serangan. Selama pengobatan harus diperiksa gejala intoksikasi dan
pemeriksaan laboratorium secara berkala. VESIKOLITHIASIS ( BATU BULI /
BATU KANDUNG KEMIH )
Obat yang dipakai untuk epilepsi yang dapat diberikan pada semua bentuk kejang : Pengertian Vesikolitiasis adalah
- Fenobarbital, dosis 3-8 mg/kg BB/hari. batu menghalangi aliran air kemih
- Diazepam, dosis 0,2 -0,5 mg/Kg BB/hari. akibat penutupan leher kandung
kemih, maka aliran mula-mula
- Diamox (asetazolamid); 10-90 mg/Kg BB/hari.
lancar seca...
- Dilantin (Difenilhidantoin), dosis 5-10 mg/Kg BB/hari.
- Mysolin (Primidion), dosis 12-25 mg /Kg BB/hari.
Sha
re
PENGUNJUNG
Bila menderita spasme infantil diberikan :
- Prednison dosisnya 2-3 mg/Kg BB/hari.
- Dexametasone, dosis 0,2-0,3 mg/Kg BB/hari.
- Adrenokortikotropin, dosis 2-4 mg/Kg BB/hari.
8 7 4 1 2 0
Keperawatan :
Masalah pasien yang perlu diperhatikan adalah resiko terjadinya bahaya akibat bangkitan epilepsi, FOLLOW
gangguan rasa aman dan nyaman, resiko terjadi gangguan psikososial , kurang pengetahuan orang
tua mengenai penyakit.
H. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN. Pengikut (6)
3 of 6 06/01/17 10:50
EPILEPSI | KUMPULAN ARTIKEL KEDOKTERA... http://dannysatriyo.blogspot.co.id/2014/10/epilep...
PENYULUHAN / PEMBELAJARAN
Gejala : Adanya riwayat epilepsi pada keluarga. Penggunaan / ketergantungan obat (termasuk
alkohol).
PRIORITAS KEPERAWATAN
1. Mencegah / mengendalikan aktivitas kejang.
2. Melindungi pasien dari cedera.
3. Mempertahankan jalan nafas.
4. Meningkatkan harga diri yang positif.
5. Memberikan informasi tentang proses penyakit, prognosis, dan kebutuhan penanganannya.
TUJUAN PEMULANGAN
1. Serangan kejang terkontrol.
2. Komplikasi / cedera dapat dicegah.
Sha 3. Mampu menunjukkan citra tubuh.
re 4. Pemahaman terhadap proses penyakit, prognosis dan kebutuhan pengobatan.
Resiko tinggi terhadap bersihan jalan nafas / pola nafas tidak efektif berhubungan dengan
kerusakan neuromuskuler; obstruksi trakeobronkial.
Gangguan harga diri / identitas diri berhubungan dengan persepsi tidak terkontrol; stigma
berkenaan dengan kondisi; ditandai dengan : takut penolakan, perubahan persepsi tentang diri,
kurang mengikuti / tidak berpartisipasi pada terapi.
- Diskusikan perasaan pasien mengenai diagnostik, persepsi diri terhadap penanganan yang
4 of 6 06/01/17 10:50
EPILEPSI | KUMPULAN ARTIKEL KEDOKTERA... http://dannysatriyo.blogspot.co.id/2014/10/epilep...
Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar), mengenai kondisi dan aturan pengobatan berhubungan
dengan kurang pemajanan, salah interpretasi informasi, kurang menginat, ditandai dengan : kurang
mengikuti aturan obat, pertanyaan, kurang kontrol aktivitas kejang.
Sha
re RENCANA TINDAKAN / INTERVENSI :
- Jelaskan kembali mengenai patofisiologi / prognosis penyakit dan perlunya pengobatan /
penanganan dalam jangka waktu yang lama sesuai prosedur.
Rasional : memberikan kesempatan untuk mengklarifikasi kesalahan persepsi dan keadaan penyakit
yang ada sebagai sesuatu yang dapat ditangani dalam cara hidup yang normal.
- Tinjau kembali obat-obat yang didapat, penting sekali memakan obat sesuai petunjuk, dan tidak
menghentikan pengobatan tanpa pengawasan dokter. Termasuk petunjuk untuk pengurangan dosis.
Rasional : tidak adanya pemahaman terhadap obat-obatan yang didapat merupakan penyebab dari
kejang yang terus menerus tanpa henti.
- Anjurkan pasien untuk memakai gelang / semacam petunjuk yang memberitahukan bahwa anda
adalah penderita epilepsi.
Rasional : mempercepat penanganan dan menentukan diagnosa dalam keadaan darurat.
- Diskusikan manfaat dari kesehatan umum yang baik, seperti diet yang adekuat, istirahat yang
cukup, latihan yang cukup dan hindari bahaya alkohol, kafein dan obat yang dapat menstimulasi
kejang.
Rasional : aktivitas yang sedang dan teratur dapat membantu menuurnkan / mengendalikan faktor-
faktor predisposisi yang meningkatkan perasaan sehat dan kemampuan koping yang baik dan juga
meningkatkan harga diri.
Resiko gangguan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan kerusakan sel otak dan
aktivitas kejang sekunder terhadap epilepsi.
- Observasi dan berikan kesempatan pada anak untuk memenuhi tugas perkembangan sesuai
dengan usia.
Rasional : mengetahui sejauh mana perkembangan anak yang dapat dicapai dan membandingkan
dengan pola perkembangan sesuai kelompok usia perkembangan.
DAFTAR PUSTAKA
Elizabeth, J.Corwin. 2001. Buku Saku Patofisiologi. Cetakan I. Penerbit : EGC, Jakarta.
Mansjoer, Arif. dkk, 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Media Auskulapius, Jakarta
K O M E N TA R :
ada 1
5 of 6 06/01/17 10:50
EPILEPSI | KUMPULAN ARTIKEL KEDOKTERA... http://dannysatriyo.blogspot.co.id/2014/10/epilep...
Poskan Komentar
My profil
Sha
re L I HAT P R OFIL LENGKAPKU
Copyright (c) 2010 KUMPULAN ARTIKEL KEDOKTERAN TERLENGKAP . Design by WPThemes Expert
Blogger Templates And RegistryBooster Review .
6 of 6 06/01/17 10:50