Porselen
2.3.1. Klasifikasi
a. All Porcelain
a. Sangat estetis.
b. Warna stabil dalam pemakaian.
c. Tidak mudah aus jika pembuatannya baik.
d. Tidak memiliki bau.
e. Tidak bereaksi dengan cairan rongga mulut
f. Tidak menimbulkan alergi karena bersifat biokompatibel.
g. Bahan isolator panas yang baik.
h. Permukaannyayang mengkilap dan licin sehingga akan
mempersulit retensi plak, debris, dan sisa-sisa makanan
ketika diaplikasikan dalam rongga mulut.
Indikasi
Kontraindikasi
2.3.2. Komposisi
1. Feldspar
Bahan ini merupakan mineral yang mengandung unsur-
unsur kalium, natrium, potasium, sodium, alumunium
dan silikat dengan perbandingan tertentu untuk
menentukan suhu peleburan. Feldspar dapat diperoleh
dalam bentuk soda feldspar (Na2O, Al2O3, 6SiO2), lime
feldspar (CaO, Al2O3, 6SiO2 ), dan potas feldspar (K2O,
Al2O3, 6SiO2 ). Jika dibakar akan meleleh menjadi
bahan yang bening seperti gelas yang membentuk
matriks atau sebagai pengikat bagi kaolin dan quartz.
Feldspar juga dapat digunakan sebagai bahan flux.
2. Kaolin
Merupakan tanah liat berwarna putih. Jika dibakar tidak
berubah warna. Bahan ini memberi warna tidak bening
(opaque) pada porselen. Porselen untuk keperluan di
bidang kedokteran gigi sedikit sekali atau bahkan tidak
mengandung kaolin.
3. Quartz
Bahan ini sejenis pasir (silika) yang berfungsi memberi
kekerasan dan kekuatan pada porselen. Susunan butir-
butirnya bertindak sebagai kerangka yang tahan panas.
Sifatnya keras, stabil, merupakan bahan campuran
terbesar dalam kaca (glass) dan porselen kedokteran
gigi. Quartz dengan struktur heksagonal adalah bentuk
silika yang paling stabil.
Bentuk struktur kristal silika :
4. Pigmen
Bahan ini berfungsi sebagai pemberi warna pada
porselen agar sesuai dengan warna gigi. Sebagai
pigmen digunakan oksida-oksida logam, misalnya
indium memberi warna kuning, chrom memberi warna
merah muda, kobalt memberi warna kebiru-biruan dan
titanium membuat bahan menjadi lebih opaque.
5. Flux
Penambahan ini dimaksudkan untuk menambah
kelelehan atau kecairan, merendahkan temperatur
lebur, serta menyerap bahan-bahan pencemar yang
tidak dikehendaki. Sebagai flux biasanya dipakai
karbonat-karbonat kalium dan natrium, borax, gelas
atau oksida timah1.
2.3.3. Sifat
1. Sifat mekanis
Sifat mekanis berhubungan dengan kemampuan suatu
bahan untuk menahan tekanan yang diberikan pada saat
digunakan maupun dalam proses pembuatannya. Adapun
sifat mekanis dari ceramic sebagai berikut:
a. Strength
strength adalah stress maksimum yang dapat
dikeluarkan benda pada saat benda itu patah atau
rusak total, biasa juga disebut Ultimate strength. Bila
benda tersebut memberikan stress sebelum putus oleh
karena suatu tensiondisebut sebagai Ultimate Tensile
Strength, sedangkan bila memberikan stress sebelum
hancur di bawah tekanan disebut sebagai Ultimate
Compressive Strength.
b. Shrinkage
Penyebab shrinkage selama pembakaran adalah
adanya hambatan pada saat kondensasi atau
pengembunan. Makin sedikit air yang tinggal sewaktu
pembakaran dimulai, maka akan sedikit terjadi
shrinkage. Selama proses pembakaran ceramic gigi
akan mengalami penyusutan sebanyak 30%-40% dari
volume awal. Oleh karena itu, mahkota ceramic harus
dibuat lebih besar dari ukuran sebelum pembakaran.
c. Hardness
Hardness atau kekerasan bahan ceramic dapat
diartikan sebagai suatu karekteristik yang dihubungkan
dengan kemampuan bahan tersebut untuk bertahan
terhadap permukaan yang dapat menyebabkan retak
atau fraktur serta abrasi akibat aliran yang plastis.
2. Sifat fisis
Sifat fisis ceramic merupakan sifat yang berhubungan dengan
sifat-sifat material yang ada dalam ceramic tersebut. Berikut
ini merupakan sifat fisis dari keramik, yaitu :
a. Thermal ekspansi
Thermal ekspansi merupakan kemampuan suatu bahan
untuk ekspansi atau memuai bila dipanaskan atau
menyusut bila bila didinginkan.
b. Warna
Translusensi merupakan karakteristik penting
pada ceramic gigi. Keopakan translusensi pada bagian
email dan dentin dari keramik gigi adalah
berbeda. Ceramic gigi yang opak memiliki translusensi
yang sangat rendah sehingga dapat menutupi koping
logam. Ukuran translusensi bagian dentin dari ceramic gigi
berkisar antara 18%-38%. Bagian email dari ceramic gigi
memiliki ukuran translusensi palin tinggi , berkisar antara
45%-50%.
3. Sifat biologis
REF: