Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Syukur Alhamdulillah, Puji dan Syukur penulis panjatkan ke Hadirat
Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Motor DC dengan lancar.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang
diberikan oleh dosen matakuliah Pengantar Mekatronika, Makalah ini di tulis dari
hasil penyusunan data-data sekunder yang penulis peroleh dari buku panduan
yang berkaitan dengan Motor DC, serta informasi dari media massa yang
berhubungan dengan Motor DC. Tak lupa penyusun mengucapkan terimakasih
kepada dosen pengajar matakuliah Pengantar Mekatronika atas bimbingan dan
arahan penulisan makalah ini. Juga kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah
mendukung sehingga dapat diselesaikannya makalah ini.
Penulis harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi
kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Motor DC
khususnya bagi penulis. Memang makalah masih jauh dari sempurna, maka
penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah
yang lebih baik.

Padang , 26 Maret 2017


DAFTAR ISI

JUDUL............................................................................Error! Bookmark not defined.


KATA PENGANTAR......................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................
1.3 Tujuan........................................................................................................................
BAB II ISI........................................................................................................................
2.1 Pengertian Motor DC................................................................................................
2.2 Prinsip Kerja Motor DC...........................................................................................
2.3 Jenis-Jenis Motor DC..............................................................................................
2.4 Aplikasi Motor DC..................................................................................................
BAB III KESIMPULAN...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Motor arus searah (motor DC) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan
motor DC telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan motor induksi, atau
terkadang disebut AC Shunt Motor. Motor DC telah memunculkan
kembali Silicon Controller Rectifier yang digunakan untuk memfasilitasi kontrol
kecepatan pada motor. Mesin listrik dapat berfungsi sebagai motor listrik apabila
didalam motor listrik tersebut terjadi proses konversi dari energi listrik menjadi
energi mekanik. Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang
mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan
untuk, misalnya memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan
kompresor dan mengangkat bahan. Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer,
bor listrik, fan angin) dan di industri. Motor listrik terkadang disebut kuda kerja
nya industri sebab diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70%
beban listrik total di industri.
Sedangkan untuk motor DC itu sendiri memerlukan suplai tegangan yang searah
pada kumparan jangkar dan kumparan medan untuk diubah menjadi energi
mekanik. Pada motor DC kumparan medan disebut stator (bagian yang tidak
berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Motor DC
sering dimanfaatkan sebagai penggerak pintu geser otomatis dan dalam rangkaian
robot sederhana.
Motor DC memiliki manfaat yang sangat banyak dalam kehidupan sehari-hari dan
dalam dunia industri. Motor DC memudahkan pekerjaan sehingga proses industri
dapat berjalan efisien. Semakin banyak inustri yang berkembang, maka akan
semakin banyak mesin yang digunakan. Semakin banyak mesin yang digunakan,
maka semakin banyak penggunaan motor DC. Oleh karena itu sangat penting
untuk mengetahui dan mengerti pengertian motor DC, prinsip kerja, jenis-jenis
motor DC, aplikasi dan perhitungan motor DC.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan diatas maka secara
umum permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Apakah yang dimaksud dengan motor DC?
2. Apa prinsip dan cara kerja dari motor DC ?
3. Apa jenis-jenis dari motor DC?
4. Apa aplikasi dari penggunaan motor DC?
5. Bagaimana contoh perhitungan dari motor DC?

1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan motor DC.
2. Mengetahui prinsip dan cara kerja motor DC.
3. Mengetahui jenis-jenis motor DC.
4. Mengetahui aplikasi dari penggunaan motor DC.
5. Mengetahui contoh perhitungan dari motor DC.
BAB II
ISI

2.1 Pengertian Motor DC


Sebuah motor listrik mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.
Kebanyakan motor listrik beroperasi melalui interaksi medan magnet dan
konduktor pembawa arus untuk menghasilkan kekuatan, meskipun motor
elektrostatik menggunakan gaya elektrostatik. Proses sebaliknya, menghasilkan
energi listrik dari energi mekanik, yang dilakukan oleh generator seperti
alternator, atau dinamo. Banyak jenis motor listrik dapat dijalankan sebagai
generator, dan sebaliknya. Misalnya generator / starter untuk turbin gas, atau
motor traksi yang digunakan untuk kendaraan, sering melakukan kedua
tugas. motor listrik dan generator yang sering disebut sebagai mesin-mesin listrik.

Motor listrik DC (arus searah) merupakan salah satu dari motor DC. Mesin
arus searah dapat berupa generator DC atau motor DC. Untuk membedakan
sebagai generator atau motor dari mesin difungsikan sebagai apa.Generator DC
alat yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik DC. Motor DC alat
yang mengubah energi listrik DC menjadi energi mekanik putaran. Sebuah motor
DC dapat difungsikan sebagai generator atau sebaliknya generator DC dapat
difungsikan sebagai motor DC.
Pada motor DC kumparan medan disebut stator (bagian yang tidak
berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Jika tejadi
putaran pada kumparan jangkar dalam pada medan magnet, maka akan timbul
tagangan (GGL) yang berubah-ubah arah pada setiap setengah putaran, sehingga
merupakan tegangan bolak-balik.
Bagian-bagian yang penting dari motor DC dapat ditunjukkan pada
Gambar 1. Dimana stator mempunyai kutub yang menonjol dan ditelar oleh
kumparan medan. Pembagian dari fluks yang terdapat pada daerah celah udara
yang dihasilkan oleh lilitan medan secara simetris yang berada disekitar daerah
tengah kutub kumparan medan. Kumparan penguat dihubungkan secara seri,
letak kumparan jangkar berada pada slot besi yang berada disebelah luar
permukaan jangkar. Pada jangkar terdapat komutator yang berbentuk silinder dan
isolasi sisi kumparan yang dihubungkan dengan komutator pada beberapa bagian
yang berbeda sesuai dengan jenis belitan.
Gambar 2.1 konstruksi Motor DC

2.2 Prinsip Kerja Motor DC


Motor DC memiliki prinsip kerja yang berbeda dengan Motor AC. Pada
motor DC jika arus lewat pada suatu konduktor, timbul medan magnet di sekitar
konduktor. Medan magnet hanya terjadi di sekitar sebuah konduktor jika ada arus
mengalir pada konduktor tersebut. Arah medan magnet ditentukan oleh arah aliran
arus pada konduktor. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 2.2 Medan magnet yang membawa arus mengelilingi konduktor


Aturan genggaman tangan kanan bisa dipakai untuk menentukan arah garis fluks
di sekitar konduktor. Genggam konduktor dengan tangan kanan dengan jempol
mengarah pada arah aliran arus, maka jari-jari akan menunjukkan arah garis fluks

Gambar 2.3Medan magnet yang membawa arus mengelilingi konduktor.


Gambar 2.3 menunjukkan medan magnet yang terbentuk di sekitar
konduktor berubah arah karena bentuk U. Pada motor listrik konduktor berbentuk
U disebut angker dinamo.
Jika konduktor berbentuk U (angker dinamo) diletakkan di antara kutub
uatara dan selatan yang kuat medan magnet konduktor akan berinteraksi dengan
medan magnet kutub.
Catatan :
Medan magnet hanya terjadi di sekitar sebuah konduktor jika ada arus
mengalir pada konduktor tersebut.

Gambar 2.4 Reaksi garis fluks.


Lingkaran bertanda A dan B merupakan ujung konduktor yang dilengkungkan
(looped conductor). Arus mengalir masuk melalui ujung A dan keluar melalui
ujung B.
Medan konduktor A yang searah jarum jam akan menambah medan pada kutub
dan menimbulkan medan yang kuat di bawah konduktor. Konduktor akan
berusaha bergerak ke atas untuk keluar dari medan kuat ini. Medan konduktor B
yang berlawanan arah jarum jam akan menambah medan pada kutub dan
menimbulkan medan yang kuat di atas konduktor. Konduktor akan berusaha untuk
bergerak turun agar keluar dari medan yang kuat tersebut. Gaya-gaya tersebut
akan membuat angker dinamo berputar searah jarum jam.
Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum :
Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya.
Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran /
loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan
mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan.
Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar / torque untuk memutar
kumparan.
Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan
tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh
susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan.
Pada Motor DC, daerah kumparan medan yang dialiri arus listrik akan
menghasilkan medan magnet yang melingkupi kumparan jangkar dengan arah
tertentu. Konversi dari energi listrik menjadi energi mekanik (motor) maupun
sebaliknya berlangsung melalui medan magnet, dengan demikian medan magnet
disini selain berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan energi, sekaligus sebagai
tempat berlangsungnya proses perubahan energi.

Agar proses perubahan energi mekanik dapat berlangsung secara


sempurna, maka tegangan sumber harus lebih besar daripada tegangan gerak yang
disebabkan reaksi lawan. Dengan memberi arus pada kumparan jangkar yang
dilindungi oleh medan maka menimbulkan perputaran pada motor.
Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti apa yang dimaksud
dengan beban motor. Beban dalam hal ini mengacu kepada keluaran tenaga putar /
torque sesuai dengan kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dapat
dikategorikan ke dalam tiga kelompok :
Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluaran
energinya bervariasi dengan kecepatan operasinya namun torquenya tidak
bervariasi. Contoh beban dengan torque konstan adalah corveyors, rotary
kilns, dan pompa displacement konstan.
Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang
bervariasi dengan kecepatn operasi. Contoh beban dengan variabel torque
adalah pompa sentrifugal dan fan (torque bervariasi sebagai kuadrat
kecepatan).
Peralatan Energi Listrik : Motor Listrik.
Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torque
yang berubah dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban
dengan daya konstan adalah peralatan-peralatan mesin.

Untuk menentukan arah putaran motor digunakan kaedah Flamming tangan


kiri. Kaidah flamming tangan kiri adalah sebuah kaedah untuk menentukan arah
gaya elektromagnetik/putaran kumparan pada sebuah motor listrik.
Jari Telunjuk di umpamakan sebagai arah
medan magnet, Jari tengah menunjukkan arah arus,Ibu Jari menunjuk kearah
mana kumparan akan berputar.
Kutub-kutub magnet akan menghasilkan medan magnet dengan arah dari
kutub utara ke kutub selatan. Jika medan magnet memotong sebuah kawat
penghantar yang dialiri arus searah dengan empat jari, maka akan timbul gerak
searah ibu jari. Gaya ini disebut gaya Lorentz, yang besarnya sama dengan
F. Prinsip motor adalah aliran arus di dalam penghantar yang berada di dalam
pengaruh medan magnet akan menghasilkan gerakan. Besarnya gaya pada
penghantar akan bertambah besar jika arus yang melalui penghantar bertambah
besar.
EMF induksi biasanya disebut EMF Counter atau EMF kembali. EMF
kembali artinya adalah EMF tersebut ditimbulkan oleh angker dinamo yang yang
melawan tegangan yang diberikan padanya. Teori dasarnya adalah jika sebuah
konduktor listrik memotong garis medan magnet maka timbul ggl pada
konduktor. Tidak ada arus induksi yang terjadi jika angker dinamo
diam. Timbulnya EMF tergantung pada:
1. Kekuatan garis fluks magnet.
2. Jumlah lilitan konduktor.
3. Sudut perpotongan fluks magnet dengan konduktor.
4. Kecepatan konduktor memotong garis fluks magnet

Electromotive Force (EMF) / Gaya Gerak Listrik


EMF induksi biasanya disebut EMF Counter. atau EMF kembali. EMF kembali
artinya adalah EMF tersebut ditimbulkan oleh angker dinamo yang yang melawan
tegangan yang diberikan padanya.
Teori dasarnya adalah jika sebuah konduktor listrik memotong garis medan
magnet maka timbul ggl pada kondukto
Gambar. E.M.F. Kembali.
EMF induksi terjadi pada motor listrik, generator serta rangkaian listrik
dengan arah berlawanan terhadap gaya yang menimbulkannya.
HF. Emil Lenz mencatat pada tahun 1834 bahwa arus induksi selalu berlawanan
arah dengan gerakan atau perubahan yang menyebabkannya. Hal ini disebut
sebagai Hukum Lenz.
Timbulnya EMF tergantung pada:
kekuatan garis fluks magnet
jumlah lilitan konduktor
sudut perpotongan fluks magnet dengan konduktor
kecepatan konduktor memotong garis fluks magnet
Tidak ada arus induksi yang terjadi jika angker dinamo diam.

2.3 Jenis-Jenis Motor DC

Berdasarkan sumber arus penguat magnetnya, motor arus searah (DC) dibedakan
menjadi dua, yaitu:
1. Motor Arus Searah Penguat Terpisah
Yaitu jika arus penguat magnet diperoleh dari sumber arus searah di luar
motor tersebut.
Pada motor penguat terpisah, kumparan medan dihubungkan dengan sumber
sendiri dan terpisah dengan tegangan angker.
2. Motor Arus Searah dengan Penguat Sendiri
Yaitu jika arus penguat magnet diperoleh dari motor itu sendiri. Berdasarkan
hubungan lilitan penguat magnet terhadap lilitan jangkar motor DC dengan
penguat sendiri dapat dibedakan :
a. Motor Shunt
Motor shunt mempunyai kecapatan hampir konstan. Pada tegangan jepit
konstan, motor ini mempunyai putaran yang hampir konstan walaupun terjadi
perubahan beban. Perubahan kecepatan hanya sekitar 10 %. Misalnya untuk
pemakaian kipas angin, blower, pompa centrifugal, elevator, pengaduk, mesin
cetak, dan juga untuk pengerjaan kayu dan logam. Pada motor penguat shunt,
kumparan medan dihubungkan paralel dengan angker.

b. Motor Seri
Merupakan motor arus searah yang mempunyai putaran kecapatan yang tidak
konstan, jika beban tinggi maka putaran akan lambat. Pada motor seri dapat
memberi moment yang besar pada waktu start dengan arus start yang rendah. Juga
dapat memberi perubahan kecepatan/beban dengan arus yang kecil dibandingkan
dengan motor tipe lain, akan tetapi kecepatan menjadi besar bila beban rendah
atau tanpa beban dan hal ini sangat berbahaya. Dengan mengetahui sifat ini dapat
dipilih motor seri untuk daerah perubahan kecepatan yang luas, misalnya untuk
traksi, pengangkat dan lain-lain.
c. Motor Kompon
Motor kompon ini mempunyai sifat seperti motor seri dan shunt, tergantung
lilitan mana yang kuat (kumparan seri atau shunt). Namun pada umumnya
mempunyai moment start yang besar, sehingga seperti pada motor seri perubahan
kecepatan sekitar 25 % terhadap kecepatan tanpa beban. Misalnya untuk
pemakaian pompa plunger, pemecah, bulldozer, elevator dan lain-lain. Pada motor
kompon mempunyai dua buah kumparan medan dihubungkan seri dan paralel
dengan angker. Bila motor seri diberi penguat shunt tambahan maka disebut motor
kompon shunt panjang. Motor kompon mempunyai dua buah kumparan medan
dihubungkan seri dan paralel dengan angker. Dan Bila motor shunt diberi
tambahan penguat seri maka disebut motor kompon shunt pendek.

2.4 Aplikasi Motor DC

Motor listrik ditemukan dalam aplikasi yang beragam seperti industri,


blower kipas dan pompa, peralatan mesin, peralatan rumah tangga, alat-alat listrik,
dan disk drive. Mereka mungkin didukung oleh (misalnya, perangkat portabel
bertenaga baterai atau kendaraan bermotor) langsung saat ini, atau dengan arus
bolak-balik dari kotak distribusi sentral listrik. Motor terkecil dapat ditemukan
pada jam tangan listrik. Menengah dimensi motor sangat standar dan karakteristik
menyediakan tenaga mesin nyaman untuk kegunaan industri. Motor listrik sangat
terbesar digunakan untuk penggerak kapal, kompresor pipa, dan pompa air dengan
peringkat dalam jutaan watt. Motor listrik dapat diklasifikasikan oleh sumber
tenaga listrik, dengan konstruksi internal, dengan aplikasi, atau dengan jenis
gerakan yang diberikan.
Untuk motor DC sendiri sudah banyak digunakan dalam berbagai bidang
teknologi, antara lain :
a. Aplikasi motor DC sebagai penggerak pintu geser pada otomatisasi
sistem monitoring ruangan penyimpanan database menggunakan PLC
omron CPM1A I/O 30. Penggerak pintu pada sistem penggerak pintu
geser pada otomatisasi sistem monitoring penyimpanan database
menggunakan PLC omron CPM1A I/O 20 yang digunakan adalah
motor DC. Untuk menggerakkan motor DC diperlukan driver motor
DC yaitu driver H-Bridge yang digunakan untuk mengatur motor agar
dapat berputar dalam dua arah yaitu forward (searah jarum jam) dan
Reverse(berlawanan arah jarum jam). Berputarnya motor DC juga
dipengaruhi oleh terhalang tidaknya sensor IR pada pintu. Ketika
sensor IR terhalangi maka motor akan membalik putarannya sehingga
akan membuka pintu. Jika pintu dibuka secara paksa maka alarm akan
menyala dikarenakan sensor IR terhalangi oleh benda.

b. Aplikasi motor DC menggunakan paralel port dalam rangkaian robot


sederhana.
Motor DC dapat dikendalikan komputer (PC) melalui paralel port. Untuk
dapat mengendalikannya, motor DC perlu dihubungkan sedemikian rupa dengan
relay, transistor, dan resistor. Pengembangan dari rangkaian pengendali motor DC
ini dapat berupa sebuah robot berjalan. Pada robot ini digunakan dua buah motor
DC dan empat buah roda, dua roda untuk sisi, dimana tiap motor DC dihubungkan
dengan roda depan. Sehingga roda penggeraknya berada di roda depan.

2.5 Perhitungan pada Motor DC


Dalam aplikasi motor DC dalam kehidupan sehari-hari dan dalam dunia industri
diperlukan perhitungan untuk mengetahui arus, tegangan, ggl, gaya medan magnet dan
masih banyak perhitungan lainnya. Berikut ini adalah contoh-contoh perhitungan pada
motor DC dalam bentuk soal-soal dan penyelesaiannya :
1. Sebuah motor DC mempunyai kerapatan medan magnet 0,8 T. Di bawah
pengaruh medan magnet terdapat 400 kawat penghantar dengan arus 10A. Jika
panjang penghantar seluruhnya 150 mm, tentukan gaya yang ada pada armature.
Diketahui : B = 0,8 T
I = 10A
= 150 mm = 0,155 m
z = 400
Jawab :
F = B.I..z
= 0,8 (Vs/m2). 10 A. 0,15 m.400
= 480 (Ws/m) = 480 N.

2. Tentukan nilai torsi motor dan kecepatan saat :


a. Es = 400 V dan Eo = 380 V
b. Es = 350 V dan Eo = 380 V
Jawab:
a. Arus armature adalah :
I = (Es Eo)/R = (400-380)/0.01 = 2000 A
Daya ke motor armature adalah :
P = Eo.I = 380 x 2000 = 760kW
Kecepatan motor adalah :
n = (380 V / 500 V) x 300 r/min = 228 r/min
Torsi motor adalah :
T = 9.55 P/n
= (9.55 x 760 000)/228
= 47.8 kN.m

b. Karena Eo = 380 V, kecepatan motor masih 228 r/min. Arus armature adalah :
I = (Es-Eo)/R = (350-380)/0.01
= -3000A
Arusnya negatif dan mengalir berbalik, akibatnya torsi motor juga berbalik. Daya
dikembalikan ke generator dan hambatan 10 m :
P = Eo.I = 380 x 3000 = 1140kW
Braking torque yang dikembangkan oleh motor :
T = 9.55 P/n
= (9.55 X 1 140 000)/228
= 47.8 kN.m
Kecepatan dari motor dan dihubungkan ke beban mekanis akan cepat jatuh
dibawah pengaruh electromechanical braking torque.

3. Jangkar sebuah motor DC tegangan 230 volt dengan tahanan 0.312 ohm dan
mengambil arus 48 A ketika dioperasikan pada beban normal.
a. Hitunglah GGL lawan (Ea) dan daya yang timbul pada jangkar.
b. Jika tahanan jangkar 0.417 ohm, keadaan yang lain sama. Berapa GGL lawan
(Ea) dan daya yang timbul pada jangkar. Penurunan tegangan pada sikat-sikat
sebesar 2 volt untuk soal a dan b.
Diketahui :
V = 230 V
I = 48 A
Ra = 0.312 ohm
Rb = 0.417 ohm
Jawab:
a. Ea = V Ia Ra 2E
= (230 2 ) (48 x 0.312) = 213 volt
Daya yang dibangkitkan pada jangkar
= Ea. Ia
= 213 x 48
= 10.224 watt
b. Eb = V Ia Ra 2E
= (230 2) (48 x 0.417) = 208 volt
Daya yang dibangkitkan pada jangkar
= Ea. Ia
= 208 x 48
= 9984 watt
BAB III
KESIMPULAN

Dari makalah yang sudah dipaparkan di atas dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Motor DC merupakan alat yang mengubah energi listrik DC menjadi energi
mekanik putaran. Sebuah motor DC dapat difungsikan sebagai generator atau
sebaliknya generator DC dapat difungsikan sebagai motor DC.
2. Jenis-jenis motor DC yaitu motor DC penguat terpisah dan motor DC dengan
penguat sendiri yang terbagi lagi menjadi motor DC Shunt, Seri, dan Kompon.
3. Aplikasi dari motor DC yaitu antara lain sebagai penggerak pintu geser pada
otomatisasi sistem monitoring ruangan penyimpanan database. Selain itu juga
dalam rangkaian robot sederhana.
DAFTAR PUSTAKA

http://konversi.wordpress.com/2008/09/01/motor-arus-searah-dc-bagaimana-
bekerjanya/
http://duniaelektronika.blogspot.com/2008/04/mesin-arus-searah.html
http://www.animations.physics.unsw.edu.au/jw/electricmotors.html#DCmotors
http://dunia-listrik.blogspot.com/2008/12/motor-listrik.html
http://dunia-listrik.blogspot.com/2009/09/animasi-motor-dc.html
www.energyefficiencyasia.org
http://zone.ni.com/devzone/cda/ph/p/id/49#toc3 (national instrument)

Anda mungkin juga menyukai