1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan motor DC.
2. Mengetahui prinsip dan cara kerja motor DC.
3. Mengetahui jenis-jenis motor DC.
4. Mengetahui aplikasi dari penggunaan motor DC.
5. Mengetahui contoh perhitungan dari motor DC.
BAB II
ISI
Motor listrik DC (arus searah) merupakan salah satu dari motor DC. Mesin
arus searah dapat berupa generator DC atau motor DC. Untuk membedakan
sebagai generator atau motor dari mesin difungsikan sebagai apa.Generator DC
alat yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik DC. Motor DC alat
yang mengubah energi listrik DC menjadi energi mekanik putaran. Sebuah motor
DC dapat difungsikan sebagai generator atau sebaliknya generator DC dapat
difungsikan sebagai motor DC.
Pada motor DC kumparan medan disebut stator (bagian yang tidak
berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Jika tejadi
putaran pada kumparan jangkar dalam pada medan magnet, maka akan timbul
tagangan (GGL) yang berubah-ubah arah pada setiap setengah putaran, sehingga
merupakan tegangan bolak-balik.
Bagian-bagian yang penting dari motor DC dapat ditunjukkan pada
Gambar 1. Dimana stator mempunyai kutub yang menonjol dan ditelar oleh
kumparan medan. Pembagian dari fluks yang terdapat pada daerah celah udara
yang dihasilkan oleh lilitan medan secara simetris yang berada disekitar daerah
tengah kutub kumparan medan. Kumparan penguat dihubungkan secara seri,
letak kumparan jangkar berada pada slot besi yang berada disebelah luar
permukaan jangkar. Pada jangkar terdapat komutator yang berbentuk silinder dan
isolasi sisi kumparan yang dihubungkan dengan komutator pada beberapa bagian
yang berbeda sesuai dengan jenis belitan.
Gambar 2.1 konstruksi Motor DC
Berdasarkan sumber arus penguat magnetnya, motor arus searah (DC) dibedakan
menjadi dua, yaitu:
1. Motor Arus Searah Penguat Terpisah
Yaitu jika arus penguat magnet diperoleh dari sumber arus searah di luar
motor tersebut.
Pada motor penguat terpisah, kumparan medan dihubungkan dengan sumber
sendiri dan terpisah dengan tegangan angker.
2. Motor Arus Searah dengan Penguat Sendiri
Yaitu jika arus penguat magnet diperoleh dari motor itu sendiri. Berdasarkan
hubungan lilitan penguat magnet terhadap lilitan jangkar motor DC dengan
penguat sendiri dapat dibedakan :
a. Motor Shunt
Motor shunt mempunyai kecapatan hampir konstan. Pada tegangan jepit
konstan, motor ini mempunyai putaran yang hampir konstan walaupun terjadi
perubahan beban. Perubahan kecepatan hanya sekitar 10 %. Misalnya untuk
pemakaian kipas angin, blower, pompa centrifugal, elevator, pengaduk, mesin
cetak, dan juga untuk pengerjaan kayu dan logam. Pada motor penguat shunt,
kumparan medan dihubungkan paralel dengan angker.
b. Motor Seri
Merupakan motor arus searah yang mempunyai putaran kecapatan yang tidak
konstan, jika beban tinggi maka putaran akan lambat. Pada motor seri dapat
memberi moment yang besar pada waktu start dengan arus start yang rendah. Juga
dapat memberi perubahan kecepatan/beban dengan arus yang kecil dibandingkan
dengan motor tipe lain, akan tetapi kecepatan menjadi besar bila beban rendah
atau tanpa beban dan hal ini sangat berbahaya. Dengan mengetahui sifat ini dapat
dipilih motor seri untuk daerah perubahan kecepatan yang luas, misalnya untuk
traksi, pengangkat dan lain-lain.
c. Motor Kompon
Motor kompon ini mempunyai sifat seperti motor seri dan shunt, tergantung
lilitan mana yang kuat (kumparan seri atau shunt). Namun pada umumnya
mempunyai moment start yang besar, sehingga seperti pada motor seri perubahan
kecepatan sekitar 25 % terhadap kecepatan tanpa beban. Misalnya untuk
pemakaian pompa plunger, pemecah, bulldozer, elevator dan lain-lain. Pada motor
kompon mempunyai dua buah kumparan medan dihubungkan seri dan paralel
dengan angker. Bila motor seri diberi penguat shunt tambahan maka disebut motor
kompon shunt panjang. Motor kompon mempunyai dua buah kumparan medan
dihubungkan seri dan paralel dengan angker. Dan Bila motor shunt diberi
tambahan penguat seri maka disebut motor kompon shunt pendek.
b. Karena Eo = 380 V, kecepatan motor masih 228 r/min. Arus armature adalah :
I = (Es-Eo)/R = (350-380)/0.01
= -3000A
Arusnya negatif dan mengalir berbalik, akibatnya torsi motor juga berbalik. Daya
dikembalikan ke generator dan hambatan 10 m :
P = Eo.I = 380 x 3000 = 1140kW
Braking torque yang dikembangkan oleh motor :
T = 9.55 P/n
= (9.55 X 1 140 000)/228
= 47.8 kN.m
Kecepatan dari motor dan dihubungkan ke beban mekanis akan cepat jatuh
dibawah pengaruh electromechanical braking torque.
3. Jangkar sebuah motor DC tegangan 230 volt dengan tahanan 0.312 ohm dan
mengambil arus 48 A ketika dioperasikan pada beban normal.
a. Hitunglah GGL lawan (Ea) dan daya yang timbul pada jangkar.
b. Jika tahanan jangkar 0.417 ohm, keadaan yang lain sama. Berapa GGL lawan
(Ea) dan daya yang timbul pada jangkar. Penurunan tegangan pada sikat-sikat
sebesar 2 volt untuk soal a dan b.
Diketahui :
V = 230 V
I = 48 A
Ra = 0.312 ohm
Rb = 0.417 ohm
Jawab:
a. Ea = V Ia Ra 2E
= (230 2 ) (48 x 0.312) = 213 volt
Daya yang dibangkitkan pada jangkar
= Ea. Ia
= 213 x 48
= 10.224 watt
b. Eb = V Ia Ra 2E
= (230 2) (48 x 0.417) = 208 volt
Daya yang dibangkitkan pada jangkar
= Ea. Ia
= 208 x 48
= 9984 watt
BAB III
KESIMPULAN
Dari makalah yang sudah dipaparkan di atas dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Motor DC merupakan alat yang mengubah energi listrik DC menjadi energi
mekanik putaran. Sebuah motor DC dapat difungsikan sebagai generator atau
sebaliknya generator DC dapat difungsikan sebagai motor DC.
2. Jenis-jenis motor DC yaitu motor DC penguat terpisah dan motor DC dengan
penguat sendiri yang terbagi lagi menjadi motor DC Shunt, Seri, dan Kompon.
3. Aplikasi dari motor DC yaitu antara lain sebagai penggerak pintu geser pada
otomatisasi sistem monitoring ruangan penyimpanan database. Selain itu juga
dalam rangkaian robot sederhana.
DAFTAR PUSTAKA
http://konversi.wordpress.com/2008/09/01/motor-arus-searah-dc-bagaimana-
bekerjanya/
http://duniaelektronika.blogspot.com/2008/04/mesin-arus-searah.html
http://www.animations.physics.unsw.edu.au/jw/electricmotors.html#DCmotors
http://dunia-listrik.blogspot.com/2008/12/motor-listrik.html
http://dunia-listrik.blogspot.com/2009/09/animasi-motor-dc.html
www.energyefficiencyasia.org
http://zone.ni.com/devzone/cda/ph/p/id/49#toc3 (national instrument)