Nama : Balqis Fairuz

Kelas : XII MIPA 4

K.D. 3.10 Mengevaluasi informasi baik, fakta maupun opini, dalam sebuah artikel
yang dibaca.

Judul Artikel : Data Pemilihan Berbasis E-KTP

Oleh : Elsya Tri Ahaddini

Sumber : Pikiran Rakyat, Rabu 11 Januari 2017

Kalimat Fakta :

1. Muncul anjuran agar syarat tersebut dicabut, dengan merujuk pada data
Kemendagri yang menyebutkan bahwa di 101 daerah penyelenggara
Pilkada 2017, terdapat 5,2 juta calon pemilih belum melakukan perekaman
data kependudukan sebagai syarat memperoleh e-KTP. (Paragraf 1 kalimat
ke-2)
2. Pada pilkada serentak tahun 2015, angka partisipan pemilih baru
menyentuh angka 70 persen, dari target KPU sebesar 77,5 persen.
(Paragraf 2 kalimat ke-2)
3. Berdasarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Perubahan Atas PKPU Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pemutakhiran Data
dan Daftar Pemilih, salah satu syarat agar seseorang dapat ditetapkan
sebagai daftar pemilih adalah berdomisil di daerah pemilihan yang
dibuktikan dengan e-KTP. (Paragraf 4)
4. Ketentuan tersebut merupakan hasil rapat dengar pendapat (RDP) tentang
peraturan KPU (PKPU) pemutakhiran data. (Paragraf 5 kalimat ke-1)
5. Mengacu pada padal 200A UU 10/2016, sebenarnya aturan e-KTP akan
diterapkan dalam pelaksanaan pemilu legislatif dan pemilu presiden
secara serentak, tahun 2019 mendatang. (Paragraf 6 kalimat ke-1)
6. Namun, DPR dan Kemendagri menghendaki penggunaan e-KTP dalam
pemutakhiran data pemilih dijadwalkan lebih cepat, dan diduplikasikan
pada Pemilu 2014 melalui pemberlakuan PKPU Nomor 8 Tahun 2016.
(Paragraf 6 kalimat ke-2)
7. Pada pelaksanaan Pilpres 2014 misalnya, terdapat 10,4 juta data pemilih
bermasalah dari 186 juta pemilih. (Paragraf 7 kalimat ke- 5)

Kalimat Opini :

1. Muncul pula prediksi bahwa angka partisipasi pemilih dalam pemilu bakal
rendah akibat adanya ketentuan tersebut. (Paragraf 2 kalimat ke-1)
2. Prediksi lainnya, karena banyak warga belum merekam identitas dalam e-
KTP, proses pemutakhiran bisa jadi hanya sedikit menjaring pemilih.
(Paragraf 3 kalimat ke-1)
3. Bagi calon pemilih yang telah melakukan perekaman data, tetapi belum
memiliki e-KTP, tetap dapat memilih dengan bekal surat keterangan dari
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). (Paragraf 9 kalimat
ke-3)
4. Dalam hal ini, pelayanan penyelenggara pemilu memang harus optimal
sehingga masyarakat tak perlu mengurus sendiri surat keterangan yang
dibutuhka. (Paragraf 9 kalimat ke-4)