Anda di halaman 1dari 3

Consol 1:

1. a. Hitunglah berapa ml HCl yang diukur untuk membuat 500 ml larutan HCl 4%
b. Hitunglah berapa gram KBrO3 yang ditimbang untuk membuat 250,0 ml larutan titer KBrO3 0,1M
c. Hitunglah berapa gram KMnO4 yang ditimbang untuk membuat 300 ml larutan titer KMnO4 0,5M
d. Hitunglah berapa gram H3BO3 yang ditimbang untuk membuat 100 ml larutan sampel H3BO3 0,1N
e. Hitunglah berapa gram AS2O3 yang ditimbang untuk membuat 250,0 ml larutan baku AS2O3 0,2N

2. Pada penetapan kadar NaOH:


- Pipet 15 ml sampel
- Masukkan kedalam erlenmeyer 250 ml, bilas dengan aqua dest
- Tambahkan 3 tetes indikator fenolftalein
- Titrasi dengan larutan titer HCl hingga terjadi perubahan warna.
Setelah dilakukan percobaan tersebut tiga kali diperoleh:
V1 = 14,7 V2 = 14,9 V3 = 15,0

Pada pembakuan larutan titer HCl tersebut:


- Pipet 15 ml larutan baku Na2B4O7.10H2O 0,0996 N masukkan ke dalam erlenmeyer 250 ml, bilas
dengan sedikit aqua dest
- Tabahkan tiga tetes indikator merah metil
- Titrasi dengan larutan titer HCl sampai terbentuk warna merah jambu.
- Setelah dilakukan tiga kali, diperoleh data:
V1 = 13,5 V2 = 13,4 V3 = 13,2
Hitunglah kadar sampel (NaOH) tersebut.

3. Pada penetapan kadar Magnesium Sulfat :


- Keringkan sampel serbuk Magnesium sulfat, timbang, teliti masukkan masing-masing dalam
erlenmeyer
G1 = 0,1932 G2 = 0,1954 G3 = 0,1938
- Larutkan masing-masing dengan 100 ml aqua dest, bilas dengan aqua dest
- Tambahkan sambil diaduk HCl 20 % tetes pertetes hingga larutan jernih
- Tambahkan sambil diaduk NaOH 4 N tetes pertetes hingga pH = 7
- Tambahkan sambil diaduk 5 ml larutan dapar amonia P
- Tambahkan 50 mg enceran EBT P, titrasi dengan larutan titer EDTA 0,1 M hingga terbentuk warna
buru, diperoleh hasil sebagai bedrikut:
V1 = 15,9 ml V2 = 16,3 V3 = 16.3
a. Hitunglah kadar MgSO4 pada serbuk tersebut
b. Apakah serbuk tersebut memenuhi syarat FI ed III
* Ketentuan FI ed III :
- Magnesium sulfat mengandung tidak kurang dari 99,0% MgSO4, dihitung terhadap zat yang telah
dikeringkan.
- 1 ml EDTA 0,1 M setara dengan 12,036 mg MgSO4

-1-
4. Pada penetapan kadar tablet vitamin C.
Timbang teliti 20 tablet vitamin C beratnya 1,1998 gram, gerus hingga halus dan homogen
Serbuk tersebut ditimbang tiga kali berat masing-masing adalah:
G1 = 0,0719 g G2 = 0,0713 g G3 = 0,0730 g
masukkan masing-masing kedalam erlenmeyer 250 ml secara kuantitatip
Tambahkan 3 ml asam sulfat 20%
Tambahkan indikator amylum 1 ml
Titrasi dengan larutan titer I2 0,1 N sampai terbentuk warna biru muda yang mantap
Lakukan titrasi ini tiga kali, diperoleh data untuk masing-masing erlenmeyer sebagai berikut:
V1 = 6,2 ml V2 = 6,1 ml V3 = 6,4 ml

Pada pembakuan larutan titer I2 0,1N


Pipet 10,0 ml larutan baku As 2O3 0,1018 N masukkan ke dalam erlenmeyer 250 ml, bilas dengan
sedikit aqua dest
Netralkan dengan HCl encer
Tambahkan 2 g Na2CO3
Tambahkan indikator amylum 1 ml
Titrasi dengan larutan titer I2 sampai terbentuk warna biru muda yang mantap
Setelah dilakukan tiga kali diperoleh data sebagai berikut:
V1 = 10,2 ml V2 = 9,9 ml V3 = 10,3 ml

* Pada wadah tercantum tablet tersebut mengandung 50 mg C6H8O6


* Syarat FI Ed III kadar asam askorbat pada tablet tidak kurang dari 90% dan tidak lebih dari 110%.
Pertanyaan:
a. Hitunglah kadar (b/b) serbuk tablet tersebut
b. Apakah tablet tersebut memenuhi syarat FI
HCl : Bobot per ml = 1,19 ; Kemurnian = 37,0%b/b
Ar: H = 1 S = 32 O = 16 Na = 23 K = 39 Mn = 55 C = 12 Cl = 35,5
N = 14 Br = 80 B = 10,81 As = 74,9

5. Pada penetapan kadar H2SO4:


- Pipet 15 ml sampel
- Masukkan daam erlenmeyer 250 ml, bilas dengan aqua dest
- Tambahkan 3 tetes indikator jingga metil
- Titrasi dengan larutan titer NaOH hingga terjadi perubahan warna.
Setelah dilakukan percobaan tersebut tiga kali diperoleh:
V1 = 14,8 V2 = 14,7 V3 = 15
Pada pembakuan larutan titer NaOH tersebut:
- Pipet 15 ml larutan baku kalium biftalat masukkan ke dalam erlenmeyer 250 ml, bilas dengan sedikit
aqua dest
- Tabahkan tiga tetes indikator fenolftalein
- Titrasi dengan larutan titer NaOH sampai terbentuk warna merah jambu.

-2-
- Setelah dilakukan tiga kali, diperoleh data:
V1 = 15,5 V2 = 15,3 V3 = 15
Pada wadah larutan baku kalium biftalat tersebut tercantum 2,0623 g kalium biftalat dilarutkan dalam
aqua dest ad 100 ml.
Hitunglah kadar sampel tersebut.

6. Pada penetapan kadar tabet asetosal diselakukan sebagai berikut:


- Setelah ditimbang 20 tablet asetosal beratnya 12,7373 g, grus homogen
- Serbuk tersebut ditimbang tiga kali berat masing-masing adalah:
G1 = 0,3180 g G2 = 0,3189 g G3 = 0,3171 g
masukkan masing-masing kedalam erlenmeyer 250 ml secara kuantitatip
- Tambahkan 29,0 ml larutan titer/baku NaOH
- Didihkan selama 15 menit, dinginkan
- Tambahkan tiga tetes indikator fenolftalein
- Titrasi dengan larutan titer HCl, diperoleh data untuk masing-masing erlenmeyer sebagai berikut:
V1 = 15,3 ml V2 = 15,5 ml V3 = 15,6 ml
- Ketika dilakukan titrasi belanko dengan menggunakan 29 ml larutan titer/baku NaOH diperoleh hasil
teter dengan HCl sebagai berikut:
V1 = 29,1 ml V2 = 28,9 ml V3 = 29 ml

Pada pembakuan larutan titer HCl tersebut dengan larutan baku Na2CO3:
- Pipet 15,0 ml larutan baku Na2CO3 0,1032 N masukkan ke dalam erlenmeyer 250 ml, bilas dengan
sedikit aqua dest
- Tambahkan tiga tetes indikator merah metil
- Titrasi dengan larutan titer HCl sampai warna merah jambu
- Didihkan larutan untuk menghabiskan semua gas CO2
- Titrasi kembali dengan larutan titer hingga warna merah jambu tidak hilang pada pendidihan
- Setelah dilakukan tiga kai diperoleh hasil sebagai berikut:
V1 = 15,1 ml V2 = 14,9 ml V3 = 15 ml

* Pada wadah tercantum tablet tersebut mengandung 500 mg asetosal.


* Mr (asetosal) = 180,16
* Syarat FI kadar asetosal pada tablet tidak kurang dari 95% dan tidak lebih dari 105%.
Pertanyaan:
a.Hitunglah kadar (b/b) serbuk tablet tersebut
b. Apakah tablet tersebut memenuhi syarat FI

-3-

Anda mungkin juga menyukai