Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah atas ridho dari Allah Swt., kami dapat

menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat waktu. Tanpa

rahmat dan hidayahNya, laporan ini tidak akan terselesaikan.

Salawat serta salam juga kami haturkan kepada Nabi Besar

Muhammad saw., beserta keluarganya, para sahabatnya, dan

tidak lupa kita semua selaku umatnya.

Laporan ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari pihak

lain, oleh karena itu pada kesempatan ini kami ingin

mengucapkan terima kasih kepada pihak yang terhormat

Bapak/Ibu/Saudara:

1. Drs. Edy Koes; guru bahasa Indonesia; membimbing dalam

penyusunan laporan ini;


2. Sugiyanto ; Donatur; ikut serta memberikan ide untuk isi

laporan ini;
3. Sudarmi; Donatur; ikut seta memberikan masukan untuk isi

laporan ini;

Selesainya laporan ini tidaklah mustahil jika banyak

kekurangan, hal ini karena kedangkalan pengetahuan saya. Oleh

karena itu agar penulisan karya ilmiah kedepannya lebih baik

dari ini, kritik dan saran dari pembaca sangat saya harapkan.
Semoga laporan ini memberikan manfaat kepada para

pembacanya, dan dapat juga dijadikan contoh untuk pembuatan

laporan selanjutnya agar lebih baik dari ini.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................

1.1 Latar Belakang...........................................................................................


1.2 Maksud dan Tujuan...................................................................................

1.2.1 Maksud..........................................................................................

1.2.2 Tujuan............................................................................................

BAB II PERMASALAHAN UMUM.........................................................................

2.1 Alat-alat yang Digunakan......................................................................

2.1.1 Baskom.....................................................................................

2.1.2 Saringan......................................................................................

2.1.3 Sendok................................................................................................

2.2 Bahan..................................................................................................

2.2.1 Sayuran.......................................................................................
2.2.2 Air bersih........................................................................................

2.2.3 Garam...........................................................................................

2.3 Tempat pelaksanaan............................................................................

Bab III Langkah Kerja.................................................................................

3.1 Baskom...................................................................................................
3.2 Saringan...................................................................................................
3.3 Sendok....................................................................................................
3.4 Sayuran....................................................................................................
3.5 Air bersih................................................................................................
3.6 Garam......................................................................................................

Bab IV Penutup.....................................................................................................

4.1 Kesimpulan.............................................................................................

4.2 Saran......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sayuran adalah segala sesuatu yang berasal dari tumbuhan yang biasanya

mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan segar atau

setelah diolah.Sejumlah sayuran dapat dikonsumsi mentah tanpa dimasak

terlebih dahulu.Sebelum memasak sayuran, pastinya kita harus mencuci

dahulu sayuran tersebut.Tujuannya yaitu untuk membersihkan segala kotoran

yang melekat,bisa saja dari udara,tanah,atau bahan kimia seperti

pestisida.Dalam pembahasan ini saya akan membagikan tips yang benar agar

terhindar dari ulat-ulat yang membahayakan kesehatan tubuh kita.


1.2 Maksud dan Tujuan
1.2.1 Maksud dalam membuat laporan ini:
1. Laporan ini saya buat dalam rangka memenuhi tugas mata pelajaran

Bahasa Indonesia,untuk mendapatkan nilai yang baik.


2. Memberikan informasi yang bermanfaat bagi para pembaca untuk

mengetahui cara mencuci sayuran yang benar.

1.2.2 Tujuan

Tujuan dari penyusuan laporan ini adalah


1. Memberi wawasan kepada semua pihak agar dapat mengetahui cara

mencuci sayuran yang benar.


2. mendapatkan nilai,tugas laporan selesai,dan para pembaca dapat

mempraktekkan cara mencuci sayuran yang benar

BAB II PERMASALAHAN UMUM

2.1 Alat-alat yang Digunakan

2.1.1 Baskom

merupakan alat yang biasa digunakan untuk mencuci buah

ataupun sayuran. Baskom biasanya terbuat dari bahan plastik,

stainless steel, ataupun keramik.

2.1.2 Saringan
Saringan merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan

bagian yang tidak diinginkan berdasarkan ukurannya.

2.1.3 Sendok

adalah alat makan yang memiliki cekungan berbentuk oval atau

bulat lonjong di satu ujung dan gagang di ujung lainnya. Sendok

umumnya dipegang di tangan kanan untuk mengambil makanan

dari piring atau mangkuk dan menyuapkannya ke mulut,

sementara garpu yang dipegang di tangan kiri membantu

memasukkan makanan ke sendok.

2.2 Bahan

2.2.1 Sayuran

merupakan sebutan umum bagi bahan pangan asal tumbuhan yang

biasanya mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan

segar atau setelah diolah secara minimal. Sebutan untuk beraneka

jenis sayuran disebut sebagai sayur-sayuran atau sayur-mayur.

Sejumlah sayuran dapat dikonsumsi mentah tanpa dimasak terlebih

dahulu, sementara yang lainnya harus diolah terlebih dahulu dengan


cara direbus, dikukus, digoreng, atau disangrai. Sayuran berbentuk

daun yang dimakan mentah disebut sebagai lalapan.

2.2.2 Air Bersih

Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang

bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi

atau dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari dan memenuhi

persyaratan untuk pengairan sawah, untuk treatment air minum dan

untuk treatmen air sanitasi. Persyaratan disini ditinjau dari persyaratan

kandungan kimia, fisika dan biologis.

2.2.3 Garam

Garam adalah suatu zat berbentuk padat, kristal, dan berwarna

putih yang merupakan hasil dari laut. Garam didapatkan dengan cara

mengeringkan air laut sehingga didapatkan kristal-kristal mineral

berasal dari air laut. Garam sendiri mempunyai rasa asin. Rasa asin

didapatkan dari air laut yang asin. Penambang garam biasanya

memanfaatkan sinar matahari terik untuk mengeringkan air laut.

Garam yang sudah dikemas dan dijual di pasaran umumnya berbentuk

serbuk atau bongkahan dalam plastik. Garam juga terdiri dari


bermacam-macam, namun yang familiar adalah garam masak dan

garam halus atau garam meja. Garam masak berbentuk kristal atau

serbuk dengan warna kurang putih. Umumnya kandungan iodiumnya

tidak setinggi garam meja atau garam halus. Garam halus atau garam

meja biasanya berbentuk lebih halus dan memiliki iodium yang tinggi

namun rasanya kurang asin.

2.3 Tempat

2.3.1 Wastafel

Mencuci sayuran di wastafel

BAB III LANGKAH KERJA


3.1 Kegunaan
3.1.1 Baskom digunakan untuk menampung air bersih.

3.1.2 Saringan digunakan sebagai tempat sayur yang akan dicuci agar kotoran

yang berada disayuran terpisah dari sayuran dan terbuang lewat

lubang yang ada pada saringan.

3.1.3 Sendok digunakan sebagai takaran untuk mengambil garam.

3.1.4 Sayuran digunakan sebagai bahan yang akan dibersihkan dan dicuci

agar ulat dan kotorannya hilang.


3.1.5 Air bersih digunakan untuk membersihkan sayuran yang masih terdapat

kotoran.

3.1.6 Garam digunakan untuk menghilangkan pestisida.

3.2 Langkah Kerja

3.2.1 Tampunglah air dalam baskom yang bersih kemudian bubuhkan satu

sendok garam.

3.2.2 Rendamlah sayuran pada air garam yang sudah disiapkan di di dalam

baskom,pastikan seluruh bagian sayuran terkena air.Lalu,tunggu

selama 5 menit.

3.2.3 Bilas sayuran dengan air yang mengalir pada wastafel menggunakan

saringan untuk membersihkan garamnya.


BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sebenarnya mencuci sayuran itu tidak susah.Mencuci sayuran merupakan

cara yang penting agar sayuran yang kita konsumsi bebas dari ulat.Jika kita

senang mencuci sayuran maka kegiatan ini akan menjadi kesenangan atau

kegemaran.Dalam hal ini akan timbul kesadaran betapa pentingnya mencuci

sayuran untuk kesehatan tubuh kita.

4.2 Saran
1. Terbiasalah untuk mencuci sayuran sebelum dikonsumi
2. Harus lebih berhati-hati dalam memilih sayuran.
3. Sebelum dicuci sayuran harus dipetik terlebih dahulu kemudian direndam

selama 5 menit lalu dibilas dengan air bersih yang mengalir.

Anda mungkin juga menyukai