PEMINDANGAN
Disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas paper mata kuliah
teknologi pengolahan hasil perikanan semester genap
Disusun oleh :
Tirani Septina Pratiwi 230110140038
Virida Martogi Hasiholan 230110140029
M. Fauzan Al Mubarok 230110140010
Ahmad Resman R 230110140018
Hapsari Purwita N 230110140039
Agid Faisal Harahap 230110140027
Kelas
Perikanan A
Kelompok 4
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR
2017
KATA PENGANTAR
( Tim Penulis )
ii
DAFTAR ISI
Bab Hal
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB 1 ..................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Tujuan ....................................................................................................................... 1
BAB II .................................................................................................................... 2
ISI ........................................................................................................................... 2
2.1 Pemindangan ........................................................................................................... 2
2.1.1 Pengertian .................................................................................................. 2
2.1.3.1 Deskripsi Jenis Ikan yang di Pindang ........................................................... 6
BAB III ................................................................................................................. 16
PENUTUP ............................................................................................................ 16
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 16
3.2 Saran ....................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 17
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Penyusunan makalah ini memiliki tujuan sebagai :
Mengetahui definisi pemindangan
Mengetahui pengelompokan pemindangan
Memahami Karateristik dari produk pemindangan
Mengetahui mekanisme dan prinsip pemindangan
Mengetahui faktor faktor yang berpengaruh untuk produk perikanan
1
BAB II
ISI
2.1 Pemindangan
2.1.1 Pengertian
Pemindangan merupakan proses pengawetan ikan dengan cara mengukus
ikan dalam lingkungan bergaram dengan tujuan untuk menghambat aktivitas
enzim (Afrianto dan Liviawaty 1989). Proses pemindangan ikan dilakukan dengan
cara merebus atau memanaskan ikan dalam suasana bergaram selama jangka
waktu tertentu di dalam suatu wadah tertentu. Penambahan garam dimaksudkan
untuk memperbaiki tekstur ikan agar lebih kompak, memperbaiki cita rasa dan
memperpanjang daya tahan simpan (Astawan 2004). Pemindangan dapat
dikelompokkan berdasarkan proses, wadah yang digunakan, jenis ikan, perlakuan
atau bumbu yang ditambahkan, serta daerah asal (Adawyah 2007).
2
3
d) Bumbu
Pindang bumbu (memakai bumbu tambahan, misalnya kunyit).
Ikan pindang merupakan salah satu hasil olahan perikanan laut yang cukup
popular di Indonesia, setelah ikan asap dan ikan asin. Hal tersebut didukung oleh
citarasa yang dimiliki ikan pindang lebih lezat dan tidak begitu asin jika
dibandingkan ikan asin (Nurani, 2007 dalam Ika Junianingsih, 2015). Teknik
pemindangan banyak dikenal dikalangan masyarakat secara tradisional untuk
maksud agar produk ikan bisa tahan lebih lama serta dapat dipasarkan ke daerah
yang cukup jauh, karena ketahananan produk ikan dengan teknik ini mencapai 3-4
hari. (Adawyah 2007, dalam Ika Junianingsih, 2015). Beberapa jenis pindang
yang tersedia di pasar adalah pindang presto, pindang badeng atau paso dan
pindang naya atau cue. Pindang presto merupakan jenis pindang yang pada
umumnya dibuat dari ikan bandeng, berduri lunak, dan paling awet karena dalam
5
Ikan Layang
Sumber : fishesofaustralia.net.au
Menurut klasifikasi Bleker dalam Saanin (1968).
Kingdom : Animalia
Fillum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Percomorphi
Familia : Carangidae
Genus : Decapterus
Spesies : Decaptersus russelli
7
Ikan Layang merupakan salah satu hasil perikanan lepas pantai yang terdapat
di Indonesia. Ikan ini termasuk jenis ikan pemakan zooplankton, hidup di dekat
permukaan laut (pelagis), berkadar garam tinggi dan membentuk gerombolan
besar, Panjang tubuhnya dapat mencapai 30cm, umumnya 20-30cm, bentuk badan
panjang dan agak gepeng, warna punggungnya biru tua, perut berwarna putih,
(Ditjen Perikanan 1979 dalam Ika Junianingsih, 2015 ).
Ikan cakalang
Sumber : Ikanricarica.com
Phylum : Chordata
Class : Pisces
Sub Class : Teleostei
Ordo : Percomorphi
Famili : Scombridae
Genus : Katsuwonus
Spesies : Katsuwonus Pelamis
Ikan Cakalang merupakan ikan perenang cepat dan melawan arus, mencari
makan berdasarkan penglihatan dan rakus terhadap makanannya. Dalam
gerakannya, ikan cakalang mengandalkan loncatan lamban dan membentuk
lengkungan (Tampubolon 1980).
Ikan tongkol
8
Sumber : SegiFresh2u.com
Phylum : Chordata
Class : Pisces
Sub Class : Teleostei
Ordo : Percomorphi
Famili : Scombridea
Genus : Auxis sp
Spesies : Auxis thazard
Ciri-ciri morfologis ikan Tongkol (Auxis thazard) adalah badan memanjang
seperti torpedo. Sirip punggung pertama berjari-jari keras 15, sedang yang kedua
berjari-jari lemah 13, diikuti 8-10 jari-jari sirip tambahan (finlet). Sirip dubur
berjari-jari lemah 13, diikuti 8-10 jari-jari sirip tambahan. Pada umumnya panjang
tubuh mencapai 50-60cm. Tubuh bagian atas berwarna biru kehitaman sedangkan
bagian bawahnya putih perak.
Ikan bandeng
Kingdom : Animalia
Fillum : Chordata
Class : Pisces
Ordo : Malacoptery
Familia : Chanidae
Genus : Chanos
Spesies : Chanos chanos
Ikan bandeng (Chanos chanos) adalah ikan pangan populer di Asia
Tenggara. Mereka hidup di Samudera Hindia dan Samudera Pasifik dan
cenderung berkawanan di sekitar pesisir dan pulau-pulau dengan terumbu koral.
9
Ukuran ikan dewasa kira kira 25 30 cm. Ikan Bandeng mempunyai ciri-ciri
seperti badan memanjang, padat, kepala tanpa sisik, mulut kecil terletak di depan
mata. Mata diselaputi oleh selaput bening ( subcutaneus ). Pada umumnya ikan
bandeng diolah secara tradisional antara lain dengan cara pengasapan,
penggaraman dan pemindangan. Cara pengolahan tersebut hanya merubah
komposisi daging, rasa serta tekstur ikan, tetapi tidak dapat melunakkan tulang
yang banyak terdapat dalam daging ikan bandeng.
Ikan kembung
Sumber : alwebrothers.weebly.com
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Perciformes
Famili: Scombridae
Genus: Rastrelliger
Spesies : Rastrelliger kanagurta
Kembung termasuk ikan pelagis kecil yang memiliki nilai ekonomis
menengah, sehingga terhitung sebagai komoditas yang cukup penting bagi
nelayan lokal. Tubuh ramping memanjang, memipih dan agak tinggi, 1 : 3,76
dibandingkan dengan panjang tubuh FL (fork length). Sisi dorsal gelap, biru
kehijauan hingga kecoklatan, dengan 12 deret bintik gelap membujur di dekat
pangkal sirip punggung; sisik ventral keperakan. Sisik-sisik yang menutupi tubuh
kembung berukuran kecil dan seragam. Sirip punggung dalam dua berkas, diikuti
oleh 5 sirip kecil tambahan (finlet). Ikan kembung merupakan salah satu jenis ikan
yang banyak mengandung sumber gizi yang penting bagi tubuh, yaitu mineral dan
10
vitamin. Meskipun kandungan mineral pada dagingnya hanya sedikit, namun hal
tersebut merupakan senyawa yang memiliki peran dalam proses glikolisis.
Kandungan nutrisi lain dalam ikan kembung adalah manfaat kalsium, manfaat zat
besi, tembaga dan yodium. Vitamin yang terdapat pada ikan ini yaitu manfaat
vitamin B kompleks dan vitamin yang larut dalam lemak seperti manfaat vitamin
A,D, dan E.
Wadah yang digunakan untuk pembuatan ikan pindang bisa terbuat dari
besi/seng atau tanah liat . Selain wadah pemindangan, anda siapkan juga pisau,
11
saringan, talenan, daun pisang kering atau daun bambu kering, garam dan
bumbu (bila diperlukan).
pisang kering agar ikan tidak melekat didasar wadah dan tidak hangus. - Pada
dinding disebelah bawah dekat dasar panic dibuat lubang kecil yang mudah
dibuka dan ditutup untuk membuang cairan sisa pemindangan.
dalam dua tahap : tahap pertama dilakukan perebusan selama 2 6 jam dan tahap
kedua selama 0,5 1 jam. Perebusan tahap kedua dilakukan setelah air rebusan
pertama dibuang dan dilakukan penambahan sedikit larutan garam. Setelah proses
perebusan selesai, wadah (kendil) dibungkus dengan daun jati atau kertas semen
agar wadah tidak mudah pecah. Apabila disimpan pada suhu lingkungan yang
sesuai, ikan pindang ini bisa bertahan sampai + 3 bulan.
b) Pindang Muncar
Ada sedikit perbedaan dengan pindang bawean. Ikan disusun pada loho
(nampan bambu / nyiru), kemudian loho dimasukkan kedalam wadah (belanga).
Dalam setiap belanga bisa terdapat 5 15 loho, dalam setiap loho terdapat 1 2
lapis ikan. Jenis ikan yang digunakan biasanya ikan lemuru. Ikan dibersihkan dan
direndam dalam larutan garam selama 1 2 jam. Kemudian ikan disusun dalam
loho sambil ditiriskan. Setelah kering susunlah loho didalam belanga yang sudah
berisi air. Diatas dasar belanga dipasang saringan (penyangga) agar loho tidak
terendam air. Proses pengukusan berlangsung selama 1 3 jam. Setelah ikan
matang, matikan api dan biarkan wadah (belanga) tetap berada diatas tungku
untuk tahap pendinginan selama satu malam. Ikan pindang yang baik berwarna
mengkilat, kekuning-kuningan, padat, tidak terlalu asin dan rasanya gurih
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan materi di atas, maka dapat disimpulkan beberapa point sebegai
berikut :
3.2 Saran
Proses pemindangan ikan menggunakan air garam perlu dikembangkan
dengan cara menyebarkannya kepada masyarakat ke seluruh pelosok daerah yang
belum mempraktekannya, mengingat cara pengolahannya yang cukup sederhana,
sarana dan prasarana yang dibutuhkanpun tidak mahal, memiliki citarasa yang
sesuai selera masyarakat, kandungan gizinya relatif masih tinggi, hasil akhirnya
yang masih menyerupai ikan segar, dan berbagai keistimewaan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
17