Disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknologi
Pengolahan Hasil Perikanan semester genap
Disusun oleh:
Perikanan A/Kelompok 6
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR
2017
KATA PENGANTAR
Kami ucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat, hikmah, serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan ini dengan baik. Adapun materi yang kami
bahas dalam makalah ini adalah mengenai Pemindangan.
Segala sesuatu yang ada di dunia ini pasti memiliki tujuan. Begitu pula
dengan pembuatan makalah ini. Tujuan penulisan makalah ini adalah memenuhi
salah satu tugas Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan semester genap.
Pada dasarnya, kami sudah berusaha untuk membuat dan menyajikan
makalahini dengan sebaik, selengkap, dan semenarik mungkin. Apabila masih
ditemukan kesalahan dalam makalahini, kami berharap saran dan kritik yang
konstruktif dari semua pihak agar tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa
depan. Kami berharap makalahini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
bagi lingkungan akademik pada umumnya. Dalam menyelesaikan makalahini,
kami banyak menerima bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
pihak yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan makalahini. Semoga
Allah SWT membalas semua kebaikan mereka.
Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan karunia-Nya dan
membalas segala amal budi serta kebaikan pihak-pihak yang membantu penulis
dalam penyelesaian makalahini. Sekali lagi, kami sangat berharap makalahini
dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Terakhir, semoga di
masaa yang akan datang penulis mampu membuat karya yang lebih baik.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB Halaman
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR GAMBAR iv
DAFTAR TABEL v
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan 2
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi Ikan Pindang 3
2.2. Bahan Baku Ikan Pindang 5
2.2.1 Deskripsi Jenis Ikan yang di Pindang 6
2.3 Teknik Pemindangan 8
2.4 Mutu Produk 9
2.5 Faktor yang Mempengaruhi Mutu Hasil Proses Pemindangan
10
2.6 Kelebihan dan Kekurangan Ikan Pindang Naya 11
2.7 Kandungan Nutrisi Ikan Pindang Naya 12
DAFTAR PUSTAKA 15
iii
DAFTAR GAMBAR
No Judul Halaman
1. Pemasaran Ikan Pindang Naya Di Pasar Tradisional..............................5
2. Ikan bandeng...........................................................................................6
3. Ikan Tongkol...........................................................................................7
4. Ikan Layang............................................................................................7
iv
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
1. Jenis-Jenis Ikan Pindang..........................................................................4
2. Ciri-ciri Ikan Segar yang Bermutu Tinggi maupun Bermutu Rendah......8
3. Uji Organoleptik Pemindangan................................................................9
4. Standar Mutu Ikan Pindang....................................................................12
5. Hasil Analisa Proksimat dan Garam Pada Pindang Ikan Tongkol.........12
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
yang tinggi antara lain Pseudomonas dan Sarcina yang dapat menyebabkan warna
merah dan bau kurang enak pada ikan asin (Saripah dan Setiasih, 1980)
Ikan yang digunakan sebagai bahan baku ikan pindang sebaiknya yang
masih segar. Ikan pindang yang dihasilkan dari ikan yang kurang segar
mempunyai penampakan jelek (karena daging hancur selama perebusan) dan rasa
yang terlalu asin (karena penetrasi garam akan berlangsung lebih cepat). Produk
pindang badeng atau paso pada umumnya dibuat dari ikan tongkol, dan
pindang naya biasanya diolah dari ikan layang atau lemuru yang dipasarkan di
pasar tradisional dengan ditempatkan dalam paso atau naya dalam keadaan
terbuka, sehingga memungkinkan terjadinya kontaminasi mikroba selama proses
penjualan.
Pindang umumnya tidak terlalu awet karena masih mempunyai aktifitas air
yang relatif tinggi dan sesuai bagi pertumbuhan mikroorganisme, terutama bakteri
pembentukan lendir dan kapang. Pemanasan yang diberikan pada umumnya tidak
terlalu mampu membasmi semua mikroorganisme. Selama penyebaran dan
penjualan, pindang sangat mudah mengalami kontaminasi mikroorganisme.
Kerusakan pindang yang disebabkan oleh pertumbuhan mikroorganisme ditandai
dengan pembentukan lendir, pertumbuhan kapang, dan teksturnya yang menjadi
hancur.
1.2 Tujuan
Tujuan pada penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui
teknologi pengolahan hasil perikanan berupa deskripsi pemindangan, prinsip
pada pemindangan, dan nutrisi ikan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
4
b. Ikan Tongkol
Klasifikasi Ikan tongkol adalah sebagai berikut (saanin 1984):
Phylum : Chordata
Class : Pisces
Sub Class : Teleostei
Ordo : Percomorphi
Famili : Scombridea
Genus : Auxis sp
Spesies : Auxis thazard
c. Ikan Layang
Menurut klasifikasi Bleker dalam Saanin (1968) sistematika ikan layang
adalah sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Fillum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Percomorphi
Familia : Carangidae
Genus : Decapterus
Spesies : Decaptersus russelli Gambar 4. Ikan Layang
(Sumber: Google.com)
Ikan layang biasa (Decapterus russelli), badan memanjang, agak gepeng. Dua
sirip punggung.Sirip punggung pertama berjari-jari keras 9 (1 meniarap + 8
biasa), sirip punggung kedua berjari jari keras 1 dan 30 32 lemah. Sirip dubur
berjari-jari keras 2 (lepas) dan 1 bergabung dengan 22 27 jari sirip lemah. Baik
di belakang sirip punggung kedua dan dubur terdapat 1 jari-jari sirip tambahan
8
Ikan utuh dan tidak patah, mulus, tidak luka atau lecet,
1. Rupa bersih, tidak terdapat benda asing, tidak ada endapan
lemak, garam, atau kotoran lain
10
3.1 Kesimpulan
Pemindangan adalah salah satu cara pengolahan ikan
segar dengan kombinasi perlakuan antara penggaraman dan
perebusan. Garam yang digunakan berperan sebagai pengawet
sekaligus memberikan cita rasa pada ikan sedangkan perubusan
mematikan sebagian besar bakteri pada ikan terutama bakteri
pembusuk.
Pemindangan adalah salah satu cara pengolahan ikan segar dengan
kombinasi perlakuan antara penggaraman dan perebusan. Garam yang digunakan
berperan sebagai pengawet sekaligus memberikan cita rasa pada ikan sedangkan
perebusan mematikan sebagian besar bakteri pada ikan terutama bakteri
pembusuk. Prinsip dasar pemindangan adalah:
1. Membunuh atau mengurangi bakteri melalui pemanasan.
2. Penambahan garam dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan
bakteri yang tersisa pada ikan.
3. Proses pengolahan ikan pindang yaitu terdiri dari tahap penyiangan dan
pencucian, tahap penyusunan ikan, tahap penggaraman ikan, tahap
perebusan ikan,
4. Terjadinya pengurangan kadar air pada daging ikan. Keberhasilan proses
pemindangan sangat dipengaruhi oleh tingkat kesegaran ikan sebagai
bahan baku, mutu garam dan kondisi lingkungan.
3.2 Saran
Pemindangan ikan merupakan salah satu alternative di bidang pengolahan
hasil perikanan selain memiliki kelebihan pada nilai gizi yang tinggi,
pemindangan ikan juga masih memiliki beberapa kekurangan. Oleh sebab itu
14
pengembangan pada pengolahan ikan di bidang pemindangan perlu ditingkatkan
lagi.
DAFTAR PUSTAKA