Anda di halaman 1dari 5

Sharp freezer adalah alat pembeku yang menggunakan aliran pendingin sebagai refrigerant

alat ini mempunyai sejumlah rak pendingin yang tersusun secara horizontal. Ikan yang dibekukan
disusun secara teratur pada rak-rak tersebut dan udara dingin akan segera dialirkan untuk
membekukan ikan-ikan tersebut dengan menggunakan refrigerant yaitu amonia dan freon. Sharp
freezer akan membekukan ikan secara lambat pada suhu yang tercapai sekitar -25°C dan lama
pembekuan umumnya 3-72 jam. Untuk mempercepat proses pembekuan, biasanya dipasang kipas
angin agar aliran udara dingin dapat disebarkan secara merata ke seluruh tempat penyimpanan ikan.
Pembekuan dengan

Horizontal plate freezer terdiri dari sebuah ruang dengan pelat-pelat metal yang tersusun
secara horizontal. Pelat-pelat ini dapat digeser naik turun untuk mengusahakan kontak sebanyak
mungkin dengan tubuh ikan yang akan dibekukan.karena terjadi kontak dengan pelat-pelat tersebut,
suhu tubuh ikan akan menurun sampai akhirnya ikan membeku. Sistem HPF banyak digunakan di
Indonesia baik didarat maupun dikapal-kapal penangkap ikan berkapasitas 1.000-1.500 kg

Prinsip kerja dari HPF : produk dikemas di atas nampan pembekuan sebelum
dibekukan. Selain produk yang telah dikemas alat ini juga digunakan untuk membekukan
ikan dengan bentuk blok. Nampan yang digunakan biasanya terbuat dari Alumunium. HPF
ini harus dijaga dari es, jika perlu es yang masih menempel di pelat-pelat dilelehkan terlebih
dahulu untuk memastikan kontak yang baik antara pelat dan produk. Jika air jatuh pada pelat
akan membentuk gumpalan yang akan mengurangi kontak produk dengan pelat dan akan
berakibat memperpanjang waktu pembekuan. Oleh karena itu pelelehan pelat harus bebas
dari es dan dikeringkan sebelum kembali digunakan
Keuntungan HPF :
a. Desain yang unik ini memungkinkan setiap stasiun pembekuan yang akan
disajikan secara berurutan pada ketinggian strategis dan nyaman untuk bongkar
muat freezer. Sistem ini menawarkan banyak keuntungan, sistem kerja memakai
operator sehingga kerja fisik menjadi berkurang.
b. Setiap unit menggabungkan ekonomi jumlah besar pembekuan dengan
penanganan sederhana, mudah dipindahkan dan ideal untuk prosesor yang lebih
kecil.
c. Kapasitas yang besar membuat jumlah produk yang dibekukan pun lebih banyak.
Kelemahan HPF :
a. Kristal-kristal es yang terbentuk selama pembekuan dapat berbeda-beda
ukurannya tergantung pada kecepatan pembekuan. Pembekuan cepat
menghasilkan kristal-kristal yang kecil-kecil di dalam jaringan produk. Jika
dicairkan kembali, kristal-kristal yang mencair diserap kembali oleh daging dan
hanya sejumlah kecil yang lolos keluar sebagai drip. Sebaliknya pembekuan
lambat menghasilkan kristal-kristal yang besar-besar. Kristal es ini mendesak dan
merusak susunan jaringan daging. Tekstur daging ketika ikan dicairkan menjadi
kurang baik, berongga, keropos dan banyak sekali drip yang terbentuk.

b. Produk yang dibekukan dengan lambat tidak dapat digunakan sebagai bahan bagi
pengolahan-pengolahan tertentu misalnya pengalengan, pengasapan, dan
sebagainya. Atas pertimbangan-pertimbangan diatas, maka disamping untuk
menyingkat waktu dan menghasilkan output yang tinggi maka ikan mutlak
dibekukan dengan cepat.

Contoh Proses pembekuan udang dengan HPF pada perusahaan di malaysia

a. Pencucian dan Peletakan Udang diwadah Alumunium


b. Pengisian Produk Udang ke dalam Freezer

c. Produk Udang yang Telah dibekukan


TUGAS
TEKNOLOGI REFRIGERASI LANJUTAN
“ HORIZONTAL PLATE FREEZER “

Oleh :
FALDY LEIMENA
136 9115 001
NUR A SAIMIMA
136 9115 010
FERDIAN A MUSA
136 9115 021

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS PATTIMURA

AMBON

2016

Anda mungkin juga menyukai