SEMESTER II
Disusun oleh:
KELOMPOK 4
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Praktek
Aplkasi Pengasapan (Pengolahan Ikan Bandeng Asap) pada mata kuliah
Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan dengan baik. Penyusunan laporan ini
tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan masukan dari berbagai pihak. Pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :
Penulis menyadari jika penulisan laporan ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan keterbatasan dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharap segala kritik dan saran yang membangun untuk penyusunan laporan
praktek selanjutnya dapat lebih baik lagi.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...............................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................iii
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................vi
I. PENDAHULUAN...............................................................................1
1.1. Latar Belakang.............................................................................1
1.2. Maksud dan Tujuan.......................................................................1
1.2.1 Maksud...................................................................................1
1.2.2 Tujuan.....................................................................................2
1.3. Waktu dan Lokasi..........................................................................5
II. METODOLOGI.................................................................................5
2.1.Bahan dan Fungsinya.....................................................................5
2.2 Peralatan Dan Fungsinya...............................................................6
iv
IV. PEMBAHASAN..............................................................................8
V. PENUTUP........................................................................................8
5.1 Kesimpulan.....................................................................................
LAMPIRAN...........................................................................................19
v
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Tabel pengobatan Penyakit Pada Ikan Lele……………………..12
vi
I PENDAHULUAN
yang dapat digunakan sebagai bahan baku produk ikan tuna kaleng.
1.2.1 Maksud
1.2. Tujuan
1
Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Buncitan kabupaten Sidoarjo
2
II METODOLOGI
2.1.2 Garam
2.1.3 Air
3
2.1.5 Kunyit
No Peralatan Fungsi
Timbangan
2. Berfungsi untuk memotong bahan-
bahan
Pisau Stainlessteel
pemotongan bumbu
Telenan
diguakan
Mangkok
4
5. Berfungsi sebagai
Sendok
Baskom
perendaman
Gelas Ukur
8. Berfungsi sebagai
Benang
Jarum Kasur
5
10. Berfungsi sebagai gantungan
asapkan
Pengait Besi
11.
Alat Pengasapan
1) Ikan yang akan diolah menjadi ikan asap dipilih dan disortir
menurut jenis, ukuran, dan tingkat kesegaran.
2) Ikan disiangi dan dicuci bersih di bawah air mengalir.
3) Ikan yang telah dicuci ditiriskan, kemudian ditimbang.
4) Buatlah larutan garam dengan konsentrasi 5%.
5) Cincang halus bawang putih
6) Campur kuyit dan bawang putih dalam larutan garam.
7) Rendam ikan dalam larutan garam selama 30 menit.
8) Tiriskan ikan setelah proses penggaraman selesai.
9) Masukkan ikan ke dalam alat pengasap dengan suhu 60 – 70℃
selama 6-8 jam.
10) Ikan yang sudah selesai diasapi, dikeluarkan dari alat pengasap
dan didinginkan.
6
11) Lakukan pengamatan terhadap ikan asap yang dihasilkan.
12)Timbang berat ikan asap.
13)Kemas ikan asap.
7
III HASIL PRAKTIKUM
Sampel 1
Paneli Kenampaka Ba Ras Tekstu Lende Rata
No Jamur
s n u a r r -rata
1 Fahmi 7 7 7 9 9 9 6
2 Anisah 5 9 3 9 9 9 5,5
3 Dini 7 7 5 9 9 9 5,75
4 Fazza 5 9 3 7 9 9 8
5 Bian 7 5 3 9 9 9 8
6 Catur 7 9 9 9 9 9 7,3
7 Zuhri 7 9 5 7 9 9 5,75
Putri
8 7 9 7 9 9 9 6,25
S.
Jumlah Rata-Rata 6,56
Sampel 2
Rata-
No Panelis Kenampakan Bau Rasa Tekstur Jamur Lender
rata
1 Fahmi 9 9 7 9 9 9 6,5
2 Anisah 9 9 3 9 9 9 6
3 Dini 9 7 7 9 9 9 6,25
4 Fazza 7 7 7 9 9 9 6
5 Bian 7 3 7 7 9 9 5,25
6 Catur 9 9 7 9 9 9 6,5
7 Zuhri 7 7 7 9 9 9 6
8 Putri S. 9 7 7 7 9 9 6
Jumlah Rata-Rata 6,06
Sampel 3
Rata-
No Panelis Kenampakan Bau Rasa Tekstur Jamur Lender
rata
1 Fahmi 9 7 7 7 9 9 6
2 Anisah 5 9 3 9 9 9 5,5
3 Dini 5 7 5 7 9 9 5,25
8
4 Fazza 5 3 7 5 9 9 4,75
5 Bian 7 3 7 5 9 9 5
6 Catur 7 9 7 7 9 9 6
7 Zuhri 9 7 7 7 9 9 6
8 Putri S. 5 7 7 7 9 9 5,5
Jumlah Rata-Rata 5,5
Sampel 4
Rata-
No Panelis Kenampakan Bau Rasa Tekstur Jamur Lender
rata
1 Fahmi 7 7 7 9 9 9 6
2 Anisah 9 9 3 9 9 9 6
3 Dini 5 9 9 9 9 9 6,2
4 Fazza 7 3 9 9 9 9 5,7
5 Bian 5 5 9 9 9 9 5,7
6 Catur 9 9 9 9 9 9 6,7
7 Zuhri 7 5 7 7 9 9 5,5
8 Putri S. 9 9 7 7 9 9 6,2
Jumlah Rata-Rata 6
Sampel 5
Rata-
No Panelis Kenampakan Bau Rasa Tekstur Jamur Lender
rata
1 Fahmi 7 7 7 9 9 9 6
2 Anisah 9 9 7 9 9 9 6,5
3 Dini 9 7 7 9 9 9 6,2
4 Fazza 7 3 9 9 9 9 5,7
5 Bian 7 3 9 9 9 9 5,7
6 Catur 9 9 9 9 9 9 6,7
7 Zuhri 7 5 7 7 9 9 5,5
8 Putri S. 9 9 7 7 9 9 6,2
Jumlah Rata-Rata 6,06
Hasil spesifikasi
Sampel
No Spesifikasi
1 2 3 4 5
1 Kenampakan 6,5 8,25 6,5 7,25 8
2 Tekstur 8,5 8,5 6,75 8,5 8,5
3 Bau 8 7,25 6,5 7 6,5
4 Rasa 5,25 6,5 6,25 7,5 7,75
9
menghasilkan kenampakan kulit berwarna kuning keemasan dan tampak
lebih mengkilat, berbeda dengan ikan lele yang merupakan ikan air tawar
yang memiliki kulit lebih tipis yang akan menghasilkan kenampakan warna
mengkilap kecoklatan.
3.3 Pengaruh Jenis ikan Terhadap Nilai Tekstur Ikan Asap
Setiap jenis ikan air memiliki karakteristik yang berbeda-beda terutama pada
tekstur dagingnya. Ikan bandeng memiliki tekstur daging yang padat
berstekstur sangat berbeda dengan ikan lele yang memiliki tekstur daging
yang sangat lembut. Hal ini menyebabkan hasil akhir produk ikan bandeng
teksturnya padat, kering, dan berserat sedangkan ikan lele bertekstur padat
kering dan lembut.
3.4 Pengaruh Jenis ikan Terhadap Nilai Aroma Ikan Asap
Pada dasarnya ikan mempunyai karakteristik yang sama dalam segi bau,
yaitu bau amis. akan tetapi pada saat pengasapan aroma ikan bandeng lebih
gurih dibandingkan ikan lele karena ikan bandeng kandungan lemaknya lebih
tinggi dibandingkan ikan lele sehingga pada saat pengasapan aroma ikan
bandeng asap lebih tercium.
3.5 Pengaruh Jenis ikan Terhadap Nilai Rasa Ikan Asap
Tekstur dan kepadatan daging ikan sangat mempengaruhi rasa yang akan
dihasilkan. Pada praktikum ini, rasa ikan bandeng asap lebih spesifik dan
lebih terasa gurih dibandingkan ikan lele karena pada pengolahannya, ikan
bandeng difillet sedangkan ikan lele tetap utuh lalu direndam larutan garam
dan bumbu. Hal ini yang menyebabkan rasa antara keduanya sangat
berbeda karena penyerapan larutan garam dan bumbu lebih dominan ikan
bandeng.
10
IV. PEMBAHASAN
11
Berdasarkan hasil observasi praktikum pengasapan, faktor yang
mempengaruhi mutu sensori rasa ikan asap yaitu presentase garam Kayu
jenis ini mudah diperoleh dan banyak mengandung unsur phenol dan asam
organik. Kayu jenis ini bagus untuk proses pengasapan karena kedua unsur ini
dapat menghasilkan produk ikan asap dengan rasa dan warna yang khas dan
banyak presentasi garam sangat menentukan tingkat gurih rasa ikan bandeng
asap nantinya
4.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mutu Sensiris Mutu Fisik Ikan
Asap
12
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang dilakukan dapat diperoleh kesimpulan sebagai
berikut:
1. Pengasapan merupakan cara pengolahan atau pengawetan dengan
memanfaatkan kombinasi perlakuan pengeringan dan pemberian senyawa
kimia alami dari hasil pembakaran bahan bakar alami, yang bertujuan
untuk mengawetkan ikan.
2. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pengasapan ikan bandeng
diantaranya mutu dan volume asap, suhu, kelembaban udara, kecepatan
udara dan pembagian asap, sirkulasi udara dalam ruang pengasapan
5.2 Saran
13
LAMPIRAN
QUESIONER UJI KUALITAS IKAN BANDENG ASAP
14
DOKUMENTASI
Pengasapan Perendaman
15
Persiapan bahan Ikan bandeng tanpa duri
16
Proses pengasapan Ikan bandeng asap
Persiapan alat
17