Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan tujuan untuk

mendeskripsikan serta menganalisa atau melihat hubungan keterkaitan antara

dua variabel yaitu induksi persalinan dengan ruptur perineum di RSUD

Pringsewu.

B. Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini akan dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah

Pringsewu dan akan dilaksanakan setelah sidang proposal.

C. Rancangan Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian analitik dengan menggunakan

pendekatan cross sectional yaitu penelitian observasional dimana cara

pengambilan data variabel bebas dan terikat dilakukan sekali waktu pada saat

yang bersamaan. Rancangan penelitian ini hanya menyangkut pengujian

hipotesis yaitu hubungan antara induksi persalinan dengan ruptur perineum.

Demikian pula pada jenis penelitian ini, dalam deskripsinya juga

mengandung uraian-uraian, tetapi fokusnya terletak pada

analisis hubungan antara variabel (Notoatmodjo, 2010).

D. Subyek Penelitian
1. Populasi
Populasi dalam penelitian adalah subjek (misalnya manusia, klien)

yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2013). Ada dua

jenis populasi yaitu populasi target dan populasi terjangkau. Dengan

perkataan lain populasi terjangkau adalah bagian dari populasi target yang
dibatasi oleh tempat dan waktu. Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh ibu bersalin pada tahun 2016 di RSUD Pringsewu yaitu sebanyak

1157 ibu.

2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi (Notoadmodjo, 2010). Rumus yang

digunakan dalam mengambil sampel adalah sebagai berikut :


N
n=
1+ N (d)2

Keterangan :

n : Besar Sampel
N : Besar Populasi
d : Tingkat kepercayaan atau ketepatan yang digunakan (10%).

Berdasarkan rumus diatas, dapat diaplikasikan dengan data populasi

yang telah ditentukan, yaitu :

1157
n =
1+ 1157 (0, 1 )2

1157
=
12 , 57

= 99 ,04 dibulatkan menjadi 99

Hasil perhitungan diatas, maka peneliti memutuskan untuk

mengambil sampel sebanyak 99 orang.

Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple

random sampling yang mana setiap unit mempunyai karakteristik umum

yang sama dan dikelompokkan berdasarkan satu strata, kemudian dari

masing-masing strata tersebut diambil sampel yang mewakilinya dan

diambil secara random atau acak (Notoatmodjo, 2010). Hal ini dilakukan
dengan cara mengidentifikasi karakteristik umum ibu bersalin berdasarkan

strata (angkatan) secara proporsional, oleh karena itu untuk menunjukkan

keterwakilan yang berstarata.

E. Variabel Penelitian
Variabel adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota

suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain

(Sugiyono, 2013). Variabel penelitian dibagi 2, yaitu:


1. Variabel independen (bebas) adalah variabel yang menjadi sebab

perubahan dan timbulnya variabel lain (Sugiyono, 2013). Variabel

independen pada penelitian ini adalah induksi persalinan.


2. Variabel dependen (terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi

akibat karena variabel bebas (Sugiyono, 2013). Variabel dependen pada

penelitian ini adalah ruptur perineum.


F. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional

berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk

melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau

fenomena (Notoatmodjo, 2010).


Tabel : 3.1
Definisi Operasional

Definisi Alat
No Variabel Cara ukur Hasil ukur Skala
Operasional ukur
Variabel Independent
1 Induksi upaya Ceklist Rekam 0 = Ya Nominal
persalinan memulai Medik (dilakukan
persalinan induksi
dengan cara- persalinan)
cara buatan 1 = Tidak
sebelum atau (Tidak
sesudah dilakukan
kehamilan induksi
cukup bulan persalinan)
dengan jalan (Manuaba,
merangsang 2010)
timbulnya
his

Variabel Dependent
2 Ruptur Robekan Ceklist Rekam 0 = Mengalami Ordinal
perineum yang terjadi Medik 1= Tidak
pada saat mengalami
bayi lahir (Oxorn, 2010)
baik secara
spontan
maupun
dengan
menggunak
an alat atau
tindakan
G. Instrumen Penelitian dan Pengumpulan Data
1. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan data.

Instrumen dan alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah check list

yang berisi tentang karakteristik responden, induksi persalinan dan ruptur

perineum. Check list adalah suatu daftar pengecek berisi nama, subyek,

dan beberapa gejala atau identitas lain dari sasaran pengamatan. Pengamat

tinggal memberikan tanda check list () pada data tersebut yang

menunjukan adanya gejala dari sasaran pengamatan (Notoatmodjo, 2010).

Berdasarkan jenis data, sumber data dan teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan yaitu

dokumentasi berupa laporan dan data rekam medik di Rumah Sakit

Umum Daerah Pringsewu.


Dokumentasi adalah mencari data dan mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, agenda

dan sebagainya. Dokumentasi digunakan untuk mengambil data tentang

induksi persalinan dan ruptur perineum.

2. Pengumpulan Data
Dalam Pengumpulan data dilakukan langkah-langkah yang ditempuh

adalah sebagai berikut :


a. Langkah persiapan
Dalam tahap persiapan ini berisikan beberapa kegiatan pengumpulan

data meliputi :
1) Mengurus perizinan pra survey di RSUD Pringsewu
2) Melakukan pra survey pendahuluan yang dilakukan peneliti sendiri
3) Menyusun ceklist
b. Tahap pelaksanaan
Pengumpulan data dengan menggunakan ceklist, melalui tahapan

sebagai berikut :
1) Mengkonsultasikan rancangan ceklist dengan pembimbing
2) Menggunakan ceklist untuk pengumpulan data
3) Menggunakan surat izin penelitian di tempat penelitian
c. Tahap akhir
Setelah data terkumpul selanjutnya dilakukan pengolahan data dan

analisa data. Hasil pengolahan dan analisa data dirumuskan dalam

kesimpulan penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini

menggunakan data sekunder yaitu data yang tidak didapatkan secara

langsung dari pengumpulan data.

H. Pengolahan Data
Pengolahan data merupakan proses data yang diolah dengan tujuan

mengubah data menjadi informasi (Notoatmodjo, 2010). Langkah-langkah

pengolahan data yaitu :


1. Editing
Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah

data terkumpul, dan untuk meneliti kembali jawaban yang telah ada pada

instrment penelitian sehingga apabila terdapat kekurangan data dapat

segera dilakukan tindakan perbaikan.


2. Coding
Setelah dilakukan editing, selanjutnya penulis memberikan kode

tertentu pada tiap-tiap data sehingga memudahkan dalam menganalisis

data. Variabel induksi persalinan diberi kode 1= Ya (dilakukan induksi

persalinan) dan kode 0 = Tidak (tidak dilakukan induksi persalinan).

Sedangkan variabel asfiksia diberi kode 0 = mengalami ruptur perineum

dan 1 = Tidak mengalami ruptur perineum.


3. Data Entry
Peneliti memasukkan data yang telah dikumpulkan kedalam master

tabel atau database komputer, kemudian membuat distribusi frekuensi

sederhana atau dengan membuat tabel kontigensi.


4. Entering
Peneliti memasukkan data yang telah di skor kedalam komputer

seperti kedalam spead shet program atau excel atau kedalam computer.

I. Analisis Data
Analisis data ini menggunakan analisis data kuantitatif. Data yang

dikumpulkan dilakukan analisis univariat dan bivariat yaitu sabagai berikut :


1. Analisis Univariat
Analisis univariat bertujuan untuk mencari distribusi frekuensi

kejadian karakteristik responden, induksi persalinan dan ruptur perineum.

Pengolahan data dan analisis dilakukan secara manual yaitu dngan

menggunakan rumus sebagai berikut :

F
P= x 100 %
N

Keterangan :

P : Presentasi angka kehadiran variabel penelitian

F : Jumlah variabel yang diteliti

N : Jumlah seluruh sampel

(Notoatmodjo, 2010).

2. Analisis Bivariat
Analisa bivariat adalah teknik analisa yang dilakukan

terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau

berkolerasi. Rumus yang dipakai menggunakan analisis chi-square,

yaitu rumus yang dipakai apabila data berbentuk kategorik dan skala ukur
yang digunakan menggunakan skala ordinal. Tingkat kemaknaan yang

digunakan dalam penelitian ini sebesar 0,05.

Rumus :

2
k
( fo - fh )2
x =
i=1 f h

Keterangan :
2 = Nilai chi-square
o = Frekuensi yang diobservasi (frekuensi empiris)
e = Frekuensi yang diharapkan (frekuensi teoritis)
(Sugiyono, 2013)
Untuk menentukan derajat kemaknaan digunakan selang

kepercayaan confident interval (CI = 95%) dan tingkat kesalahan () =

5%, berdasarkan rumus di atas dan pengolahan data dilakukan dengan

menggunakan komputer maka jika didapatkan nilai p-value < maka

kesimpulan bahwa ada hubungan bermakna antara variabel yang diteliti

(H0 ditolak), sedangkan jika p-value > maka tidak ada hubungan antara

variabel yang diteliti (H0 gagal ditolak).

Anda mungkin juga menyukai