Anda di halaman 1dari 3

KAMUS MATEMATIKA

Senin, 06 Mei 20130 komentar

Akar: bilangan yang menyelesaikan suatu persamaan; yaitu saat


disubstitusikan ke dalam persamaan sebagai bilangan tidak diketahui, di
kanan maupun di kiri tanda sama dengan mempunyai nilai sama.
Aksioma: logika atau matematika yang tidak dapat dibuktikan namun
sahih.
Bilangan aljabarik: bilangan yang menjadi solusi bagi polinomial dimana
koefisien-koefisiennya semuanya adalah bilangan-bilangan rasional.
Bilangan hiperkompleks: suatu bilangan yang terbentuk dari perluasan
konsep bilangan untuk dimensi-dimensi dalam lingkup bilangan kompleks
dua-dimensi.
Bilangan imajiner: suatu bilangan yang berada pada absis vertikal
dalam bidang bilangan kompleks; bilangan dalam bentuk ai dimana a
adalah bilangan riel dan i adalah v-1.
Bilangan irrasional: suatu bilangan riel yang tidak dapat diekspresikan
dalam bentuk perbandingan (rasio/nisbah) dari kedua bilangan.
Bilangan kardinal: bilangan tertentu yang menyatakan berapa banyak
elemen-elemen yang terdapat dalam suatu himpunan.
Bilangan ordinal: bilangan tertentu yang menyatakan posisi relatif dari
suatu elemen yang terdapat dalam suatu himpunan.
Bilangan prima: bilangan natural yang hanya dapat dibagi oleh bilangan
itu sendiri dan bilangan satu.
Bilangan riel: bilangan yang diasosiasikan dengan semua titik-titik pada
garis bilangan; gabungan antara bilangan-bilangan aljabarik dan
bilangan-bilangan transendental.
Bilangan sempurna: suatu bilangan natural yang merupakan hasil
perjumlahan dari bilangan-bilangan pembaginya. Contoh: 6 = 1 + 2 + 3
Binomial: sebuah pernyataan aljabar yang terdiri dari dua suku.
Contoh: 3x + 5y; 2x4 4xyz3
Digit: salah satu dari sepuluh bilangan numeral 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,
dan 9 dari sistem bilangan Hindu-Arabik.
Divergen: pernyataan urutan bilangan-bilangan atau deret bilangan-
bilangan yang tidak mempunyai batas atau limit.
Elips: Tempat kedudukan atau himpunan titik-titik pada bidang datar
yang jumlah jaraknya terhadap dua titik adalah tetap dan merupakan
bilangan tertentu, kedua titik tetap disebut fokus.
Empat operasi: dalam aljabar sebagaimana dalam ilmu-hitung
(aritmatika), adalah penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian.
Faktorial: hasil dari semua bilangan natural lebih kecil atau sama dengan
bilangan naturan yang dinyatakan secara spesifik. Contoh, 5! = 1.2.3.4.5
= 120.
Geometri Euclidian: geometri yang dikembangkan oleh Euclid yang
berisikan dengan postulat kesejajaran yaitu: pada garis tertentu dan titik
di luar garis, ada satu dan hanya ada satu garis lain yang dapat dibuat
melewati titik itu dan sejajar dengan garis pertama.
Geometri Non-Euclidian: geometri yang tidak lagi mendasarkan diri
pada postulat kesejajaran.
Geometri proyektif: cabang matematika yang terkait dengan bentuk-
bentuk geometrikal yang tidak aklan berubah ketika bentuk-bentuk itu
diproyeksikan ke bidang yang berbeda.
Harga mutlak: nilai hitung sebuah bilangan berarti bilangan dengan
tidak memperhatikan tandanya. Harga mutlak ditunjukkan dengan 2 garis
vertikal yang mengelilinginya.
Hiperbola: Tempat kedudukan atau himpunan titik-titik pada bidang
datar yang selisih jaraknya terhadap 2 titik tetap merupakan bilangan-
bilangan tertentu.
Integer: himpunan bilangan yang terdiri dari bilangan positif dan
bilangan negatif termasuk bilangan nol.
Konvergen: pernyataan urutan bilangan-bilangan atau deret bilangan-
bilangan yang mendekati limit.
Lingkaran: tempat kedudukan titik-titik (himpunan titik-titik) yang
berjarak sama terhadap sebuah titik tertentu.
Origin: suatu titik pada garis bilangan yang diasosiakan dengan angka
nol, atau titik pada bidang bilangan kompleks dimana kedua aksis
berpotongan.
Parabola:
- Tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap sebuah titik
(disebut fokus) dan sebuah garis (disebut direktriks) tertentu.
- Setiap ruas garis penghubung-penghubung tertentu pada parabola
disebut titik busur. Tali busur fokal (melewati fokus) yang sejajar dengan
direktriks atau tegak lurus sumbu disebut latus rectum.
Paradoks: suatu alasan yang konklusi-konklusinya sendiri saling
bertentangan lewat deduksi sahih yang berasal dari premis-premis yang
disepakati secara intuitif.
Persamaan polinomial: persamaan dengan satu atau lebih peubah tidak
diketahui dalam bentuk pangkat dan dikalikan dengan bilangan-bilangan
yang disebut koefisien-koefisien. Persamaan polinomial dengan satu
peubah, x, mempunyai bentuk umum a0xn + a1xn-1 + + an-1x + an =
0
Polinomial: sebuah monomial atau multinomial yang setiap suku adalah
integral dan rasional dari huruf-huruf.
Contoh: 5x2y3 7x4y + 3x + 2
Quaternions: bilangan kompleks dalam bentuk a + bi + cj + dk dimana
a, b, c dan d adalah bilangan riel dan i, j, k adalah bilangan
hiperkompleks yang dapat ditulis bentuk i = j = k = ijk = -1.
Radikal: pernyataan berbentuk nva yang berati akar pangkat n bilangan
a. Bilangan positif n adalah indeks dari radikal dan bilangan a adalah
radikan. Apabila n = 2, maka indeks dihilangkan.
Theorema: pernyataan atau formula yang dideduksi dari seperangkat
aksioma dan/atau theorema-theorema lain.
Berasal dari bahasa Yunani yang artinya pernyataan matematikal yang
dilengkapi dengan bukti. Pembuktian theorema mempunyai kebenaran
dasar yang akurat dan tidak dapat disangkal dan disanggah oleh siapapun
yang mengikuti ketentuan-ketentuan logika, juga bagi siapapun yang
menerima aksioma-aksioma mendasar sistem logika.
Trigonometri: ilmu tentang keterhubungan antara sisi-sisi dari suatu
segitiga dan pengukuran-pengukuran terhadap sudut-sudut didalamnya

Anda mungkin juga menyukai