Anda di halaman 1dari 9

BAB II

PEMBAHASAN

SEJARAH LAHIRNYA REKSA DANA

A. Pengertian Reksa Dana


Jangan taruh semua telur yang ada dalam satu keranjang! Mungkin prinsip ini sudah
sering kita dengar, bahkan secara nyata telah kita saksikan dalam kehidupan
berinvestasi baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Prinsip inilah yang
menjadi dasar terciptanya sekian banyak sarana investasi untuk memudahkan
pengelolaan investasi yang terdiversifikasi dalam berbagai instrumen, salah satunya
adalah reksa dana.
Reksa dana pada dasarnya diciptakan untuk mempermudah pengelolaan
investasi, khususnya bagi investor individu. Kita tidak berinvestasi di reksa dana,
melainkan kita berinvestasi melalui reksa dana supaya modal yang kita miliki dapat
dialokasikan ke instrumen-instrumen investasi yang kita kenal atau yang sulit kita
lakukan sendiri.
Definisi reksa dana sendiri menurut Undang-undang Pasar Modal No.8 tahun

1995, pasal 1 ayat (27) dalam buku Manajemen Lembaga Keuangan oleh Dahlan
Siamat adalah sebagai berikut Wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana
dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek
oleh Manajer Investasi yang telah mendapat izin dari Bapepam. Portofolio investasi
dari reksa dana dapat terdiri dari berbagai macam instrumen surat berharga seperti
saham, obligasi, instrument pasar uang, atau campuran dari instumen-instrumen di atas.
B.
C.
D. Dari pengertian tentang reksa dana di atas, jelaslah bahwa reksa dana
memberikan banyak manfaat dan kemudahan kepada investor.

E. Berikut gambaran mekanisme kegiatan reksadana:


F.

G. Adapun mekanisme kegiatan reksadana adalah sebagai berikut:


H. Pertama, Investor melakukan pembelian (subscription) Reksadana
I. melalui Manajer Investasi dengan menyetorkan dananya melalui Bank
J. Kustodian. Kedua, Manajer Investasi akan mengelola dana investor dengan
K. melalukan pembelian/penjualan instrument investasi seperti saham, obligasi
L. atau pasar uang sesuai dengan jenis reksa dana yang dibeli oleh Investor. Ketiga,
M. Pembelian/penjualan instrumen investasi oleh Manajer Investasi dilakukan
N. melalui Perantara Pedagang Efek. Keempat, bila Investor melakukan penjualan
O. (redemption) Reksadana kepada Manajer Investasi, maka Manajer Investasi
P. akan menginstruksikan pembayaran kepada Bank Kustodian. Kelima, Bank
Q. Kustodian akan mengirimkan dana penjualan Reksadana ke Investor.
R.

S. Jenis dan Karakteristik Reksa dana


T. Pada umumnya semua reksa dana mempunyai kesamaan didalam struktur, tetapi
berbeda dalam tujuan. Membedakan reksa dana dapat dilakukan dengan melihat
beberapa sudut pandang (Darmadji dan Fakhruddin, 2001:148).
U. 2.1.3.1. Reksa dana Dilihat dari Segi Bentuknya
V. Sebagaimana diatur pada Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
pada pasal 18 ayat (1), reksa dana dapat diklasifikasikan dalam dua bentuk yaitu, Reksa
Dana Perseroan dan Reksa Dana Kontrak Investasi Kolektif. Kedua bentuk Reksa dana
ini sama-sama menghimpun dana dan menginvestasikan dananya pada berbagai
instrumen investasi baik yang diperdagangkan di pasar modal maupun di pasar uang.
W. 1. Reksa dana Berbentuk Perseroan (corporate type)
X. Dalam bentuk reksa dana ini, perusahaan penerbit reksa dana menghimpun dana dengan
menjual saham, dan selanjutnya dana dari hasil penjualan tersebut diinvestasikan pada
berbagai jenis efek yang diperdagangkan di pasarkan di pasar modal maupun pasar
uang. Reksa dana bentuk perseroan dibedakan lagi berdasarkan sifatnya menjadi reksa
dana Perseroan yang tertutup dan reksa dana Perseroan terbuka (Darmadji dan
Fakhruddin, 2001:149)
Y. Ciri-ciri
Bentuk Hukum Perseroan Terbatas (PT);
Menerbitkan Saham;
Pengelolaan Kekayaan, Kontrak antara Direksi PT dengan Manajer Investasi (MI);
Penyimpanan Kekayaan, Kontrak antara MI dengan Bank Kustodian;
Bersifat Terbuka dan Tertutup;
Penempatan Modal disetor pendiri min. 1% dari modal dasar.
Tidak memerlukan persetujuan RUPS untuk pembelian kembali sahamnya.
Z.
AA. 2. Reksa Dana berbentuk Kontak Investasi Kolektif (contractual type).
AB. Reksa dana bentuk ini, merupakan kontrak antara Manajer Investasi dengan
Bank Kustodian yang mengikat Pemegang Unit Penyertaan, di mana Manajer Investasi
diberi wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian
diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan kolektif. Bentuk inilah yang lebih
populer dan jumlahnya semakin bertambah dibandingkan dengan reksa dana yang
berbentuk Perseroan (Darmadji dan Fakhruddin,2001:149), sebagaimana diatur dalam
Penjelasan pasal 18 ayat (1) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
Berdasarkan data Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, seluruh reksa
dana yang ada di Indonesia saat ini berbentuk Kontrak Investasi Kolektif.
AC. Ciri-ciri
Bentuk Hukum Kontrak Investasi Kolektif (KIK);
Pengelolaan Reksa Dana dilakukan oleh Manajer Ivestasi (MI);
Penyimpanan Kekayaan dilakukan oleh Bank Kustodian;
Bersifat Terbuka;
MI dapat menjual dan membeli kembali Unit Penyertaan (UP) secara terus menerus
sampai dengan jumlah UP yang ditetapkan dalam KIK.
AD.
AE. 2.1.3.2. Reksa dana Dilihat dari Sifatnya
AF.Dilihat dari sifatnya, reksa dana dapat dibedakan menjadi:
AG. 1. Reksa dana bersifat Tertutup(close-end fund)
AH. Merupakan reksa dana yang tidak dapat membeli kembali saham-saham yang
telah dijual kepada pemodal. Artinya, pemegang saham tidak dapat menjual kembali
sahamnya kepada manajer investasi. Apabila pemilik saham hendak menjual sahamnya,
hal tersebut harus dilakukan melalui Bursa Efek tempat saham reksa dana tersebut
dicatatkan (Darmadji dan Fakhruddin, 2001:150).
AI. 2. Reksa dana bersifat Terbuka (open-end fund)
AJ. Merupakan reksa dana yang menawarkan dan membeli kembali saham- saham
menjualnya dari pemodal sampai sejumlah modal yang sudah dikeluarkan. Pemegang
saham jenis ini dapat menjual kembali saham/unit penyertaannya setiap saat. Manajer
Investasi Reksa dana, melalui Bank Kustodian, wajib membelinya sesuai dengan NAB
per saham/unit pada saat itu (Darmadji dan Fakhruddin, 20001:150).

AK. Reksa dana Dilihat dari Tujuan Investasi


AL. Reksa dana dilihat dari tujuan investasinya dapat dibedakan atas (Darmadji dan
Fakhruddin,2001:151).
AM. 1. Growth Fund
AN. Reksa dana yang menekankan pada upaya mengejar pertumbuhan nilai dana.
Reksa dana jenis ini biasanya mengalokasikan dananya pada saham.
AO. 2. Income Fund
AP.Reksa dana yang mengutamakan pendapatan konstan. Reksa dana jenis ini
mengalokasikan dananya pada surat hutang dan obligasi.
AQ. 3. Safety Fund
AR. Reksa dana yang mengutamakan keamanan daripada pertumbuhan. Reksa dana
jenis ini umumnya mengalokasikan danannya di pasar uang, seperti deposito berjangka,
sertifikat deposito dan surat hutang jangka pendek.
AS. 2.1.3.4. Reksa dana Dilihat dari Portofolio Investasinya
AT.Pembagian reksa dana ini didasarkan pada komposisi asset yang membentuk reksa dana
tersebut, tingkat pengembalian yang dihasilkan, dan tingkat risiko yang dimiliki oleh
masing-masing reksa dana (Pratomo dan Nugraha, 2009:55).
AU. Jenis-jenis reksa dana berdasarkan Peraturan Bapepam Nomor IV.C.3 tentang
Pedoman Pengumuman Harian Nilai Aktiva Bersih Reksa dana Terbuka diklasifikasikan
dalam empat kategori berdasarkan portofolio investasinya:
AV.1) Reksa Dana Pendapatan Tetap
AW. Merupakan reksa dana yang menginvestasikan dananya minimal 80% dari
aktivanya dalam bentuk efek bersifat utang (Darmadji dan Fakhruddin, 2001:151).

AX. Bersifat lebih stabil, yaitu reksa dana yang berinvestasi pada instrumen fixed
income yang berkualitas baik seperti sertifikat deposito, Commercial Paper (CP), dan
sertifikat obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan swasta, BUMN, pemerintah, dll.
Instrumen-instrumen tersebut memberikan tingkat suku bunga yang lebih tinggi
dibandingkan tabungan bank namun tetap bersifat konservatif. Reksa dana
berpendapatan tetap cocok untuk orang yang ingin berinvestasi jangka pendek atau yang
tidak ingin mengambil resiko akan kehilangan sebagian nilai investasinya. Namun anda
tidak dapat berharap akan mendapatkan keuntungan yang besar apabila anda
mempertimbangkan tingkat inflasi pertahun.
AY.2) Reksa Dana Saham
AZ. Merupakan reksa dana yang menginvestasikan dananya minimal 80% dari
aktivanya dalam bentuk efek bersifat ekuitas (Darmadji dan Fakhruddin, 2001:152).
Bersifat lebih jangka panjang Reksa dana saham biasanya menginvestasikan dananya
pada saham-saham yang dicatatkan dibursa, yang mewakili kepemilikan didalam
perusahaan. Reksa dana saham paling cocok untuk orang yang ingin berinvestasi jangka
panjang, untuk beberapa tahun bahkan mungkin beberapa dekade. Ide dibelakang reksa
dana saham adalah harga-harga saham mengalami kecenderungan naik dan turun di
dalam jangka pendek, namun sejarah menunjukkan bahwa reksa dana saham
menghasilkan keuntungan yang lebih besar dalam jangka panjang dibandingkan dengan
investasi pada Fixed income. Jadi, sementara investasi pada reksa dana saham
mengalami penurunan ataupun kenaikan nilai setiap harinya, dalam jangka panjang
hasilnya akan lebih besar dari pada menginvestasikannya dalam reksa dana pasar uang
atau reksa dana campuran, khususnya jika diperbandingkan dengan tingkat inflasi tiap-
tiap tahun.
BA. 3) Reksa Dana Pasar Uang
BB. Reksa dana jenis ini merupakan reksa dana yang hanya melakukan investasi
pada efek bersifat utang dengan jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun. Tujuannya
adalah untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal (Darmadji dan Fakhruddin,
2001:150)
BC. 4) Reksa Dana Campuran
BD. Merupakan reksa dana yang melakukan investasi dalam efek bersifat ekuitas dan
efek bersifat utang yang perbandingannya tidak termasuk dalam definisi reksa dana di
atas. Reksa dana campuran berinvestasi baik pada instrumen fixed income jangka
pendek maupun pada saham-saham perusahaan yang dicatatkan di bursa. Reksa dana
jenis ini mengoptimalkan keuntungannya melalui saham-saham dipasar modal disisi
lain sebagai penyangganya adalah melalui instrumen fixed income.

BE. Namun seiring dengan banyaknya kebutuhan dan tujuan investasi, Reksa Dana
terus berkembang menjadi seperti :
BF.1. Reksa Dana Syariah, yaitu : Reksa Dana yang diinvestasikan pada saham dari
perusahaan yang beroperasi dengan prinsip syariah. Reksa Dana Syariah menyediakan
return bagi investor hampir sama seperti Reksa Dana konvensional.
BG. 2. Reksa Dana Index, yaitu : Reksa Dana yang diinvestasikan pada saham-saham
yang termasuk dalam indeks tertentu. Indeks berfungsi untuk memperbandingkan
performa nilai suatu efek apakah lebih tinggl atau rendah dengan nilai indeks dimaksud.
BH. Hal tersebut memungkinkan perbandingan performa, misalnya nilai pasar saham
suatu pertambangan yang terdaftar di satu bursa efek, dibandingkan dengan keseluruhan
performa harian dari bursa efek yang bersangkutan.
BI. lndeks dapat memperingatkan investor mengenai kepercayaannya terhadap pasar,
khususnya ketika terjadi perubahan yang cukup signifikan dalam perekonomian, seperti
misalnya perubahan harga minyak dunia. Reksa Dana Terproteksi, yaitu : Reksa Dana
yang dananya oleh Manajer Investasi digunakan untuk membeli obligasi yang telah
BJ. dirating oleh agensi rating (umumnya obligasi pemerintah) sebagai ranking investasi
sehingga memberikan proteksi terhadap nilai awal investasi investor. Reksa Dana
dengan Penjaminan, yaitu : Reksa Dana yang memberikan jaminan atas nilai investasi
awal pada saat jatuh tempo. Penjaminan dilakukan bukan oleh Ml tetapi melalui pihak
BK. ketiga yaitu penjamin (guarantor). Dalam hal ini Ml dan Bank
BL. Kustodian membuat kontrak penjaminan dengan pihak penjamin
BM. deng an syarat-syarat tertentu.
BN. Dani Investasi Real Estate (DIRE), yaitu : Dana Investasi yang
BO. digunakan oleh Ml untuk membeli dan mengelola gedung, seperti
BP.misalnya gedung perkantoran atau apartemen. Distribusi periodik
BQ. yang diterima oleh investor berasal dari uang sewa, setelah
BR. dikurangi dengan dana untuk mengelola gedung. Ketika DIRE
BS.dilikuidasi / ditutup, Ml menjual aset gedung tersebut dan
BT.membagikan hasilnya kepada investor.
BU. 6. Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KlK EBA), yaitu :
BV. dana yang digunakan oleh Ml untuk membeli instrumen keuangan
BW. yang diharapkan untuk menghasilkan pendapatan yang teratur
BX. dan tetap. Instrumen keuangan tersebut termasuk . tagihan kredit
BY. rumah, hutang dijamin oleh pemerintah dan tagihan kartu kredit.
BZ. 7. Reksa Dana Penyertaan Terbatas, yaitu : Reksa Dana yang
CA. ditujukan bagi investor profesional.
CB.

CC. Keuntungan dan Resiko Berinvestasi di Reksa Dana


CD. Manfaat berinvestasi di Reksa Dana adalah .
CE. Dikelola oleh Manajer Investasi (Ml) yang profesional. Dengan
CF.keterbatasan waktu dan pengetahuan yang minim dari investor,
CG. Ml melakukan pengelolaan secara profesional untuk kepentingan
CH. investor;
CI. Transparan, secara rutin Ml meyampaikan laporan keuangan
CJ. mengenai Reksa Dana kepada investor dan Bapepam;
CK. Fleksibel. Investor dapat memilih dari beberapa tipe Reksa Dana
CL. sesuai dengan preferensi;
CM. Murah / Terjangkau. Dengan dana Rp. 100.000,- saja investor
CN. sudah bisa berinvestasi di Reksa Dana. Reksa Dana memberi
CO. peluang kepada investor kecil untuk berinvestasi di pasar modal
CP.dengan nilai minimum yang terjangkau;
CQ. Sangat fikuid. Unit penyertaan bisa dijual (redeem) kapan saja,
CR. dan Ml wajib membeli sesuai NilaiAset Bersih (NAB);
CS.Terdiversifikasi secara otomatis. Dengan jumlah dana yang besar,
CT.Reksa Dana bisa melakukan diversifikasi investasi, dengan
CU. membeli bermacam-macam surat berharga sehingga resikonya
CV. menurun;
CW. Kemudahan dalam alokasi aset. Karena memiliki dana yang
CX. besar, Reksa Dana bisa memperoleh banyak kemudahan
CY. misalnya memperoleh diskon pada transaksi saham dan
CZ. memperoleh premium rate bila menempatkan dana di bank;
DA. Fasilitas pajak Bila berinvestasi di obligasi, Reksa Dana akan
DB. dibebaskan dari pajak atas kupon obligasi. Namun sesuai dengan
DC. peraturan mengenai Reksa Dana yang terbaru, mulai tahun 2011,
DD. Reksa Dana akan dikenakan pajak sebesar 5o/o dan tahun 2014
DE. meningkat menjadi 15%;
DF.Aman dan diatur lebih ketat karena peraturan yang berlaku di
DG. pasar modal akan berlaku bagi Reksa Dana pula;
DH. 10. Bisa memenuhi banyak kebutuhan investasi karena keragaman
DI. jenis dan perbedaan-perbedaan Reksa Dana yang ditawarkan
DJ. kepada investor untuk mencapai banyak tujuan investasi dan time
DK. horizon.
DL. Resiko yang mungkin dihadapi dalam berinvestasi di Reksa Dana
DM. antara lain : 1. Resiko berkurangnya Nilai UP karena tidak ada jaminan bahwa
Ml
DN. akan selalu memberikan hasil dalam mengelola dana;

DO. 2. Resiko perubahan kondisi ekonomi dan politik karena


DP.perkembangan di luar negeri yang dapat mempengaruhi dalam
DQ. negeri;
DR. 3. neliko likuiditas Reksa Dana Terbuka pada saat Ml tidak dapat
DS. membeli kembali uP dari investor karena kekurangan uang tunai;
DT. 4. Resiko wanprestasi jika ada pihak terkait seperti emiten, bank
DU. custodian, pialang atau agen penjual gagal memenuhi
DV. kewajibannya;
DW. 5. Resiko berkaitan dengan peraturan.
DX. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam berinvestasi di Reksa
DY. Dana
DZ. Pada umumnya investor individual dan institusional, baik yang
EA. hanya memiliki mo-dat yang kecil, memiliki waktu, keahlian dan
EB. pengetahuan yang terbatas, dapat berinvestasi di Reksa Dana.
EC. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :
ED. 1. kondisi keuangan setiap orang berbeda-beda, sesuaikanlah
EE.dengan kemampuan;
EF. tuju-n finansial yang ingin dicapai, misalnya untuk
EG. membiayai sekolah,dll;
EH. tenggang waktu yang dimiliki, misalnya untuk jangka
EI. tahun, 10 tahun, dll;
EJ. 4. kenali preferensi profil resiko;
EK. 5. melakukan diversifikasi produk dan kenali tipe-tipe investasi;
EL.6. terus menambah pengetahuan dan selalu membaca prospektus;
EM. 7. memiliki keberanian dan disiplin dalam mengambil keputusan;
EN. 8. kesabaran untuk meminimalkan penyesalan di kemudian hari.
EO. Yang belum:
EP. Mekanisme gambar
EQ. Hitungan
ER.Perbedaan terbuka/tertutup

Anda mungkin juga menyukai