http://ceria.bkkbn.go.id (website)
ceria@bkkbn.goi.id (email)
PANDUAN PENGELOLAAN PUSAT INFORMASI
DAN KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
(PIK-KRR)
TIM PENYUSUN:
Editor :
Drs. M. Masri Muadz, M.Sc
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa,
Buku Panduan Pengelolaan Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan
Reproduksi Remaja (PIK-KRR) Edisi II dapat diterbitkan dengan berbagai
penyempurnaan. Buku Panduan ini merupakan acuan bagi para Pengelola
Program KB, khususnya Pengelola Program Kesehatan Reproduksi Remaja
(KRR) dalam membentuk, mengembangkan dan membina PIK-KRR di
berbagai tingkatan.
Dalam Buku Panduan ini secara spesifik diuraikan tentang latar belakang,
tujuan dan sasaran Buku Pedoman ini, strategi pengembangan dan
pengelolaan, yaitu terbagi dalam pengelolaan PIK-KRR tahap tumbuh, tahap
Tegak dan tahap Tegar, pokok-pokok kegiatan PIK-KRR, Cara-cara
membangun PIK-KRR yang ramah remaja, teknik melakukan advokasi dalam
pembentukan dan pengembangan PIK-KRR, kegiatan penunjang serta aspek
pencatatan dan pelaporan.
i
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang terlibat dalam proses penyiapan materi Panduan ini.
Semoga apa yang telah dilakukan dapat bermanfaat bagi generasi yang
akan datang.
ii
DAFTAR ISI
BAB II
PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN PIK-KRR ................................... 11
A. Arah Pengembangan dan Pengelolaan PIK-KRR ..................... 11
B. Tahapan Pengembangan dan Pengelolaan PIK-KRR .............. 11
C. Ciri-ciri Tahapan ................................................................................... 11
BAB III
MEKANISME PENGELOLAAN PIK-KRR ........................................................ 19
A. Pembentukan PIK-KRR ..................................................................... 19
B. Pengembangan dan Peningkatan Kualitas PIK-KRR .............. 20
C. Membangun PIK-KRR yang Ramah Remaja .............................. 34
D. Melakukan Advokasi tentang PIK-KRR ........................................ 37
E. Kegiatan Penunjang .......................................................................... 38
F. Konsultasi dan Fasilitasi ................................................................... 43
BAB IV
PENCATATAN DAN PELAPORAN ..................................................................... 45
A. Pencatatan ............................................................................................ 45
B. Pelaporan ............................................................................................... 55
iii
BAB
I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada tahun 2007 jumlah remaja umur 10-24 tahun sangat besar
terdapat sekitar 64 juta atau 28,6% dari jumlah Penduduk Indonesia
sebanyak 222 juta (Proyeksi Penduduk Indonesia tahun 2000-2025,
BPS, Bappenas, UNFPA, 2005). Disamping jumlahnya yang besar,
remaja juga mempunyai permasalahan yang sangat kompleks
seiring dengan masa transisi yang dialami remaja. Masalah yang
menonjol dikalangan remaja misalnya masalah seksualitas
(kehamilan tak diinginkan, aborsi), terinfeksi Penyakit Menular
Seksual, HIV dan AIDS, penyalahgunaan Napza dan sebagainya.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah KRR
dikalangan remaja diantaranya melalui PIK-KRR. PIK-KRR adalah
Suatu wadah kegiatan program KRR yang dikelola dari, oleh dan
untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling
tentang kesehatan reproduksi serta kegiatan penunjang lainnya.
Seksualitas
Seks Pra Nikah
Berdasarkan Survey Kesehatan Reproduksi Remaja
Indonesia (SKRRI, 2002-2003) didapatkan bahwa remaja
mengatakan mempunyai teman yang pernah berhubungan
seksual pada usia 14-19 tahun (wanita 34,7%, pria 30,9%),
sedangkan usia 20-24 tahun (wanita 48,6%, pria 46,5%).
Dari penelitian yang dilakukan oleh Wimpie Pangkahila
tahun 1996 terhadap 633 pelajar SLTA didapatkan bahwa
27% putra dan 18% putri mempunyai pengalaman hubungan
seks di Bali. Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Situmorang tahun 2001 didapatkan 27% remaja laki-laki dan
9% remaja perempuan di Medan mengatakan sudah
melakukan hubungan seks.
Hasil penelitian DKT Indonesia 2005, menunjukan perilaku
seksual remaja di 4 kota yaitu Jabotabek, Bandung, Surabaya
dan Medan berdasarkan norma yang dianut, 89% remaja
tidak setuju adanya seks pra nikah, namun kenyataannya
82% remaja punya teman melakukan seks pra nikah, 66%
remaja punya teman hamil sebelum menikah, remaja
Narkoba
Berdasarkan data BNN 2004, menunjukan bahwa 1,5% dari
jumlah penduduk Indonesia (3.2 juta jiwa) adalah pengguna
narkoba. Dari jumlah tersebut 78% diantaranya adalah remaja
usia 20-29 tahun.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Buku Panduan ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas
pengelolaan dan pelayanan PIK-KRR dalam rangka peningkatan
pencapaian tujuan PIK-KRR. Sedangkan tujuan dari PIK-KRR itu
sendiri adalah untuk memberikan informasi KRR, keterampilan
kecakapan hidup (life skills), pelayanan konseling dan rujukan KRR
serta untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan lain yang khas
dan sesuai minat dan kebutuhan remaja untuk mencapai Tegar
Remaja dalam rangka Tegar Keluarga untuk mewujudkan Keluarga
Kecil Bahagia Sejahtera.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para Pembina
dan Pengelola PIK-KRR tentang pengertian dan batasan yang
berkaitan dengan PIK-KRR.
b. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para Pembina
dan Pengelola PIK-KRR, tentang tujuan, sasaran dan ruang
lingkup PIK-KRR.
c. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para Pembina
dan Pengelola PIK-KRR tentang strategi pembentukan,
pembinaan dan pengembangan PIK-KRR.
d. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para Pembina
dan Pengelola PIK-KRR, tentang pokok-pokok kegiatan dan
mekanisme pengelolaan PIK-KRR.
e. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para Pembina
dan Pengelola PIK-KRR tentang monitoring, evaluasi dan
pelaporan PIK-KRR.
a. Pembina
Pembina PIK-KRR adalah seseorang yang mempunyai
kepedulian yang tinggi terhadap masalah-masalah remaja,
memberi dukungan dan aktif membina PIK-KRR, baik yang
berasal dari Pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM) atau organisasi pemuda/remaja lainnya, seperti :
1) Kepala Desa/Lurah
2) Camat
3) Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah Keluarga
Berencana (SKPDKB)
4) Bupati/Walikota
5) Kepala BKKBN Propinsi
6) PLKB/PKB
7) Guru
8) Tokoh Masyarakat/Tokoh Agama
9) Bidan
10) Pengelola KB Kecamatan
11) Rektor/Kepala Sekolah/Pimpinan Pondok Pesantren
12) Pimpinan lembaga/institusi lain yang terkait (Pramuka,
Organisasi keagamaan, dan lain lain).
13) Dan lain-lain.
b. Pengelola PIK-KRR
Pengelola PIK-KRR adalah pemuda/remaja yang punya
komitmen dan mengelola langsung PIK-KRR serta telah
mengikuti pelatihan dengan mempergunakan Modul dan
C. Ciri-ciri Tahapan
1. PIK-KRR tahap TUMBUH
a. Materi dan Isi Pesan (assets) yang diberikan :
1) TRIAD KRR dan Pendewasaan Usia Kawin
A. Pembentukan PIK-KRR
1. Tujuan :
Pembentukan PIK-KRR di lingkungan remaja (desa, sekolah,
pesantren, tempat kerja, dan lain-lain) bertujuan untuk
memberikan informasi KRR, keterampilan kecakapan hidup
(Life Skills), pelayanan konseling dan rujukan KRR untuk
mewujudkan Tegar Remaja dalam rangka tercapainya Keluarga
Kecil Bahagia Sejahtera.
2. Sasaran (Audience)
Dalam rangka pembentukan PIK-KRR, pihak-pihak terkait
(stakeholders) yang menjadi sasaran antara lain :
4. Langkah-langkah kegiatan :
Langkah-langkah pembentukan PIK-KRR meliputi :
b. Sasaran (Audience)
1) Pembina PIK-KRR
2) Pengelola PIK-KRR (Ketua, Penanggung Jawab
Administrasi, Penanggung Jawab Kegiatan, Pendidik
Sebaya dan Konselor Sebaya).
b. Sasaran (Audience)
1) Pembina PIK-KRR.
2) Pengelola PIK-KRR (Ketua, Penanggung Jawab
Administrasi, Penanggung Jawab Kegiatan, Pendidik
Sebaya, Konselor Sebaya).
3) Tenaga medis dan tenaga non medis yang sudah terkait
dengan jaringan.
4) Pelayanan rujukan PIK-KRR
c. Indikator keberhasilan
Terpenuhinya seluruh ciri PIK-KRR tahap Tegak sebagai
berikut
1) Materi dan Isi Pesan (assets) yang diberikan :
TRIAD KRR dan pendewasaaan usia kawin
Pendalaman materi TRIAD KRR dan pendewasaaan
usia kawin
Pemahaman tentang hak-hak reproduksi
Keterampilan hidup (life skills)
Keterampilan advokasi
2) Kegiatan yang dilakukan :
Kegiatan dilakukan di dalam dan di luar PIK-KRR
b. Sasaran (Audience)
1) Pembina PIK-KRR.
2) Pengelola PIK-KRR (Ketua, Penanggung Jawab
Administrasi, Penanggung Jawab Kegiatan, Pendidik
Sebaya dan Konselor Sebaya).
3) Mitra jaringan pelayanan medis dan non medis.
a) Pengelola PIK-KRR.
(1). Semua Pengelola PIK-KRR (Ketua, Penanggung Jawab
Administrasi, Penanggung Jawab Kegiatan, Pendidik
Sebaya dan Konselor Sebaya) sadar bahwa mereka
harus memperlakukan para remaja sebagai mitranya.
2. Langkah-langkah pelaksanaan
a. Menyiapkan materi advokasi yang terdiri dari:
1) Masalah-masalah yang berkaitan dengan remaja
disekitar PIK-KRR seperti Seksualitas, HIV dan AIDS,
Napza.
2) Mengungkap dampak yang mungkin terjadi bila tidak
diambil tindakan atau aksi dari masalah tersebut.
3) Mengemukakan pentingnya keberadaan PIK-KRR
sebagai salah satu alternatif pemecahan masalah KRR.
b. Materi yang disiapkan pada butir a harus dikembangkan
kedalam media advokasi dalam bentuk leaflet, pamflet atau
booklet, TV spot, radio spot, running text.
c. Penyampaian advokasi dilakukan melalui multimedia
seperti: surat kabar, radio, TV dan multi jalur seperti audiensi
dan kunjungan.
A. Pencatatan
Aspek-aspek substansi yang perlu didokumentasikan dalam
pengelolaan dan pelayanan PIK-KRR mencakup :
1. Materi dan isi pesan (assets) yang diberikan.
2. Ciri kegiatan yang dilakukan.
3. Dukungan dan jaringan (resources) yang dimiliki.
Uraian dari ketiga aspek tersebut sesuai dengan tahapan
perkembangan PIK-KRR (TUMBUH, TEGAK dan TEGAR).
Nama : ..............................................................................
Umur : ..............................................................................
Jenis Kelamin : ..............................................................................
Pendidikan : ..............................................................................
Alamat : ..............................................................................
Tanggal ........................................
Pendidik Sebaya,
(.................................................................)
Tanggal ...............................................
Pendidik Sebaya,
(..........................................................)
Umur : .....................................................................
Pendidikan : .....................................................................
Alamat : .....................................................................
Masalah : .....................................................................
Catatan : .....................................................................
Tanggal ................................................
Konselor Sebaya,
(..........................................................)
1. .........................................................................................................
2. .........................................................................................................
3. .........................................................................................................
4. .........................................................................................................
5. .........................................................................................................
Masalah :
Catatan :
Tanggal ...............................................
Konselor Sebaya,
(..........................................................)
Nama : .............................................................................
Umur : .............................................................................
Jenis kelamin : .............................................................................
Pendidikan : .............................................................................
Alamat : .............................................................................
.............................................................................
Keluhan dan
Anamnesa : .............................................................................
Diagnosa : .............................................................................
Tanggal ...............................................
Petugas Medis
(..........................................................)
B. Pelaporan
Pada dasarnya Pemerintah (BKKBN) tidak mensyaratkan adanya
pelaporan dari PIK-KRR. Akan tetapi apabila institusi Pembina PIK-
KRR yang bersangkutan (desa, sekolah, pesantren, LSM dan tempat
kerja) memerlukan laporan, maka hal itu merupakan kesepakatan
antara PIK-KRR yang bersangkutan dengan institusi Pembinanya.
Sehingga substansi dan frekuensi laporan tergantung pada
kesepakatan.
56
Provinsi :
...........................................................................................................................................................................
Triwulan: .............................. Tahun :
.......................................................................................................................
JUMLAH PIK-KRR BASIS PIK-KRR JUMLAH
No KAB /KOTA JUMLAH TOTAL PIK- TAHAP TAHAP TAHAP SEKOLAH ORGANISASI LSM/ PENDIDIK KONSELOR KETUA PIK- KET.
KECAMATAN KRR TUMBUH TEGAK TEGAR UMUM/ KEAGAMAAN ORGANISASI SEBAYA (PS) SEBAYA (KS) KRR
KEAGAMAAN KEPEMUDAAN TERLATIH TERLATIH TERLATIH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
C.E.R.I.A.
Cerita Remaja Indonesia
Adapun data yang dilaporkan sebagai berikut :
1). Provinsi : Diisi nama provinsi.
2). Triwulan : Diisi triwulan yang dilaporkan (I,II,III,IV).
3). Kolom 1 : Diisi nomor urut.
4). Kolom 2 : Diisi nama kab/kota.
5). Kolom 3 : Diisi jumlah kecamatan
6). Kolom 4 : Diisi jumlah PIK-KRR
7). Kolom 5 : Diisi jumlah PIK-KRR tahap Tumbuh.
8). Kolom 6 : Diisi jumlah PIK-KRR tahap Tegak.
9). Kolom 7 : Diisi jumlah PIK-KRR tahap Tegar.
10). Kolom 8: Diisi Jumlah PIK-KRR yang berbasis sekolah maupun
keagamaan.
11). Kolom 9 : Diisi jumlah PIK-KRR yang berbasis organisasi
keagamaan.
12). Kolom 10 : Diisi jumlah PIK-KRR yang berbasis LSM/
Organisasi Kepemudaan.
13). Kolom 11 : Diisi jumlah Pendidik Sebaya terlatih.
14). Kolom 12 : Diisi jumlah Konselor Sebaya terlatih.
15). Kolom 13 : Diisi jumlah Ketua PIK-KRR terlatih.
16). Kolom 14 : Diisi keterangan.