STEP 1
Waham
o Suatu keyakinan yang tidak sesuai dengan kenyataan tetapi
dipertahankan dan tidak bisa diubah oleh orang lain.
Halusinasi akustik
o Halusinasi : gangguan persepsi tanpa ada rangsangan dari
luar, persepsi indera tanpa diberi rangsangan.
o Akustik melalui indera pendengaran, sering ada 2 bentuk
akoasma(suara tidak jelas/kacau dan sulit dibedakan) dan
phonema(suara jelas sehingga dapat didengar oleh penderita)
Fungsi okupasi dan psikososial
o Fungsi okupasi adalah fungsi dari tubuhnya bagaimana
mengatur pergerakan secara normal. Lebih ke fisiologis tubuh,
bagaimana mengatur tubuh secara sadar.
o Psikososial adalah interaksi terhadap lingkungan, dapat
menyesuaikan terhadap lingkungan.
Bagaimana beradaptasi, berinteraksi terhadap lingkungan.
Fungsi global
o Untuk memeriksa fungsi global ada GAF(Global Assesment
Functional), sistem penilaian kejiwaan dilakukan 3x(masuk
rumah sakit, diterapi dan keluar rumah sakit) untuk
menentukan tingkatan dari gangguan mentalnya.
o Contoh fungsi global : peran seseorang dalam pekerjaan,
masyarakat,sosial dan pribadi.
STEP 2
STEP 3
Jika emosi timbul, hal ini akan terjadi umpan balik dimana
rangsangan ini akan terjadi ppeningkatan keresahan sehingga
situasi panic yang akhirnya akan timbul. Karena rangsangan ini
terjadi pengembalian melalui hipotalamus ke system limbik
kemudian ke korteks prefrontal. Di korteks prefrontal akan terjadi
peningkatan kadar katekolamin ( sekelompok hormone yang
memiliki gugus kotekol yang dikeluarkan oleh kelenjar adrenal
dalam menanggapi stress ( University of California, San
Diego,Health Library ) ) sehingga membuat orang yang sedang
emosi tidak terkendali secara keseluruhan termasuk tidak terkontrol
dalam perbuatan. tambahan hormon dan neutrontransmitter otak,
adrenalin dan noradrenalin dilepaskan, yang akan memicu suatu
kondisi rangsangan yang lebih lama.
Sumber : Abla Bassat Goma. 2006. Melejitkan Kepribadian
Diri
Penjelasan :
F7 Retardasi Mental
Keadaan perkembangan jiwa yang terhenti atau tidak lengkap, yang
terutama ditandai oleh terjadinya hendaya ketrampilan selama masa
perkembangan, sehingga berpengaruh pada tingkat kecerdasan
secara menyeluruh. Dapat terjadi dengan atau tanpa gangguan jiwa
atau gangguan fisik lain. Hendaya perilaku adaptif selalu ada.
F8 Gangguan Perkembangan Psikologis
Gambaran umum
Onset bervariasi selama masa bayi atau kanak-kanak.
Adanya hendaya atau keterlambatan perkembangan fungsi-fungsi
yang berhubungan erat dengan kematangan biologis susunan
saraf pusat.
Berlangsung terus-menerus tanpa remisi dan kekambuhan yang
khas bagi banyak gangguan jiwa.
Pada sebagian besar kasus, fungsi yang dipengaruji termasuk
bahasa, ketrampilan visuo-spasial, koordinasi motorik. Yang khas
adalah hendayanya berkurang secara progresif dengan
bertambahnya usia.
F9 Gangguan Perilaku dan Emosional dengan Onset Biasanya
Pada Masa Kanak dan Remaja
Sumber : Buku saku diagnosis gangguan jiwa, PPDGJ-III
Anamnesis
Alasan berobat
Riwayat gangguan sekarang
Riwayat gangguan dahulu
Riwayat perkembangan diri
Latar belakang sosial, keluarga, pendidikan, pekerjaan, dll.
Pemeriksaan
Fisik diagnostik
Status mentalis
Laboratorium
Radiologik
Evaluasi Psikologik
Lain-lain
Diagnosis
a Aksis I:
- Gangguan Klinis (F00-09, F10-29, F20-29, F30-39, F40-48,
F50-59, F62-68, F80-89, F90-98, F99).
- Kondisi Lain yang Menjadi Focus Perhatian Klinis
b Aksis II:
- Gangguan Kepribadian (F60-61, gambaran kepribadian
maladaptif, mekanisme defensi maladaptif)
- Retardasi Mental (F70-79)
c Aksis III
- Kondisi Medik Umum
d Aksis IV
- Masalah Psikososial dan Lingkungan (keluarga, lingkungan
sosial, pendidikan, pekerjaan, perumahan, ekonomi, akses
pelayanan kesehatan, hukum, psikososial)
e Aksis V
- Penilaian Fungsi Secara Global (Global Assesment of
Functioning = GAF Scale)
100-91 gejala tidak ada, fungsi max, tidak ada masalah
yang tidak tertanggulangi.
90-81 gejala min, fungsi baik, cukup puas, tidak lebih dari
masalh harian biasa.
80-71 gejala sementara dan dapat diatasi, disabilitas
ringan dalam social.
70-61 beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas
ringan dalam fungsi, secara umum baik.
60-51 gejala dan disabilitas sedang.
19. DD?
Delerium
Dementia
Sindroma Amnestik dan halusinosis organic
Sindroma waham organic
Ggn. Mental Organik
Sindroma afektif organic
Sindroma Kepribadian
organik Intoksikasi dan Sindroma Putus Zat
Gangguan Psikotik
Skizofrenia
Gangguan afektif berat
Ggn. Psikotik Fungsional Gangguan Paranoid
Psikosis Non Organik lainnya
SKIZOFRENIA
Sejarah :
o Emil Kraepelin
o Eugen Bleuler
o Gabriel Langfeldt
Etiologi
o Model diastesis-stres
o Factor biologis
Traktus mesolimbik-mesokortikalemosi
o Genetika
o Factor psikososial
Diagnosis
1 Simptom positif
3 Simptom kognitif
Ganngguan eksekutif
A Terdapat 2 atau lebih gejala di bawah ini selama satu bulan atau
kurang dari sebulan jika pengobatan berhasil.
1 Waham
2 Halusinasi
3 Bicara disorganisasi
Dapat hanya 1 gejala bila dijumpai waham bizarre atau halusinasi dengar
berupa mengkomentari perilaku pasien (commentary) atau dua atau lebih
suara yang berbicara (voices conversing).
1 Tipe Katatonik
3 Tipe Paranoid
5 Tipe Residual
1 Apabila terdapat 1 atau lebih gejala yang amat jelas (biasanya 2 atau
lebih gejala kurang jelas atau kurang tajam), dari gejala-gejala di
bawah ini:
c Kriteria diagnosis:
Cirri khas adanya perilaku tanpa tujuan dan tanpa maksud (empty
of purpose).
a Jarang ditemukan
b Criteria diagnosis:
b Kriteri diagnosis:
Pola perjalanan skizofrenia menurut PPDGJ III dengan kode lima karakter:
F20.X.0 : berkelanjutan
F20.X.8 : lainnya
c. HALUSINASI AUDITORIK:
ide2 berlebihan yang menetap atua apabila terjadi setiap hari selama
berminggu2/berbulan2 terus menerus
d gejala2 negatif seperti sikap sangat apatis, bicara yang jarang dan
respons emosional yang menumpul atau tidak wajar, biasanya yang
mengakibatkan penarikan diri dari pergaulan soaial dan menurunnya
kinerja sosial tetapi harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak
disebabkan oleh depresi atau medikasi neuroleptika.
Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu
keseluruhan dari beberapa aspek perilaku pribadi, bermanifestasi sebagai
hilangnya minat, hidup tak bertujuan , tidak berbuat sesuatu, sikap larut
dalam diri sendiri dan penarikan diri secara sosial.
WAHAM
5 Tidak dpt dirubah oleh orang lain, sekalipun dg jalan yg logis dan
rasional
HALUSINASI
c Jenis2 halusinasi :
Sering berbentuk :
6 Halusinasi haptik
7 Halusinasi kinestetik
8 Halusinasi autoskopi
PENANGANAN
Non farmakologi
Farmakologi
Farmakokinetik :
o Ekskresi melalui urin, feces, keringat, asi, saliva dan air mata.
Indikasi :
o Ggn kepribadian
Kontra indikasi
o Penderita hipersensitif
o Parkinsonisme/ggn ektrapiramidal
Efek samping
o Ggn otonomik:
Gol phenothiazine:
Gol Dibenzodiazepine:
-Sulpiride 200 + + +
+
-Levomepromaz 25 ++ ++++ ++ +
-Clozapine 25 ++ ++++ + -
-Perphenazine 8 +++ + + +
++
-Trifluoperazine 5 +++ + + +
++
-Flupenazine 5 +++ ++ +
+++
-Haloperidol 5 +++ + +
++++