WOC KERATITIS

Bakteri, virus, Alergen Defisiensi vit Pemakaian

jamur A kontak lensa

Pengaktifan Kornea menjadi

Ig E kering, keruh dan
Injeksi siliaris lunak Pemakaian Peningkatan
yang tidak penguapan air
Reaksi alergen dan tepat
Pengaktifan Xeroftalmia, mata
antibodi
komplemen keratomalasia Erosi epitel
Menurunkan
Pengeluaran refleks air mata
Peningkatan faktor histamin, eosinofil
kemotaktic Laserasi
neutrofil kornea
Penurunan PO2
di kornea
Neutrofil masuk ke
kornea Infiltrasi sel PMN gg. metabolisme
leukosit aerobik di kornea

Menimbulkan
infiltrat
Abrasi epitel
Kerusakan epitel

Inflamasi kornea

KERATITIS
 B1 B2 B3
Reaksi
Infiltrasi sel Penyebaran Edema peradang
radang ke radang ke kornea an paru
limbus limbus
Lesi kornea
Peradangan pada Penyebaran MO
limbus secara
hematogen ke Fibrosus
Penimbunan
paru
Bakteremia, Nyeri Kemampuan sekret di
Menempel pada mentransmisi dan parenkim
viremia katup jantung Ateletaksis
merefraksi cahaya paru
kurang
Beredar dalam MK : Gg. Rasa MK :
sirkulasi Inflamasi nyaman nyeri Resiko Hipoventilas
katup jantung Bersihan i
Tajam jalan
Menginfeksi penglihatan napas
paru Eksudasi berkurang tidak
cairan di Kerja napas
efektif MK :
rongga meningkat
MK : Resiko
- Gg.Persepsi Gg.
Pengisian sensori Pertukar
ventrikel kiri (visual) an gas Dyspnea
- Resiko cidera

Penurunan CO MK :
Resiko pola napas
tidak efektif
Insufisiensi
pengisian sistem
arteri
MK : Resiko Gg.
Perfusi jaringan
 B4 B5 B6

Reaksi Penyebaran Metabolisme

peradangan radang ke meningkat akibat
limbus peradangan
Stimulasi
kemoreseptor Penyebaran MO
hipothalamus secara hematogen
Aktivitas
ke GI
seluler
meningkat
Suhu tubuh Masuk ke
meningkat usus
Pemecahan
Pelepasan karbohidrat, lemak,
Hiperthermi enterotoxin protein lebih banyak

Reaksi Malaise
Evaporasi MK : Gg. inflamasi
meningkat Keseimbangan
suhu tubuh Merusak villi- MK : Intoleransi
villi usus aktivitas
Dehidrasi

MK : Resiko Malabsorbs
Kekurangan i
volume cairan
MK : Resiko gg.
Pemenuhan nutrisi
kurang dari kebutuhan

MK : Resiko Gg.
GFRurine
Oliguria
Eliminasi