TEMPLATE OSCE PBL

1. Nomor station STAMOD 23.4

2. Judul station Skizophrenia Paranoid
3. Waktu yang dibutuhkan 4,5 menit
4. Tujuan station Menilai kemampuan mahasiswa dalam pemeriksaan status mental
5. Kompetensi 1. Kemampuan anamnesis
2. Kemampuan pemeriksaan fisik / status mental
3. Melakukan tes / prosedur klinik atau interpretasi data untuk
menunjang diagnosis banding atau diagnosis
4. Penegakan diagnosis/diagnosis banding
5. Tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional
6. Kategori 1. Sistem Saraf
2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier dan pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi untuk peserta Seorang laki-laki, usia 20 tahun, dibawa oleh keluarganya ke IGD dengan
ujian keluhan marah-marah tanpa sebab.
Riwayat penyakit psikiatri sebelumnya disangkal,
Riwayat penyakit fisik sebelumnya disangkal.
Riwayat NAPZA disangkal.
Riwayat kehamilan dan persalinan dalam batas normal.
Riwayat anak-anak, perkembangan dan pertumbuhan fisik sesuai usianya.
Dan tidak pernah tinggal kelas dan cenderung pendiam.

TUGAS:
Lakukan pemeriksaan status mental pada pasien tersebut sesuai teknik
yang benar dan sampaikan hasilnya kepada penguji!
8. Intruksi untk penguji Seorang laki-laki, usia 20 tahun, dibawa oleh keluarganya ke IGD dengan
keluhan marah-marah tanpa sebab.
Riwayat penyakit psikiatri sebelumnya disangkal,
Riwayat penyakit fisik sebelumnya disangkal.
Riwayat NAPZA disangkal.
Riwayat kehamilan dan persalinan dalam batas normal.
Riwayat anak-anak, perkembangan dan pertumbuhan fisik sesuai usianya.
Dan tidak pernah tinggal kelas dan cenderung pendiam.

TUGAS:
Lakukan pemeriksaan status mental pada pasien tersebut sesuai teknik
 yang benar dan sampaikan hasilnya kepada penguji!

INTRUKSI PENGUJI :
1. Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta berdasarkan
lembar penilaian.
2. Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi ataupun bertanya
kepada peserta selain yang ditentukan.

PENGUJI MENILAI KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM MELAKUKAN

PEMERIKAAN STATUS MENTAL, MELIPUTI :
a Penampilan (seorang laki-laki, 36 tahun, sesuai usia, kebersihan
dan kerapian kurang)
b Kesadaran
Kesadaran : jernih
c Sikap dan perilaku
Sikap : kooperatif
Tingkah laku : normoaktif
d Mood dan afek
Mood : disforik
Afek : sesuai
e Gangguan persepsi
Halusinasi akustik (+) phonema
Ilusi : tidak ada
f Bicara
Kualitas : cukup
Kuantitas : cukup
g Gangguan pikiran
Bentuk pikir : non realistik
arus pikir : normal / koheren / tidak ada gangguan arus pikir
isi pikir : waham curiga (+), waham kejar (+)
h Tilikan
Tilikan : buruk : derajat 1
9. Intruksi untuk pasien Nama Pasien : sesuai PS
standar Usia : 25 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Pekerjaan : karyawan pabrik
Postur : cenderung kurus
Pakaian : berpenampilan kurang rapi

Keluhan Utama Keluarga : marah-marah tanpa sebab

Keluhan utama pasien : merasa ketakutan

RPS :
Pasien datang diantar ayahnya dengan keluhan merasa ketakutan sejak 2
bulan yang lalu, karena selalu mendengar suara-suara yang mengancam
dan menjelek-jelekan (tidak ada sumbernya). Suara tersebut mengatakan
bahwa dia adalah seorang pencuri. Pasien merasa diawasi oleh polisi
(waham kejar) dan selalu ketakutan bila melihat satpam ataupun polisi.
Sehingga membuat malas untuk berangkat kerja.
menurut keluarganya pasien terkadang bicara tidak nyambung, marah-
marah tanpa sebab. Mandi dan makan harus disuruh. Pasien sering
menyendiri dikamar karena takut.

Pasien MERASA teman-temannya bersekongkol agar pasien dikeluarkan

dari pekerjaannya. Pasien MERASA dituduh mencuri file oleh teman-
temannya sehingga dia dipanggil oleh HRD (padahal sebenarnya pasien
dipanggil oleh HRD karena prestasi kerjanya yang menurun).
Sebelumnya pasien bekerja di Kudus, 2 bulan ini pasien dipindah ke
semarang sehingga pasien harus melaju dan berpisah dengan anak
dan istrinya. Pulang ke kudus 1 minggu sekali.

Riwayat Pramorbid
Saat remaja, pasien hanya punya 1 orang teman dekat dan cenderung
pendiam. Namun hal ini tidak mengganggu aktifitasnya sehari-hari.
Pasien berpendidikan S1. Pasien sudah menikah dan mempunyai 1 orang
anak berusia 5 tahun. Hubungan dengan istri baik. Pasien tidak pernah
terlibat dalam kasus hukum, terkadang terlibat aktifitas dengan para
tetangganya.

Riwayat penyakit keluarga

Tidak ada keluarga yang sakit seperti ini.

Peran yang harus dilakukan PS

Pasien cukup kooperatif dalam menjawab petanyaan yang diajukan
mahasiswa.

Bila dokter menanyakan bagaimana perasaan akhir-akhir ini, pasien

menjawab saya takut.
(mood : disforik, afek : sesuai)
Bila dokter menanyakan apakah merasa sakit, pasien menjawab tidak dok,
saya sehat. (tilikan buruk derajat 1)
Orientasi, daya ingat dan pikiran abstrak pasien baik. (dijelaskan oleh PPS)

Make-Up PS : -
PS berpakaian kaos dan celana panjang bahan. Terlihat tidak rapi.

Halusinasi
- Apakah Bapak pernah mendengar suara-suara yang tidak ada
sumbernya?
+ Ya, saya dengar suara-suara itu
- Suara-suara yang bagaimana pak?
+ Suara itu selalu menghia saya, selalu bilang saya pencuri.
- Apakah suara itu jelas tedengar?
+ iya, sara itu jelas tedengar di tlinga saya.
- Bapak sering mendengarnya?
+ Sering.
- Sewaktu kapan bapak mendengar suara-suara itu
+ Kapan saja dok, saat saya lagi menonton TV, saat saya lg ngobrol,
bahkan td saya baru saja mendengar suara itu.
 waham kejar dan waham curiga
- mengapa bapak merasa ketakutan?
+ Karena saya merasa diawasi oleh polisi.
- Apakah bapak yakin polisi itu mengawasi Bapak? (menanyakan
alasan untuk mengatahui kebenaran Waham)
+ Iya, saya yakin.
- Lha emang kenapa ko dikejar polisi?
+ Saya dituduh mencuri dok, ada file yang hilang di kantor saya.
- Kenapa yang dituduh bapak? (menanyakan alasan untuk
mengatahui kebenaran Waham)
+ Ya saya jg ga tau, pokoknya mrka menuduh saya.
- Siapa yang bilang anda pencuri?
+ Ya banyak,, teman-teman saya bilang seperti itu.
- Bapak kalo melihat teman-teman sedang ngobrol, apakah bapak
merasa teman-teman bapak membicarakan bapak? (waham curiga)
+ Iya, mereka menuduh saya pencurinya.

10. Denah ruangan

11. Peralatan yang dibutuhkan Meja dan kursi dokter 1 set

Kursi pasien 1 buah
Meja dan kursi penguji 1 set
1 buah
Meja Peralatan steril/non steril
1 set
Bed pemeriksaan
1 buah
Wastafel atau simulasi wastafel 1 buah
Spygmomanometer raksa 1 buah
Stetoskop 1 buah
Termometer raksa 1 buah
Penlight 1 botol
Alkohol glyserin spray
Timbangan berat badan dan pengukur tinggi badan 1 buah
15 lembar
Rekam medis
15 lembar
Blanko pemeriksaan penunjang 15 lembar
Blanko resep (isi nama /nomor peserta ujian)
Tempat sampah tertutup 1 buah
Tissue 1 kotak
Jam dinding (dipasang ditembok agar dapat dilihat 1 buah
peserta)
Ballpoint 1 buah
12. Penulis 1. Dr. Elly N., Sp.KJ
Koordinator Pendidikan Klinik Bagian Ilmu Psikiatri Fakultas Kedokteran
Unissula Semarang
2. Dr. Andina Putri Aulia
 Asisten Bagian Ilmu Psikiatri Fakultas Kedokteran Unissula Semarang
13. Referensi 1. Rusdi, Maslim. 1998. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa : Rujukan
Ringkas dari PPDGJ-III. EGC. Jakarta
2. Sadock. 2007. Kaplan and Sadocks Synopsis of Psychiatry: Behavioral
Sciences / Clinical Psychiatry. Edisi 10. Lippincott Williams & Wilkins.
New York
 RUBRIK PENILAIAN STATION

I. Cekbrik

Aspek yang dinilai 0 1 2 3 Bobo Sk

t or
Pemeriksaan Status Mental
1. Gambaran Umum Tidak menyebutkan - Menyebutkan 3 point Menyebutkan n point 1
1. seorang laki-laki, 36 tahun, sesuai ATAU menyebutkan benar dengan benar
usia salah.
2. kebersihan dan kerapian kurang
2. Menyimpulkan penilaian kesadaran tidak menanyakan Menanyakan 1-2 Menanyakan 3 point Menanyakan lengkap 1
bahwa kesadaran pasien jernih point pertanyaan pertanyaan dengan dan mampu
setelah memeriksa sensorium dan dengan benar tapi benar tapi menyebutkan
kognisi, meliputi: penilaian/interpreta penilaian/interpretasi penilaian/interpretasi
1. Orientasi : menilai orientasi waktu, si salah salah dengan benar
tempat dan personal
2. Daya ingat
3. Konsentrasi dan perhatian

3. Menilai sikap dan tingkah laku. Tidak menyebutkan - Menyebutkan 1 point Menyebutkan 1
1. Sikap : kooperatif ATAU penilaian/interpretasi penilaian/interpretasi
2. Tingkahlaku : normoaktif penilaian/interpretasi dengan benar dengan benar
salah

4. Pemeriksaan dan penilaian Mood dan Tidak melakukan Menanyakan mood Menanyakan dan Melakukan 1
Afek pemeriksaan mood benar, tapi menilai mood benar, pemeriksaan dan
- Mood : disforik dan afek ATAU penilaian/interpreta tapi penilaian/interpretasi
- Afek : serasi melakukan salah si salah DAN penilaian/interpretasi mood dan afek dengan
menilai afek benar afek salah benar
5. Menanyakan dan Menilai Gangguan Tidak melakukan Menanyakan Menanyakan halusinasi Menanyakan halusinasi 1
Persepsi: pemeriksaan dan halusinasi dengan dan ilusi dengan benar dan ilusi dengan benar
1 Ilusi : tidak ada penilaian / benar tapi tapi dengan
2 Halusinasi akustik/auditorik (+) interpretasi halusinasi penilaian/interpreta penilaian/interpretasi penilaian/interpretasi
phonema dan ilusi ATAU si salah DAN tidak salah benar
melakukan salah menanyakan ilusi
6. Menilai Bicara Tidak menyebutkan - Menyebutkan 1 point Menyebutkan 1
- Kualitas : cukup ATAU penilaian/interpretasi penilaian/interpretasi
- Kuantitas : cukup penilaian/interpretasi dengan benar dengan benar
salah
7. Menilai dan menanyakan gangguan Tidak menanyakan Menanyakan Menanyakan gangguan Menanyakan gangguan 1
pikiran ATAU menanyakan gangguan isi pikir isi pikir dengan benar isi pikir benar DAN
1. Bentu salah dengan benar namun kurang menginterpretasikan
k pikir : non realistik namun salah lengkap dalam dengan lengkap dan
2. Arus dalam menginterpretasikan benar
pikir : normal / kohern / tidak ada menginterpretasika bentuk pikir, isi pikir
gangguan arus pikir n bentuk pikir, isi dan arus pikir.
3. isi pikir dan arus pikir.
pikir : waham kejar (+), waham
curiga (+).

8. Tilikan Tidak menanyakan - Menanyakan benar Benar dalam

Tilikan buruk : derajat 1 ATAU menanyakan namun interpretasi menanyakan dan
penyangkalan penyakit sama sekali salah salah menginterpretasikan.
9. Komunikasi Sama sekali tidak - Peserta ujian Menunjukkan 1
melakukan 2 prinsip menunjukkan kemampuan
komunikasidibawah: kemampuan berkomunikasi dengan
1 mampu membina berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
hubungan baik menerapkan 1 dari 2 prinsip dibawah secara
dengan pasien prinsip berikut: sempurna:
secara verbal non 1 mampu membina 1 mampu membina
verbal (ramah, hubungan baik hubungan baik
terbuka, kontak dengan pasien dengan pasien
mata, salam, secara verbal non secara verbal non
empati dan verbal (ramah, verbal (ramah,
hubungan terbuka, kontak terbuka, kontak
komunikasi dua mata, salam, empati mata, salam,
arah, respon) dan hubungan empati dan
2mampu memberikan komunikasi dua hubungan
kesempatan arah, respon) komunikasi dua
pasien untuk 2 mampu memberikan arah, respon)
bercerita dan kesempatan pasien 2 mampu
mengarahkan untuk bercerita dan memberikan
cerita mengarahkan cerita kesempatan pasien
untuk bercerita dan
mengarahkan cerita
10. Profesionalisme Peserta ujian tidak Peserta ujian Peserta ujian meminta Peserta ujian meminta 1
meminta izin secara meminta izin izin secara lisan dan izin secara lisan dan
lisan dan sama sekali secara lisan dan melakukan 2 poin melakukan 3 poin
tidak melakukan poin melakukan 1 poin berikut: berikut:
 berikut: berikut: 1 memperhatikan 1 memperhatikan
1 memperhatikan 1 memperhatikan kenyamanan pasien kenyamanan pasien
kenyamanan kenyamanan 2 menunjukkan rasa 2 menunjukkan rasa
pasien pasien hormat kepada hormat kepada
2 menunjukkan rasa 2 menunjukkan pasien pasien
hormat kepada rasa hormat 3 melakukan 3 melakukan
pasien kepada pasien pemeriksaan status pemeriksaan status
3 melakukan 3 melakukan mental sesuai mental sesuai
pemeriksaan pemeriksaan dengan keadaan dengan keadaan
status mental status mental pasien pasien
sesuai dengan sesuai dengan
keadaan pasien
keadaan pasien
II. Global Performance
Beri tanda () pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap
kemampuanpeserta ujian!

TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR