Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN HASIL INVESTIGASI KASUS DUGAAN KLB CAMPAK

KECAMATAN PASAR REBO JAKARTA TIMUR


Tanggal Laporan Senin, 31 Oktober 2016

Sumber Laporan Dokter di SDIT Insan Mandiri

KLB Penyakit Campak

Tempat Kejadian Kelurahan Kalisasi : Rw 02 Rt 10 dan Rt 12


Kelurahan Pekayon : Rw 09 Rt 04
Kelurahan Baru : Rw 01 Rt 06

Jumlah Kasus 7 kasus, meninggal : 0 (CFR = 0 %)

Tanggal Investigasi Senin, 1 November 2016 Jam 08.00

Petugas Investigasi 1. Tim Surveilans Dinkes DKI Jakarta


2. Tim Surveilans Sudinkes Jakarta Timur
3. Tim Puskesmas Kec. Pasar Rebo
4. Litbangkes Kementrian Kesehatan.

I. Pada hari Senin 31 Oktober 2016, Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo mendapat
laporan 4 kasus campak di TK AL-Biruni Rt 07/02 Kelurahan Kalisari. Pada hari Selasa 1
November 2016 dilakukan Penyelidikan Epidemiologi dengan mengunjungi Sekolah TK
Al Biruni. didapakan Informasi 4 Kasus Campak Khlyla (5 thn), balqis (5 5thn), Habibi (4
Thn) dan Yahya (4 thn). Selama proses Penyelidikan Epidemiologi terdapat kasus
tambahan yaitu Annisa Adzkia (5thn), Huraiya Kamila (5 Thn) dan M.Rafa (1 Thn).

II. Epidemiologi Deskriptif


Pada hari Selasa sampai Kamis 1 s/d 3 November 2016, dilakukan Investigasi
Lapangan (PE) ke lokasi dugaan KLB, didapatkan hasil dengan gambaran sebagai
berikut:

a. Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

Distribusi Kasus Campak Berdasarkan umur dan Jenis kelamin


3.5

2.5

2
Axis Title
1.5

0.5

0
< 1 thn 1-3 thn 4-5 thn >5 thn

Berdasarkan jenis kelamin 3 kasus (42%) Laki-laki dan 4 Kasus (68%) Perempuan,
menurut kelompok umur terbanyak (71%) pada kelompok usia 4 sd 5 tahun, dan
sisanya pada kelompok usia kurang dari 1 tahun, dan usia 6 tahun

b. Berdasarkan waktu Kejadian kasus :


Berdasarkan waktu Kejadian kasus maka dapat dilihat pada kurva Epidemilogi di bawah
ini :

Kasus campak berdasarkan onset tanggal 10 - 31 Oktober 2016

2 2

1 1 1

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Berdasarkan kronlogis kasus pertama terjadi pada tanggal 16 lalu dsusul kasus kedua
yaitu pada tanggal 19 Oktober yaitu 1 kasus an Balqis. Pada tangga pada tanggal 23
kasus yahya dan Kamila dan pada tanggal 25 terjadi 2 kasus yaitu Anissa dan yahya
selanjutnya terdapat tambahan kasus yaitu pada tanggal 30 yaitu M.Rafa yang
merupakan saudara kandung dari kalila dan habibi.

c. Berdasarkan Riwayat Iminusasi Kasus

Berdasarkan riwayat imunisasi campak, dari 7 kasus, hanya 2 kasus (29%) mengaku
sudah pernah diimunisasi campak, dan sisanya sebanyak 5 kasus (72%) mengaku tidak
mempunyai riwayat imunisasi campak.

Riwayat Imunisasi campak Penderita

29%
Tidak ya

71%

d. Distribusi kasus menurut tempat


Berdasarkan temuan di lapangan didapatkan bahwa kasus pertama di wilayah dugaan
KLB adalah an. Kalila, 5 tahun, pertama kali mengalami gejala demam pada tanggal 16
Oktober 2016, kasus bersekeloh di TK Al Biruni yang merupakan kelompok sebaya,
sehingga diduga menjadi sumber penular bagi anak-anak di TK tersebut, berikut
mapping lokasi tempat tinggal kasus:

Mapping Sebaran kasus dugaan KLB Campak berdasarkan lokasi


tempat tinggal kasus
Terdapat 10 kasus
campak Minggu
ke 40 di rw 02 Rt
03

Balqis : Rt 06/01
Kelurahan : Baru

Yahya : Rt
10/02
Annisa : Rt 12/02
Kamila : Rt 12/02
Kelurahan
TK Al Biruni Rw
02/07
Kelurahan
Kalisari
Kalila : Rt 04/09
Habibi : Rt
04/09
M.Rafa :Rt
04/09
Dari mapping diatas, diketahui bahwa kasus terkalster di Kelurahan Pekayon yang
merupakan tempat tinggal kasus pertama. Karena Kasus bersekolah di TK Al biruni
yang berada di Kelurahan Kalisari terdapat Kluster penularan baru di Kelurahan Kalisari
sehingga kelurahan tersebut juga memiliki risiko yang tinggi terhadap penularan kasus,
mengingat dugaan KLB campak terklaster di dekat perbatasan daerah tersebut. Pada
Mapping tersebut terdapat kasus juga pada Kelurahan Baru dimana dengan gambaran
sebaran lokasi kasus tersebut terlihat bahwa sumber penularan berasal dari TK Albiruni
yang berada di Kelurahan kalisari.

III. Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan:
1. Berdasarkan hasil investigasi lapangan, kasus dugaan KLB campak di Kelurahan
Kalisari memenuhi kriteria sebagai KLB sesuai dengan definisi operasional KLB
campak yakni: adanya 5 atau lebih kasus klinis dalam waktu 4 minggu berturut-
turut yang terjadi mengelompok dan dibuktikan adanya hubungan
epidemiologi.
2. Hipotesa sementara penyebab KLB campak adalah: status imunisasi campak yang
tidak lengkap.
3. Status kelengkapan imunisasi balita di kelurahan Kalisari cukup baik
4. Puskesmas sebagai lembaga layanan kesehatan tingkat pertama belum menjadi
pilihan utama warga sebagai tempat pengobatan, khusunya pengobatan balita
dikarenakn laporan kasus didapatkan dari sumber petugas lain.

Saran:
1. Perlu tindakan pengendalian KLB campak, khususnya di Kelurahan Kalisari (TK Al
Biruni) dan pencegahan terjadinya KLB di wilayah yang berdekatan dengan lokasi
klaster campak,Kelurahan Baru dan Kelurahan Pekayon .
2. Perlu dilakukan Penyuluhan pada Lokasi sumber Penularan untuk mengurangi
jumlah penularan pada anak anak tersebut.
3. Perlu dilakukan survey kelengkapan imunisasi dasar lengkap di Kel Kalisari dan
sekitarnya sebagai dasar tindakan pencegahan dan pengendalian KLB campak.

Pelapor

Tim Investigasi KLB Campak

Anda mungkin juga menyukai