PENDAHULUAN
1
peningkatan angka kejadian diare. Di Indonesia, diare menyumbang sekitar 18%
kematian balita, dari 3.070 juta balita. Hal ini menjadikan diare sebagai penyebab
utama kematian pada balita, yaitu 25,2% lebih tinggi dibanding pneumonia
(Riskesdas, 2007).
Data terbaru Riskesdas tahun 2013 menyebutkan bahwa insidensi tertinggi
diare, terjadi pada anak dengan kelompok umur <1 tahun, sebesar 5,5% yang
terdiagnosis, dan 7,0% yang merasa pernah/sedang menderita gejala tersebut
(Riskesdas, 2013).
Dengan ditemukannya data kasus diare yang tinggi, maka setiap fasilitas
kesehatan dasar harus dapat mengobati diare dengan cara kuratif maupun
promotif. Untuk mengurangi angka kejadian diare, maka cara promotif lebih
digalakkan oleh pemerintah. Berdasarkan WHO, diare dapat dicegah dengan
beberapa cara seperti akses air bersih, memperbaiki sistem sanitasi, menyusui
secara eksklusif, memperbaiki higiene, edukasi, vaksinasi, serta mencuci tangan
dengan sabun (WHO, 2013).
Mencuci tangan merupakan cara yang mudah untuk mencegah berbagai
penyakit. Mencuci tangan merupakan proses pembuangan kotoran dan debu
secara mekanis, sehingga mencuci tangan menjadi penting dalam pencegahan dan
pengontrolan infeksi (Potter & Perry, 2005). Diperlukan tindakkan yang promotif,
untuk mempraktikkan cuci tangan yang benar, agar masyarakat terhindar dari
berbagai macam penyakit. Menurut riskesdas 2013, jumlah penduduk yang dapat
mencuci tangan yang benar adalah 47%. Meskipun data tersebut terjadi
peningkatan dari tahun 2007 yang hanya berkisar 23,2%, masih banyak penduduk
yang masih belum mengerti pentingnya mencuci tangan dan cara melakukan cuci
tangan yang benar.
2
Bagaimana gambaran siakap mengenai mencuci tangan pakai sabun
terhadap siswa SDN 1 Cikumpay di Kecamatan Campaka, Purwakarta
Bagaimana gambaran perilaku mengenai mencuci tangan pakai sabun
terhadap siswa SDN 1 Cikumpay di Kecamatan Campaka, Purwakarta
3
1.4.3 Bagi Penulis
Manfaat bagi penulis adalah sebagai syarat untuk menyelesaikan bagian
ilmu kesehatan masyarakat, serta melatih penalaran untuk melakukan pengamatan
terhadap gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku tentang mencuci tangan
sebagai pencegahan terhadap diare.