Anda di halaman 1dari 11

3.

1 OVERVIEW
(PENDAHULUAN)
Pada bab 2, kita menyimpulkan bahwa metode preset value menghadapi
masalah dalam praktiknya.
Meskipun demikian, semua akuntan setuju jika laporan keuangan harus
bermanfaat. Hal ini adalah konsep yang penting dalam akuntansi :
kebermanfaatan pengambilan keputusan (decision usefulness) yang
merupakan kemampuan informasi akuntansi keuangan untuk membantu pengguna
untuk membuat keputusan yang baik. Untuk dapat mengerti konsep ini dengan
baik, kita harus mempertimbangkan teori yang lain dari keuangan dan akuntansi.
Hal ini dikarenakan kita tidak dapat membuat laporan keuangan lebih bermanfaat,
sampai kita mengerti apa arti kebermanfaatan. Kita juga membutuhkan
pengertian informasi yang tepat. Berikut pertanyaan yang muncul terhadap
pendekatan historical cost yaitu bagaimana laporan keuangan dengan berdasar
pada historical cost dapat dibuat lebih bermanfaat? Pertanyaan ini membimbing
kepada konsep yang penting dalam akuntansi yaitu konsep decision usefulness.
Teori keputusan dan teori pasar modal membantu dalam
mengkonseptualisasi makna dari informasi laporan keuangan yang bermanfaat.
Tujuan utama bab ini adalah memperkenalkan teori-teori tersebut dan
mendiskusikan relevansinya terhadap akuntansi.

Gambar dibawah ini menjelaskan mengenai pembahasan dalam bab 3,

The information system

The decision useful


Single-person
approachThe
decision heory
rational, risk-averse
The optimal
investor
investment
Decisiondecision
usefulness applied : MD

Information defined
3.2 THE DECISION USEFULNES APPROACH
(PENDEKATAN KEBERMANFAATAN KEPUTUSAN)
Pasar tidak selalu dalam keadaan yang ideal. Pasar yang ideal adalah
keadaan pasar yang aliran kas masa depan perusahaan dan tingkat bunga pasar
diketahui public secara pasti. Sebaliknya, pasar yang tidak ideal adalah keadaan
tanpa kepastian akan kemampuan alirankas perusahaan masa depan dan juga
tingkat suku bunga ekonomi pasarnya (Scott, 2009).
Keadaan yang kedua adalah keadaan yang lebih sering terjadi di dunia
nyata. Dalam keadaan pasar tidak ideal, kita tidak mungkin melihat nilai
perusahaan secara langsung dari laporan keuangannya. Keadaan ini memunculkan
pertanyaan apakah dengan demikian laporan keuangan sudah tidak berguna pada
keadaan tidak ideal? Apakah hal tersebut berarti laporan keuangan sudah tidak
relevan bagi pengambilan keputusan? Bagaimana cara agar informasi akuntansi
tetap relevan dalam keadaan tidak ideal?
Karena kondisi ideal tidak ditemukan dalam dunia nyata, maka metode
nilai tuniai tidak dapat digunakan. Penyediaan informasi keuangan historis agar
lebih bermanfaat disebut decision usefulness approach. Pendekatan ini memiliki
pandangan bahwa apabila kita tidak bisa menyiapkan laporan keuangan yang
secara teoritis berkonsep benar, paling tidak kita dapat menyusun laporan
keuangan historis lebih bermanfaat.
Dalam konsep ini, kebergunaan informasi bukan dilihat dari
kelengkapannya dalam menyajikan informasi tentang perusahaan. Informasi
dianggap berguna jika ia mampu membantu pengguna dalam mengambil
keputusan (Scott, 2009).

Dalam menggunakan pendekatan manfaat keputusan (decision usefulness), ada


dua pertanyaan utama yang harus dibahas, yaitu:
1. Siapa pengguna laporan keuangan?
Terdapat banyak pengguna laporan keuangan. Akan membantu jika para
pengguna tersebut digolongkan dalam beberapa kelompok, seperti investor,
pemilik , manager, perserikatan, pengatur standar, dan pemerintah, yang
kemudian grup ini disebut penyusun akuntansi (constituencies of accounting).
FASB, dalam tujuan pelaporannya menyatakan,informasi ditujukan untuk
keputusan yang terkait dengan bisnis perusahaan dan investasi.Berdasarkan
tujuan pelaporan tersebut, pengguna laporan keuangan bisa
dikelompokkanmenjadi pemilik, pemberi pinjaman, pemasok, karyawan, dan
manajemen (Hendriksen danVan Breda, 1992).
2. Apakah persoalan keputusan dari pengguna laporan keuangan?
Dengan memahami masalah keputusan ini, akuntan akan lebih mudah
untuk menyiapkan kebutuhan informasi. Atau dapat dikatakan, membuat
informasi mengenai laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan yang spesifik
bagi pengguna laporan tersebut akan membantu peningkatan pengambilan
keputusan. Dengan cara ini, laporan keuangan yang dibuat akan lebih
bermanfaat.

Dengan memahami permasalahan keputusan tersebut, akuntan akan lebih


mampu menyiapkan informasi yang dibutuhkan. Penyiapan informasi laporan
keuangan yang sesuai untuk kebutuhan tertentu akan mampu memperbaiki
proses pengambilan keputusan dan dengand emikian laporan keuangan disebut
lebih bermanfaat. Penyediaan informasi keuangan yang sesuai untuk tujuan
pengambilan keputusan tertentutentu saja tidak mudah. Untuk mengatasi hal ini,
akuntan perlu mempelajari berbagai teori dari ekonomi dan keuangan dan
menggunakan teori-teori tersebut sebagai pedoman.

3.3 SINGLE PERSON DECISION THEORY


Teori Single-person decision mengambil sudut pandang individu yang
harus mengambil keputusan dalam kondisi yang tidak pasti. Teori ini mengakui
bahwa menyatakan probabilitas tidak lagi objektif, karena mereka dalam kondisi
ideal dan ditetapkan prosedur formal dimana individu bisa membuat keputusan
terbaik dengan memilih tindakan alternative. Prosedur ini memperbolehkan
adanya informasi tambahan yang akan diperoleh untuk merevisi keputusan
pembuat keputusan atas peristiwa yang terjadi setelah keputusan dibuat. Teori
keputusan relevan dengan akuntansi karena laporan keuangan memberikan
informasi tambahan yang berguna bagi banyak keputusan
3.3.1 DECISION THEORY APPLIED
Contoh 3.1
Tipe Keputusan Investasi
Bill Cautious memiliki uang $10,000 untuk diinvestasikan dalam suatu periode.
Dia mempersempit pilihannya dengan memilih dua jenis investasi: membeli
saham X Ltd di harga pasar saat ini atau membeli obligasi pemerintah dengan
bunga 2 %. Untuk mempermudah dalam menjelaskan pilihan dari Bill,
keputusan untukmembeli saham digambarkan dengan variabel a1 dan jika
membeli obligasi obligasi digambarkan dengan variabel a2.
Jika dia membeli saham, Bill akan menemui beberapa risiko. Kemampuan
perusahaan untuk masa depan tidak ada yang mengetahui ketika Bill mengambil
keputusannya. Dalam menghadapi risiko, dia mendefinisikan dua kemungkinan
yang akan terjadi.

State 1: kinerja masa depan X Ltd. Tinggi


State 2: Kinerja masa depan X Ltd. Rendah

Kami berpikir kinerja masa depan X Ltd. Dalam hal dividen masa depan,
arus kas, pendapatan yang mana semua memiliki pengaruh terhadap nilai pasar
saham tersebut. Disini kita melihat laporan keuangan yang sekarang untuk
memprediksi kinerja masa depan dari perusahaan.
Harga saham X Ltd. Akan merefleksikan ekspektasi investor terhadap
kinerja masa depan perusahaan. asumsikan bahwa X Ltd. Dalam keadaan 1,
pengembalian bersih Bill untuk saham X akan menjadi $1600 dimana untuk
menghitung pengembalian bersih sebagai berikut:
Pengembalian bersih = Harga samah akhir periode + deviden dalam periode
investasi original

Jika X Ltd dalam kondisi 2, asumsikan pengembalian bersih Bill akan nol.
Jika Bill membeli obligasi, dia menerima Bunga $225 untuk periode
selanjutnya, terlepas dari kondisi normal. Investasi obligasi ini dikondisikan tanpa
memiliki risiko. Jumlah yang dihasilkan dari keputusan yang diambil disebut
payoffs, yang mana kita bisa meringkas dengan tabel payoffs yang ditunjukan
tabel 3.1
Sekarang mempertimbangkan kemungkinan yang akan terjadi. Bill
menganalisa kemungkinan dari keadaan pertama (the high performance state)
dengan P (H) =0.30. Kemungkinan keadaan kedua P (L) =0.70. Analisa ini.
probabilitas subjektif ini menggabungkan semua yang bill ketahui tentang X Ltd
untuk saat ini. Dia bisa mendasarkan probabilitas ini dari analisa terhadap laporan
keuangan tahun lalu pada asumsi bahwa kinerja masa lalu akan bertahan,
ditambah dari berita yang lain tentang perusahaan.Untuk tambahan, dia bisa
mempertimbangkan kondisi ekonomi, perubahan kompetisi, manajemen
perusahaan, penelitian yang sudah berhasil dan beberapa faktor yang berpengaruh
terhadap kinerja masa depan. Dia juga bisa mempelajari harga pasar dari saham
X Ltd. Jika harga saham turun, itu bisa mengindikasikan evaluasi pasar yang
kurang menguntungkan kinerja masa depan X Ltd.

Dalam mempertimbangkan keputusan yang akan diambil dapat


digambarkan dari taber berikut:
Tabel 3.1

Keputusan Kondisi
High Low
A1 ( membeli saham) $1600 $0
A2 (membeli obligasi) $225 $225

Bill memiliki alternative lain dengan melihat hasil kinerja laporan


keuangan perusahaan X Ltd. Laporan tahunan X Ltd memberi informasi tentang
laba bersih perusahaan yang tinggi dan terjadi peningkatan jumlah aset lancar dan
Debt Equity Ratio (DER). Hal ini memberikan kesimpulan bahwa kinerja dari X
Ltd baik. Atas dasar pengalaman yang luas tentang laporan keuangan, Bill
mengetahui bahwa kemungkinan perusahaan dalam kinerja terbaik adalah 80 %
sedangkan kemungkinan perusahaan mengalami kinerja yang buruk adalah 20%
dengan catatan

3.3.2 THE INFORMATION SYSTEM


Agar dapat dimanfaatkan, informasi dalam laporan keuangan seharusnya
membantu untuk memprediksi pengembalian investasi di masa depan. Dengan
menggunakan historical cost, laporan keuangan tidak menunjukkan nilai masa
depan yang diharapkan secara langsung. Namun, laporan keuangan akan tetap
berguna untuk investor secara luas yang memungkinkan suatu prediksi baik hal
bagus ataupun jelek yang terdapat didalamnya akan bertahan sampai masa depan.

Contoh tabel di hal 78


Disini akuntan mengembangkan proses keputusan yang hubungannya
dengan investor menggunakan informasi laporan keuangan saat ini untuk
memprediksi tingkat pendapatan di masa depan. Prediksi akan tingkat pendapatan
digunakan untuk memprediksi pengembalian investasi di masa depan
(kepentingan utama investor). Aliran kas di masa depan dapat digunakan untuk
memprediksi pengembalian investasi masa depan. Pendekatan ini konsisten
dengan kondisi ideal.
Inti dari hubungan antara laporan keuangan saat ini dan masa depan adalah
conditional probabilities P(GN/H) dan P(BN/L). Probabilitas ini disebut sistem
informasi. Konsep dari sistem informasi merupakan konsep yang sangat kuat
(karena dapat menangkap isi informasi dari laporan keuangan dengan demikian
menentukan nilainya untuk pembuatan keputusan oleh investor) dan sangat
berguna (karena banyak masalah akuntansi praktis dapat dibingkai dalam
kerangka dampaknya terhadap sistem informasi dalam teori akuntansi keuangan).
Konsep pemberian informasi di sistem informasi berguna untuk
memahami pembagian-pembagiannya dalam pengambilan keputusan. Semakin
tinggi diagonal kemungkinan utama (main diagonal probabilities) dibanding
dengan off-main diagonal ,lebih bermanfaat informasinya, atau semakin rendah
resiko kemungkinan kabar buruk tersebut ada.

Menemukan Informasi
Teori keputusan dan konsep penerangan memberikan cara untuk
mendefinisikan informasi, yaitu bahwa informasi adalah bukti yang memiliki
potensi mempengaruhi keputusan seseorang. Dari definisi tersebut terdapat hal -
hal yang bisa kita simpulkan, yaitu:
1. Informasi adalah ex ante definition. Tuntutan yang paling utama bagi bahan bukti
untuk menggambarkan informasi adalah minimal beberapa bahan bukti harus
diperoleh, kepercayaan secara cukup berpengaruhi bahwa keputusan akan
berubah.,
2. Definisi adalah individua l- specific. Setiap orang memiliki reaksi yang berbeda
dan bersifat khusus atas informasi yang sama,
3. Definisi seharusnya menggambarkan biaya bersih, dan
4. Definisi seharusnya menekankan bahwa penerimaan dan kepercayaan terhadap
informasi sebagai proses yang kontinyu.

3.5 THE PRINCIPLE OF PORTOFOLIO DIVERSIFICATION


Diversifikasi ekonomi adalah usaha penganekaragaman product (bidang
usaha) atau lokasi perusahaan yang dilakukan suatu perusahaan untuk
memaksimalkan keuntungan sehingga arus kas perusahaan dapat lebih stabil, ini
dilakukan perusahaan untuk mengatasi krisis ekonomi, sehingga apabila suatu
perusahaan mengalami kemerosotan pendapatan di salah satu product atau
negara/daerah, di product atau negara/daerah lain mendapatkan kelebihan
pendapatan, sehingga kekurangan yang terjadi bisa tertutupi. Biasanya hal ini
dilakukan oleh perusahan besar Multi Nasional Coorporation (MNC) karena
dengan demikian perusahaan dapat menjamin pendapatan / arus kas yang lebih
stabil sehingga meningkatkan trust kepada pemegang saham.
Bill dapat menginvestasikan $10,000 X Ltd. Bill meningkatkan utilitasnya
dengan menggunakan strategi divertifikasi portofolio. Misalnya, diasumsikan
analisis Y Ltd. hasilnya sama dengan hasil X Ltd. Hasilnya diperkirakan
menginvestasikan $5,000 kepada Y Ltd. Saham akan menghasilkan net return
$993.50 dengan posterior probability 0.6 dan $50 dengan probabilitas 0.4. Bill
memutuskan untuk diversifikasi (diversify) dengan menginvestasikan $5,000 di
berbagai perusahaan.
Diketahui bahwa jumlah nominal yang sama diinvestasikan, tapi sekarang
didistribusikan kepada lebih dari dua sekuritas.
Example 3.2
A Diversified Investment Decision
Sejak terdapat saham di dua perusahaan pada portofolio milik Bill,
terdapat empat pernyataan, kinerja perusahaan akan tinggi pada kedua
perusahaan / high for both firms (Hi, Hi), rendah pada kedua perusahaan / low for
both firms (Lo, Lo), atau salah satu kinerja perusahaan tinggi dan kinerja
perusahaan rendah.

State Payoff Probability Expected Payroll


Hi, Hi $800 + $993.50 = $1,793.50 0.5000 $897
Hi, Lo $800 + $50 = 850.00 0.2500 $212
Lo, Hi $0 + $993.50 = 993.50 0.1169 $116
Lo, Lo $0 + $50 = 50.0 0.1331 $7
1.0000 $1,232

Diinvestasikan X Ltd. $5000 saham akan menghasilkan penghasilan


bersih (net return) $800 jika high state terjadi. Jika high state Y terjadi, retur
$993.50. Diketahui Hi, Hi memberikan dari $1,793.50. Dihitung sama. Untuk
memudahkan perbandingan, Y Ltd dan probabilitas yang dipilih sehingga hasil
yang diharapkan dari portofolio adalah sama dengan investasi $10.000 dalam X
Ltd. (contoh: 0.77 x $1,600 + $0 = $1,232).
Di dalam faktor ekonomi manapun, statusnya juga disebut faktor yang
mempengaruhi hasil dari saham, seperti tingkat suku bunga, nilai tukar valuta
asing, tingkat aktivitas ekonomi. Dapat disebut market-wide atau economy-wide
factors. Faktor ekonomi dengan pasar yang luas, jika pengembalian salah satu
saham yang tinggi, kemungkinan besar pengembalian saham sebagian besar
perusahaan lain dalam perekonomian juga akan tinggi jika s pada saham
independen. Asumsikan bahwa Bill menilai probabilitas statue reality (Hi, Hi)
sebagai 0.5000 seperti di tabel. Probabilitas ini lebih baik dari (0.77 x 0.60 =
0.4620) probabilitas (Hi, Hi) disebut under indepence, untuk mendasari faktor
tersebut.
(Lo, Lo) dengan probabilitas 0.1331, lebih baik dari (0.23 x 0.40 = 0.0920)
disebut under independence. Jika realisasi market-wide state (jika performa
ekonomi menurun) maka probabilitas dari kedua saham lebih baik dari ekspektasi
jika return itu independen.

3.7 THE REACTION OF PROFESSIONAL ACCOUNTING BODIES TO THE


DECISION USEFULNESS APPROACH

3.7.1 THE CONCEPTUAL FRAMEWORK

Badan akuntansi profesional besar telah mengadopsi pendekatan kegunaan


keputusan. Tujuan ini, yang terutama berorientasi kepada investor dan penyedia
modal lainnya, tidak termasuk secara khusus peran laporan keuangan untuk
melaporkan kepengurusan manajemen. Kerangka tersebut tidak menyatakan
bahwa investor membutuhkan informasi tentang "seberapa efisien dan efektif
entitas manajemen dan mengatur tujuan pengelolaan menyiratkan bahwa set yang
sama pernyataan dimaksudkan untuk menginformasikan investor tentang kinerja
perusahaan di masa depan juga berfungsi untuk menginformasikan investor
tentang kinerja manajer.
Kegunaan keputusan menyiratkan bahwa adalah investor yang membuat
keputusan, dan inti dari pendekatan kegunaan keputusan adalah yang dijelaskan
dalam Bagian 3.2. Secara khusus, Kerangka menyiratkan bahwa itu bukan peran
akuntan untuk membuat keputusan investor untuk mereka. Berbagai bagian yang
penting termasuk dalam tujuan kerangka kerja umum yaitu adanya investor dan
potensial, pemimpin, dan kreditur lain yang layak. Penggunaan informasi
keuangan berorientasi untuk membuat keputusan investasi. Artinya, laporan
keuangan mencerminkan perspektif perusahaan secara keseluruhan, bukan hanya
yang dari pemegang saham entitas. Kerangka kerja menyatakan bahwa kelompok
pengguna utama membutuhkan informasi tentang "jumlah, waktu dan
ketidakpastian" dari arus kas masa depan perusahaan. Hal ini sesuai dengan
diskusi kita kebutuhan investor dalam bagian 3,2-3,7. Dengan demikian, kita
melihat bahwa keputusan utama yang dibahas dalam kerangka adalah keputusan
investasi di saham perusahaan atau utang. Ini berarti bahwa laporan keuangan
harus mengkomunikasikan informasi yang berguna untuk pasar, tidak hanya untuk
investor yang ada di perusahaan.
Bagaimana dapat laporan keuangan berguna dalam memprediksi
keuntungan masa mendatang? untuk ini, perlu untuk membangun beberapa
hubungan antara kinerja perusahaan saat ini dan prospek masa depan. Kita bisa
melihat keterkaitan dengan jelas, namun, dengan menggambar pada model teori
keputusan. Secara khusus, lihat sistem informasi (Tabel 3.2) untuk Contoh 3.1.
Tabel 3.2 memberikan hubungan probabilistik antara informasi saat ini keuangan
pernyataan (GN atau BN) dan masa depan negara berorientasi alam (kinerja tinggi
atau rendah), yang akan menentukan hadiah investasi masa depan. Akibatnya,
informasi laporan keuangan saat ini dan masa depan kembali dihubungkan
melalui probabilitas bersyarat dari sistem informasi.
Kerangka berlangsung untuk mengeksplorasi karakteristik yang diinginkan
lainnya (disebut karakteristik meningkatkan dalam Kerangka) dari informasi
laporan keuangan yang berguna. Salah satunya adalah ketepatan waktu, yang
terbaik dianggap sebagai kendala pada relevansi. Artinya, sebagai acara baru
datang, keterlambatan dalam rilis informasi mengurangi kemampuan untuk
memprediksi arus kas masa depan.
Sangat menarik untuk dicatat bahwa Kerangka menyatakan bahwa
pelaporan keuangan harus mencakup penjelasan manajemen untuk
memungkinkan para pengguna memahami laporan keuangan. Seperti tercantum
dalam Bagian 3.6, MD & A adalah standar komisi sekuritas. Apakah pernyataan
Kerangka ini menunjukkan langkah oleh pembuat standar untuk memasukkan MD
& A dalam lingkup tanggung jawab mereka masih harus dilihat.
Pada intinya, informasi akuntansi harus menyediakan suatu sistem
informasi yang informatif yang menghubungkan laporan keuangan saat ini dengan
realisasi negara masa depan dan hasil. Untuk menjadi berguna untuk tujuan
keputusan investasi, laporan keuangan tidak perlu melibatkan prediksi langsung
dari hadiah perusahaan di masa depan. Sebaliknya, jika informasi tersebut
memiliki diinginkan tertentu sebagai relevansi dan keandalan, menjadi masukan
yang bermanfaat untuk membantu investor karakteristik, seperti ini maksimum
bentuk prediksi mereka sendiri hadiah. Untuk akuntan harus merupakan tradeoff
yang tepat antara karakteristik ini.

Anda mungkin juga menyukai