Pendidikan Multikultural di Kanada berbeda dengan Cina menerapkan kebijakan khusus untuk
negara tetangganya AS karena perbedaan sejarah dan melindungi kaum minoritas. Cina menempuh
komposisi penduduknya. Pengalaman di Kanada
kebijakan. Sedangkan Malaysia merupakan
menunjukkan bahwa isi budaya (cultural content) di dalam
kurikulum sekolah menempati urutan kedua, sedangkan yang tipikal bangsa dengan multietnik di Asia.
utama adalah bagaimana mencapai kemajuan akademis. Malaysia telah mengadopsi kebijakan asimilasi
melalui kebijakan Bumiputera policy. Dan
PendidikanMultikultural Di Australia
Jepang telah berubah dari masyarakat multietnik
Pelaksanaan Pendidikan Multikultural di Australia
menjadi multikultural.
dapat dibedakan tiga fase perkembangan yaitu
dari politik pasif ke arah asimilasi aktif (1945- Masyarakat Indonesia merupakan
1972), pendidikan untuk kaum migran bersifat masyarakat dengan tingkat keanekaragaman
pasif. Kedua, dari pendidikan imigran ke yang sangat kompleks. Pada dasarnya,
Pendidikan Multikultural (1972-1986) semua multikulturalisme yang terbentuk di Indonesia
propinsi di Australia telah mengadopsi kebijakan merupakan akibat dari kondisi sosio-kultural
Pendidikan Multikultural. Ketiga, imperatif maupun geografis yang begitu beragam dan
ekonomi dalam Pendidikan Multikultural (1986- luas. Multikultural di Indonesia bersifat
1993). Yaitu adanya bantuan dana dan masuknya normatif. Ada pun tiga tantangan besar dalam
Asian Studies Program yang berisi bahasa Asia melaksanakan pendidikan multikultural di
dan kebudayaannya. Indonesia yaitu,: 1) agama, suku
Tujuan Pendidikan Multikultural adalah: bangsa dan tradisi,
a) Pengertian dan menghargai bahwa Australia
pada hakekatnya adalah masyarakat Agama secara aktual merupakan ikatan yang
multibudaya di dalam sejarah, baik sebelum terpenting dalam kehidupan orang Indonesia sebagai suatu
maupun sesudah kolonisasi bangsa Eropah. bangsa. Bagaimanapun juga hal itu akan menjadi perusak
b) Menemukan kesadaran dan kontribusi dari kekuatan masyarakat yang harmonis ketika hal itu digunakan
berbagai latar kebudayaan untuk sebagai senjata politik atau fasilitas individu-individu atau
membangun Australia.
kelompok ekonomi. Di dalam kasus ini, agama terkait pada memikirkan resiko terhadap berbagai perbedaan. Munculnya
etnis atau tradisi kehidupan dari sebuah masyarakat. resiko dari kecurigaan/ketakutan atau ketidakpercayaan
terhadap yang lain dapat juga timbul ketika tidak ada
Masing-masing individu telah menggunakan prinsip komunikasi di dalam masyarakat/plural.
agama untuk menuntun dirinya dalam kehidupan di
3) toleransi.
masyarakat, tetapi tidak berbagi pengertian dari keyakinan
Toleransi merupakan bentuk tertinggi, bahwa kita
agamanya pada pihak lain. Hal ini hanya dapat dilakukan
dapat mencapai keyakinan. Toleransi dapat menjadi
melalui pendidikan multikultural untuk mencapai tujuan dan
kenyataan ketika kita mengasumsikan adanya perbedaan.
prinsip seseorang dalam menghargai agama.
Keyakinan adalah sesuatu yang dapat diubah. Sehingga dalam
2) kepercayaan toleransi, tidak harus selalu mempertahankan keyakinannya.
Unsur yang penting dalam kehidupan bersama adalah
kepercayaan. Dalam masyarakat yang plural selalu