Anda di halaman 1dari 9

BAB 1 Dasar psikhologis Pendidikan Multikultural

HAKIKAT PENDIDIKAN MULTIKULTURAL menekankan pada pengembangan pemahaman


diri yang lebih besar, konsep diri yang positif,
Pengertian Multikultural secara luas
dan kebanggan pada identitas pribadinya.
mencakup pengelaman yang membentuk
Penekanan bidang ini merupakan bagian dari
persepsi umum terhadap usia, gender, agama,
tujuan pendidikan Multikultural yang
status sosial ekonomi, jenis identitas budaya,
berkontribusi pada perkermbangan pribadi
bahasa, ras dan kebutuhan khusus. Secara
siswa. Yang berisi pemahaman yang lebih baik
bahasa, pendidikan multikultural berasal dari
tentang diri yang pada akhir nya berkontribusi
dua kata, yaitu pendidikan dan
terhadap keseluruhan prestasi intelektual,
multikultural. Pendidikan adalah proses
akademis, san sosial siswa.
pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok orang di usaha mendewasakan 3. Klarifikasi Nilai dan Sikap
manusia melalui upaya pengajaran dan
pelatihan; proses, cara, dan perbuatan Pendidikan multikultural mengangkat nilai-nilai
mendidik. Sedangkan multikultural sebenarnya inti yang berasal dari prinsip martabat manusia
merupakan kata dasar yang mendapat awalan. (human dignity), keadilan, persamaan,
Kata dasar itu adalah kultur yang berarti kebebasan, dan demokrasi. Maksudnya adalah
kebudayaan, kesopanan, atau pemeliharaan . mengajari generasi muda untukmenghargai dan
sedangkan awalannya adalah multi yang berarti menerima pluralisme etnis, menyadarkan
banyak, ragam, atau aneka. Multikultural dapat bahwa perbedaan budaya tidak sama dengan
diartikan pula sebagai keragaman kebudayaan kekurangan atau rendah diri, dan untuk
atau aneka kesopanan. mengakui bahwa keberagaman merupakan
Sedangkan secara istilah pendidikan bagian integral dari kondisi manusia.
multikultural adalah proses penggemangan Pengklarifiikasian sikap dan nilai etnis didesain
seluruh potensi manusia yang menghargai untuk membantu siswa memahami bahwa
pluralitas dan heterogenitasnya sebagai berbagai konflik nilai itu tidak dapat di elakkan
konsekuensi keragaman budaya, etis, suku, dan dalam masyarakat pluralistik dan bahwa konflik
aliran(agama). tidak harus menghancurkan dan memecah
belah.
Tujuan Pendidikan Multikultural Tujuan
pendidikan Multikultural dapat mencakup tiga 4. Kompetensi Multikultural
aspek belajar (kognitif, afektif, dan tindakan) dan
berhubungan baik nilai-nilai intrinsik (ends) Pendidikan Multikultural mengajarkan
maupun nilai instrumental (means) pendidikan keterampilan dalam komunikasi lintas budaya,
Multikultural. hubungan antar pribadi, pengambilan
perspektif, analisis kontekstual, pemahaman
1. Pengembangan Literaris Etnis dan sudut pandang dan kerangka berfikir alternatif,
Budaya dan menganalisa bagaimana kondisi budaya
mempengaruhi nilai, sikap, harapan dan
Tujuan utama Pendidikan Multikulturaladalah
perilaku. Pendidikan multikultural dapat
mempelajari tentang latarbelakang sejarah,
membantu siswa mempelajari bagaimana
bahasa, karakteristik budaya, sumbangan,
memahami perbedaan budaya tanpa membuat
peristiwa kritis, individu yang berpengaruh,
pertimbangan nilai yang semena mena tentang
dan kondisi sosial, politik, dan ekonomi dari
nilai intrinsiknya.
berbagai kelompok etnis mayoritas dan
minoritas. 5. Kemampuan Keterampilan Dasar

2. Perkembangan Pribadi Pendidikan Multikultural dapat memperbaiki


penguasaan membaca,menulis dan
keterampilan matematika; materi pelajaran; 9. Memiliki Wawasan Hidup yang Lintas
dan kketerampilan proses intelektual sepperti Budaya dan Lintas Bangsa Sebagai
pemecahan masalah, berfikir kritis dan Warga Dunia
pemecahan konflik dengan memberi materi
dan teknik yang lebih bermakna untuk Individu dituntut untuk memiliki wawasan
kehidupan dan kerangka berfikir dari siswa sebagai warga dunia. Namun siswa harus tetap
yang berbeda secara etnis. Jadi, pengajaran dikenalkan dengan budaaya lokal, harus diajak
kontekstual secara kultural dalam melakukan berfikir tentang apa yang ada di sekitar
proses pendidikan lebih efektif untuk siswa lokalnya.
yang beragam secara etnis menjadi prinsip
mendasar dari pendidikan multikultural. 10.Hidup Berdampingan Secara Damai

6. Persamaan dan Keunggulan Pendidikan Dengan melihat perbedaan sebagai sebuah


keniscayaan, dengan menjunjung tinggi
Aspek lain dari tujuan masukan informasi kemanusiaan, dengan menghargai persamaan
akurat dalam mengajarkan tentang masyarakat akan tumbuh sikap toleran terhadap kelompok
adalah mengembangkan rasa kesadaran sosial, lain dan giliran nya dapat hidup berdampingan
keberanian moral dan komitmen terhadap secara damai.
persamaan dan memperoleh keterampilan.
Oleh karena itu tujuan multikultural untuk Fungsi Pendidikan Multikultural
mencapai persamaan dan keunggulan
pendidikan mencakup kognitif, afektif dan The National Council for Social Studies (Gorski,
keterampilan perilaku disamping prinsip 2001) mengajukan sejumlah fungsi diantaranya
demokrasi. adalah :

7. Memperkuat Pribadi untuk Reformasi 1. Memberi kosep diri yang jelas.


2. Membantu memahami pengalaman
Sosial
kelompok etnis dan budaya ditinjau dari
Tujuan dan pengembangan keterampilan ini di sejarahnya.
3. Membantu memahami bahwa konflik antara
desain untuk membuat masyarakat lebih
ideal dan realitas itu memang ada pada
egaliter dan lebih menerima pluralisme kultural.
setiap masyarakat.
Juga dimaksudkan untuk menjamin bahwa
4. Membantu mengembangkan pembuatan
kelompok etnis dan budaya yang secara
keputusan partisipasi dan keterampilan
tradisional menjadi korban dan terasingkan
kewarganegaraan.
akan lebih berpartisifasi secara penuh pada 5. Mengenal kebragaman dalam penggunaan
semua level masyarakat, dengan semua hak, bahasa.
dan tanggung jawab yang menyertainya.
DASAR DARI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
8. Memiliki Wawasan
Kebangsaan/kenegaraan yang kokoh 1. Kesadaran nilai penting keragaman budaya.
Perlu meningkatkan kesadaran bahwa
Rasa kebangsaan itu akan tumbuh dan semua siswa memiliki karakteristik khusus
berkembang dalam wadah negara indonesia karena usia, agama, gender, kelas sosial,
yang kokoh. Untuk itu pendidikan multikultural etnis, ras, atau karakteristik budaya
perlu menambahkan materi, program dan tertentu yang melekat pada diri masing
pembelajaran yang memperkuat rasa masing. Pendidikan multikultural berkaitan
kebangsaan dan kenegaraan dengan dengan ide bahwa semua siswa tanpa
menghilangkan etnosentrisme, prasangka, memandang karakteristik budayanya itu
diskriminasi dan stereotipe. seharusnya memiliki kesempatan yang sama
untuk belajar disekolah. perbedaan yang ada
itu merupakan keniscayaan atau kepastian
adanya namun perbedaan itu harus diterima tema dan problem dari beberapa perspektif
secara wajar dan bukan untuk membedakan. dan sudut pandangan etnis.
Artinya perbedaan itu perlu kita terima d. Pendekatan aksi sosial (the social action
sebagai suatu kewajaran dan perlu sikap approach) mencakup semua elemen dari
toleransi agar kita bisa hidup berdampingan pendekatan transformasi, namun
secara damai tanpa melihat unsur yang menambah komponen yang mensyaratkan
berbeda itu untuk membeda bedakan. siswa memnuat aksi yang berkaitan dengan
2. Gerakan pembaharuan pendidikan konsep, isu atau masalah yang dipelajari
Pendidikan multikultural bisa muncul dalam unit. Tujuan utama dari pengajaran
berbentuk bidang studi, program, dan dalam pendekatan ini adalah mendidik siswa
praktek yang direncanakan lembaga untuk melakukan kritik sosial dan mengajari
pendidikan untuk merespon tuntutan, mereka keterampilan pembuatan keputusan
kebutuhan dan aspirasi berbagai kelompok. untuk memperkuat siswa dan membantu
Sebagaimana ditunjukkan Grant dan Sleeter, mereka memperoleh pendidikan politis,
pendidikan multikultural bukan sekedar sekolah membantu mereka menjadi kritikus
merupakan praktek aktual satu bidang studi sosial yang reflektif dan partisipan yang
atau program pendidikan semata, namun terlatih dalam perubahan sosial. Dalam
mencakup seluruh aspek pendidikan. pendekatan ini pengajaran adalah agen
3. Proses pendidikan. perubahan sosial yang meningkatkan nilai-
Pendidikan multikultural juga merupakan
nilai demikratis dan kekuatan siswa.
proses (pendidikan) yang tujuannya tidak
akan pernah terrealisasikan secara penuh.
Pendidikan multikultural adalah proses BAB 2
menjadi. Pendidikan multikultural harus
dipandang sebagai suatu proses yang terus TEORI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
menerus (an ongonging process), dan
bukan sebagai sesuatu yang langsung bisa 1. Horace Kallen adalah perintis teori
tercapai. Tujuan utama dari pendidikan multikultur.Budaya disebut pluralisme
multikultural adalah untuk memperbaiki budaya (cultural pluralism) jika budaya
prestasi secara utuh bukan sekedar suatu bangsa memiliki banyak segi dan
meningkatkan skor. nilai-nilai. Pluralisme budaya didefinisikan
PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN oleh Horace Kallen sebagai menghargai
MULTIKULTURAL berbagai tingkat perbedaaan dalam
batas-batas persatuan nasional.
a. Pendekatan konstribusi (the contributions
approach). Level ini yang paling sering 2. James A. Banks dikenal sebagai
dilakukan dan paling luas dipakai dalam fase perintis Pendidikan Multikultural. Banks
pertama dari gerakan kebangkitan etnis. yakin bahwa pendidikan seharusnya lebih
b. Pendekatan aditif (aditive approach). Pada
mengarah pada mengajari mereka
tahap ini dilakukan penambahan materi,
bagaimana berpikir dari pada apa yang
konsep, tema dan perspektif terhadap
dipikirkan. Ada tiga kelompok budaya di
kurikulum tanpa mengubah struktur, tujuan
Amerika :(1) tradisionalis Barat, sebagai
dan karakteristik dasarnya.
budaya yang dominan dari peradaban
c. Pendekatan Transformasi (the transformasi
Barat, (2) kelompok Afrosentris, yang
approach). Pendekatan transformatif ini
menolak kebudayaan Barat secara
berbeda secara mendasar dengan
berlebihan dan menganggap sejarah dan
pendekatan konstribusi dan aditif. Pada
budaya orang Afrika seharusnya menjadi
pendekatan transformasi mengubah asumsi
sentral dari kurikulum, (3) kelompok
dasar kurikulum dan mmenumbuhkan
multikulturalis yang percaya bahwa
kompetensi siswa dalam melihat konsep, isu,
pendidikan seharusnya direformasi untuk
lebih memberi perhatian pada yang berbeda. Sebagian besar kurikulum
pengalaman orang kulit berwarna dan sekolah, buku teks, dan materi pelajaran
tentang wanita. kurang memberi perhatian pada kelompok
ini. Bahkan, sebagian besar kurikulum, buku
3. Bill Martin menulis, bahwa isu menyeluruh teks, dan materi pelajaran lebih berfokus
tentang multikulturalisme bukan sekedar pada White Anglo-Saxon Protestans (Banks,
tempat bernaung berbagai kelompok 1993: 195). Kelompok budaya yang dominan
budaya, namun harus membawa di masyarakat AS ini sering disebut aliran
pengaruh radikal bagi semua umat utama budaya orang Amerika. Kurikulum
manusia lewat pembuatan perbedaan yang hanya berpedoman pada aliran utama
yang radikal. (budaya dominan) Amerika dan
mengabaikan pengalaman, budaya dan
4. Martin J. Beck Matustik berpendapat sejarah dari kelompok etnis, ras, budaya dan
bahwa perdebatan tentang multikultural agama yang lain akan memiliki konsekuensi
di masyarakat Barat berkaitan dengan yang negatif. Konsekuensi yang negatif bagi
norma/tatanan. Pembahasan multikultural siswa Amerika dari aliran utama maupun
berada pada pemikiran kembali norma siswa dari kulit berwarna yang bukan
Barat (the western canon) yang mengakui termasuk dalam kelompok dominan ini.
adanya multikultural. James A. Banks berpendapat bahwa
kurikulum yang berpusat pada aliran utama
5. Judith M.Green menunjukkan bahwa (a mainstream-centric curriculum) ini justru
multikulturalisme bukan hanya di dapat menjadi satu cara utama yang
AS. Kelompok budaya kecil harus memperkuat rasisme dan etnosentrisme dan
mengakomodasi dan memiliki toleransi hal ini diabadikan di sebagian besar sekolah
dengan budaya dominan. Amerika dan di masyarakat Amerika.
memberi tempat perlindungan dan
memungkinkan kelompok kecil itu
mempengaruhi kebudayaan yang ada. Kurikulum yang berpusat pada aliran
utama juga mengabaikan kesempatan siswa
Amerika aliran utama untuk melihat
BAB 3
kebudayaan mereka dari sudut pandang
PENDEKATAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL budaya lain. Jika orang melihat kebudayaan
mereka dari sudut pandang budaya lain,
Pendekatan terhadap Pendidikan mereka dapat memahami budayanya sendiri
Multikultural secara lebih utuh. Dengan demikian mereka
dapat melihat bagaimana keunikannya dan
Kurikulum menjadi faktor yang menentukan perbedaanya dari budaya lain, dan
dalam Pendidikan Multikultural. Setiap negara, memahami secara lebih baik bagaimana
termasuk Indonesia mempunyai permasalahan budaya itu berhubungan dan berinteraksi
unik yang berbeda-beda, namun ada sejumlah dengan budaya lainnya.
permasalahan yang sama dan kita bisa banyak
belajar Negara lain, termasuk Amerika Serikat
yang sudah lama mendalami dan Tahap-tahap Integrasi Materi Multikultural
mengembangkannya. ke dalam Kurikulum

1. Pendekatan Kontribusi (the


Kurikulum Berpusat Pada Paham Budaya
contributions approach).
Utama
Ciri pendekatan kontribusi adalah dengan
memasukkan pahlawan etnis dan benda-
1. Amerika Serikat terbentuk dari berbagai benda budaya yang khas ke dalam kurikulum,
kelompok ras, etnis, agama, dan budaya
yang dipilih dengan menggunakan kriteria pada aliran utama adalah hanya satu di antara
budaya aliaran utama. Karakteristik penting beberapa perspektif darimana isu, masalah,
dari pendekatan kontribusi adalah bahwa konsep, dan isu dipandang. Tidak mungkin dan
kurikulum aliran utama tetap tidak berubah tidak inginlah untuk melihat setiap isu, konsep,
dalam struktur dasar, tujuan, dan peristiwa atau masalah dari sudut pandang
karakteristik. setiap kelompok etnis AS. Lebih dari itu, tujuan
seharusnya memungkinkan siswa untuk
melihat konsep dan isu lebih dari satu
Persyaratan implementasi pendekatan ini perspektif dan melihat peristiwa, isu, atau
adalah minimal yang hanya mencakup konsep yang sedang dipelajari dari sudut
pengetahuan dasar mengenai masyarakat AS pandang kelompok etnis, budaya dan ras
dan pengetahuan tentang pahlawan etnis dan partisipan yang paling aktif, atau berpengaruh
peranan dan kontribusinya terhadap paling meyakinkan (Banks, 1993: 203).
masyarakat dan budaya AS.
4. Pendekatan Aksi Sosial
2. Pendekatan Aditif (Additive Approach) Pendekatan Aksi Sosial (the Social Action
Pendekatan aditif memungkinkan pengajar Approach) mencakup semua elemen dari
untuk memasukkan materi etnis ke dalam pendekatan transformasi namun
kurikulum tanpa restrukturisasi, suatu proses menambahkan komponen yang
yang akan memakan waktu, usaha, latihan dan mempersyaratkan siswa membuat keputusan
pemikiran kembali dari maksud, sifat dan dan melakukan aksi yang berkaitan dengan
tujuan kurikulum yang substansial. Pendekatan konsep, isu, atau masalah yang dipelajari
aditif dapat menjadi fase awal dalam upaya dalam unit.
reformasi kurikulum transformatif yang
didesain untuk menyusun kembali kurikulum Tujuan utama dari pengajaran dalam
total dan untuk mengintegrasikannya dengan pendekatan ini adalah mendidik siswa
materi, perspektif dan kerangka pikir etnis. melakukan untuk kritik sosial dan perubahan
Namun pendekatan ini memiliki beberapa sosial dan mengajari mereka ketrampilan
kelemahan seperti dari pendekatan kontribusi. pembuatan keputusan. Untuk memperkuat
Yang paling penting adalah pandangan tentang siswa dan membantu mereka memperoleh
materi etnis dari perspektif sejarawan, penulis, kemanjuran politis, sekolah seharusnya
artis, dan ilmuwan aliran utama yang tidak membantunya menjadi kritikus sosial yang
memerlukan restrukturisasi kurikulum. reflektif dan partisipan yang terlatih dalam
perubahan sosial.
3. Pendekatan Transformasi
Tujuan tradisional dari persekolahan yang
Pendekatan transformasi (The telah ada adalah untuk mensosialisasi siswa
transformation approach) berbeda secara sehingga mereka menerima tanpa bertanya
mendasar dari pendekatan kontribusi dan ideologi, lembaga, dan praktek yang ada dalam
aditif. Pada kedua pendekatan, materi etnis masyarakat dan negara.
ditambahkan pada kurikulum inti aliran utama
tanpa mengubah asumsi dasar, sifat, dan BAB 4
strukturnya. Dalam pendekatan transformasi
ada perubahan dalam tujuan, struktur, dan KARATERISTIK PEND. MULTIKULTURAL
perspektif fundamental dari kurikulum. DIBERBAGAI NEGARA

Pendekatan transformasi mengubah Pendidikan Multikultural di Amerika Serikat


asumsi dasar kurikulum dan menumbuhkan
Pendidikan di AS pada mulanya hanya
kompetensi siswa dalam melihat konsep, isu,
dibatasi pada imigran berkulit putih, sejak
tema dan problem dari beberapa perspektif
didirikan sekolah rendah pertama tahun 1633
dan sudut pandang etnis. Perspektif berpusat
oleh imigran Belanda dan berdirinya Universitas Orang Afrika Amerika merupakan kelompok
Harvard di Cambridge, Boston tahun 1636. Baru etnik dari benua Afrika yang pertama yang
tahun 1934 dikeluarkan Undang Undang Indian
dijadikan budak oleh orang Spanyol dalam
Reservation Reorganization Act di daerah
reservasi suku Indian. Tujuan pendidikannya eksplorasi ke dunia baru, Amerika sejak 1619
adalah proses Amerikanisasi. Di samping itu ada sampai dengan abad 18. Kedatangan orang kulit
sekolah yang di dalamnya terdapat imigran
hitam ini jumlahnya semakin membesar dan hal
berbahasa Spanyol (Mexico, Puerto Rico, Kuba)
yang disebut Hispanis. (Sutarno: 2000: 3-3) ini mendorong pemerintah untuk mengakui
kehadiran mereka sebagai budak dalam The
Berikut ini akan disajikan masing-masing
Thirteenth Amandment to the Constitution, yang
kelompok etnis yang hidup di Amerika Serikat
mengatur perbudakan secara hukum di tahun
(Sutarno: 2000) :
1865. Jumlah mereka di AS diperkirakan 10 juta
a) White Anglo Saxon Protestan (WASP) orang yang tinggal di bagian barat benua.

Pendidikan di AS didominasi oleh budaya d) Orang Amerika Keturunan Asia (Asian


dominan yaitu budaya WASP artinya Americans)
dikhususkan untuk kelompok berkulit putih
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah
(White) yang kebanyakan berasal dari Inggris,
sekitar 4 persen dari penduduk Amerika Serikat
atau yang berbahasa Inggris (Anglo Saxon) dan
dengan mayoritas berasal dari Cina dan Jepang,
beragama Protestan. WASP adalah sebuah
di samping imigran dari Filipina, Korea, disusul
tradisi tentang siapa yang seharusnya menjadi
orang Vietnam yang baru masuk ke AS dalam
penguasa di Amerika Serikat. Pada awalnya,
beberapa tahun terakhir ini. Tiga kelompok
tradisi ini diperkenalkan dan dipertahankan oleh
terakhir ini dikenal di As sebagai Recent Asian
orang Inggris yang merasa superior karena
Immigrants. Orang Cina Amerika (Chinese
merekalah yang membangun AS dengan
Americans) merupakan bagian dari Asian
pengetahuan dan ketrampilan mereka.
Americans yang tercatat memasuki Amerika
b) Orang Amerika Keturunan Penduduk Asli ketika terjadi depresi ekonomi dunia tahun
Amerika (Native Americans) 1870-an. Pertumbuhan orang Cina di AS kini
sangat cepat dibandingkan pertumbuhan orang
Native Americans adalah penduduk asli
Cina di berbagai belahan dunia, termasuk Cina
Amerika yang kini populasinya diperkirakan
sendiri. Orang Jepang Amerika (Japanese
setengah juta orang. Bangsa India ini disebut
Americans) adalah imigran Jepang yang
penduduk asli karena telah ada di benua
merupakan bagian dari Asian Americans yang
Amerika sebelum terjadi gelombang migrasi dari
mulai berdatangan ke AS tahun 1860-an. Hukum
kelompok etnik dari Eropah, Afrika, maupun Asia
imigran tahun 1920-an menghentikan imigrasi
selama lima ratus tahun.
orang Jepang ke benua Amerika.

c) Orang Amerika Keturunan Afrika (African


e) Orang Amerika yang Berkebudayaan
Americans)
Spanyol (Hispanic Americans)
f) Secara etimologi Hispanis/Hispano berasal dari Konsep melting pot, di dalam konsep ini
bahasa Latin Hispanus, yang merupakan kata masing-masing kelompok etnis dengan
sifat dari Hispania, nama yang diberikan oleh budayanya sendiri menyadari adanya
orang Rowawi selama periode Republik Romawi perbedaan antara sesamanya. Namun
pada seluruh Iberian Peninsula. Untuk jaman dengan menyadari adanya perbedaan-
modern Iberian Peninsula mencakup Spanyol dan perbedaan tersebut, mereka dapat membina
Portugal. Di dalam era modern, Hispanis/Hispano hidup bersama. Meskipun masing-masing
biasanya hanya diterapkan pada Spanyol, orang- kelompok tersebut mempertahankan bahasa
orang dan budayanya, sedangkan Portugal dan serta unsur-unsur budayanya tetapi apabila
orang-orangnya (meliputi Brazil dan Orang Brazil perlu unsur-unsur budaya yang berbeda-
yang berbahasa Portugis) secara umum disebut beda tersebut ditinggalkan demi untuk
Luso/Lusitanis. Dalam bahasa Spanyol, kata menciptakan persatuan kehidupan sosial
Hispano juga digunakan sebagai elemen yang berorientasi sebagai warga negara as.
pertama yang menunjuk pada Spanyol dan orang Kepentingan negara di atas kepentingan
Spanyol, sebagai pembeda dari Anglo yang kelompok, ras, dan budaya.
Pendidikan multikultural melahirkan suatu
digunakan untuk menunjuk pada Inggris dan
bahasa Inggris. Jadi, Spanyol Amerika adalah pedagogik baru serta pandangan baru

Hispano-Amerika. mengenai praksis pendidikan yang


f) White Ethnic Americans memberikan kesempatan serta
White Ethnic Americans merupakan penghargaan yang sama terhadap semua
kelompok orang Amerika berkulit putih yang anak tanpa membedakan asal usul serta
menyatakan dirinya tidak terikat dengan agamanya. Studi tentang pengaruh budaya
WASP. Jadi, mereka digolongkan dalam dalam kehidupan manusia menjadi sangat
kelompok etnik non-WASP. Mereka yang signifikan. Studi kultural membahas secara
termasuk golongan ini adalah orang Jerman, luas dan kritis mengenai arti budaya dalam
Irlandia, Italia dan Polandia. kehidupan manusia.
Terdapat empat jenis dan fase
perkembangan pendidikan multikultural di Pendidikan Multikultural di Inggris
Amerika (Banks, 2004: 4), yaitu:
Pendidikan Multikultural di Inggris terkait
dengan perkembangan revolusi industri pada
Pendidikan yang bersifat segregasi yang tahun 1650-an. Pada awalnya Inggris terkenal
memberi hak berbeda antara kulit putih dan sebagai masyarakat yang monokultur dan baru
kulit berwarna terutama terhadap kualitas sesudah PD II menjadi multikultur ketika
kedatangan tenaga kerja untuk pembangunan
pendidikan.
dari kepulauan Karibia dan India. Meskipun oleh
Pendidikan menurut konsep salad bowl, di
pemerintah Inggris telah berusaha memperbaiki
mana masing-masing kelompok etnis berdiri taraf kehidupan kelompok kulit berwarna ini,
sendiri, mereka hidup bersama-sama ternyata di dalam masyarakat terlihat adanya
pembedaan-pembedaan di dalam perumahan,
sepanjang yang satu tidak mengganggu
tenaga kerja, dan pendidikan
kelompok yang lain.
Pendidikan Multikultural di Kanada
Di Kanada ada konsep dan kebijakan c) Pengertian antar budaya melalui kajian-
multikultural yang harus memajukan bangsa kajian tentang tingkah laku, kepercayaan,
dengan membandingkannya dengan negara lain.
nilai-nilai yang berkaitan dengan
Negara ini berusaha keras Pendidikan
Multikultural 3-9 untuk tidak terlalu multikulturalisme.
menggantungkan ekonominya pada AS dan d) Tingkah laku yang memperkuat keselarasan
mencoba mempersatukan multikulturalnya demi antaretnis.
kemajuan bangsa. e) Memperluas kesadaran akan penerimaannya
sebagai seseorang yang mempunyai
Pendidikan Multikultural di Kanada berbeda
dengan negara tetangganya AS karena identitas nasional Australia tetapi juga akan
perbedaan sejarah dan komposisi penduduknya. identitas yang spesifik di dalam masyarakat
Etnis terbesar dari Perancis dan Inggris
multi budaya Australia.
selanjutnya dari etnis lain seperti Jerman, Cina, Pendidikan Multikultural diBeberapa
Italia, penduduk asli Indian, Asia Selatan, Ukraina
serta etnis lain. Negara di Asia

Pendidikan Multikultural di Kanada berbeda dengan Cina menerapkan kebijakan khusus untuk
negara tetangganya AS karena perbedaan sejarah dan melindungi kaum minoritas. Cina menempuh
komposisi penduduknya. Pengalaman di Kanada
kebijakan. Sedangkan Malaysia merupakan
menunjukkan bahwa isi budaya (cultural content) di dalam
kurikulum sekolah menempati urutan kedua, sedangkan yang tipikal bangsa dengan multietnik di Asia.
utama adalah bagaimana mencapai kemajuan akademis. Malaysia telah mengadopsi kebijakan asimilasi
melalui kebijakan Bumiputera policy. Dan
PendidikanMultikultural Di Australia
Jepang telah berubah dari masyarakat multietnik
Pelaksanaan Pendidikan Multikultural di Australia
menjadi multikultural.
dapat dibedakan tiga fase perkembangan yaitu
dari politik pasif ke arah asimilasi aktif (1945- Masyarakat Indonesia merupakan
1972), pendidikan untuk kaum migran bersifat masyarakat dengan tingkat keanekaragaman
pasif. Kedua, dari pendidikan imigran ke yang sangat kompleks. Pada dasarnya,
Pendidikan Multikultural (1972-1986) semua multikulturalisme yang terbentuk di Indonesia
propinsi di Australia telah mengadopsi kebijakan merupakan akibat dari kondisi sosio-kultural
Pendidikan Multikultural. Ketiga, imperatif maupun geografis yang begitu beragam dan
ekonomi dalam Pendidikan Multikultural (1986- luas. Multikultural di Indonesia bersifat
1993). Yaitu adanya bantuan dana dan masuknya normatif. Ada pun tiga tantangan besar dalam
Asian Studies Program yang berisi bahasa Asia melaksanakan pendidikan multikultural di
dan kebudayaannya. Indonesia yaitu,: 1) agama, suku
Tujuan Pendidikan Multikultural adalah: bangsa dan tradisi,
a) Pengertian dan menghargai bahwa Australia
pada hakekatnya adalah masyarakat Agama secara aktual merupakan ikatan yang

multibudaya di dalam sejarah, baik sebelum terpenting dalam kehidupan orang Indonesia sebagai suatu

maupun sesudah kolonisasi bangsa Eropah. bangsa. Bagaimanapun juga hal itu akan menjadi perusak
b) Menemukan kesadaran dan kontribusi dari kekuatan masyarakat yang harmonis ketika hal itu digunakan
berbagai latar kebudayaan untuk sebagai senjata politik atau fasilitas individu-individu atau
membangun Australia.
kelompok ekonomi. Di dalam kasus ini, agama terkait pada memikirkan resiko terhadap berbagai perbedaan. Munculnya
etnis atau tradisi kehidupan dari sebuah masyarakat. resiko dari kecurigaan/ketakutan atau ketidakpercayaan
terhadap yang lain dapat juga timbul ketika tidak ada
Masing-masing individu telah menggunakan prinsip komunikasi di dalam masyarakat/plural.
agama untuk menuntun dirinya dalam kehidupan di
3) toleransi.
masyarakat, tetapi tidak berbagi pengertian dari keyakinan
Toleransi merupakan bentuk tertinggi, bahwa kita
agamanya pada pihak lain. Hal ini hanya dapat dilakukan
dapat mencapai keyakinan. Toleransi dapat menjadi
melalui pendidikan multikultural untuk mencapai tujuan dan
kenyataan ketika kita mengasumsikan adanya perbedaan.
prinsip seseorang dalam menghargai agama.
Keyakinan adalah sesuatu yang dapat diubah. Sehingga dalam
2) kepercayaan toleransi, tidak harus selalu mempertahankan keyakinannya.
Unsur yang penting dalam kehidupan bersama adalah
kepercayaan. Dalam masyarakat yang plural selalu

Anda mungkin juga menyukai