Anda di halaman 1dari 11

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Makanan sehat merupakan makanan yang higienis dan bergizi yang mengandung zat
hidrat arang, protein, vitamin, dan mineral serta persyaratan khusus antara lain cara pengolahan
yang memenuhi syarat, cara penyimpanan yang betul, dan pengangkutan yang sesuaidengan
ketentuan. Agar makanan sehat maka makanan tersebut harus bebas dari kontaminasi. Makanan
yang terkontaminasi akan menyebabkan penyakit yang dikenal denganfood borne disease.
Sanitasi makanan yang buruk dapat disebabkan 3 faktor yakni faktor fisik, faktor kimia
dan faktor mikrobiologi. Faktor fisik terkait dengan kondisi ruangan yang tidak mendukung
pengamanan makanan seperti sirkulasi udara yang kurang baik., temperatur ruangan yang panas
dan lembab, dan sebagainya. Untuk menghindari kerusakan makanan yang disebabkan oleh
faktor fisik, maka perlu di perhatikan susunan dan konstruksi dapur serta tempat penyimpanan
makanan (Mulia, 2005).
Sanitasi makanan yang buruk disebabkan oleh faktor kimia karena adanya zat zat kimia
yang digunakan untuk mempertahankan kesegaran bahan makanan, obat obat penyemprot
hama, penggunaan wadah bekas obat obatpertanian untuk kemasan makanan dan lain lain
(Mulia, 2005). Sanitasi makanan yang buruk oleh factor kimia dapat mengakibatkan keracunan
makanan diantaranya karena menggunakan formalin.
Mendengar kata formalin, kita langsung teringat pada zat pengawet mayat.
Formalin seyogyanya memang digunakan salah satunya sebagai pengawet mayat, namun
akhir-akhir ini terjadi penyalahgunaan formalin untukbahan tambahan makanan. Formalin
merupakan bahan kimia yang biasa dipakai untuk membasmi bakteri atau berfungsi sebagai
disinfektan. Zat ini termasuk dalam golongan kelompok desinfektan kuat, dapat membasmi
berbagai jenis bakteri pembusuk, penyakit, cendawan atau kapang. Disamping itu, juga dapat
mengeraskan jaringan tubuh (Winarno, 2004) Sesungguhnya, setiap hari kita menghirup
formalin dari lingkungan sekitar. Dalam skala kecil, formaldehida sebutan lain untuk
formalin-secara alami ada di alam. Contohnya gas penyebab bau kentut atau telur busuk. Di
udara ia terbentuk dari pembakaran gas metana dan oksigen yang ada di atmosfer, dengan
bantuan sinar matahari. Formalin mudah larut dalam air sampai kadar 55 %, sangat reaktif
dalam suasana alkalis, serta bersifat sebagai zat pereduksi yang kuat, mudah menguap karena
titik didihnya rendah yaitu -210C (Winarno, 2004). Meskipun Peraturan Menteri
Kesehatan sudah menyatakan bahwa formalin merupakan bahan tambahan makanan
terlarang, ternyata pada kenyataannya masih banyak para pedagang/produsen makanan yang
nakal tetap menggunakan zat berbahaya ini.
Formalin digunakan sebagai pengawet makanan, selain itu zat ini juga bisa
meningkatkan tekstur kekenyalan produk pangan sehingga tampilannya lebih menarik
(walaupun kadang bau khas makanan itu sendiri menjadi berubah karena
formalin).Makanan yang rawan dicampur bahan berbahaya ini biasanya seperti bahan
makanan basah seperti ikan, mie, tahu hingga jajanan anak di sekolah(Afrianto, 2008)
Tujuan penambahan formalin pada makanan adalah sebagai pengawet sekaligus sebagai
pengenyal pada mi basah dan bakso. Penyalahgunaan formalin pada makanan ini selain
disebabkan harganya yang sangat murah dan mudah didapatkan, juga disebabkan karena
minimnya pengetahuan produsen tentang bahaya penggunaan formalin pada makanan.
Keracunan formalin dapat menyebabkan ganggua n pada pencernaan, iritasi lambung, alergi dan
formalin juga bersifat karsinogenik (Yuliarti, 2007).
Menurut International Programme on Chemical Safety (IPCS) formalin yang boleh
masuk ke dalam tubuh dalam bentuk makanan untuk orang dewasa adalah 1,5 mg hingga 14 mg
per hari (Anonima, 2006). Bila terhirup akan segera diabsorpsi ke paru-paru dan menyebabkan
paparan akut berupa pusing kepala, rhinitis, rasa terbakar dan lakrimasi (Widyaningsih &
Murtini, 2006). Keracunan formalin dapat terjadi melalui makanan, salah satunya adalah bakso
sebagai jajanan anak-anak sekolah dasar. Ketertarikan anak-anak sekolah dasar membeli bakso
dikarenakan harganya yang murah dan rasanya yang enak, sehingga anak-anak sekolah dasar
menyukai makanan ini.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Formalin
1. Definisi Formalin

Formalin adalah larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk. Didalam
formalin mengandung sekitar 37 persen formaldehid dalam air, biasanya ditambah methanol
hingga 15 persen sebagai pengawet. Formalin dikenal sebagai bahan pembunuh hama
(desinfektan) dan banyak digunakan dalam industri. Nama lain dari formalin adalah Formol,
Methylene aldehyde, Paraforin, Morbicid, Oxomethane, Polyoxymethylene glycols, Methanal,
Formoform, Superlysoform, Formaldehyde, dan Formalith. ( Astawan, Made, 2006 ). Berat
Molekul Formalin adalah 30,03 dengan Rumus Molekul HCOH. Karena kecilnya molekul ini
memudahkan absorpsi dan distribusinya ke dalam sel tubuh. Gugus karbonil yang dimilikinya
sangat aktif, dapat bereaksi dengan gugus NH2 dari protein yang ada pada tubuh membentuk
senyawa yang mengendap (Harmita, 2006). . Formalin merupakan larutan 40 % formaldehid,
termasuk golongan senyawa aldehid atau alkanal, yang mengandung satu atom karbon. Lembaga
perlindungan lingkungan Amerika Serikat (EPA), dan Lembaga Internasional untuk penelitian
kanker (IARC) menggolongkan formalin sebagai senyawa karsinogen, yaitu senyawa yang
memicu tumbuhnya kanker.

Formalin merupakan desinfektan yang efektif, oleh karena itu formalin banyak
digunakan dalam bidang industry dan pendidikan. Dalam bidang industri formalin banyak
digunakan sebagai bahan pestisida, pengawet tekstil, dan pembersih lantai. Dalam jumlah kecil
formalin formalin terdapat pada kosmetik, cairan pencuci piring, sampo mobil dan sebagainya.
Manfaat dalam bidang pendidikan, formalin dipakai sebagai cairan pengawet mayat dan preparat
praktikum mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Fakultas eksakta yang lain, seperti Fakultas
Kedokteran hewan, Peternakan, Pertanian dan Perikanan dan Biologi. Besarnya manfaat
formalin dalam bidang Industri dan Pendidikan, ternyata disalahgunakan sebagai pengawet
makanan oleh produsen makanan yang tidak bertanggung jawab.
Formalin merupakan bahan pengawet makanan illegal berbahaya, yang bersifat
karsinogen. Formalin selama ini beredar di tengah- tengah masyarakt, bahkan diantara
pemakainya sebagian besar adalah para nelayan, pengusaha mie basah, pengusaha tahu dan
bakso, sebagai kelompok pengusaha menengah kebawah, yang produksinya dikonsumsi oleh
sebagaian besar masyarakat Indonesia. Sebagai akibanya, sekarang ini kita semua kesulitan
memperoleh makanan yang benar- benar bebas dari formalin.
Menurut International programme on chemical safety (IPCS) ambang batas formalin
dalam tubuh adalah 1 mg dalam pangan, formalin yang boleh masuk dalam tubuh antara 1,4
sampai 14 mg. Apabila formalin masuk kedalam tubuh melebihi ambang batas dapat
mengakibakan gangguan pada organ dan sistim tubuh.
Formalin yang terakumulasi dalam sel, bereaksi dengan protein seluler (enzim) dan DNA
(Mitokondria dan nucleus). Penggunaan formalin dalam makanan sangat membahayakan
kesehatan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini tergantung pada dosis dan lama
paparannya dalam tubuh. Beberapa efek negatif jangka pendek akibat paparan formalin antara
lain adalah terjadidinya iritasi pada saluran pernafasan dan pencernaan, muntah, pusing.
Pengaruh jangka panjang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada hati, ginjal, jantung,
limfa dan pancreas serta terjadinya proses penuaan.

2.Penggunaan Formalin
Penggunaan formalin antara lain sebagai pembunuh kuman sehingga digunakan sebagai
pembersih lantai, gudang, pakaian dan kapal, pembasmi lalat dan serangga lainnya, bahan
pembuat sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca dan bahan peledak. Dalam dunia fotografi
biasanya digunakan untuk pengeras lapisan gelatin dan kertas, bahan pembentuk pupuk berupa
urea, bahan pembuatan produk parfum, bahan pengawet produk kosmetik dan pengeras kuku,
pencegah korosi untuk sumur minyak, bahan untuk isolasi busa, bahan perekat untuk produk
kayu lapis (playwood), dalam konsentrasi yang sangat kecil ( < 1 % ) digunakan sebagai
pengawet, pembersih rumah tangga, cairan pencuci piring, pelembut, perawat sepatu, shampo
mobil, lilin dan karpet ( Astawan, Made, 2006 ).
Penggunaan formalin sebagai pengawet makanan merupakan cara untuk mengurangi
biaya produksi. Formalin merupakan bahan pengawet illegal yang paling murah efisien dan
efektif, karena dengan dengan mengeluarkan biaya sekitar Rp. 15.000,-dari harga 1 liter formalin
dapat mengawetkan sekitar 10 ton ikan segar, tahu dan mie basah. Jika dibandingkan dengan
menggunakan pengawet lain bukan formalin, misalnya es balok, dibutuhkan sekitar 350 balok es,
dengan harga sekitar 4,2 juta rupiah.

3. Bahaya Formalin
a. Bahaya utama
Formalin sangat berbahaya bila tertelan dan akibat yang ditimbulkan dapat berupa bahaya
kanker pada manusia.
b. Bahaya jangka pendek (akut)
Apabila tertelan maka mulut, tenggorokan dan perut terasa terbakar, sakit menelan, mual,
muntah, dan diare, kemungkinan terjadi pendarahan, sakit perut yang hebat, sakit kepala,
hipotensi (tekanan darah rendah), kejang, tidak sadar hingga koma. Selain itu juga dapat terjadi
kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pancreas, sistem susunan saraf pusat dan ginjal. Di
Indonesia, formalin yang digunakan untuk pengawet makanan sebenarnya sangat dilarang oleh
Kementrian Kesehatan kita. Bahkan beberapa undang undang dan permenkes juga diterbitkan
untuk melarangan penggunaan formalin ini. Berikut ini beberapa bahaya formalin pada makanan
bagi kesehatan manusia.
1. Iritasi Mata. Saat formalin terurai di dalam udara dan melebihi 0,1 ppm, akibatnya
bisa membuat mata berair, sensasi terbakar pada mata
2. Iritasi saluran pernafasan. Jika formalin terhirup oleh hidung dan masuk ke sistem
pernafan lainnya, efek yang mungkin bisa langsung dirasakan adalah rasa panas di
hidung maupun tenggorokan. Bisa juga berupa bersin dan batuk yang terus menerus.
Bahkan seseorang yang terpapar formalin pada kadar tertentu bisa membuat sesak
nafas hingga sulit bernafas.
3. Mual. Pada beberapa kasus, apabila tubuh terpapar formalin, seseorang bisa
mengalami nausea atau mual mual.
4. Kulit kemerahan. Bila formalin mengenai kulit, dampak secara langsungnya bisa
membuat kulit iritasi yang ditandai dengan warna kemerahan pada permukaan kulit.
Setelah beberapa waktu dampak formalin juga bisa membuat kulit terasa menebal dan
kasar dan jaringan kulit akan menjadi keras.
5. Kerusakan organ pencernaan. Jika formalin tertelan dan masuk ke dalam tubuh
manusia, formalin bisa merusak organ pencernaan. Pada mulanya yang pertama akan
muncul adalah sensani terbakar di kerongkongan, tenggorokan, sampai perut pun
merasa terbakar. Gejala yang lain mungkin akan membuat anda sulit jika menelan
makanan. Keadaan ini bahkan bisa mengarah pada pendarahan dalam dan hilangnya
kesadaran.
6. Gangguan Menstruasi. Jika wanita tidak sengaja menelan formalin, dampaknya
bahkan bisa membuat siklus menstruasi menjadi terganggu. Pada tahap tertentu
bahkan bisa menyebabkan gangguan kesuburan.
7. Kanker hidung. Jika anda berkali kali terpapar formalin dan hidung anda mencium
formalin dalam jangka panjang, formalin bisa menyebabkan kanker terbentu pada
hidung. Ini dikarenakan formalin memiliki sifat yang sangat beracun pada tubuh dan
juga zat karsinogenik.
8. Menyebabkan diare. Formalin yang terkandung dalam makanan dan tidak sengaja
dikonsumsi manusia, dapat menyebabkan seorang mengalami diare. Iritasi pada
lambung dapat berakibat pada terjadinya diare.
9. Susah tidur. Jika formalin masuk ke dalam tubuh dan merusak sistem saraf, hal yang
paling ringan yang dapat anda rasakan adalah sulit tidur atau insomnia. Pada jangka
waktu yang panjang, seorang yang sering terpapar formalin bisa mengalami sulit
untuk berkonsentrasi, mudah melupakan sesuatu, hingga menyebabkan anda semakin
lebih sensitif.
10. Kanker Otak. Efek formalin dalam jangka panjang akan sangat membahayakan bagi
kesehatan. Efek formalin bahkan bisa mengarah pada kematian jika seorang terpapar
secara terus menerus dan dalam jangka waktu yang lama. Jika masuk ke dalam tubuh,
formalin bisa menyebabkan seorang mengalami kanker otak. Formalin juga
merupakan zat karsinogenik yang sifatnya bisa menyebabkan tumbuhnya sel sel
kanker.
11. Mengganggu proses pertumbuhan. Formalin banyak sekali ditemukan pada jajanan
yang dijual di sekolah seperti jajanan anak. Jika anak dibiarkan terus menerus
megkonsumsi jajanan berformalin, dampaknya bisa menyebabkan anak mengalami
gangguan proses pertumbuhan.
12. Kanker paru paru. Menghirup formalin dalam jangka waktu yang lama dapat
menyebabkan gangguan pada sistem penafasan. Formalin yang terus menerus dihirup
tubuh dapat menyebabkan kanker pada paru paru.
13. Sakit kepala. Apabila formalin sudah menyerang sistem saraf, biasanya dalam kasus
seperti ini seorang juga dapat mengalami sakit kepala ringan hingga yang sakit kepala
yang cukup berat.
14. Koma Kematian. Formalin yang tertelan ke dalam tubuh dalam konsentrasi yang
tinggi bisa menyebabkan kematian sel sel tubuh dan matinya saraf. Hal ini dapat
membuat seseorang mengalami koma hingga kematian.
15. Rasa gatal. Rasa gatal yang sangat bisa timbul bila formalin masuk melalui sistem
pernafasan. Bila terjadi seperti ini artinya formalin sudah masuk ke dalam paru paru
dan anda harus segera pergi ke dokter agar gejala tidak semakin menjadi lebih parah.
Walaupun efek jangka pendek dari paparan formalin sudah sangat diketahui banyak
orang, efek jangka panjangnya malahan jarang diketahui oleh banyak orang. Pada tahun 1980,
penelitian di laboratorium membuktikan jika paparan formalin pada tikus bisa menyebabkan
tikus mengalami kanker nasal. Sejak penelitian pertama tersebut, banyak penelitian lanjutan yang
mengungkapkan jika formalin merupakan zat karsinogenik pada manusia dan menyebabkan
kanker kanker jenis tertentu. Inti dari penelitian tersebut adalah bahwa bahaya formalin dapat
menyebabkan timbulnya penyakit paling mematikan di dunia.
c. Bahaya jangka panjang (kronik)
Jika tertelan akan menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan, muntah-muntah dan
kepala pusing, rasa terbakar pada tenggorokan, penurunan suhu badan dan rasa gatal di dada.

4. Tindakan Pencegahan dan Pertolongan Pertama Bila Tertelan Formalin


a. Hindari makan, minum dan merokok selama berkerja, serta cuci tangan sebelum makan.
b. Bila diperlukan segera hubungi dokter atau dibawa ke rumah sakit.

5. Cara Penyimpanan formalin


a. Jangan di simpan di lingkungan bertemperatur di bawah 150C.
b.Tempat penyimpanan harus terbuat dari baja tahan karat, alumunium murni, polietilen atau
polyester yang dilapisi fiberglass.
c.Tempat penyimpanan tidak boleh terbuat dari baja besi, tembaga, nikel atau campuran seng
dengan permukaan yang tidak dilindungi / dilapisi.
d. Jangan menggunakan bahan alumunium bila temperatur lingkungan berada di atas 60 derajat
celcius (Astawan, Made, 2006 ).

6) Menditeksi Makanan yang mengandung Formalin secara Fisik


1. Ayam potong berwarna bersih, awet, tidak mudah busuk
2. Ikan basah tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar, insang berwarna merah tua tidak
cemerlang, bau formalin menyengat.
3. Ikan asin tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan, warna ikan putih bersih, tidak berbau
khas ikan asin.
4. tahu, berbentuk bagus, kenyal, tidak mudah hancur, awat hingga lebih dari tiga hari,
bahkan lebih dari 15 hari pada suhu dingin ( dalam lemari es), bau menyengat khas
formalin.
5. Bakso tidak rusak sampai 5 hari, mempunyai tekastur kenyal seperti karet.
Uji cepat untuk mengetahui adanya kandungan formalin dalam makanan, dengan
melakukan larutan Uji formalin (FMR) produksi BioChem. Terjadi Perubahan Warna Biru
menjadi Merah pada Mie Mentah untuk Mie AyamPositif ( Mengandung Formalin)..
Sebagai konsumen, kita juga harus benar-benar mencermati ciri-ciri fisik mie (terutama mie
basah) yang memakai bahan berbahaya. Berikut ini ciri-ciri mie segar atau mie basah yang
formalin :
1.Saat dipegang mie terasa sangat kenyal atau liat.
2.Selain aroma terigu biasanya tercium aroma seperti obat meskipun sudah
berulang kali dibilas air bahkan direbus.
3.Mie sangat liat saat dipotong dengan sendok. Tekstur kenyalnya mirip karet karena
yang alami kenyalnya berasal dari gluten tepung terigu
4.Mie tahan disimpan atau dibiarkan dalam suhu ruangan selama 1-2 hari.
Sedangkan mie yang tidak mengandung formalin memiliki ciri-ciri:
1.Saat dipegang mie terasa lembut teksturnya.
2.Beraroma tepung terigu dan sedikit bau anyir telur.
3.Mi mudah sekali putus atau patah karena tidak terlalu liat. Tekstur liatnya dari gluten
tepung dan telur ayam.
4. Saat direbus airnya agak keruh karena ada tepung terigu dan telur yang ikut terlarut di
dalamnya.
5. Mie tidak tahan disimpan lama, mudah sekali berjamur terutama jika memakai telur.
6. Rasanya gurih, empuk dan lembut karena memakai telur
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah :
1. Secara fisik panca indera kita memang sulit mendeteksi makanan mana yang tercemar
formalin atau bebas formalin
2. Penyalahgunaan formalin termasuk kepada Hazard Ekstrinsik yaitu secara kimiawi.
3. Formalin dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatab baik jangka pendek (akut)
Maupun jangka panjang (kronik)

B. Saran
Adapun saran yang dapat penulis lampirkan dalam makalah ini adalah:
1. Bagi Pemerintah
agar pemerintah dapat menindak lanjuti para pengedar formalin yang ilegal maupun legal
yang menggunakan formalin untuk bahan makanan atau pengawet makanan yang
berdampak buruk bagi kesehatan tubuh manusia.
2. Bagi para konsumen
berhati-hatilah dalam membeli makanan dan harus jeli dalam memilih makanan dan alat
makan yang dipergunakan.

HAZARD EKSTRINSIK KERACUNAN MAKANAN KHUSUSNYA


PENGGUNAAN FORMALIN

Ditujukan sebagai salah satu tugas Kuliah Gizi


Disususun oleh :
1. Primadona Yani Gultom (120100279)
2. Christyn Elisabeth Siagian (120100099)
3. Paska Ria angela (120100263)
4. Ruth Gusni Malau (120100287)
5. Hartati panjaitan (120100175)
6. Dedi Immanuel Depari (120100247)
7. Dessy Ratnasari (120100011)
8. Ruth Dian Giovanni (120100231)
9. Yose Natasa (120100255)
10. Yenty Oktavia (120100207)

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2015

Anda mungkin juga menyukai

  • PEMERIKSAAN OCU-WPS Office
    PEMERIKSAAN OCU-WPS Office
    Dokumen2 halaman
    PEMERIKSAAN OCU-WPS Office
    Anonymous bPR1a8fs
    Belum ada peringkat
  • ANAMNESIS PENYA-WPS Office
    ANAMNESIS PENYA-WPS Office
    Dokumen2 halaman
    ANAMNESIS PENYA-WPS Office
    Anonymous bPR1a8fs
    Belum ada peringkat
  • Alamat Cpns
    Alamat Cpns
    Dokumen1 halaman
    Alamat Cpns
    Anonymous bPR1a8fs
    Belum ada peringkat
  • APENDIKS
    APENDIKS
    Dokumen3 halaman
    APENDIKS
    Anonymous bPR1a8fs
    Belum ada peringkat
  • Format Surat Lamaran
    Format Surat Lamaran
    Dokumen1 halaman
    Format Surat Lamaran
    Anonymous bPR1a8fs
    Belum ada peringkat
  • TATALAKSANA INSomnia
    TATALAKSANA INSomnia
    Dokumen3 halaman
    TATALAKSANA INSomnia
    Anonymous bPR1a8fs
    Belum ada peringkat
  • Paper Odontologi Forensik
    Paper Odontologi Forensik
    Dokumen24 halaman
    Paper Odontologi Forensik
    Anonymous bPR1a8fs
    Belum ada peringkat
  • Surat RM
    Surat RM
    Dokumen1 halaman
    Surat RM
    Anonymous bPR1a8fs
    Belum ada peringkat
  • Cover 1
    Cover 1
    Dokumen4 halaman
    Cover 1
    Anonymous bPR1a8fs
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen11 halaman
    Bab 1
    Anonymous bPR1a8fs
    Belum ada peringkat
  • Bab 1-3
    Bab 1-3
    Dokumen13 halaman
    Bab 1-3
    Anonymous bPR1a8fs
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen11 halaman
    Bab 1
    Anonymous bPR1a8fs
    Belum ada peringkat
  • Gizi
    Gizi
    Dokumen22 halaman
    Gizi
    Anonymous bPR1a8fs
    Belum ada peringkat
  • Bab 6
    Bab 6
    Dokumen2 halaman
    Bab 6
    Anonymous bPR1a8fs
    Belum ada peringkat
  • K24. Pembesaran Kelenjar Tiroid
    K24. Pembesaran Kelenjar Tiroid
    Dokumen4 halaman
    K24. Pembesaran Kelenjar Tiroid
    Anonymous bPR1a8fs
    Belum ada peringkat
  • Bab 5
    Bab 5
    Dokumen3 halaman
    Bab 5
    Anonymous bPR1a8fs
    Belum ada peringkat
  • Daftar Absensi
    Daftar Absensi
    Dokumen4 halaman
    Daftar Absensi
    Anonymous bPR1a8fs
    Belum ada peringkat
  • Daftar Gambar
    Daftar Gambar
    Dokumen2 halaman
    Daftar Gambar
    Anonymous bPR1a8fs
    Belum ada peringkat