Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

PEMBAHASAN

Dalam perencanaan suatu pabrik pengolahan, faktor alat sangat berpengaruh baik
itu dari jumlah baik dari spesifikasi, agar semua aliran proses pada pabrik berjalan lancar.
Target produksi yang akan masuk ke proses pengolahan ini yaitu sebesar 27,77
ton/jam dengan demikian rencana alat yang digunakan yaitu menggunakan 1 jaw crusher
dengan kapasitas 60 ton/jam dengan feed maksimal 425 mm output yang dihasilkan
sebesar 50 ton/jam dengan ukuran 50-100 mm kemudian digunakan double roll crusher
sebagai secondary crusher dengan kapasitas 55 ton/jam dan ukuran <100 mm, produknya
berukuran <3-25mm output dari alat ini tersebut masuk ke ball mill dengan kapasitas 22
jam/ton dengan feed <25mm dan produk 0,4 400 mikron. Kemudian masuk ke
hydrocyclone untuk pemisahan dengan ukuran feed 0,3-16 mm dan produksi alat 30
ton/jam. Proses berikutnya merupakan dewatering yang dilakukan dengan direct fired
dryer dengan suhu 100-1050C dan target kadar air turun dari 10-15 %. Cone mixer
digunakan dengan tujuan mencampur asam sulfat dengan batuan fosfat yang telah di proses
dan sejumlah air tertentu. Kemudian dilakukan kalsinasi atau pengeringan kembali dengan
suhu 800 8500C,. Transportasi ke masing-masing alat dilakukan dengan 8 belt conveyor
dari dunlop dengan kapasitas 30 ton/jam.
Secara lengkap proses pembentukan superfostat dapat dijelaskan sebagai berikut :

Mula-mula batuan fosfat dari tangki penyimpanan di bawa ke kedalam cone mixer
dan bersamaan dengan itu juga dimasukkan asam sulfat 93% dan sejumlah tertentu air.
Lalu, campuran itu tersebut dipanaskan sampai terjadi reaksi pembentukan superfosfat.
Superfosfat yang terbentuk bersamaan dengan hasil-hasil samping dari reaksinya dialirkan
melalui slat conveyor. Biasanya membutuhkan waktu 1 jam agar larutan superfosfat yang
dihasilkan menjadi padat selama berada di slat conveyor. Sedangkan superfosfat yang telah
padat dihancurkan menjadi butiran-butiran halus dengan memakai desintegrator, lalu
butiran-butiran (berupa superfosfat ) tersebut dibawa ke tangki penyimpanan dengan
memakai conveyor.
Total biaya yang harus dikeluarkan yaitu; Total Biaya pembangunan Gedung + Total

pembangunan + Pembangunan Dermaga + Biaya Bahan Bakar + Gaji Karyawan Rp.

97.732.900.000 dengan nilai pemasukan sebesar Rp 390.000.000.000 per tahun .

Tabel 4.1
Pembayaran Kredit
Bulan Angsuran Pokok Bunga Saldo Akhir
1 8,821,206,615 7,599,545,365 1,221,661,250 90,133,354,635
2 8,821,206,615 7,694,539,682 1,126,666,933 82,438,814,953
3 8,821,206,615 7,790,721,428 1,030,485,187 74,648,093,525
4 8,821,206,615 7,888,105,446 933,101,169 66,759,988,079
5 8,821,206,615 7,986,706,764 834,499,851 58,773,281,315
6 8,821,206,615 8,086,540,599 734,666,016 50,686,740,716
7 8,821,206,615 8,187,622,356 633,584,259 42,499,118,360
8 8,821,206,615 8,289,967,635 531,238,980 34,209,150,725
9 8,821,206,615 8,393,592,231 427,614,384 25,815,558,494
10 8,821,206,615 8,498,512,134 322,694,481 17,317,046,360
11 8,821,206,615 8,604,743,535 216,463,080 8,712,302,825
12 8,821,206,615 8,712,302,825 108,903,790 0
Jumlah 105,854,479,380 97,732,900,000 8,121,579,380
Setelah melihat tabel, maka pay back period didapatkan setelah satu tahun atau
dua belas bulan.

Anda mungkin juga menyukai