Anda di halaman 1dari 9

DASAR TEORI

A. Keluarga
Banyak ahli menguraikan pengertian keluarga sesuai dengan

perkembangan sosial masyarakat. Berikut beberapa pengertian keluarga

menurut beberapa sumber:


1. Raisner: Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang

atau lebih yang masing-masing mempunyai hubungan kekerabatan yang

terdiri dari bapak, ibu, adik, kakak dan nenek.


2. Logans: Keluarga adalah sebuah sistem sosial dan kumpulan dari

beberapa komponen yang saling berinteraksi satu dengan lainnya.


3. Gillis: Keluarga adalah sebagaimana sebuah kesatuan yang kompleks

dengan atribut yang dimiliki tetapi terdiri dari beberapa komponen yang

masing-masing mempunyai sebagaimana individu.


4. Duvall: Menguraikan bahwa keluarga adalah sekumpulan orang dengan

ikatan perkawinan, kelahiran dan adopsi yang bertujuan untuk

menciptakan, mempertahankan budaya dan meningkatkan perkembangan

fisik, mental, emosional serta sosial dari setiap anggota keluarga.


5. Bailon dan Maglaya: Keluarga adalah dua atau lebih individu yang

hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah,

perkawinan atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang

lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta

mempertahankan suatu budaya.


6. Johnsons: Keluarga adalah kumpulan dua orang ataulebih yang

mempunyai hubungan darah yang sama atau tidak, yang terlibat dalam

kehidupan yang terus-menerus, yang tinggal dalam satu atap, mempunyai

Konseptual Model Praktik Keperawatan Keluarga | 1


ikatan emosional dan mempunyai kewajiban antara satu orang dengan

lainnya.
7. Spradley dan Allender: Satu atau lebih individu yang tinggal bersama,

sehingga mempunyai ikatan emosional dan mengembangkan dalam

iterelasi sosial, peran dan tugas.


8. Menurut UU No. 10 Tahun 1992 tentang perkembangan kependudukan

dan pembangunan keluarga sejahtera, keluarga adalah unit terkecil dari

masyarakat yang terdiri dari suami-istri, atau suami-istri dan anaknya,

atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya.

B. Konsep Struktur, Fungsi, dan Tugas Keluarga


Struktur dan fungsi keluarga memiliki hubungan erat dan saling

berkaitan satu sama lain. Menurut Wright dan Leahey (2000) dalam buku

Community Public Health Nursing edisi 4, struktur keluarga dapat dibagi

menjadi tiga aspek yaitu struktur internal, struktur ekstrnal, dan konteks.
1. Struktur internal terdiri dari komposisi keluarga atau anggota keluarga,

jenis kelamin, posisi anggota keluarga berdasarkan umur dan jenis

kelamin, dan batasan tertentu yang ada dalam keluarga, siapa yang

berpartisipasi dan bagaimana partisipasinya dalam keluarga. Sebagai

contoh seorang ibu yang melarang anak gadisnya berhubungan dengan

teman lawan jenis karena kekhawatirannya terhadap anaknya atau

seorang ayah yang mencari nafkah untuk keluarganya.


2. Struktur eksternal yang berupa keluarga secara luas dan sistem besar.

Keluarga secara luas meliputi keluarga asal dan keturunan dari keluarga

tersebut. Sistem besar meliputi pekerjaan, kesehatan, dan kesejahteraan

keluarga.

Konseptual Model Praktik Keperawatan Keluarga | 2


3. Konteks. Konteks yang dimaksud yaitu gambaran keadaan berupa etnik,

suku, kelas sosial, kepercayaan, dan keadaan lingkungan.

Struktur didasari pada keanggotaan keluarga dan pola hubungan yang

bersifat kompleks dan banyak. Sebagai contoh seorang ayah memiliki

hubungan suami-istri, ayah-anak, pekerja-atasan, sejawat-sejawat yang

masing-masing memiliki tuntutan dan peran masing-masing dengan harapan

yang berbeda. Pola hubungan membentuk kekuatan dan struktur peran dalam

keluarga. Struktur yang terlalu kaku atau fleksibel akan mengganggu fungsi.

Jika di dalam keluarga ibu satu-satunya yang diperbolehkan mendukung anak

secara emosional akan terjadi beban keluarga. Jika ia sakit tidak ada orang

yang menggantikan perannya. Struktur yang terbuka secara ekstrim akan

memberikan masalah. Pola tingkah laku tidak konsisten dan terlalu fleksibel

membuat anggota keluarga bingung dan terjadi krisis dalam keluarga.

Menurut Friedman (1992) dalam buku Fundamentals of Nursing:

Concepts, Process and Practice Edisi 6, fungsi keluarga dideskripsikan

sebagai apa yang keluarga lakukan yang berfokus pada proses yang

digunakan untuk mencapai tujuan. Proses tersebut meliputi komunikasi antar-

anggota keluarga, penyusunan tujuan, penyelesaian konflik, pemberian

layanan, pengasuhan, dan penggunaan sumber daya internal maupun

eksternal. Fungsi keluarga menurut Friedman yaitu:

1. Fungsi afektif dan koping, dimana keluarga sebagai pemberi layanan

kenyamanan emosional anggota, membantu anggota dalam membentuk

identitas.

Konseptual Model Praktik Keperawatan Keluarga | 3


2. Fungsi sosialisasi. Keluarga sebagai guru, menanamkan kepercayaan,

nilai, sikap, dan mekanisme koping, memberikan feedback, dan petunjuk.


3. Fungsi reproduksi, yang dimaksud sebagai penerus keturunan. Keluarga

berfungsi untuk meneruskan keturunan dan menambah sumber daya

manusia. Maka dengan ikatan suatu perkawinan yang sah, selain untuk

memenuhi kebutuhan biologis pada pasangan tujuan untuk membentuk

keluarga adalah untuk meneruskan keturunan.


4. Fungsi ekonomi, sebagai pemberi financial bagi anggota keluarga dan

kepentingan di masyarakat.
5. Fungsi fisik, sebagai pemberi keamanan dan kenyamanan.

Salah satu syarat keluarga dapat mencapai tujuannya jika komunikasi

di dalam keluarga jelas dan langsung. Jika kebutuhan psikologis anggota

keluarga tidak dipenuhi maka akan timbul gejala gangguan fungsi keluarga.

Keluarga sebaiknya memiliki sumber daya. Sebagai contoh jaringan sosial

yang berguna sebagai salah satu sumber daya atau hubungan sosial seperti

teman atau rumah ibadah yang bertindak yang bertindak sebagai

penyeimbang, terutama pada masa stress dan mengurangi kerentanan

keluarga.

Sama halnya dengan struktur dan fungsi, fungsi dan tugas juga

berhubungan. Sebagai contoh fungsi keluarga sebagai guru. Maka keluarga

bertugas memberikan pendidikan, menanamkan kepercayaan, nilai, dan sikap

positif pada anggota keluarga. Tugas keluarga berfokus pada apa yang ingin

dilakukan anggotanya didalam keluarga. Tugas keluarga bersifat dinamis dan

berubah dipengaruhi oleh keluarga maupun lingkungan. Tugas keluarga

bersifat dinamis dan berubah dipengaruhi oleh keluarga maupun lingkungan.

Konseptual Model Praktik Keperawatan Keluarga | 4


Tugas keluarga bersifat timbal balik. Keseimbangan keluarga bergantung

pada bagaimana tugas yang tepat dalam keluarga diseimbangkan dan saling

timbal balik (Duvall, 1977; Friedman, 1986; Robischon & Scolt, 1969).

Tugas keluarga dipengaruhi oleh berbagai jenis faktor yang meliputi

watak, tinggi, berat, jenis kelamin, usia, dan status kesehatan anggota

keluarga. Sebagai contoh tugas anggota keluarga berdasarkan jenis kelamin.

Seorang perempuan dapat dikategorikan sebagai saudara perempuan, anak,

istri, ibu, atau teman lawan jenisnya. Begitu pula seorang laki-laki dapat

menjadi saudara laki-laki, anak, ayah, suami, atau teman. Keluarga bertugas

memimpin, memelihara, merawat, menghibur, dan melindungi anggota

keluarga lainnya. Saat terjadi krisis atau konflik didalam sebuah keluarga,

anggota keluarga lain bertugas meredakan dan menyelesaikan konflik yang

terjadi dengan memberikan pengarahan dan pencerahan.

C. Konsep Interaksi dalam Keluarga

Setiap manusia pasti akan hidup berkeluarga dan bermasyarakat, dan

dalam menjalankan kehidupan sehari-hari tentunya tidak terlepas dari

kegiatan berinteraksi karena interaksi itu merupakan bagian yang

fundamental dalam kehidupan manusia. Predikat manusia sebagai mahkluk

sosial sudah sepantasnya melakukan interaksi dalam berbagai bentuk seperti,

berbicara, tukar-menukar gagasan, mengirim dan menerima informasi,

Konseptual Model Praktik Keperawatan Keluarga | 5


membagi pengalaman, bekerja sama dengan orang lain sebagai upaya untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya.

Kebutuhan hidup anggota keluarga tentu sangat diperlukan adanya

interaksi yang baik dan intensif di antara individu-individu dalam keluarga.

Begitu juga sebaliknya, orang tua selalu berinteraksi dan mengomunikasikan

pesan-pesan kepada anak-anak maupun anggota keluarga lainnya yang

bersifat mendidik, sebagai upaya mempertahankan nilai-nilai keharmonisan

dalam kehidupan keluarga dan bermasyarakat. Mengingat interaksi itu

merupakan salah satu bentuk hubungan yang wajib dilaksanakan oleh

manusia sebagai makhluk sosial dan juga sebagai makhluk individu, baik

kehidupan keluarga maupun bermasyarakat (Santosa, 1999).

Harold Bethel dalam Santosa (1999), hilangnya interaksi dalam

kehidupan keluarga merupakan suatu pertanda hilangnya hakekat manusia

sebagai makhluk sosial, karena setiap anggota keluarga dalam kehidupan

sehari-harinya harus berkomunikasi satu dengan yang lainnya sebagai upaya

mempertahankan keharmonisan keluarga. Dalam perspektif sosiologis,

keluarga itu merupakan lingkungan sosial yang pertama diperkenalkan

kepada anak-anak sebagai anggota baru, yang dapat dikatakan bahwa seorang

anak itu mengenal kehidupan sosial itu pertama-tama di dalam lingkugan

keluarga.

Interaksi antara anggota keluarga yang satu dengan yang lain

menyebabkan seorang anak menyadari akan dirinya bahwa mereka dapat

berperan sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Keluarga dilihat

Konseptual Model Praktik Keperawatan Keluarga | 6


dalam perspektif pendidikan merupakan pusat pendidikan informal dan

sekaligus merupakan lembaga yang pertama dan utama pendidikan anak, di

mana dalam konteks ini orang tua sesunggguhnya seorang guru yang

berperan mendidik anak-anaknya serta penanggungjawab terhadap kebutuhan

hidup anak maupun anggota keluarga yang lainnya. Karena orang tua sebagai

guru utama yang bersifat informal, sudah menjadi keharusan untuk

memberikan contoh-contoh yang baik, membimbing, mengasuh dengan baik,

dan mengajak mereka berinteraksi agar perilaku anak mencerminkan nilai-

nilai yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan keluarga maupun

bermasyarakat.

Terjadinya interaksi dan komunikasi dalam keluarga akan saling

mempengaruhi satu dengan yang lain dan saling memberikan stimulus dan

respons. Dengan interaksi antara anak dengan orang tua, akan membentuk

gambaran-gambaran tertentu pada masing-masing pihak sebagai hasil dari

komunikasi. Anak akan mempunyai gambaran tertentu mengenai orang

tuanya. Dengan adanya gambaran-gambaran tertentu tersebut sebagai hasil

persepsinya melalui komunikasi, maka akan terbentuk juga sikap-sikap

tertentu dari masing-masing pihak. Bagi orang tua anak sebagai objek sikap,

sebaliknya bagi anak orang tua sebagai objek sikap. Pada anak akan terbentuk

sikap tertentu terhadap orang tuanya, sebaliknya pada orang tua akan

terbentuk sikap tertentu terhadap anaknya.

Anak akan memiliki sikap yang berbeda terhadap orang tuanya.

Sebagian anak ada yang mempersepsikan orang tuanya adalah segala-

Konseptual Model Praktik Keperawatan Keluarga | 7


galanya. Tak heran mereka meniru semua perilaku orang tuanya. Namun,

sebagian lagi ada yang mempersepsikan orang tuanya sangat kejam, sadis,

dan tidak mau mengerti dengan kehendak anak. Dari dua sisi sikap yang

berbeda tersebut (positif dan negatif) dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa

sikap yang dimiliki oleh para anak akibat dari proses interaksi yang terjadi di

dalam keluarga. Bagi keluarga yang mampu mengadakan komunikasi yang

baik kepada anak tentu akan memberikan perhatian dan kasih sayang kepada

anak, sebaliknya bagi orang tua yang super sibuk dan masa bodoh terhadap

perkembangan anak tentu jarang terjadi proses interaksi atau komunikasi

dalam keluarga. Dampaknya, anak yang dibesarkan dalam lingkungan orang

tua yang tidak komunikatif kemungkinan besar akan mencari bentuk

perhatian ke lingkungan lain, misalnya di lingkungan sekolah atau lingkungan

teman sebayanya.

Schramm (1976) sebagai pakar komunikasi menyebutnya bahwa

komunikasi dan masyarakat adalah dua kata kembar yang tidak mungkin

dipisahkan satu dengan yang lainnya, karena masyarakat tidak bisa terbentuk

dan berkembang tanpa adanya komunikasi dan interaksi.

DAFTAR PUSTAKA

http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/actadiurna/article/viewFile/2974/2520

Konseptual Model Praktik Keperawatan Keluarga | 8


https://tarmizi.wordpress.com/2008/12/09/interaksi-dan-komunikasi-dalam-

keluarga/

https://b302fikui.files.wordpress.com/2011/12/makalah-focus-group-

1_keperawatan-keluarga.pdf

Konseptual Model Praktik Keperawatan Keluarga | 9

Anda mungkin juga menyukai