1.Bahaya Penyakit HIV/AIDS HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus yang dapat menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4, sehingga dapat merusak system kekebalan tubuh manusia yang pada akhirnya tidak dapat bertahan dari gangguan penyakit walaupun yang sangat ringan sekalipun. Virus HIV menyerang sel CD4 dan merubahnya menjadi tempat berkembang biak virus HIV baru kemudian merusaknya sehingga tidak dapat digunakan lagi. Sel darah putih sangat diperlukan untuk system kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan tubuh, ketika diserang penyakit maka tubuh kita tidak memiliki pelindung. Dampaknya adalah kita dapat meninggal dunia. Adapun AIDS adalah singkatan dari Acquired nImmune Deficiency Syndrome yang merupakan dampak atau efek dari dari perkembangbiakan virus HIV dalam tubuh makhluk hidup. AIDS ditemukan pada tahun 1979 oleh Michael S. Gottlieb dan Federick P. Siegal. Virus HIV ini membutuhkan waktu untuk meyebabkan sindrom AIDS yang mematikan dan sangat berbahaya. Penyakit AIDS disebabkan oleh melemah dan menghilangnya system kekebalan tubuh yang tadinya dimiliki, karena sel CD4 pada sel darah putih yang banyak dirusak oleh virus HIV Ketika kita terkena virus HIV kita tidak langsung terkena AIDS. Virus HIV memiliki masa inkubasi yang lama, bahkan sering sampai beberapa tahun. Begitu virus masuk ke dalam tubuh manusia, virus tersebut tetap hidup di dalam tubuh Bagaimana pengobatannya? Sampai sekarang ini belum ada obat penyembuh AIDS. Pengobatan ditujukan untuk merangsang system kekebalan tubuh. Banyak penelitian telah dilakukan untuk menemukan obatnya yang tujuannya untuk menghentikan virus yang memengaruhi kekebalan tubuh. Namun, penelitian-penelitian tersebut belum membawa hasil 2.Cara Penularan HIV/AIDS Dalam jangka waktu 5-10 tahun tanda-tanda khusus pada orang-orang yang telah terinfeksi HIV tidak tampak. Selain itu, AIDS melai berkembang dan menunjukkan gejala-gejala atau tanda-tanda sebagai berikut 1.Kehilangan berat badan secara drastic 2.Diare yang berkelanjutan 3.Pembengkakan pada leher dan /atau ketiak 4.Batuk secara terus menerus Apabila seseorang telah menunjukkan salah satu dari gejala tersebut, belum dapat dipastikan orang tersebut telah terinfeksi HIV, sehingga untuk memastikannya diperlukan pemeriksaan / test darah HIV pada layanan-layanan kesehatan terdekat Penularan virus ini berbeda dengan virus lainnya. Metode/teknik penularan dan penyebaran virus HIV/AIDS yaitu: 1.Ditularkan melalui darah HIV dapat ditularkan melalui jarum suntik yang sama (biasanya oleh dua orang atau lebih pecandu narkoba), transfusi darah, sunat, pembuatan taato, menindik, dan berbagai kegiatan yang melukai kulit juga dapat menularkan HIV. Oleh karena itu, harus yakin bahwa semua alat yang digunakan harus steril setiap kali digunakan, bahkan terkena menstruasi pada kulit yang terluka 2.Ditularkan melalui air susu ibu/ASI Contohnya bayi yang minum ASI dari wanita yang terkena HIV 3.Ditularkan melalui cairan semen, air mani, sperma dan peju pria Contohnya laki-laki berhubungan badan tanpa kondom atau pengaman lainnya, oral seks, dan lain-lain 4.Ditularkan melalui cairan vagina pada perempuan Contohnya wanita berhubungan badan tanpa pengaman, pinjam-meminjam alat bantu seks, oral seks, dal lain-lain Selama kontak seksual, di mana terjadi penetrasi antara penis ke vagina atau ke anus pasangannya, HIV dapat memasuki aliran darah seseorang melalui cairan vagina, penis, atau anus. HIV dapat berpindah dari pria ke wanita, atau sebaliknya, bisa juga melalui pasangan sejenis (homoseks). Ini disebabkan karena air mani atau cairan vagina dari seseorang yang telah mengidap HIV bisa masuk ke darah pasangannya melalui luka tersebut Adapun cairan tubuh yang tidak mengandung virus HIV pada penderita HIV+ adalah 1.Air liur/air ludah/saliva 2.Feses/kotoran/tolak/bab/tinja 3.Air mata 4.Air keringat 5.Air seni/air kencing/air pipis/urin/urine 3.Cara Menghindari Penularan HIV/AIDS a.Kontak darah 1.Kurangi resiko yang memerlukan transfusi darah dengan cara menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan anda tertimpa kecelakaan besar, sehingga memerlukan transfuse darah 2.Hindari pengobatan lewat suntikan jika tidak terpaksa, minta obat dalam bentuk tablet atau kapsul, jika tidak memungkinkan pastikan bahwa jarum suntik yang dipakai dalam keadaan steril. Jangan menggunakan jarum suntik secara bergantian apalagi untuk menggunakan narkoba 3.Untuk ibu yang sudah tertular HIV, sebaiknya diupayakan jangan hamil, karena secara otomatis ia dapat menularkan virus HIV ke janin atau calon bayi yang ada di dalam kandungannya b.Kontak seksual Agar kita terhindar dari HIV AIDS yang harus kita lakukan adalah 1.Untuk tidak melakukan kontak seksual (Abstince, disingkat A) jika belum menikah. Karena kontak seksual di luar nikah adalah zina yang dilarang oleh semua agama 2.Setia untuk melakukan kontak seksual harus dengan satu pasangan yang sah, (sudah menikah), atau sering disebut dengan (be faithful disingkat B) 3.Memakai kondom jika ingin melakukan kontak seksual dengan orang yang belum tentu seteril dari HIV, disingkat C. akan tetapi kondom tidak menjamin 100% aman. Dari uraian di atas dapat disimpulkan untuk mencegah penularan HIV melalui kontak seksual ialah menggunakan cara ABC Unsure yang penting diperhatikan dalam penyelenggaraan pendidikan kesehatan adalah berbagai upaya untuk mencegah dan menangkal penyakit itu. HIV/AIDS, seperti telah diutarakan dalam uraian di atas merupakan penyakit yang misterius atau hanya sedikit yang diketahui. Akibatnya sangat fatal dan begitu panjang proses terapi dan vaksinnya Penyakit ini menghantui orang di seluruh dunia. Penyakit itu dapat menghabiskan satu generasi. Jadi, AIDS harus dihadapi secara sungguh-sungguh. Selama belum ada obatnya, salah satu cara untuk memerangi AIDS adalah melalui pendidikan. Cara ini efektif bila sejak dini anak-anak dibina untuk memahami resiko yang berbahaya bila seseorang mencoba-coba menggunakan obat terlarang atau kehidupan bebas Berkenaan dengan hal ini, maka adat, norma, dan nilai agama juga sangat efektif menjadi penangkal AIDS. Memang sukak berbuat tanpa fakta. Fakta tentang AIDS masih terbatas. Banyak pula informasi yang tidak tepat yang beredar dari waktu ke waktu. Guru, orang tua, dan pemimpin masyarakat bertanggung jawab untuk memberikan penjelasan yang cermat, sehingga dapat membantu anak dalam membuat keputusan yang tepat tentanng gaya hidupnya Jika kemungkinan ada teman atau sanak saudara kita yang terkena HIV/AIDS, jangan kita kucilkan. Ada beberapa tipe untuk menolongnya 1.Tetap perhatikan dan sayangi dia 2.Beri motivasi untuk tetap hidup dan menjadikan sisa hidupnya agar lebih bermanfaat dan selalu mendekatkan diri pada Tuhan