Anda di halaman 1dari 13

KODE ETIK KEPERAWATAN NASIONAL DAN DUNIA

Definisi

Etik merupakan prinsip yang menyangkut benar dan salah, baik dan buruk dalam hubungan
dengan orang lain.

Etik merupakan studi tentang perilaku, karakter dan motif yang baik serta ditekankan pada
penetapan apa yang baik dan berharga bagi semua orang.

Secara umum, terminologi etik dan moral adalah sama. Etik memiliki terminologi yang berbeda
dengan moral bila istilah etik mengarahkan terminologinya untuk penyelidikan filosofis atau
kajian tentang masalah atau dilema tertentu. Moral mendeskripsikan perilaku aktual, kebiasaan
dan kepercayaan sekelompok orang atau kelompok tertentu.

Etik juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan suatu pola atau cara hidup, sehingga etik
merefleksikan sifat, prinsip dan standar seseorang yang mempengaruhi perilaku profesional.
Cara hidup moral perawat telah dideskripsikan sebagai etik perawatan.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa etik merupakan istilah yang digunakan
untuk merefleksikan bagaimana seharusnya manusia berperilaku, apa yang seharusnya dilakukan
seseorang terhadap orang lain.

TIPE-TIPE ETIK

a. Bioetik

Bioetik merupakan studi filosofi yang mempelajari tentang kontroversi dalam etik, menyangkut
masalah biologi dan pengobatan. Lebih lanjut, bioetik difokuskan pada pertanyaan etik yang
muncul tentang hubungan antara ilmu kehidupan, bioteknologi, pengobatan, politik, hukum, dan
theology.

Pada lingkup yang lebih sempit, bioetik merupakan evaluasi etik pada moralitas treatment atau
inovasi teknologi, dan waktu pelaksanaan pengobatan pada manusia. Pada lingkup yang lebih
luas, bioetik mengevaluasi pada semua tindakan moral yang mungkin membantu atau bahkan
membahayakan kemampuan organisme terhadap perasaan takut dan nyeri, yang meliputi semua
tindakan yang berhubungan dengan pengobatan dan biologi. Isu dalam bioetik antara lain :
peningkatan mutu genetik, etika lingkungan, pemberian pelayanan kesehatan

Dapat disimpulkan bahwa bioetik lebih berfokus pada dilema yang menyangkut perawatan
kesehatan modern, aplikasi teori etik dan prinsip etik terhadap masalah-masalah pelayanan
kesehatan

b. Clinical ethics/Etik klinik

Etik klinik merupakan bagian dari bioetik yang lebih memperhatikan pada masalah etik selama
pemberian pelayanan pada klien.

Contoh clinical ethics : adanya persetujuan atau penolakan, dan bagaimana seseorang sebaiknya
merespon permintaan medis yang kurang bermanfaat (sia-sia).

c. Nursing ethics/Etik Perawatan

Bagian dari bioetik, yang merupakan studi formal tentang isu etik dan dikembangkan dalam
tindakan keperawatan serta dianalisis untuk mendapatkan keputusan etik.
TEORI ETIK

a. Utilitarian

Kebenaran atau kesalahan dari tindakan tergantung dari konsekwensi atau akibat tindakan
Contoh : Mempertahankan kehamilan yang beresiko tinggi dapat menyebabkan hal yang tidak
menyenangkan, nyeri atau penderitaan pada semua hal yang terlibat, tetapi pada dasarnya hal
tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayinya.

b. Deontologi

Pendekatan deontologi berarti juga aturan atau prinsip. Prinsip-prinsip tersebut antara lain
autonomy, informed consent, alokasi sumber-sumber, dan euthanasia.

PRINSIP-PRINSIP ETIK

a. Otonomi (Autonomy)

Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan mampu
membuat keputusan sendiri. Orang dewasa dianggap kompeten dan memiliki kekuatan membuat
sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan atau pilihan yang harus dihargai oleh orang
lain. Prinsip otonomi merupakan bentuk respek terhadap seseorang, atau dipandang sebagai
persetujuan tidak memaksa dan bertindak secara rasional. Otonomi merupakan hak kemandirian
dan kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri. Praktek profesional merefleksikan
otonomi saat perawat menghargai hak-hak klien dalam membuat keputusan tentang perawatan
dirinya.

b. Berbuat baik (Beneficience)

Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan, memerlukan pencegahan
dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan
oleh diri dan orang lain. Terkadang, dalam situasi pelayanan kesehatan, terjadi konflik antara
prinsip ini dengan otonomi.

c. Keadilan (Justice)

Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil terhadap orang lain yang
menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai ini direfleksikan dalam prkatek
profesional ketika perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar praktek dan
keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan.

d. Tidak merugikan (Nonmaleficience)

Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien.

e. Kejujuran (Veracity)

Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai ini diperlukan oleh pemberi pelayanan
kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap klien dan untuk meyakinkan bahwa klien
sangat mengerti. Prinsip veracity berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengatakan
kebenaran. Informasi harus ada agar menjadi akurat, komprensensif, dan objektif untuk
memfasilitasi pemahaman dan penerimaan materi yang ada, dan mengatakan yang sebenarnya
kepada klien tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan keadaan dirinya selama
menjalani perawatan. Walaupun demikian, terdapat beberapa argument mengatakan adanya
batasan untuk kejujuran seperti jika kebenaran akan kesalahan prognosis klien untuk pemulihan
atau adanya hubungan paternalistik bahwa doctors knows best sebab individu memiliki
otonomi, mereka memiliki hak untuk mendapatkan informasi penuh tentang kondisinya.
Kebenaran merupakan dasar dalam membangun hubungan saling percaya.

f. Menepati janji (Fidelity)

Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan komitmennya terhadap orang
lain. Perawat setia pada komitmennya dan menepati janji serta menyimpan rahasia klien.
Ketaatan, kesetiaan, adalah kewajiban seseorang untuk mempertahankan komitmen yang
dibuatnya. Kesetiaan, menggambarkan kepatuhan perawat terhadap kode etik yang menyatakan
bahwa tanggung jawab dasar dari perawat adalah untuk meningkatkan kesehatan, mencegah
penyakit, memulihkan kesehatan dan meminimalkan penderitaan.

g. Karahasiaan (Confidentiality)

Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga privasi klien.
Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan klien hanya boleh dibaca dalam
rangka pengobatan klien. Tidak ada seorangpun dapat memperoleh informasi tersebut kecuali
jika diijinkan oleh klien dengan bukti persetujuan. Diskusi tentang klien diluar area pelayanan,
menyampaikan pada teman atau keluarga tentang klien dengan tenaga kesehatan lain harus
dihindari.

h. Akuntabilitas (Accountability)

Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan seorang profesional dapat dinilai
dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali.

KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIA

Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman perilaku dan
menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan.

Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia dalam melaksanakan tugas/fungsi perawat
adalah kode etik perawat nasional Indonesia, dimana seorang perawat selalu berpegang teguh
terhadap kode etik sehingga kejadian pelanggaran etik dapat dihindarkan. Kode etik keperawtan
Indonesia :

a. Perawat dan Klien

1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai harkat dan martabat manusia,
keunikan klien dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit,
umur, jenis kelamin, aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan sosial.

2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa memelihara suasana


lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup
beragama klien.

3) Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang membutuhkan asuhan
keperawatan.

4) Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang dikehendaki sehubungan dengan tugas yang
dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku.

b. Perawat dan praktek

1) Perawat memlihara dan meningkatkan kompetensi dibidang keperawatan melalui belajar


terus-menerus
2) Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran
profesional yang menerapkan pengetahuan serta ketrampilan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan klien.

3) Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada informasi yang akurat dan
mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi seseorang bila melakukan konsultasi,
menerima delegasi dan memberikan delegasi kepada orang lain

4) Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan selalu
menunjukkan perilaku profesional.

c. Perawat dan masyarakat

Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk memprakarsai dan mendukung
berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan dan kesehatan masyarakat.

d. Perawat dan teman sejawat

1) Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama perawat maupun dengan
tenaga kesehatan lainnya, dan dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun
dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara keseluruhan.

2) Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis dan ilegal.

e. Perawat dan Profesi

1) Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar pendidikan dan pelayanan
keperawatan serta menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan

2) Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan profesi keperawatan

3)Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk membangun dan memelihara kondisi
kerja yang kondusif demi terwujudnya asuhan keperawatan yang bermutu tinggi.

KODE ETIK KEPERAWATAN I

KODE ETIK KEPERAWATAN AMERICAN NURSES ASSOCIATION

1. Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi martabat kemanusiaan dan
keunikan klien yang tidak dibatasi oleh pertimbangan status sosial atau ekonomi, atribut
personal atau corak masalah kesehatan.

2. Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan memegang teguh informasi yang
bersifat rahasia

3. Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan keselamatannya terancam oleh
praktek seseorang yang tidak berkompoten, tidak etis atau ilegal

4. Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan tindakan perawatan yang
dijalankan masing-masing individu

5. Perawat memelihara kompetensi keperawatan

6. Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan menggunakan kompetensi dan


kualifikasi individu sebagai kriteria dalam mengusahakan konsultasi, menerima
tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan kepada orang lain.
7. Perawat turut serta beraktivitas dalam membantu pengembangan pengetahuan profesi

8. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melaksanakan dan meningfkatkan
standar keperawatan

9. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk membentuk dan membina kondisi
kerja yang mendukung pelayanan keperawatan yang berkualitas

10. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melindungi publik terhadap
informasi dan gambaran yang salah serta mempertahankan integritas perawat

11. Perawat bekerja sama dengan anggota profesi kesehatan atau warga masyarakat lainnya
dalam meningkatkan upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi kebutuhan
kesehatan publik

(International Council of Nurse (ICN)

1. Tanggung Jawab Utama Perawat

Tanggung jawab utama perawat adalah meningkatkan kesehatan, mencegah timbulnya penyakit,
memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan. Untuk melaksanakan tanggung jawab utama
tersebut, perawat harus meyakini bahwa :

a. kebutuhan terhadap pelayanan keperawatan di berbagai tempat adalah


sama.
b. pelaksanaan praktik keperawatan dititik beratkan pada penghargaan terhadap kehidupan yang
bermartabat dan menjunjung tinggi hak asasi
manusia.
c. dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dan /atau keperawatan kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat, perawat mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait.

2. Perawat, individu, dan anggota kelompok masyarakat.

Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan masyuarakat. Oleh karena itu , dalam menjalankan tugas, perawat perlu
meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan menghargai nilai-nilai yang ada di
masyarakat, menghargai aadat kebiasaan serta kepercayaan individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat yang menjadi pasien atau kliennya. Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi
(privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila diperlukaan oleh pihak yang
berkepentingan atau pengadilan.

3.Perawat dan pelaksanaan praktik keperawatan

Perawat memegang peranan penting dalam menentukan dan melaksanakan standar praktik
keperawatan untuk mencapai kemampuan yang sesuai dengan standar pendidikan keperawatan.
Perawat dapat mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya secara aktif untuk menopang
perannya dalam situasi tertentu. Perawat sebagai anggota profesi, setiap saat dapat
mempertahankan sikap sesuai dengan standar profesi keperawatan.

4. Perawat dan lingkungan masyarakat

Perawat dapat memprakarsai pembaharuan, tanggap, mempunyai inisiatif, dan dapat berperan
serta secara aktif dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial yang terjadi di
masyarakat.

5. Perawat dan sejawat


Perawat dapat menopang hubungan kerja sama dengan teman kerja, baik tenaga keperawatan
maupun tenaga profesi lain di keperawatan. Perawat dapat melindungi dan menjamin seseorang,
bila dalam masa perawatannya merasa terancam.

6. Perawat dan profesi keperawatan

Perawat memainkan peran yang besar dalam menentukan pelaksanaan standar praktik
keperawatan dan pendidikan keperawatan . Perawat diharapkan ikut aktif dalam
mengembangkan pengetahuan dalam menopang pelaksanaan perawatan secara profesional.
Perawat sebagai anggota profesi berpartisipasi dalam memelihara kestabilan sosial dan ekonomi
sesuai dengan kondisi pelaksanaan praktik keperawatan.

http://blogs.unpad.ac.id/k2_nurse/?tag=etika-keperawatan

Kode Etik Keperawatan

Mukadimah

Berkat bimbingan Tuhan Yang Maha Esa dalam melaksanakan tugas pengabdian untuk
kepentingan kemanusiaan, bangsa dan tanah air, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
menyadari bahwa perawat Indonesia yang berjiwa pancasila dan UUD 1945 merasa terpanggil
untuk menunaikan kewajiban dalam bidang keperawatan dengan penuh tanggung jawab,
berpedoman kepada dasar-dasar seperti tertera di bawah ini:

Perawat dan Klien

1. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai harkat dan martabat


manusia, keunikan klien, dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan,
kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik, dan agama yang dianut serta
kedudukan social.

2. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa memelihara suasana


lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup
beragama dari klien

3. Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang membutuhkan asuhan
keperawatan

4. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan tugas
yang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh berwenang sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku.

Perawat dan Praktik

1. Perawat memelihara dan meningkatkan kompetisi dibidang keperawatan melalui belajar


terus menerus

2. Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai


kejujuran professional yang menerapkan pengetahuan serta keterampilan keperawatan
sesuai dengan kebutuhan klien.

3. Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada informasi yang akurat dan
mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi seseorang bila melakukan konsultasi,
menerima delegasi dan memberikan delegasi kepada orang lain

4. Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan selalu
menunjukkan perilaku professional
Perawat dan Masyarakat

1. Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk memprakarsai dan


mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan dan kesehatan masyarakat.

Perawat dan Teman Sejawat

1. Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama perawat maupun dengan
tenaga kesehatan lainnya, dan dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja
maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh

2. Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis dan illegal.

Perawat dan Profesi

1. Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar pendidikan dan pelayanan
keperawatan serta menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan
keperawatan

2. Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan profesi keperawatan

3. Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk membangun dan memelihara
kondisi kerja yang kondusif demi terwujudnya asuhan keperawatan yang bermutu tinggi.

Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman perilaku dan
menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan. Aturan yang berlaku untuk seorang perawat
Indonesia dalam melaksanakan tugas/fungsi perawat adalah kode etik perawat nasional
Indonesia, dimana seorang perawat selalu berpegang teguh terhadap kode etik sehingga kejadian
pelanggaran etik dapat dihindarkan.

A. Kode Etik Keperawatan menurut PPNI.

Kode etik keperawatan di Indonesia telah disusun oleh Dewan Pinpinan Pusat Persatuan Perawat
Nasioanl Indonesia (DPP PPNI) melalui munas PPNI di Jakarta pada tangal 29 November 1989.

Fungsi Kode Etik Perawat


Kode etik perawat yang berlaku saat ini berfungsi sebagai landasan bagi status profesional
dengan cara sebagai berikut:

1. Kode etik perawat menunjukkan kepada masyarakat bahwa perawat diharuskan


memahami dan menerima kepercayaan dan tanggungjawab yang diberikan kepada
perawat oleh masyarakat.

2. Kode etik menjadi pedoman bagi perawat untuk berperilaku dan menjalin hubungan
keprofesian sebagai landasan dalam penerapan praktek etika.

3. Kode etik perawat menetapkan hubungan-hubungan profesional yang harus dipatuhi


yaitu hubungan perawat dengan pasien/klien sebagai advokator, perawat dengan tenaga
profesional kesehatan lain sebagai teman sejawat, dengan profesi keperawatan sebagai
seorang kontributor dan dengan masyarakat sebagai perwakilan dari asuhan kesehatan.
4. Kode etik perawat memberikan sarana pengaturan diri sebagai profesi.

Kode etik keperawatan Indonesia : Terdiri dari 5 Bab, dan 17 pasal. yaitu:

1. Tanggung jawab perawat terhadap individu, keluarga dan masyarakat

Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya senantiasa berpedoman kepada


tanggungjawab yang bersumber dari adanya kebutuhan akan keperawatan individu,
keluarga dan masyarakat.

Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya di bidang keperawatan senantiasa


memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat-istiadat dan
kelangsungan hidup beragama dari individu, keluarga dan masyarakat.

Perawat dalam melaksanakan kewajibannya bagi individu, keluarga dan masyarakat


senantiasa dilandasi dengan rasa tulus ikhlas sesuai dengan martabat dan tradisi luhur
keperawatan.Tanggungjawab terhadap tugas.

Perawat senantiasa menjalin hubungan kerja sama dengan individu, keluarga dan
masyarakat dalam mengambil prakarsa dan mengadakan upaya kesehatan khususnya
serta upaya kesejahteraan umum sebagai bagian dari tugas kewajiban bagi kepentingan
masyarakat.

2. Tanggungjawab terhadap tugas

Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai


kejujuran profesional dalam menerapkan pengetahuan serta ketrampilan keperawatan
sesuai dengan kebutuhan individu, keluarga dan masyarakat.

Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan tugas
yang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang sesuai
dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Perawat tidak akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan keperawatan untuk


tujuan yang bertentangan dengan norma-norma kemanusiaan.

Perawat dalam menunaikan tugas dan kewajibannya senantiasa berusaha dengan penuh
kesadaran agar tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit,
umur, jenis kelamin, aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan sosial.

Perawat senantiasa mengutamakan perlindungan dan keselamatan klien dalam


melaksanakan tugas keperawatan serta matang dalam mempertimbangkan kemampuan
jika menerima atau mengalihtugaskan tanggungjawab yang ada hubungannya dengan
keperawatan.

3. Tanggungjawab terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lainnya

Perawat senantiasa memelihara hubungan baik antara sesama perawat dan dengan tenaga
kesehatan lainnya, baik dalam memelihara kerahasiaan suasana lingkungan kerja maupun
dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.

Perawat senantiasa menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan dan pengalamannya


kepada sesama perawat serta menerima pengetahuan dan pengalaman dari profesi lain
dalam rangka meningkatkan kemampuan dalam bidang keperawatan.
4. Tanggungjawab terhadap profesi keperawatan

Perawat senantiasa berupaya meningkatkan kemampuan profesional secara sendiri-


sendiri dan atau bersama-sama dengan jalan menambah ilmu pengetahuan, keterampilan
dan pengalaman yang bermanfaat bagi perkembangan keperawatan.

Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan


menunjukkan perilaku dan sifat pribadi yang luhur.

Perawat senantiasa berperan dalam menentukan pembakuan pendidikan dan pelayanan


keperawatan serta menerapkan dalam kegiatan dan pendidikan keperawatan.

Perawat secara bersama-sama membina dan memelihara mutu organisasi profesi


keperawatan sebagai sarana pengabdiannya.

5. Tanggungjawab terhadap pemerintah, bangsa dan negara

Perawat senantiasa melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai kebijaksanaan yang


diharuskan oleh pemerintah dalam bidang kesehatan dan keperawatan.

Perawat senantiasa berperan secara aktif dalam menyumbangkan pikiran kepada


pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan keperawatan kepada
masyarakat.

B. Kode Etik Keperawatan menurut American Nurse Association (ANA) adalah sebagai
berikut:

1. Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi martabat kemanusiaan dan
keunikan klien yang tidak dibatasi oleh pertimbangan status sosial atau ekonomi, atribut
personal atau corak masalah kesehatan.

2. Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan memegang teguh informasi yang
bersifat rahasia

3. Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan keselamatannya terancam oleh
praktek seseorang yang tidak berkompoten, tidak etis atau ilegal

4. Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan tindakan perawatan yang
dijalankan masing-masing individu

5. Perawat memelihara kompetensi keperawatan

6. Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan menggunakan kompetensi dan


kualifikasi individu sebagai kriteria dalam mengusahakan konsultasi, menerima
tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan kepada orang lain.

7. Perawat turut serta beraktivitas dalam membantu pengembangan pengetahuan profesi

8. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melaksanakan dan meningfkatkan
standar keperawatan

9. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk membentuk dan membina kondisi
kerja yang mendukung pelayanan keperawatan yang berkualitas
10. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melindungi publik terhadap
informasi dan gambaran yang salah serta mempertahankan integritas perawat

11. Perawat bekerja sama dengan anggota profesi kesehatan atau warga masyarakat lainnya
dalam meningkatkan upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi kebutuhan
kesehatan publik

C. Kode Etik menurut ICN

ICN adalah suatu federasi perhimpunan perawat di seluruh dunia yang didirikan pada tanggal 1
Juli 1899 oleh Mrs.Bedford Fenwich di Hanover Square, London dan direvisi pada tahun 1973.
Adapun kode etiknya adalah sebagai berikut :

1. Tanggung Jawab Utama Perawat

Tanggung jawab utama perawat adalah meningkatkan kesehatan, mencegah timbulnya penyakit,
memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan. Untuk melaksanakan tanggung jawab utama
tersebut, perawat harus meyakini bahwa :

Kebutuhan terhadap pelayanan keperawatan di berbagai tempat adalah sama.

Pelaksanaan praktik keperawatan dititik beratkan pada penghargaan terhadap kehidupan


yang bermartabat dan menjunjung tinggi hak asasi manusia.

Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dan /atau keperawatan kepada individu,


keluarga, kelompok dan masyarakat, perawat mengikutsertakan kelompok dan instansi
terkait.

2. Perawat, Individu dan Anggota Kelompok Masyarakat

Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan masyuarakat. Oleh karena itu , dalam menjalankan tugas, perawat perlu
meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan menghargai nilai-nilai yang ada di
masyarakat, menghargai aadat kebiasaan serta kepercayaan individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat yang menjadi pasien atau kliennya. Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi
(privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila diperlukaan oleh pihak yang
berkepentingan atau pengadilan.

3. Perawat dan Pelaksanaan Praktik Keperawatan

Perawat memegang peranan penting dalam menentukan dan melaksanakan standar praktik
keperawatan untuk mencapai kemampuan yang sesuai dengan standar pendidikan keperawatan.
Perawat dapat mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya secara aktif untuk menopang
perannya dalam situasi tertentu. Perawat sebagai anggota profesi, setiap saat dapat
mempertahankan sikap sesuai dengan standar profesi keperawatan.

4. Perawat dan Lingkungan Masyarakat

Perawat dapat memprakarsai pembaharuan, tanggap, mempunyai inisiatif, dan dapat berperan
serta secara aktif dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial yang terjadi di
masyarakat.

5. Perawat dan Sejawat


Perawat dapat menopang hubungan kerja sama dengan teman kerja, baik tenaga keperawatan
maupun tenaga profesi lain di keperawatan. Perawat dapat melindungi dan menjamin seseorang,
bila dalam masa perawatannya merasa terancam.

6. Perawat dan Profesi Keperawatan

Perawat memainkan peran yang besar dalam menentukan pelaksanaan standar praktik
keperawatan dan pendidikan keperawatan . Perawat diharapkan ikut aktif dalam
mengembangkan pengetahuan dalam menopang pelaksanaan perawatan secara profesional.
Perawat sebagai anggota profesi berpartisipasi dalam memelihara kestabilan sosial dan ekonomi
sesuai dengan kondisi pelaksanaan praktik keperawatan.

Jenis dan Peran Perawat di Masyarakat


Posted on 19/10/2011 by evanjh

Perawat memainkan peran penting dalam industri perawatan kesehatan.


Mereka memberikan perawatan dasar untuk pasien dan menghadiri dengan kebutuhan pasien
dan melakukan tugas-tugas dasar. Perawatan adalah yang paling beragam dari semua profesi
perawatan kesehatan dan praktek perawat dalam berbagai macam yang berbeda dan pengaturan.

Jenis perawat

Asisten Perawat bersertifikat atau CNA mereka dikenal sebagai asisten keperawatan, atau
sebagai pembantu rumah Kesehatan atau HHAs. Mereka bekerja di bawah pengawasan perawat
terdaftar dan membantu pasien dalam tugas sehari-hari mereka. Peran utama mereka adalah
untuk mengamati erat status kesehatan pasien mereka, reaksi terhadap obat dan pengobatan dan
memperbarui atasan mereka atau perawat terdaftar. Mereka bekerja di rumah sakit tetapi mereka
juga dapat ditemukan di rumah jompo, fasilitas rumah sakit, rumah-rumah pribadi dan fasilitas
hidup dewasa.

Perawat terdaftar atau RN perawat terdaftar dapat melakukan berbagai tugas termasuk
menyediakan perawatan, mendidik pasien dan anggota keluarga tentang kondisi medis pasien
dan pengobatan, dan mereka mampu memberikan mereka nasihat dan dukungan emosional.
Perawat terdaftar gelar atau diploma dan mereka dapat memilih untuk memajukan karir mereka
dengan mengakuisisi pendidikan lanjutan di spesialisasi lain yang berhubungan dengan kondisi
tertentu, daerah di dalam tubuh atau jenis tertentu dari pasien seperti anak-anak atau suatu
daerah di rumah sakit seperti Darurat kamar atau ruang operasi. Mereka juga bertanggung jawab
atas mengarahkan atau memberi petunjuk kepada perawat praktis berlisensi dan asisten perawat.

Perawat Kesehatan Masyarakat atau Perkesmas mereka adalah perawat terdaftar yang
mengkhususkan diri dalam bidang kesehatan masyarakat. Mereka melakukan perjalanan ke
rumah pasien, pusat-pusat masyarakat dan sekolah. Mereka bekerja dengan individu dan
keluarga untuk memberikan solusi medis diakses masalah kesehatan di masyarakat tertentu.
Berlisensi Praktis Perawat atau LPN berlisensi praktis kerja perawat di rumah sakit, rumah-
rumah pribadi, klinik, dan fasilitas perawatan jangka panjang memberikan perawatan dasar
untuk pasien. Pekerjaan di lapangan memerlukan penyelesaian kursus keperawatan disetujui dan
terakreditasi praktis dan catatan kriminal yang bersih. Mereka mampu melakukan pemeriksaan
laboratorium dasar, mengelola suntikan, dan mereka bertanggung jawab untuk memantau
kondisi kesehatan pasien mereka dan melaporkannya kepada atasan mereka atau perawat
terdaftar bertugas. Mereka juga membantu pasien mereka dalam mengambil mandi, makan, dan
bahkan memberikan membantu dalam pengiriman bayi.

Perawat anestesi bersertifikat Terdaftar atau Crna selain dari penyelesaian gelar sarjana di
bidang keperawatan, anestesi bersertifikat perawat terdaftar menghabiskan dua sampai tiga
tahun pendidikan formal di spesialisasi mereka dan telah disertifikasi sebagai perawat ahli
anestesi. Mereka menyediakan perawatan untuk pasien whoa kembali hendak diberikan anestesi
sebelum mereka menjalani operasi, selama operasi dan setelah prosedur.

Kesehatan Kerja Perawat perawat kesehatan kerja biasanya ditemukan di perusahaan yang
bekerja sebagai perawat perusahaan yang menyediakan layanan kesehatan dasar bagi karyawan
dan pekerja. Mereka juga membantu dalam penyusunan karya kertas untuk karyawan yang
membutuhkan masuk ke rumah sakit dan keluar layanan pasien yang berada di luar klinik
perusahaan atau fasilitas medis. Mereka dapat menawarkan konseling dan memberikan saran
pada masalah medis, bahaya kerja dan isu-isu keselamatan mengenai industri mereka bekerja.
Sebagian besar waktu, mereka adalah bagian dari gaji perusahaan dan dianggap karyawan
langsung ke perusahaan.

Penerapan hubungan antara perawat dan pasien, perawat dan perawat, perawat dan profesi
lain, dan perawat dengan masyarakat
Bentuk-bentuk penerapan, Dalam konteks hubungan perawat dan pasien, perawat dapat berperan
Sebagai konselor pada saat pasien mengungkapkan kejadian dan perasaan tentang penyakitnya.
Perawat juga dapat berperan sebagai pengganti orang tua (terutama pada pasien anak), saudara
kandung, atau teman bagi pasien dalam ungkapan perasaan-perasaannya.
Perawat dan perawat memiliki etika khusus mengatur tanggung jawab moral perawat yang
disusun oleh organisasi perawat itu sendiri. berdasarkan suatu sumber yang ada dilingkungan
baik lingkungan kesehatan, lingkungan konsumen dan lingkungan Komunitas Keperawatan.
Contoh penerapannya yaitu :

1 Tritmen pada pasien yang menghadapi ajal :


- Pemberian O2 -> diteruskan / di stop.
- Program pengobatan diteruskan / tidak
- Suport terapi ( RJP ) sampai kapan.
- dalam kondisi MBO.

2. Mengijinkan unsur mengakhiri penderitaan dan hidup pasien dengan sengaja atas permintaan
pasien sendiri,pembatasan perilaku, dan infomrmed consent.
- Pasien teriminal
- Status vegetatif
- pasien HIV /AID
- pasien mendapat terapi diet
- pasien menghadapi tindakan medik
-operasi, pemakaian obat yangharganya mahal dll.

3 Bioetika :
- aborsi, pembatasan kelahiran,sterilisasi, bayi tabung, tranplantasi organ dll.

4 Pengungkapan kebenaran dan kerahasiaan dalam bidang kedokteran.


- permintaan informasi data pasien,
- Catatan medik,
- Pembicaraan kasus pasien.

penerapan hubungan antara perawat dan profesi lain yang memiliki bidang kesehatan yang
saling berketergantungan satu sama lain misalnya seorang dokter pasti membutuhkan, perawat,
apoteker dan lain-lain , yang saling berkaitan satu sama lain.
Selain penerapan-penerapan dengan perawat dan profesi lain, perawat juga harus menerapkan
hubungan antara perawat dan masyarakat Perawat mengemban tugas tanggung jawab bersama
masyarakat untuk memprakarsai dan medukung berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan
kesehatan masyarakat.dan tetap menghargai privasi yang ada dalam masyarakat berupa Privasi
pasien. Menghargai harkat martabat pasien,Sopan santun dalam pergaulan,saling menghormati,
saling membantu, peduli terhadap lingkung

Anda mungkin juga menyukai