SIMULATION SETTING
Antena adalah suatu alat yang mengubah gelombang terbimbing dari saluran
transmisi menjadi gelombang bebas di udara[1]. Antena mikrostrip merupakan
antena yang memiliki massa ringan, mudah untuk difabrikasi, dengan sifatnya
yang konformal sehingga dapat ditempatkan pada hampir semua jenis permukaan
dan ukurannya kecil dibandingkan dengan antena jenis lain, karena sifat yang
dimilikinya, antena mikrostrip sangat sesuai dengan kebutuhan saat ini, sehingga
dapat diintegrasikan dengan peralatan telekomunikasi lain yang berukuran kecil.
a. Antena mikrostrip mempunyai struktur yang terdiri dari 3 lapisan[2]
seperti yang diperlihatkan pada Gambar 1.1, yaitu :
b. Patch bagian yang terletak paling atas dari antena dan terbuat dari bahan
konduktor ini berfungsi untuk meradiasikan gelombang elektromagnetik
ke udara.
c. Substrat berfungsi sebagai media penyalur gelombang elektromagnet dari
sistem pencatuan.
d. Groundplane yaitu lapisan paling bawah yang berfungsi sebagai reflektor
yang memantulkan sinyal yang tidak diinginkan.
(1)
b. VSWR (Voltage Standing Wave Ratio)
VSWR adalah perbandingan antara amplitudo gelombang berdiri
(standing wave)
maksimum (|V|max) dengan minimum (|V|min)[4]:
(2)
Kondisi yang paling baik adalah ketika VSWR bernilai 1[4].
Namun pada umumnya nilai VSWR yang dianggap masih baik adalah
VSWR 2[5].
c. Return Loss
Return Loss adalah perbandingan antara amplitudo dari gelombang
yang direfleksikan terhadap amplitudo gelombang yang dikirimkan[1]:
(3)
(4)
d. Pola Radiasi
Pola radiasi dapat didefinisikan sebagai fungsi matematis atau
representasi grafis dari komponen-komponen radiasi dalam bentuk fungsi
koordinat[4].
e. Direktivitas Antena
Direktivitas antena merupakan parameter antena yang
menggambarkan kemampuan antena untuk memfokuskan energi ke arah
tertentu dibandingkan ke arah lainnya[4].
f. Gain
Gain menunjukkan seberapa efisien sebuah antena dapat
mentransformasi daya yang ada pada terminal masukan menjadi daya yang
teradiasi pada arah tertentu[4].
(5)
Dimana besar efisiensi antena mikrostrip () yang diigunakan
adalah 60%[4].
Dalam perancangan antena mikrostrip terlebih dahulu harus
menghitung dimensi antena yang akan dibuat yang meliputi panjang (L)
dan lebar patch-nya (W). Persamaan yang dapat digunakan untuk mencari
lebar dan panjang antena mikrostrip adalah sebagai berikut[1]:
1. Lebar patch
(6)
2. Panjang patch
(7)
Di mana:
(8)
(9)
(10)
Berikut ini merupakan langkah praktikum perancangan antenna yang dilakukan :
1. Buka kembali project antenna yang kemarin telah dibuat.
2. Pilih Simulation pada menubar, klik frequency lalu atur frekuensi
maksimum dengan nilai 3 dan frekuensi minimum dengan nilai 2, klik
OK.