Zat-zat keton atau benda-benda keton dalam urin yaitu : aceton, asam aceto acetat dan
asam beta-hidroksibutirat. Dimana aceton merupakan zat keton yang terpenting diantara benda-
benda keton tersebut, dan bersifat mudah menguap. Karena sifat itulah pada pemeriksaan ini,
urin yang digunakan harus segar. Kalau urin dibiarkan, maka asam aceto acetat akan berubah
menjadi aceton. Begitu pula asam beta-hidroksibutirat akan menjadi asam aceto acetat, yang
akhirnya menjadi aceton.
Menguapnya aceton karena urin yang dibiarkan dapat mengurangi kemungkinan hasil
yang positif menjadi negative.
Pada test Rothera sangat peka untuk mendeteksi adanya asam aceto acetat, sedangkan
asam beta-hidroksibutirat tidak dapat terdeteksi.
Pada test Gerhardt, aceton dan asam beta-hidroksibutirat tidak dapat bereaksi dengan test
ini. Jadi hanya asam aceto acetat yang bisa bereaksi, itupun masih kurang peka bila disbanding
dengan cara Rothera.
SKEMA HUBUNGAN AS. LEMAK GLUKOSA DAN BENDA KETON
Glukosa
Pembentukan dan metabolisme benda keton, ada 2 jalur pembentukan asam aseto asetat
1. Di jaringan
2. Di hati
Jalur ini lebih penting dari pada deasilasi secara kuantitatif.
1) Di Jaringan
Setil Ko A . Ketotiolase, Aseto asetil Ko A
Deasilase (hanya dihati)
Asam . hidroksi Asam Aseto Asetat, dibagi 2, CO2 menjadi Aceton dan Jaringan
kecuali hati menjadi CO2 + ATP.
2) Di Hati
Asetil Ko A + Aseto Asetil Ko A
http://tarisblogger.blogspot.com/2012/01/pemeriksaan-zat-zat-keton.html