Anda di halaman 1dari 2

Pengembangan Sumber Daya Manusia

HASIL DISKUSI PSDM KELOMPOK 2


Kelompok 2 : Hendra Hermawan ( F34150002 )
Dedi kurniawan ( F34150003 )
Moh. Ilham Alief Wahyudi ( F34150014 )
Irfan Risnaldi ( F34150016 )
Deny Satriawan ( F34150026 )
Putri Fajar S Rangkuti ( F34150043 )
Febriyanti irawan ( F34150044 )
Nadyara Ayu Pangestu ( F34150049 )
Asti Istiqomah ( F34150055 )
Yogi Anom Pangestu ( F34150057 )
Sidik Reza Permono ( F34150060 )

UQ - E
(Unique Empowerment)

Dalam diskusi ini, kami berperan sebagai pihak dari Industri. Permasalahan yang
kami kaji adalah permasalahan masyarakat
pedesaan yang mengalami kesalahan komoditi
yang ditanam pada lahan pertanian mereka.
Kami berasumsi bahwa mereka memiliki lahan
yang subur, namun karena kesalahan komoditi
yang ditanam, menyebabkan produktivitas
hasil pertanian menurun, sehingga
menyebabkan pendapatan mereka menurun.
Awalnya mereka menanam suatu komoditi
yang kurang produktif di lahan mereka,
misalnya singkong. Namun hasil riset kami
menunjukan bahwa kandungan tanah di lahan
tersebut sangat berpotensi untuk ditanami
komoditi yang pastinya akan meningkatkan
produktifitas mereka, misalnya Kedelai Jepang
atau Ubi Cilembu. Di masyarakat tersebut juga
masih banyak masyarakat usia produktif yang
menganggur. Pemberdayaan (Empowerment)
yang kami lakukan bertujuan untuk
menyadarkan atau memberdayakan masyarakat
dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat
di desa tersebut.
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kami sebagai agen dari industri melihat potensi lahan di suatu desa sangat potensial
untuk ditanami komoditi yang memiliki nilai jual tinggi, misalnya Kedelai Jepang atau
komoditi kebutuhan pokok seperti Cabai, Bawang dan lainnya. Intinya adalah kami
merekomendasikan komoditi yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa
tersebut serta komoditi yang dapat tumbuh dengan produktivitas tinggi di lahan desa tersebut.
Hal ini didasarkan dari sebuah penelitian atau riset yang menunjukan bahwa tanah di suatu
desa tersebut sangat berpotensi untuk ditanami komoditi yang kami rekomendasikan. Kami
menyadari bahwa tidak mudah untuk mengubah suatu keadaan dalam suatu desa tersebut,
akan tetapi kami sebagai agen dari industri tidak menyerah untuk menggali potensi tersebut.
Upaya yang dapat kami lakukan pertama kali adalah memebentuk tim-tim fungsional. Tim-
tim tersebut terdiri dari :
1. Tim Survei (Observation)
Tim ini bertugas mengumpulkan data dan informasi berkaitan dengan tanah atau
lahan di desa yang kami berdayakan.
2. Tim Riset (Research)
Bertugas melakukan penelitian terhadap tanah atau lahan dengan komoditi yang
sesuai dan memiliki produktivitas tinggi.
3. Tim Relasi Masyarakat (Relationship)
Bertugas melakukan pendekatan dan bersosialisasi dengan masyarakat.
Melakukan penyuluhan dan juga pendidikan kepada masyarakat. Pendidikan yang
diberikan dapat berupa cara bertanam yang baik, penanganan pasca panen
komoditi, pengemasan, penyimpanan dan pengolahan komoditi menjadi produk
yang memiliki nilai jual tinggi.
4. Tim Pemasaran (Marketing)
Bertugas mencari pasar untuk komoditi maupun produk yang dihasilkan.
5. Tim Pengembang (Developer)
Bertugas melakukan inovasi-inovasi terhadap produk yang berasal dari komoditi
yang ditanam.
Terbentuknya tim-tim tersebut adalah angkah awal dari kami. Tim-tim tersebut harus
bekerja dan bersinergi dalam memberdayakan masyarakat. Langkah selanjutnya adalah Tim
Riset membuat suatu prototype yang bertujuan untuk membuktikan kepada masyarakat
bahwa tanah di suatu desa tersebut memang berpotensi untuk ditanami komoditi yang kami
rekomendasikan. Langkah pembuatan prototipe tersebut adalah dengan membeli atau
menyewa sepetak tanah untuk membuat prototipe tersebut. Setelah itu kami memberikan
penyuluhan akan keberhasilan prototipe tersebut. Penyuluhan diberikan agar masyarakat
lebih percaya bahwa tanah ini berpotensi untuk ditanami komoditi tersebut. Tahap
selanjutnya adalah pemberian pendidikan kepada masyarakat oleh Tim Relasi. Pendidikan ini
meliputi cara menanam, memelihara, memanen, sampai menjadikan komoditi sebagai suatu
produk yang bernilai tambah. Tim Marketing akan mencari pasar untuk produk yang
dihasilkan. Hal lain yang akan kami lakukan adalah menjadikan komoditi yang dihasilkan
masyarakat menjadi bahan baku industri kami atau dengan kata lain menjadi suplai bahan
baku bagi industri kami. Maka dari itu hasil yang diperoleh masyrakat bisa meningkatkan
keadaan finansialnya. Kami juga akan sering melakukan peninjuan ke masyarakat, agar
pendidikan yang kami berikan dapat terus diterapkan di dalam masyarakat, sehingga
masyarakat mampu menjadi masyarakat yang mandiri secara ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai