Tanda ini merupakan gambaran radiografi atau gambaran CT scan berupa lesi
kavitas
berdinding sangat tipis yang berada pada parenkim paru yang sebelumnya
mengalami
konsolidasi atau granuloma paru yang mengalami nekrosis kaseosa sentral. Secara
klasik,
tanda kulit anggur (grape-skin sign) merupakan gambaran kavitas soliter berdinding
sangat
tipis dengan gambaran lusen ditengahnya yang dihubungkan dengan infeksi
Coccidiomycosis
paru kronik (gambar 19). Selanjutnya, lesi tersebut akan mengempis atau pecah ke
kavum
pleura dan menyebabkan pneumothoraks. Diagnosis banding dari gambaran ini
meliputi lesi
kavitas soliter atau lesi kistik lainnya seperti infeksi tuberkulosis yang reaktivasi,
pneumatokel, neoplasma (misalnya : kanker paru primer atau metastasis) dan
infeksi jamur
lainnya.
Pola milier
Pola milier terdiri dari nodul paru multipel yang berukuran kecil (<3 mm) yang
tersebar secara acak di kedua lapang paru. Pola ini menunjukkan adanya
penyebaran penyakit
melalui hematogen dan secara klasik berhubungan dengan tuberkulosis tetapi
dapat juga
tampak pada infeksi lainnya seperti histoplasmosis dan coccidiomycosis, terutama
pada
individu dengan imnunokompromis (gambar 20). Nodul paru yang acak harus
dibedakan dari
distribusi sentrilobular atau perilimfatik. Nodul sentrilobular are evenly spaced dan
tidak
bersentuhan dengan pleura yang berdekatan. Nodul perilimfatik tersebar disekitar
struktur
peribronkovaskular, dibawah membran pleura dan diantara septum interlobular.
Nodul acak
membentuk pola milier yang tersebar secara merata di kedua lapang paru, dan
nodul yang
berada di perifer akan bersentuhan dengan permukaan pleura. Penyebab non-
infeksi yang
dapat memberikan gambaran pola milier yaitu seperti penyakit metastatik, injeksi
bahan asing
melalui intravena dan sarkoidosis.
Tanda halo terbalik (reverse halo) dan tanda sarang burung (birds nest
sign)
Tanda halo terbalik merupakan gambaran pada CT scan berupa konsolidasi perifer
yang dikelilingi oleh opasitas gelas kaca. Associated irregular and intersecting areas
of
stranding or irregular lines may be present within the area of ground-glass opacity
and
become evident as the birds nest sign. Tanda ini menunjukkan adanya infeksi jamur
invasif
(misalnya:infeksi Aspergillus angioinvasif atau mucormycosis) pada populasi pasien
yang
rentan terhadap infeksi tersebut. Faktor predisposisi mayor pada infeksi jamur
meliputi
transplan sel stem atau transplant organ, keganasan pada sel darah, ketoasidosis
diabetes dan depresi sistem imun. Gambaran khas yang lebih mendukung ke arah
mucormycosis
dibandingkan infeksi Aspergillus pada pasien neutropenia yaitu adanya tanda halo
terbalik
atau tanda sarang burung, nodul paru yang banyak (> 10), dan infeksi tetap
berlanjut
meskipun telah diberikan profilaksis vorikonazol. Tanda halo terbalik dan tanda-
tanda sarang
burung tidak spesifik untuk infeksi jamur invasif, tetapi juga terlihat pada kondisi
lain, seperti
pneumonia kriptogenik, pneumonia bakteri, paracoccidioidomycosis, TBC,
sarkoidosis,
wegener granulomatosis dan infark paru.
Kesimpulan
Pencitraan berperan penting dalam mendiagnosis pasien yang diduga mengalami
infeksi paru dan juga dapat menunjukkan tanda-tanda radiografi dan CT scan
thoraks yang
berguna. Tanda-tanda seperti bunga lili dan tanda terowongan hampir selalu
menunjukkan
infeksi spesifik, sedangkan temuan lain seperti tanda split-pleura memberi kesan
adanya
empiema pada kasus pneumonia. Beberapa tanda seperti halo terbalik (reverse
halo),
mungkin menunjukkan adanya potensi infeksi jamur yang serius pada pasien
dengan
imunokopromi. Tanda pencitraan abses paru, seperti tanda air-fluid level di dalam
kavitas,
kemungkinan juga dapat memperkirakan prognosis dan dan menentukan lamanya
terapi