Kuis 27april2017 NadyatunKhasanah 4201415054

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 10

1.

a) Diskripsikan pengertian manajemen sekolah


Jawab :
Dari Kathryn . M. Bartol dan David C. Martin yang dikutip oleh A.M. Kadarman SJ
dan Jusuf Udaya (1995) memberikan rumusan bahwa :
Manajemen adalah proses untuk mencapai tujuan tujuan organisasi dengan
melakukan kegiatan dari empat fungsi utama yaitu merencanakan (planning),
mengorganisasi (organizing), memimpin (leading), dan mengendalikan
(controlling). Dengan demikian, manajemen adalah sebuah kegiatan yang
berkesinambungan.
Sedangkan dari Stoner sebagaimana dikutip oleh T. Hani Handoko (1995)
mengemukakan bahwa :
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-
sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.

Berdasarkan kedua pengertian ahli diatas dapat disimpulkan pengertian manajemen


sekolah, yaitu suatu proses yang berkesinambungan melalui proses perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), kepemimpinan (leading), dan pengendlian
(controlling) dari para anggota dan penggunaan sumber daya sumber daya luar guna
mencapai tujuan dari sekolah.

b) Tuliskan persamaan dan perbedaan antara manajemen sekolah dengan administrasi sekolah
Jawab :
Persamaan
Persamaan manajemen dan administrasi terletak dalam pengertian to control
(mengatur dan mengurus). Keduanya merupakan proses untuk menata dan
mengatur semua komponen atau substansi dalam organisasi
Selain itu, manajemen dan dministrasi sekolah memiliki persamaan pengertian
sebagai ilmu ( objek yang dipelajari adalah sekelompok orang, memiliki
metode dalam mempelajari, dan sistematk), sebagai seni (dapat mempengaruhi
dan mengajak orang laiin untuk menyelesaikan suatu pekerjaan) dan sebagai
proses kegiatan ( manajerial: dilakukan oleh orang yang memiliki statusdan
kewenangan dan operatif: dilakukan oleh pekerja dilapangan)

Perbedaan
Administrasi lebih menekankan pada substansi administrasi ( keuangan,
layanan khusus, tata usaha , dll)
Manajemen menekankan pada proses kegiatan di sekolah

2. Apa tujuan manajemen sekolah secara substansial? Jelaskan dengan memberi contoh
konkrit
Jawab:
Tujuan utama penerapan manajemen sekolah pada intinya adalah untuk
penyeimbangan struktur kewenangan antara sekolah, pemerintah daerah pelaksanaan
proses dan pusat sehingga manajemen menjadi lebih efisien serta untuk memandirikan
atau memberdayakan sekolah melalui kewenangan kepada sekolah dan mendorong
sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif..
Contohnya seperti di MTs NU Banat Kudus yang mempunyai aturan mengenai hanya
pelajar putri yang boleh bersekolah disana hal ini bertujuan untuk menghindarkan
remaja putri dari pergaulan yang melanggar norma dengan pelajar putra. Selain itu di
MA Hasyim Asyari kegiatan ekstra kulikuler pramuka disekolah ditiadakan karena
dikhawatirkan terjadi pergaulan yang tidak diinginkan.

3. Sebutkan ruang lingkup manajemen sekolah


Jawab :
a. Bidang kurikulum (pengajaran)
b. Bidang kesiswaan
c. Bidang personalia yang mencakup tenaga edukatif dan tenaga administrasi
d. Bidang sarana yang mencakup segala hal yang menunjang secara langsung pada
pencapaian tujuan
e. Bidang prasarana, mencakup segala hal yang menunjang secara tidak langsung
pada pencapaian tujuan
f. Bidang hubungan dengan masyarakat, berkaitan langsung dengan bagaimana
sekolah dapat menjalin hubungan dengan masyarakat sekitar.

4. a) Jelaskan proses manajemen sekolah yang dilakukan kaitannya dengan pencapaian


tujuan sekolah
Jawab:
Proses manajemen sekolah yang dilakukan untuk mencapai tujuan sekolah dapat
dilakukan melalui proses planning, organizing, actuating, dan controlling.
Planning adalah proses penentuan tujuan atau saasaran yang hendak dicapai dan
menetapkan jalan serta sumber untuk mencapai tujuan itu seefektif mungkin.
Organizing adalah merancang struktur formal, mengelompokkan dan membagi tugas
di organisasi agar tercapai tujuan
Actuting dalah keseluruhan usaha, cara, teknik, dan metode untuk mendorong para
anggota organisasi agar mau dan ikhlas bekerja dengan sebaik mungkin demi
tercapinya tujuan organisasi dengan efisien, efektif dan ekonomis
Controlling adalah proses mengamati seluruh kegiatan organisasi guna mendapatkan
rencana yang efisien

b) Jelaskan dan beri contoh nyata dari planning, organizing, actuating dan controlling
Jawab :
Planning adalah proses penentuan tujuan atau saasaran yang hendak dicapai dan
menetapkan jalan serta sumber untuk mencapai tujuan itu seefektif mungkin.
Contohnya adalah sebelum suatu organisasi terbentuk haruslah organisasi tersebet
memiliki perencanan yng matang mengenai seluruh kegiatan organisasi. Seperti di
sekolah MTs NU Banat yang dari awal pembentukan sekolahnya sudah merencanakan
bahwa sekolah teersebut hanya diisi oleh pelajar putri, sistem pembelajaran haruslah
seimbang antara dunia dengan akhirat
Organizing adalah merancang struktur formal, mengelompokkan dan membagi tugas
di organisasi agar tercapai tujuan
Contohnya di MA Hasyim Asyari guru dan staff yang ada telah ditugaskn sesuai
dengan kemampuan dan bakat mereka
Actuating dalah keseluruhan usaha, cara, teknik, dan metode untuk mendorong para
anggota organisasi agar mau dan ikhlas bekerja dengan sebaik mungkin demi
tercapinya tujuan organisasi dengan efisien, efektif dan ekonomis
Contohnya adalah sebagai seorang pemimpin kepala sekolah di MA Hasim Asyari
selalu mengontrol kinerja dan memberikan motivasi harian dengan berdoa bersama
dari setiap guru dan staff yang ada di MA Hasyim Asyari
Controlling adalah proses mengamati seluruh kegiatan organisasi guna mendapatkan
rencana yang efisien
Contohnya kepala sekolah di MTs NU Banat Kudus selalu melakukan evaluasi
mingguan terhadap kinerja guru dan staff di sekolah

5. Tulis dan jelaskan ciri-ciri dari :


a) Sekolah efektif
Jawab :
Ada beberapa ciri penting bagi sekolah yang efektif menurut Sackney yang
dikutip oleh Ihtiati, yaitu:
1. Adanya visi dan misi yang dipahami bersama oleh komunitas sekolah yang
dari sini dapat dirinci lagi, menjadi:
- Adanya system nilai dan keyakinan yang saling dimengerti oleh
komunitas sekolah
- Adanya tujuan sekolah yang jelas
- Adanya kepemimpinan isntruksional
2. Iklim belajar yang kondusif di sekolah yang meliputi:
- Adanya keterlibatan dan tanggung jawab siswa
- Lingkungan fisik yang mendukung
- Prilaku siswa yang positif
- Adanya dukungan keluarga dan masyarakat terhadap sekolah.
3. Ada penekanan pada proses belajar, ayng terdiri dari:
- Memusatkan diri pada kurikulum dan instruksional
- Ada pengembangan dan kolegialitas para guru
- Adanya harapan yang tinggi dari komunitas sekolah dan
- Adanya pemantauan yang berualng-ulang terhadap kemajuan belajar

b) Kepemimpinan kepala sekolah yang efektif


Jawab :
Sergiovanni, dkk. (1987b: 293) mengidentifikasi ada lima ciri kepala sekolah yang
mengagumkan (admirable), yaitu sebagai berikut.
Memiliki pemahaman yang luas terhadap sekolah yang dipimpin (what the
school is about), terutama mengenai keteraturan sekolah, kesesuaian
situasional, dan perubahan-perubahan yang terjadi.
Sulit mengatakan tidak untuk membantu para siswa dan guru agar tumbuh dan
berkembang.
Memiliki kemampuan mendengarkan.
Senang bekerja sama dengan orang lain sehingga orang lain tersebut dapat
berhasil.
Toleran terhadap situasi ambiguitas, dan memahami bahwa budaya sekolah
terus berkembang sepanjang waktu.

6. a) Jelaskan apakah organisasi menurut Edgar Schein dan menurut Ananda W.P Gurge
Jawab:
menurut Edgar Schein, organisasi adalah suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah
orang untuk mencapai tujuan ummum melelui pembagian pekerjaan dan fungsi
melalui hirarki otoritas dan tanggungjawab
menurut Ananda W.P Gurge, organisasi didefinisikan sebagai pengaturan tugas yang
rumit menjadi unit yang dapat diatur dan mendefinisikan hubungan resmi antara
orang-orang yang ditugaskan berbagai tugas.
b)Jelaskan apakah sekolah (SD,SMP,SMA) merupakan organisasi
Jawab:
Iya, sekolah baik tingkat SD, SMP maupun SMA adalah sebuah organisasi dimana sekolah
bertindak sebagai organisasi pembelajar yang menerapkan secara efektif esensi atu makna
pendidikan, dimana pada esensinya makna pendidikan mengarh pada pembelajaran yang
menyangkut :
learning to know (berorientasi pada pengembangan atau perluasana pengetahuan
individu)
learning to do (berorientasi pada skill atau keterampilan individu)
learning to be (berorientasi pada tanggung jawab diri, nilai, dimana seseorang mampu
bertindak sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan yang ia miliki secara
bertanggung jawab, sehingga mulai terbentuk kepribadian yang baik)
learning to live together in peace and harmony (tahap ini merupakan keseluruhan dari
proses pembelajaran yang efektif, dimana seseorang mampu beradaptasi dan hidup
bersama secara damai dalam lingkup masyarakat luas.
c) Pengorganisasian pendidikan di Indonesia, mulai dari pemerintah pusat, provinsi dan
pemerintah kota
Jawab:
a. Di pemerintah pusat Menteri Pendidikan Nasional sebagai pembantu Presiden
menjadi penentu kebijakan strategi nasional, penanggung jawab tertinggi, dan pembinaan
dalam penggolahan sistem pendidikan nasional secara menyeluruh.
b. Di pemerintah propinsi, gubernur sebagai kepala daerah dan juga wakil
pemerintah pusat di daerah khusus di bidang pendidikan membuat kebijakansanaan
pendidikan sebagai penjabaran kebijakan tingkat nasional untuk dilaksanakan di tingkat
propinsi mengatur dan mengkoordinasikan progam-progam pendidikan dari departemen
terkait agar dapt dilaksanakan sesuai dengan kebijakan pendidikan di propinsi.
Tugas dan fungsi kepala dinas pendidikan di propinsi :
Melaksanakan urusan desentralisaasi dan dekonsentralisasi dari pusat ( termasuk
Depdinas ).
Melaksanakan kebijakan Gubernur di ibdang pendidikan sesuai dengan
kewenangannya.
Menjabarkan kebijakan yang telah digariskan oleh pusat antara lain
mengeluarkan peraturan-peraturan, perizinan-perizinan, dan mengendalikan
pelaksanaannya.
Mengkoordinasikan, menyeimbangkan, dan melakukan mentoring serta evaluasi
progam-progam pendidikan lintas kabupaten / kota.
c. Pemerintah Kabupaten / kota.
Bupati menetapkan kebijakan operasional di bidang pendidikan, baik berdasarkan
kebijakan nasional maupun daerah. Tugas Dinas Pendidikan :
Menyusun progam-progam pendidikan.
Menyusun (bersama Bappeda) rencana, target / sasaran progam pendidikan.
Melakukan mentoring dan evaluasi progam pendidikan.
Melakukan perencanaan rekuitmen, menempatkan dan pembinaan tenaga di
bidang pendidikan.
d. Tingkat Kecamatan
Melaksanakan kebijakan dan progam pendidikan di tingkat kecamatan.
Mengkoordinasikan progam dan kegiatan pendidikan ditingkat kecamatan.
Seperti : pelaksanaan wajib belajar 9 tahun dan pemberdayaan masyarakat.
Dinas pendidikan tingkat kecamatan bertugas mengkoordinasikan usulan,
rencana, dan progam pendidikan.
Melakukan mentoring dan evaluasi progam pendidikan.
Melakukan supervisa terhadap sekolah-sekolah yang berada dikecamatan (TK
dan SD).
e. Sekolah
Kepala sekolah bertanggung jawab atas terselenggarannya proses pendidikan di sekolah
dengan wewenang penuh. Komite sekolah bertugas membantu sekolah dan menjadi
jembatan sekolah dan masyarakat serta bertanggung jawab untuk memberdayakan
masyarakat dalam usaha menyelenggrakan pendidikan yang merata, adil dan bermutu.

7. a) berikanlah alasan mengapa supervisi akademik perlu dilaksanakan dan sebutkan siapa saja
yang dapat melakukannya
Jawab:
Supervisi akademik sangat perlu untuk dilaksanakan karena dengan diadakannya supervisi
akademik maka akan terjadi perbaikan dan perkembangan proses belajar mengajar secara
total, baik dari pihak guru, siswa, sistem pembeljaran dan sebagainya.
Yang dapat melakukan supervisi (tenaga supervisi) adalah:
Kepala sekolah terhadap guru-guru
Pemilik sekolah terhadap kepala/guru sekolah
Kepala seksi terhadap pemilik sekolah
Kepala bidang pendidikan terhadap kepala sekolah dan kepala seksi

Sehingga dapat disimpulkan bahwa supervisi dapat dilakukan oleh orang yang memiliki
kewenangan lebih jika dibandingkan dengan orang yang di supervisi.
b) sebut dan jelaskan teknik supervisi yang sangat mempengaruhi keberhasilan supervisi
Jawab:
Kunjungan dan observasi kelas
Dengan teknik ini maka langkah-langkah, penanaman konsep, penggunaan alat peraga ,
metode dll dapat dinilai secara langsung dengan menerapkan pola memberi tahu, tanpa
memberi tahu dan atas keinginan sendiri
Pembicaraan individual
Teknik ini biasanya dilakukan setelah melakukan kunjungan kelas tetapi bisa juga
dilakukan atas permintaan dari guru yang bersangkutan
Diskusi kelompok
Dalam teknik ini, setiap anggota organisasi memberikan sumbangan pemikiran terhadap
masalah pendidikan yang sedang dihadapi

8. a) Apa yang dimaksud komunikasi internal dalam MS , berikan contoh nyata


Jawab :
Menurut Sutomo dkk (2006) yang dimaksud dengan komunikasi internal dalam manajemen
sekolah ialah komunikasi yang terjalin antara komponen sekolah yang terdiri dari kepala
sekolah, guru, staf tata usaha, dan siswa
Contohnya adalah setiapa apel pagi di SDN Pakintelan kepala sekolah sering memberikan
nasihat kepada seluruh komponen sekolah, selain itu setiap pembelajaran guru senantiasa
memberikan hikmah dari setiap pelajaran yang disampaikan

b) Apa yang dimaksud komunikasi eksternal dalam MS , berikan contoh nyata


Jawab:
Komunikasi eksterna ialah komunikasi yang berlangsung antara sekolah dengan masyarakat
dan orang tua baik secara individual maupun lembaga (Sutomo 2006). Menurut Mulyasa
(2002) komunikasi eksternal merupakan bentuk hubungan sekolah dengan lingkungan
eksternal di sekitarnya, untuk mendapatkan masukan dari lingkungan sekitarnya berkaitan
dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh sekolah.

Contohnya adalah di SDN Pakintelan setiap akan dilaksanakan suatu kegiatan yang
berlangsung disekoah, maka pihak sekolah akan selalu menghubungi pemuka adat setempat
dan pihak-pihak berwenang untuk meminta izin melakukann kegiatan tersebut serta meminta
pendapat apa yang sebaiknya dilakukan

c) Apa yang terjadi jika tidak ada komunikasi internal dan eksternal yang baik pada sekolah
Jawab:
Jika tidak ada komunikasi internal yang baik di antara komponen-komponen sekolah
maka tujuan dari pembelajaran yang ingin dicapai oleh sekolah tidak akan terwujud atau
tidak terwujud dengan kondisi yang maksimal, karena tidak adanya sikap saling
melengkapi diantara komponen sekolah
Begitu pula jika komunikasi eksternal tidak berlangsung dengan baik maka semua
kegiatan yang ada disekolah tidak akan berjalan dengan baik. Bila hubungan sekolah
dengan orang tua maupun masyarakat sekitar tidak berlangsung dengan bai, maka output
yang akan dihasilkan sekolah tidak akan sesuai dengan tujuan, misi dan visi dari sekolah.

9. a) Jelaskan peran guru dalam manajemen sekolah dan dalam pengadministrasian sekolah.
Jawab:
Peran guru dalam manajemen sekolah antara lain :
Mengembangkan jiwa berbangsa dan bernegara pada siswa
Pendidikan formal guru harus bisa bersikap tegas tetapi mengayomi agar tujuan
pendidikan dapat berlangsung tetapi tidak melanggar aturan dan nilai yang ada
Mengubah pandangan hidup siswa menjadi lebih baik dan berpikir positif terhadap
masa depan yang akan dijalaninya
Peran guru dalam pengadministrasian sekolah adalah :
Pengambilan inisiatif, pengarah dan penilaian kegiatan-kegiatan pendidikan
Wakil masyarakat yang bertugas untuk mencerminkan suasanadan keinginan
masyrakat dalam arti yang baik
Orang yang ahli dalam mata pelajaran
Penegak disipllin
Pelaksana addministrasi pendidikan
Pemimpin generasi muda
Penerjemah kepada masyarakat

b) Jelaskan tugas guru sebagai manajer sekolah.


Jawab:
Tugas profesional : mendidik, melatih dan mengajar
Tugas manusiawi : sebagai orang tiua kedua bagi murid
Tugas kemasyarakatan : pencipta dan penggerak perubahan

c) Jelaskan tugas guru dalam manajemen perilaku siswa.


Jawab:
memperkuat kinerja dan misi akademik sekolah;
menetapkan tata aturan dan prosedur disiplin yang jelas dan standar, serta
mengikat semua anak didik;
melembagakan dan memberi keteladanan mengenai norma-norma etik yang
menjadi pemandu hubungan antar subjek di lingkungan sekolah

10. a) Jelaskan konsep, ruang lingkup kewenangan dan jenis pengorganisasian MBS
model Australia.
Jawab:
konsep pengembangan
MBS dikembangkan melalui penetapan kebijakan cisi, misi dan tujuan sekolah
melalui pengembangan kurikulum sekolah dan program-program operatif
lainnya. MBS dibangun melalui SC (School Council) dan P&G (Parents and
Comunity Association)yang dituangkan dalam school policy (visi, misi dan
tujuan sekolah), school plannig review serta school planning quality assurance
and accountability
ruang lingkup kewenangan
1) menusun serta mengembangkan kurikulum dan proses pembnelajaran
untuk meningkatkan hasil belajar siswa bersama-sama denga SC dan P&G,
sekolah menyusun kurikulum dengan tetap memperhatikan curicullum
profile yang dikeluarkan oleh pemerintah
2) melakukan pengelolaan sekolah melalui 3 kemungkinan ( Standard
fleksibility option(SO), Enchance flexibility option 1 & 2 (EO1 & EO2) )
3) mebuat perencanaan, pelksanaan dan pertanggungjawaban
4) menjamin dan mengusahakan sumber daya

jenis pengorganisasian
1) Standard Flexibility Option (SO)
Kantrok distrik sngat berperan besar dimana kantor distrik berperan dalam
pengesahan dan monitoring serta bertindak sebagai pensihat dalam
penyusunan school planning overview, sedangkan kepala sekolah hanya
bertanggungjawab terhadap penyusunan anggaran dan pelaksanaan
pembelajaran
2) Enchance Flexibility Option (EO1)
Sekolah bertanggungjawab dalam menyusun strategis sekolah (school
planning overview) selama tiga tahun, scool annual planning, dan school
annual reportdengan bimbingan dan pengesahan dari kantor distrik
3) Enchance Flexibility Option
Kantor distrik hanya sebagai lembaga konsultan

b) Menurut saudara dapatkah MBS model Australia diterapkan di Indonesia? Berilah


alasannya.
Jawab:
MBS model Australia dapat dilaksanakan di Indonesia. Tetapi sebelum MBS tersebut
dilaksanakan, Indonesia haruslah dapat memahami segala konsep dasar MBS
( quallity assurance and accountability). Selain itu, orang tua dan masyarakat harus
mendukung penyelenggaraan pendidikan bagi anak-anak mereka

Anda mungkin juga menyukai