PENDAHULUAN
A. Latar belakang
optimal dari seseorang dan perkembangan itu selaras dengan keadasan orang lain.
Makna kesehatan jiwa mempunyai sifat yang harmonis dan memperhatikan segi
kehidupan manusia dan cara berhubungan denan orang lain. Dari pengertian dapat
disimpulkan bahwa kesehatan jiwa adalah suatu kondisi perasaan sejahtera secara
subjektif, suatu penilaian diri tentang perasaan mencangkup aspek konsep diri,
Teguh, 2009).
1
menentukan gangguan perilaku, Sosial budaya: Stres yang menumpuk dapat
kekerasan, halusinasi, menarik diri, bunuh diri, definisi perawatan, harrga diri
rendah. Dari tujuh masalah keperawatan diatas akan mempunyai manifestasi yang
masalah yang berbeda pula. Ketujuh masalah itu dipandang sama pentingnya
sebenarnya tidak ada. Halusinasi bisa terjadi pada kelima panca indra manusia,
namun yang paling sering di temui dan yang sering muncul adalah halusinasi
pendengaran. Gejala yang bisa muncul pada halusinasi yaitu: berbicara sendiri,
sibuk dengan dirinya sendiri, menarik diri, perawatan diri kurang, dan bisa terjadi
gangguan jiwa lebih lanjut, seperti perilaku kekerasan, resiko mencederai diri
dari suara sederhana sampai suara yang berbicara mengenai klien sehingga klien
berespon terhadap suara atau bunyi tersebut (Stuart, 2007). Pada klien gangguan
kontinyu akan membahayakan diri atau pun orang lain, misalnya membenturkan
2
diri ke tembok, mengamuk karena yang berhalusinasi itu dianggap realita oleh
sekitarnya.
tantangan yang unik karena masalah kesehatan jiwa mungkin tidak dapat dilihat
macam gejala dan disebabkan berbagai hal. Kejadian masa lalu yang sama dengan
kejadian saat ini, tetapi mungkin muncul gejala yang berbeda. Banyak klien
konsep diri harga diri rendah dan 3 pasienmengalami isolasi social menarik diri
Oleh sebab itu penulis dalam karya tulis ini mengambil judul askep
lampirkan di atas baik dari gejala yang sering muncul akibat dari masalah, itu
sendiri yang akirnya mengurangi produktifitas pasien untuk itu askep yang
3
penulis buat secara profesional pada pasien halusinasi, sangat diharapkan oleh
pasien / keluarga.
B. Tujuan penulisan
dengar.
b. Tujuan khusus
manusia.
7. Melakukan pendokumentasian.
4
8. Mengidentifikasi hambatan/kendala dalam melakukan asuhan
pendengaran.
C. Metode penulisan
menjelaskan tentang halusinasi melalui data yang terdapat dari buku dan juga
kasus yang dikelola dengan cara pengumpulan data yang diperoleh saat
pengkajian :
1. Wawancara
2. Observasi partisipasi
3. Studi dokumentasi
pengobatan.
5
4. Studi kepustakaan
keperawatan.
D. Sistematika penulisan
Untuk menggambarkan yang jelas dalam menulis laporan karya tulis ini
keperawatan ).
Implementasi, Evaluasi).
Implementasi, Evaluasi).