Anda di halaman 1dari 4

BIG ME MIG YOU

(QUANTUM TEACHING LEARNING)

Learning merupakan strategi belajar yang bisa digunakan oleh siapa


saja selain sisiwa dan guru karena memberikan gambaran untuk
mendalami apa saja dengan cara mantap dan berkesan. Caranya, seorang
pembelajar harus mengetahui terlebih dahulu gaya belajar, gaya berpikir,
dan situasi dirinya. Dengan begitu, pembelajar akan dengan cepat
mendalami sesuatu. Banyak orang yang telah merasakan hasilnya setelah
mengkaji sesuatu dengan cara Learning. Segalanya dapat dengan mudah,
cepat, dan mantap dikaji dan didalami dengan suasana yang
menyenangkan. Konsep itu sukses diterapkan di Super Camp, lembaga
kursus yang dibangun de Porter. Dilakukan sebuah penelitian untuk
disertasi doktroral pada 1991, yang melibatkan sekitar 6.042 responden.
Dari penelitian itu, Super Camp berhasil mendongkrak potensi psikis
siswa. Antara lain peningkatan motivasi 80%, nilai belajar 73% ,
meningkatkan harga diri 84% dan melanjutkan penggunaan keterampilan
98%. Persamaan Quantum Teaching ini diibaratkan mengikuti konsep
Fisika Quantum yaitu:

E = mc2

Ket :
E = Energi (antusiasme, efektivitas belajar-mengajar,semangat)

M = massa (semua individu yang terlibat, situasi, materi, fisik)

c = interaksi (hubungan yang tercipta di kelas)

Berdasarkan persamaan ini dapat dipahami, interaksi serta proses


pembelajaran yang tercipta akan berpengaruh besar sekali terhadap
efektivitas dan antusiasme belajar pada peserta didik.

Ada tujuh prinsip keunggulan yang diyakini dalam pembelajaran .


tujuh kunci keunggulan itu sebagai berikut :

1. Terapkanlah Hidup dalam Integritas

Dalam pembelajaran, bersikaplah apa adanya, tulus, dan


menyeluruh yang lahir ketika nilai-nilai dan perilaku kita menyatu. Hal ini
dapat meningkatkan motivasi belajar yang pada gilirannya mencapai
tujuan belajar. Dengan kata lain, integritas dapat membuka pintu jalan
menuju prestasi puncak

2. Akuilah Kegagalan Dapat Membawa Kesuksesan

Dalam pembelajaran, kita harus mengerti dan mengakui bahwa


kesalahan atau kegagalan dapat memberikan informasi kepada kita yang
diperlukan untuk belajar lebih lanjut sehingga kita dapat berhasil.
Kegagalan janganlah membuat cemas terus menerus dan diberi hukuman
karena kegagalan merupakan tanda bahwa seseorang telah belajar.

3. Berbicaralah dengan Niat Baik

Dalam pembelajaran, perlu dikembangkan keterampilan berbicara


dalam arti positif dan bertanggung jawab atas komunikasi yang jujur dan
langsung. Niat baik berbicara dapat meningkatkan rasa percaya diri dan
motivasi belajar pembelajar.

4. Tegaskanlah Komitmen
Dalam pembelajaran, baik pengajar maupun pembelajar harus
mengikuti visi-misi tanpa ragu-ragu, tetap pada rel yang telah ditetapkan.
Untuk itu, mereka perlu melakukan apa saja untuk menyelesaikan
pekerjaan. Di sinilah perlu dikembangkan slogan: Saya harus
menyelesaikan pekerjaan yang memang harus saya selesaikan, bukan
yang hanya saya senangi.

5. Jadilah Pemilik

Dalam pembelajaran harus ada tanggung jawab. Tanpa tanggung


jawab tidak mungkin terjadi pembelajaran yang bermakna dan bermutu.
Karena itu, pengajar dan pembelajar harus bertanggung jawab atas apa
yang menjadi tugas mereka. Mereka hendaklah menjadi manusia yang
dapat diandalkan, seseorang yang bertanggung jawab.

6. Tetaplah Lentur

Dalam pembelajaran, pertahankan kemampuan untuk mengubah


yang sedang dilakukan untuk memperoleh hasil yang diinginkan.
Pembelajar, lebih-lebih pengajar, harus pandai-pandai membaca
lingkungan dan suasana, dan harus pandai-pandai mengubah lingkungan
dan suasana bilamana diperlukan. Misalnya, di kelas guru dapat saja
mengubah rencana pembelajaran bilamana diperlukan demi keberhasilan
siswa-siswanya; jangan mati-matian mempertahankan rencana
pembelajaran yang telah dibuat.

7. Pertahankanlah Keseimbangan

Dalam pembelajaran, pertahankan jiwa, tubuh, emosi, dan semangat


dalam satu kesatuan dan kesejajaran agar proses dan hasil pembelajaran
efektif dan optimal. Tetap dalam keseimbangan merupakan proses
berjalan yang membutuhkan penyesuaian terus-menerus sehingga
diperlukan sikap dan tindakan cermat dari pembelajar dan pengajar.

Value Relatioship :

Nilai hubungan seseorang itu ada 4 kategori, yaitu :

A. small me, small you


B. small me, big you
C. big me, smal you
D. big me, big you

PENERAPAN BIG ME BIG YOU

Diana sering mendapat juara kelas di sekolahnya, dalam


perlombaan diluar sekolahpun, diana sering mendapatkan juara bahkan
yang terakhir ia mengikuti lomba olimpiade Kimia tingkat Nasional. Diana
tidak pernah menganggap teman disekitarnya kecil, ia selalu menolong
temannya dalam belajar. Diana memiliki teman sekelas yang juga
memiliki keinginan untuk bisa seperti dirinya yaitu dinda. Dinda yakin ia
juga bisa seperti diana. Dinda berannggapan, apabila diana bisa, ia juga
pasti bisa. Ia terus berusaha agar dapat ikut ke olimpiade matematika
karena ia yakin, apabila diana mampu, iapun juga mampu walau dalam
bidang yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai