Kesimpulan
Desa Sawarna memiliki potensi yang layak untuk dikembangkan dan
dikelola lebih lanjut. Model Triple Helix merupakan salah satu cara untuk
mengembangkan Desa Sawarna dengan menerapkan kombinasi antara universitas
(akademisi), industri, dan pemerintah. Universitas (akademisi) sebagai penunjang
ide dan inovasi, industri sebagai pihak yang merealisasikan ide dan inovasi dari
universitas, dan pemerintah sebagai penyokong dana. Model Triple Helix akan
bekerja lebih optimal jika dibantu oleh masyarakat Desa Sawarna sebagai
pengelola lanjutan dari pembangunan desa.
Model Triple Helix ditambah dengan sumber daya manusia masyarakat
Desa Sawarna, akan membuat pembangunan dan pengelolaan Desa Sawarna
kondusif, akibatnya Desa Sawarna sangat layak untuk dikunjungi baik oleh
wisatawan lokal atau wisatawan asing. Seperti yang kita ketahui, Indonesia
memiliki alam yang sangat indah tetapi hanya sebagian saja keindahannya yang
dapat terlihat di mata dunia. Dengan adanya kombinasi Triple Helix dan
masyarakat, diharapkan dapat membantu memajukan pariwisata Desa Sawarna.
Model kombinasi ini juga dapat diterapkan di tempat wisata di seluruh Indonesia
yang memiliki potensi tapi belum berkembang atau belum dikenal. Hasilnya,
wisata Indonesia akan maju dan Indonesia akan dikenal dengan wisata yang indah,
layak untuk dikunjungi, dan nyaman.
Daftar pustaka
Puspita Rini & Siti Czafrani. Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Kearifan
Lokal oleh Pemuda dalam Rangka Menjawab Tantangan Ekonomi Global
(Jurnal UI, Volume 1, Desember 2010).
Maliatul Husna. pengembangan industri kreatif dan kelompok usaha berbasis
Triple Bottom Line (2013)